http://www.free-powerpoint-templates-design.com
BATU BARA
Merupakan salah satu bahan bakar fosil; batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk
dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses
pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.
Berdasarkan tingkat proses pembentukannya yang dikontrol oleh tekanan, panas
dan waktu, batubara umumnya dibagi dalam beberapa kelas:
Keberlimpahan
Teknologi yang sudah dikenal
Tingkat efisiensi
Produsen Batu Bara terbesar tahun 2016
PERAN BATU BARA DALAM MEMELIHARA KESELAMATAN KOMBINASI ENERGI
DUNIA
Tersedia dari berbagai sumber yang banyak pada pasar dunia yang terpasok dengan baik.
Pembangkit listrik tenaga uap tidak tergantung pada cuaca dan dapat digunakan sebagai pendukung
pembangkit listrik tenaga angin dan tenaga air.
Jalur pasokan batu bara tidak perlu penjagaan yang
membutuhkan biaya yang tinggi.
Mudah disimpan di pembangkit-pembangkit listrik dan persediaannya dapat digunakan
dalam keadaan darurat.
Batu bara tidak memerlukan jaringan pipa dengan tekanan tinggi atau jalur pasokan khusus.
BATUBARA DI INDONESIA
Indonesia adalah salah satu produsen dan eksportir batubara terbesar di dunia. Sejak tahun 2005, ketika melampaui
produksi Australia, Indonesia menjadi eksportir terdepan batubara thermal. Berdasarkan informasi yang disampaikan
oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, cadangan batubara Indonesia diperkirakan habis kira-
kira dalam 83 tahun mendatang apabila tingkat produksi saat ini diteruskan.
Berkaitan dengan cadangan batubara global, Indonesia saat ini menempati peringkat ke-9 dengan sekitar 2.2 persen
dari total cadangan batubara global terbukti berdasarkan BP Statistical Review of World Energy. Sekitar 60 persen dari
cadangan batubara total Indonesia terdiri dari batubara kualitas rendah yang lebih murah (sub-bituminous) yang
memiliki kandungan kurang dari 6100 cal/g
Produksi Batubara di Indonesia
Produksi, Ekspor, Konsumsi dan Harga Batubara
Domestic Coal User
Pengangkutan Batu
Bara Crushing Preparasi Transhipment
(Coal Hauling) proses pemecahan pemisahan batubara proses pemindahan
pengangkutan batubara batubara dari ukuran menjadi batubara bersih batubara dari kapal
(coal hauling) dari lokasi besar menjadi ukuran dari pengotornya. tongkang ke kapal besar
tambang (pit) menuju kecil.
stockpile atau langsung ke Alat : Crusher
unit pengolahan.
25%
Batubara memainkan peran penting dalam pembangkit
listrik di seluruh dunia. Pembangkit listrik berbahan bakar batu 38%
bara saat ini memasok 38% listrik global dan, di beberapa
negara, bahan bakar batubara menghasilkan persentase listrik 10%
yang lebih tinggi.
4%
23%
Produksi baja global bergantung pada batubara. Lebih dari 71% baja yang
diproduksi saat ini menggunakan batu bara. Batubara metalurgi - atau batubara
kokas - adalah unsur penting dalam proses pembuatan baja. Produksi baja
mentah dunia adalah 1,6 miliar ton pada 2017.
5%
10%
Batubara digunakan sebagai sumber energi
dalam produksi semen. Diperlukan sejumlah besar
energi untuk menghasilkan semen. Diperlukan sekitar
200 kg batu bara untuk menghasilkan satu ton semen
dan sekitar 300-400 kg semen diperlukan untuk
menghasilkan satu meter kubik beton.
85%
Bahan bakar cair dari batubara memberikan alternatif yang layak untuk produk minyak
konvensional dan dapat digunakan dalam infrastruktur pasokan yang ada. Beberapa pabrik
percontohan Coal-To-Liquid (CTL) sedang dikembangkan di Cina. CTL saat ini menyediakan 20%
dari kebutuhan transportasi Afrika Selatan termasuk 7,5% bahan bakar jet.
90
80
70
60
Kebutuhan DMO rata-rata untuk
50 PLN sekitar 64%; IPP : 17%;
40
30
PLTU non PLN dan IPP : 2 %;
20 Semen,Pupuk, dll: 16 %; dan
10
0
Industri Metallurgi: 1%
2011 2012 2013 2014 2015
Penentuan kebutuhan batubara dilakukan dengan cara konversi dari energi listrik yang dihasilkan sesuai
kapasitas PLTU dan energi yang disediakan dari pembakaran batubara dengan tingkat efisiensi tertentu.
Jumlah kalori yang diperlukan PLTU (CalPLTU) per tahun ditentukan dengan persamaan sebagai berikut.
Dengan P adalah kapasitas dalam satuan MW, CF adalah faktor kapasitas (%), dan 𝑒𝑃𝐿𝑇𝑈 adalah
efisiensi boiler PLTU (%). dengan mengetahui jumlah kalori yang dibutuhkan PLTU, dapat diketahui jumlah
batubara yang diperlukan, yaitu sebagai berikut:
Sumber : Bappenas
Contoh Perhitungan Kebutuhan Batu Bara PLTU Nagan Rayan
(Aceh) tahun 2017
• Nilai spesifikasi kualitas kalori batubara bagi PLTU existing digunakan berdasarkan data
spesifikasi kualitas CV batubara tipikal sebesar 4000 kkal/kg.
• Faktor kapasitas (perbandingan antara jumlah produksi listrik selama periode operasi terhadap
jumlah produksi terpasang selama kurun waktu tertentu atau selama 1 tahun) dinyatakan dengan
notasi CF, yaitu diasumsikan sebesar 70 %.
• Waktu operasi per tahun adalah 8.760 jam (24 jam x 365 hari/tahun).
• Efisiensi plant dengan bahan bakar batu bara pada PLTU (ePLTU ) adalah 35%.
• Faktor konversi nilai kalori dari kWh/kg menjadi kkal/kg adalah 860,421 kkal/kWh.
• Kapasitas(P) PLTU adalah 220 MW
Sumber : Bappenas
Penyelesaian
; CV= 4000kkal/kg
Sumber : Bappenas
Pertanyaan
Lapisan bagian dalam terbuat dari batu tahan api yang mengandung kwarsa asam atau aksid asam
(SiO2), Bahan yang diolah besi kasar kelabu cair, CaO tidak ditambahkan sebab dapat bereaksi dengan
SiO2,
Lapisan dinding bagian dalam terbuat dari batu tahan api bisa atau dolomit [ kalsium karbonat dan
magnesium (CaCO3 + MgCO3)], besi yang diolah besi kasar putih yang mengandung P antara 1,7 – 2 %,
Mn 1 – 2 % dan Si 0,6-0,8 %. Setelah unsur Mn dan Si terbakar, P membentuk oksida phospor (P2O5),
untuk mengeluarkan besi cair ditambahkan zat kapur (CaO),
Lapisan dinding bagian dalam terbuat dari batu tahan api bisa atau dolomit [kalsium karbonat dan
magnesium (CaCO3 + MgCO3)], besi yang diolah besi kasar putih yang mengandung P antara 1,7 – 2 %,
Mn 1 – 2 % dan Si 0,6-0,8 %. Setelah unsur Mn dan Si terbakar, P membentuk oksida phospor (P2O5),
untuk mengeluarkan besi cair ditambahkan zat kapur (CaO),