Anda di halaman 1dari 55

GEOLOGI BATUBARA

 PEMBENTUKAN (GENESA) BATUBARA


 JENIS BATUBARA
 SAMPLING DAN KUALITAS BATUBARA
 PERUNTUKAN
 STRUKTUR GEOLOGI
PEMBENTUKAN
(GENESA)
BATUBARA
 Adanya gangguan pada siklus
karbon yang disebabkan oleh
banjir, gempa, erupsi vulkanis
dan aktifitas geologi lainnya
 Menyebabkan pembusukan
tanaman atau binatang terhenti
karena terkubur dibawah sedimen

Sumber: Arnold, B.J, 2013


PEMBENTUKAN
(GENESA)
BATUBARA
 Meningkatnya suhu, kedalaman
dan waktu maka akan terbentuk
kerogen.
 Kerogen akan pecah lagi menjadi
rantai molekul karbon (alga dan
plankton) menjadi minyak dan
gas bumi
 Kerogen dari tumbuhan yang
lebih besar akan membentuk
cincin molekul karbon menjadi
gambut
Sumber: https://www.pmfias.com/coal-formation-of-coal-types-of-coal-peat-lignite-bituminous-coal-anthracite-coal/
Jenis Batubara
 Gambut akan mengalami “coalification” dan
akan berubah lagi menjadi batubara dengan
rank yang berbeda dipengaruhi oleh
Gambut/Peat
kombinasi panas, tekanan dan waktu
 Perubahan fisik karena tekanan:
• berkurangnya kadar air,
• Meningkatnya nilai kalori karena
berkurangnya molekul oksigen
• Berkurangnya kadar hidrogen dan volatile
matter
 Aktifitas metamorfosis mengubah batubara
menjadi grafit. Anthracite Coal
 Mineral pada area pengendapan akan
membawa mineral kedalam lapisan batubara
 Kontak dengan intrusi magma akan Bituminous Coal
meningkatkan rank secara lokal. Sumber: https://www.pmfias.com/coal-formation-of-coal-types-of-coal-peat-lignite-bituminous-coal-anthracite-coal/
Sampling dan Analisis Batubara
Metalurgical
 Sampling dilakukan ketika eksplorasi, penambangan, pengolahan coal
dan penjualan, dilakukan secara manual atau dengan alat
mekanis/auto sampler
 Sampling dilakukan untuk memeriksa kualitas batubara yang
diperlukan untuk menentukan peruntukan, dampak lingkungan
dan nilainya (rank).
 Pemeriksaan kualitas batubara untuk dilakukan dengan berbagai
standar dari ISO dan ASTM.
Thermal
 Agar hasil pemeriksaan kualitas ini dapat diterima, sampling dan
pemeriksaan harus dilakukan sesuai standar yang disepakati. coal
Laboratorium pemeriksa pun harus terakreditasi (ISO 17025)

Sumber: Miller, K.,, 2013


Analisis Kualitas Batubara
 Basis pelaporan
• As received (ar), berdasarkan total moisture dari sampel yang
merepresentasikan total moisture ketika batubara di ambil
sampelnya
• Air dry (ad), berdasarkan kandungan moisture sampel yang
telah sama dengan kelembaban di dalam laboratorium
• Dry (d), berdasarkan kondisi dimana sampel sudah benar-benar
bebas dari moisture.
• Dry, ash free basis (daf), berdasarkan kondisi dimana sampel
sudah bebas dari moisture dan ash. Hanya tersisa komponen
organik.

