Anda di halaman 1dari 26

OPTIMALISASI PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ANGKUT

OVEBURDEN PADA KEGIATAN PENAMBANGAN BATUBARA DALAM MENCAPAI TARGET


PRODUKSI DI PIT PUTUT TAWULUH PT. RIMAU ENERGY MINING,DESA JAWETEN,
KECAMATAN DUSUN TIMUR,KABUPATEN BARITO TIMUR
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

OLEH :
LEO CHANDRA KETAREN
DBD 116 020
IDA BAGUS GEDE ADITYA PUTRA
DBD 116 030

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN/ PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
2020

1
LATAR BELAKANG

Produktivitas adalah laju material yang dapat dipindahkan


atau dialirkan persatuan waktu (biasanya per jam). Umumnya
pemindahan material dihitung berdasarkan volume (m3),
sedangkan pada batubara biasanya kapasitas produksi dinyatakan
dalam ton. Kapasitas alat adalah jumlah material yang dapat
diisi, dimuat atau diangkut oleh suatu alat.
Efesiensi alat gali muat dan angkut akan sangat berpengaruh
terhadap produksi penambangan. Jadi semakin baik produktivitas
alat maka hasil produksi akan semakin besar.
Rumusan Masalah

• Bagaimana produktivitas alat gali muat dan


angkut overburden di PT. Rimau Energy
Mining?
• Apa saja Faktor-faktor yang mempengaruhi
produktivitas alat gali muat angkut untuk
optimalisasi produktivitas alat?
MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan kerja praktik ini adalah sebagai berikut:

• Menghitung produktivitas alat gali dan muat pada overburden dalam


kegiatan Penambangan di pit putut tawuluh , PT. Rimau Energy Mining
• Mengenal jenis alat gali muat dan angkut overburden di pit putut tawuluh,
PT. Rimau Energy Mining
• Mengetahui faktor keserasian alat gali muat dan alat angkut overburden
dan faktor yang mempengaruhi sehingga terhambatnya target produksi
pada PT. Rimau Energy Mining
BATASAN MASALAH
Adapun batasan masalah dalam kegiatan kerja praktik ini
adalah:

 Produktivitas alat muat yang diamati selama kegiatan kerja


praktik berlangsung adalah kegiatan pemuatan pada area Pit
Putut Tawuluh PT. Rimau Energy Mining.
 Kegiatan dibatasi hanya pada ruang lingkup pit putut tawuluh ,
PT Rimau Energy Mining tanpa analisis secara mendalam.
 Data pengamatan diambil pada shift siang
KAJIAN PUSTAKA

Kegiatan Penambangan
Penambangan adalah bagian dari kegiatan usaha
pertambangan untuk memproduksi mineral dan/atau batubara
dan mineral
Ikutannya (UU No.4 Tahun 2009 Pasal 1). Kegiatan utama
pada penambangan (exploitation) adalah meliputi :
• Pembongkaran
• Gali-muat
• Angkut
KAJIAN PUSTAKA
1. BACKHOE

2. POWER SHOVEL

3. DRAGLINE

4. CALMSHELL

5. EXCAVATOR

JENIS ALAT
GALI-MUAT
KAJIAN PUSTAKA

Teori Perhitungan Produktivitas Alat Gali-Muat


Perhitungan Produktivitas alat Gali-Muat menurut
Partanto, dalam buku Pemindahan Tanah Mekanis
adalah :

Produktivitas (Q) = q x x Eff x BFF x SF

Dengan,
Q = Produktivitas (BCM/Jam)
q = Kapasitas Bucket Sesuai Handbook (m3)
3600 = Jumlah Detik dalam 1 Jam (Detik/Jam)
CT = Waktu Siklus (detik)
Eff = Effisiensi Kerja (%)
BFF = Bucket Fill Factor (%)
SF = Sweal Factor
KAJIAN PUSTAKA

Clarity &
Impact
Design Premium
Inspiration Design

1. Dump Truck
2. Articulated Jenis alat
Dump Truck angkut
3. Off-Highway
Dump Truck
KAJIAN PUSTAKA

Teori Perhitungan Produktivitas Alat Angkut


Perhitungan Produktivitas alat Gali-Muat menurut
Partanto, dalam buku Pemindahan Tanah Mekanis
adalah :