Sumber: Miller, K.,, 2013


Sumber: https://www.researchgate.net/figure/Relationship-between-
the-various-constituents-of-coal-and-reporting-bases-Ward-1984_fig1_310434046
Contoh Pelaporan Hasil
Pemeriksaan Kualitas Batubara

Sumber: https://www.pembangkitlistrik.com/batu-bara-sebagai-bahan-bakar-pltu/
Peruntukan
Batubara

Sumber: Osborne & Gupta, 2013


Komoditas
Batubara Proses Pembangkit
Listrik Batubara
Thermal coal
• Kandungan karbon dan nilai
kalori yang rendah
• Moisture yang lebih tinggi
• Bahan bakar fosil yang paling
banyak ketersediaannya di dunia
• Digunakan untuk pembangkit
listrik
• Dalam penjualannya
dikategorikan berdasarkan nilai
kalori (CV GAR) Sumber: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Coal_fired_power_plant_diagram.svg
Komoditas
Batubara
Metalurgical Coal (Coking)
• Digunakan untuk memproduksi
kokas sebagai salah satu bahan
pembuat baja.
• Dalam penjualan dibedakan
berdasarkan sifat pembentukan
kokasnya

Proses Pembuatan Baja

Sumber: https://www.britannica.com/technology/blast-furnace
A D
Struktur Geologi

A. Dip and Strike (kemiringan dan arah


kemenerusan perlapisan)
B
B. Seam splitting, terpisahnya satu seam
pada suatu area.
C. Washout, hilangnya lapisan batubara pada
suatu area
D. Unconfirmity, terbentuknya perlapisan
baru diatas pelapisan yang lebih tua C
sehingga kedua perlapisan tersebut tidak
selaras
Struktur Geologi -
Lipatan (fold)

1. Tipe lipatan
2. Geometri
• Hinge (engsel)
• Plunge (kemiringan sumbu)
• Limb (sayap)

Sumber: https://sanuja.com/blog/geometry-of-folds
Struktur Geologi -
Patahan (fault)

Tipe Patahan Geomteri Patahan

Sumber: https://www.naturalfractures.com/1.1.4.htm

Sumber: https://www.thoughtco.com/fault-types-with-diagrams-3879102
Slickensides

Bidang patahan (pada lipatan bisa


berupa bidang antara dua lapisana
batuan) yang tergerus akibat gesekan
saat terjadinya patahan/lipatan.
Gerusan tersebut membuat bidang
tersebut menjadi licin

Sumber: https://blogs.agu.org/mountainbeltway/2012/04/26/slickensides-on-a-fault-cutting-granite/
Struktur Geologi -
Rekahan (joint)

Rekahana pada batubara dapat terisi


material mineral yang meningkatkan
kadar abu atau sulfur.
Jika terdapat pada dinding tambang
dapat menjadi pemicu longsoran.

Sumber: http://www.baynesgeologic.com.au/totalgeology/fig3/fig3_12.htm
PERENCANAAN TAMBANG

 ATURAN
 ALUR PERENCANAAN TAMBANG
KEGIATAN TEKNIS PERTAMBANGAN
KEPMEN 1827 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KAIDAH PERTAMBANGAN YANG BAIK
LAMPIRAN 2. PEDOMAN PENGELOLAAN TEKNIS PERTAMBANGAN

 EKSPLORASI
 STUDI KELAYAKAN TAMBANG
 KONSTRUKSI DAN PENGUJIAN ALAT PERTAMBANGAN (COMMISIONING)
 PEMANFAATAN TEKNOLOGI, KEMAMPUAN REKAYASA, RANCANG BANGUN,
PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
 PENGAWASAN PEMASANGAN TANDA BATAS
 PENAMBANGAN; Tambang terbuka Lampiran 2 Halaman 73 - 103
 PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN
 PENGANGKUTAN
 PENGELOLAAN TEKNIS PASCATAMBANG
Metode Penambangan

Sumber: Lien, 2013


Metode Tambang Terbuka

Sumber: Darling, 2013


Operasi Tambang Terbuka

Sumber: https://www.slideshare.net/isnindian/basics-of-openpit-mining
Proses Perencanaan Tambang Jk. Panjang
Model Geologi
Poligon Sumberdaya
Klasifikasi Sumberdaya dan (MII)
Cadangan
Perhitungan Biaya Operasional
Perhitungan Biaya Kapital
Harga Batubara - NEWC

Sumber: Newcastle Coal Future Index


Harga Batubara - HBA

Sumber: https://www.minerba.esdm.go.id/harga_acuan#
Production rate 10 MTPA
Waste Haul distance m 1750
Coal haul distance km 20
Mining Escalation % 100%
Average SR 12

Komponen Biaya Proyek Tambang Description Unit 2011 Site costs


Overburden bcm 2.08
Overburden Overhaul bcm 100m 0.06 0.45
sub total 2.54
Coal Mining rom tonne 0.85
Coal Haulage tonne km 0.15 3.06
Road Maintenance tonne km 0.04 0.71
sub total 4.61
Other Dayworks prod tonne 0.52
Conveying top port stockpile prod tonne 0.00
Processing Fuel Cost prod tonne 0.10
Processing Other Cost prod tonne 1.25
Barging prod tonne 4.15
Transshipment/shiploader prod tonne 2.23
Demurrage prod tonne 0.38
Overheads prod tonne 1.04
sub total 9.67
Royalty % Revenue 5% 3.02
Fixed Royalty prod tonne 0.5 2.59
Depreciation and Amortisation prod tonne 0.00
Marketing Agency Fees prod tonne 1.50
sub total 7.12
Summary
Waste Mining Cost bcm $2.54
Coal Mining Cost $/t prod $0.847
Coal Haulage Cost $/t prod $3.76
Other Coal Cost $/t prod $9.674
Coal Price (less royalties etc) US$/t $53.4
FOB at Ave SR's US$/t prod $44.72

For Minex Optimisations 1


Waste Mining Cost: $/bcm 2.54
Default Density: bcm:t 1.30
Coal Mining Cost* $/bcm 5.99
Coal Washing Cost (and other) $/t ROM 9.67
Sale Price US$/t 53.4
BESR 15.4
Pit Optimasi – Metode Lerch-Grossman
Pit Optimasi – Metode Blok SR (Resgraph)
Scheduling LOM
Proses Perencanaan Tambang Jk. Menengah
Proses Perencanaan Tambang Jk. Pendek
Contoh Penggunaan Software Scheduler
Contoh Penggunaan Software Scheduler
Contoh Penggunaan Software Scheduler
Contoh Penggunaan Software Scheduler
Tabulasi Penjadwalan Tambang Tahunan
Start Date 01-Jan-19 01-Feb-19 01-Mar-19 01-Apr-19 01-May-19 01-Jun-19 01-Jul-19 01-Aug-19 01-Sep-19 01-Oct-19 01-Nov-19 01-Dec-19 01-Jan-19
Production Pit DODONG
Top Soil bcm 0 973 30,586 69,506 49,477 12,046 855 0 2,110 1,850 0 18,814 186,216
Freedig bcm 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
OB bcm 0 52,777 426,914 690,914 404,273 421,704 851,745 997,150 1,447,100 1,496,800 1,446,120 1,269,716 9,505,214
Total Burden Volume bcm 0 53,750 457,500 760,420 453,750 433,750 852,600 997,150 1,449,210 1,498,650 1,446,120 1,288,530 9,691,430
Coal Uncovered tonnes 0 11,784 78,600 78,624 75,600 63,717 124,866 125,427 122,349 98,129 102,125 123,900 1,005,121
Stripping Ratio bcm/tonnes 0.00 4.56 5.82 9.67 6.00 6.81 6.83 7.95 11.84 15.27 14.16 10.40 9.64
Coal Dilution bcm 0.00 1,259.47 7,541.94 7,582.31 6,639.11 6,578.22 12,936.80 10,682.99 10,205.05 8,541.98 9,008.35 11,209.23 92,185.46
Coal Thickness m 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Ash - Dried Basis% % 0.00 20.49 20.45 20.32 21.13 21.06 22.53 21.01 19.78 19.05 19.30 19.22 20.37
Specific Energy KCal/kg 0.00 1.38 1.39 1.37 1.38 1.39 1.39 1.39 1.38 1.39 1.39 1.40 1.39
Sulphur % % 0.00 1.01 0.87 0.80 0.93 1.01 0.73 0.91 0.90 1.06 1.09 1.13 0.94
Inherent Moisture(ad) % 0.00 38.19 38.02 38.46 38.21 37.99 37.58 37.90 37.78 37.77 37.90 37.86 37.91
COAL MINE CATEGORY
Sen 0.8 ton 0 5,809 44,054 50,436 40,545 37,660 95,367 73,599 71,293 37,405 44,420 45,568 546,156
Sen 1.0 ton 0 1,556 13,246 7,841 4,585 6,643 6,757 9,448 23,160 35,436 26,773 34,619 170,065
Sen 1.5 ton 0 1,835 8,773 10,854 20,453 10,162 13,373 15,820 8,538 3,647 8,969 15,863 118,288
Sen 2.0 ton 0 2,584 12,527 9,494 10,017 9,251 9,368 26,560 19,358 21,640 21,964 27,850 170,613
Total Coal Mine ton 0 11,784 78,600 78,624 75,600 63,717 124,866 125,427 122,349 98,129 102,125 123,900 1,005,121

TOTAL PRODUCTION
Total Burden Volume bcm 0 53,750 457,500 760,420 453,750 433,750 852,600 997,150 1,449,210 1,498,650 1,446,120 1,288,530 9,691,430
Coal Uncovered tonnes 0 11,784 78,600 78,624 75,600 63,717 124,866 125,427 122,349 98,129 102,125 123,900 1,005,121
Stripping Ratio bcm/tonnes 0.00 4.56 5.82 9.67 6.00 6.81 6.83 7.95 11.84 15.27 14.16 10.40 9.64
COAL MINE CATEGORY
Sen 0.8 ton 0 5,809 44,054 50,436 40,545 37,660 95,367 73,599 71,293 37,405 44,420 45,568 546,156
Sen 1.0 ton 0 1,556 13,246 7,841 4,585 6,643 6,757 9,448 23,160 35,436 26,773 34,619 170,065
Sen 1.5 ton 0 1,835 8,773 10,854 20,453 10,162 13,373 15,820 8,538 3,647 8,969 15,863 118,288
Sen 2.0 ton 0 2,584 12,527 9,494 10,017 9,251 9,368 26,560 19,358 21,640 21,964 27,850 170,613
Total Coal Mine ton 0 11,784 78,600 78,624 75,600 63,717 124,866 125,427 122,349 98,129 102,125 123,900 1,005,121
Contoh Rencana Mingguan
Contoh Rencana Harian
Unjuk Kerja Peralatan
 Physical availability (PA) x  100%
Persentase waktu ketersediaan yang dihitung berdasarkan perbandingan
antara waktu kerja ditambah waktu tidak beroperasi/tunggu dibagi dengan M  x 100%
waktu kerja ditambah waktu tidak beroperasi/tunggu dan waktu perbaikan
 Mechanical availability (MA) U  x 100%
Persentase waktu ketersediaan yang dihitung berdasarkan perbandingan
antara waktu kerja dibagi waktu kerja ditambah waktu perbaikan x  100%
 Utilization of availability (UA)
 
Persentase waktu ketersediaan yang dihitung berdasarkan perbandingan W = Jam kerja tersedia
antara waktu kerja dibagi waktu kerja ditambah waktu tidak R = Waktu perbaikan
operasi/tunggu. S = Waktu Standby
 Effective Utilization (EU)
Persentase efektifitas penggunaan alat yang dihitung berdasarkan
perbandingan antara waktu kerja dibagi waktu kerja ditambah waktu
tidakoperasi/tunggu dan waktu perbaikan.
Description UoM Sep-19 Oct-19 Nov-19 Dec-19
Calendar Hours 24 Hours 720 744 720 744
Non-Rostered Time (NRT) Hours - - - 24
Public Holidays Hours - - - 24
Fasting 2 Hours

Contoh Perhitungan Others


Rostered Time
Hours
Hours 720
-
744
-
720
-
720
-

Rencana Kinerja Alat Maintenance Down


EX1707 (EX1900-6)
Hours
Hours
70
67
71
71
72
78
66
61
EX1711 (EX3600-6) Hours 68 71 78 61
EX3103 (Lie 9350) Hours 76 71 76 61
Available Time Hours 650 673 648 654
External Operation Delay Hours 51 76 83 122
Wet Weather Hours 51 76 83 122
Others Hours
Field Time Hours 599 597 565 532
Internal Operation Delay Hours 126 138 137 151
Shift Change (15 min/Shift) 0.25 Hours 15 16 15 15
Weather Recovery  35% Hours 18 27 29 43
Blast Delay (15 min/2 days) 0.13 Hours 4 4 4 4
Prayer (60 min/wk) 1.00 Hours 4 4 4 4
Meeting/Toolbox (5 min/shift) 0.08 Hours 3 3 3 3
Crib Hours
No Operator (40 min/ shift) 0.33 Hours 10 10 10 10
Daily Service / Refuel (40 min/day) 0.67 Hours 20 21 20 20
Relocate-Alternate Work Area (3 min/day/unit) 0.33 Hours 10 10 10 10
Relocate-Blasting (40 min/2 days) 0.33 Hours 10 10 10 10
Relocate-maint/serv (5 min/day) 0.08 Hours 3 3 3 3
Others (60 min/shift) 1.00 Hours 30 31 30 30
Working Time Hours 473 458 428 381
PWT (Primary Working Time) Hours 473 458 428 381
EX1707 (EX1900-6) Hours 476 458 422 386
EX1711 (EX3600-6) Hours 476 458 421 386
EX3103 (Lie 9350) Hours 467 458 423 386
Hours/Day 15.25 14.79 13.80 12.30
SWT (Secondary Working Time) Hours
Engine On During Idle Hours
Engine Running During Maintenance 1.00% Hours 5 5 4 4
Engine On/SMU Hours Hours 477 463 432 385
Mechanical Availability (%) % 90% 90% 90% 91%
Utilisation of Field Time (%) % 79% 77% 76% 72%

Utilisation Of Field Time by Type UoM Sep-19 Oct-19 Nov-19 Dec-19


EX1707 (EX1900-6) Hours 79% 77% 75% 73%
EX1711 (EX3600-6) Hours 79% 77% 75% 73%
EX3103 (Lie 9350) Hours 78% 77% 75% 73%

Mechanical Availibility by Type UoM Sep-19 Oct-19 Nov-19 Dec-19


EX1707 (EX1900-6) Hours 91% 90% 89% 92%
EX1711 (EX3600-6) Hours 91% 90% 89% 91%
EX3103 (Lie 9350) Hours 89% 90% 89% 91%
Operasi Shovel/Backhoe - Truck

Sumber: https://www.researchgate.net/figure/A-cyclic-operation-of-truck-and-shovel_fig1_313015716
Operasi Shovel/Backhoe - Truck

Sumber: https://www.researchgate.net/figure/A-cyclic-operation-of-truck-and-shovel_fig1_313015716
Operasi Shovel/Backhoe - Truck

Payload
Operasi Shovel/Backhoe – Truck

Waiting
Walk bench
Operasi Dozer push
Operasi Dozer push
Celah Perbaikan

 Keselamatan operasi
 Konsumsi bahan bakar
 Umur pakai ban
 Kondisi transmisi, suspense, frame chasis
 Peningkatan produktifitas
 Kondisi permukaan jalan

Sumber: PAMA
Perencanaan Jalan Tambang

Sumber: PAMA
Perencanaan Jalan Tambang

Sumber: PAMA
Perencanaan Jalan Tambang

Sumber: PAMA
Celah Perbaikan

 Keselamatan operasi
 Konsumsi bahan bakar
 Umur pakai ban
 Kondisi transmisi, suspense, frame chasis
 Peningkatan produktifitas
 Kondisi permukaan jalan

Sumber: PAMA
Trend ke depan??

Otomasi dan digitalisasi yang dibawa Industri 4.0


 Survey
 Remote operation
 Autonomous vehicle -> autonomous heavy equipment

Anda mungkin juga menyukai