Produktivitas (Q) = q x x Eff x SF

Dengan,
Q = Produktivitas (BCM/Jam)
q = Kapasitas Bak DT Sesuai Handbook (m3)
3600 = Jumlah Detik dalam 1 Jam (Detik/Jam)
CT = Waktu Siklus (detik)
Eff = Effisiensi Kerja (%)
SF = Sweal Factor
KAJIAN PUSTAKA

TEORI KESERASIAN ALAT

Match Factor (MF) =

MF < 1, Maka Alat MF = 1, Maka Alat MF > 1, Maka Alat


Muat Bekerja Penuh, Muat dan Alat Angkut Muat Memiliki Waktu
sedangkan Alat bekerja penuh secara Tinggi, sedangkan
Angkut Memiliki maksimal, tanpa waktu Alat Angkut Bekerja
Waktu Tunggu tunggu Penuh
LOKASI DAERAH
• PT. Rimau Energy Mining, adalah salah satu anak
perusahaan PT. Rimau Indonesia, yang khusus
bergerak dibidang pertambangan. Perusahaan ini
mendapatkan izin usaha pertambangan berdasarkan
Keputusan Bupati Barito Timur Nomor 287 Tahun 2009
tanggal 18 Mei 2009, tentang Persetujuan Peningkatan
Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Bahan Galian
Batubara.
• Berdasarkan surat dari Direktur PT. Rimau Energy
Mining Nomor : 30/DIR/REM – BPT/XII/2009 tanggal 11
Mei 2009 perihal Permohonan IUP Operasi Produksi
dan hasil evaluasi kegiatan Kuasa Pertambangan (IUP)
Eksplorasi PT. Rimau Energy Mining yang diberikan
berdasarkan keputusan Bupati Barito Timur Nomor 287
tahun 2009 tentang izin usaha pertambangan
LOKASI KESAMPAIAN DAERAH

• Universitas Palangka Raya – Buntok, rute ini dapat ditempuh


dengan menggunakan akses jalan darat kurang lebih sekitar 3 jam
• Buntok – Ampah , rute ini dapat ditempuh dengan menggunakan
akses jalan darat lebih kurang sekitar 1 jam
• Ampah – Jaweten , rute ini dapat ditempuh dengan menggunakan
akses jalan darat dengan waktu tempuh lebih kurang sekitar 1 jam
30 menit
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel produktivitas alat gali muat pada pengupasan overburden

SUMITOMO SH 490
NO DESKRIPSI SANY 365 H
LHD
1 kapasitas bucket (bcm) 2,3 2,3
2 cycle time (detik) 17 17
3 pengisian rata-rata 1 ADT 7 7
total waktu pengamatan
4 (detik) 3600 3600

5 total waktu tidak efektif (detik) 1521 1850

6 volume rata-rata 1 ADT (bcm) 16 16


7 kapasitas nyata (bcm) 2,3 1,6
8 bucket faktor (%) 121 118
9 efisiensi alat (%) 57 48
10 swell factor 0,74 0,74
11 productivitas (bcm) 248,57 bcm/ jam 142 bcm/jam
Gambar alat gali muat
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel produktivitas alat angkut overburden
Gambar alat angkut
HASIL DAN PEMBAHASAN

TABEL FLEET MATCHING DAN MATCH FAC-


TOR

Produktivitas Produktivitas CT CT Jumlah Match


Loader Hauler LOADER HAULER Pengisian Rata-
Loader Hauler Factor
(S) (S) rata

ADT
SUMITOMO
SH 490 LHD VOLVO 248,57 50,82 17 910 7 0,48
A40F

ADT
SANY 365 H VOLVO 142 50,82 17 910 7 0,49
A40F
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel estimasi Produksi Over burden

Jumlah Total Hari Total


No Alat Produktivitas EWH
Alat Tersedia Produksi

SUMITOMO
1 1 248,57 12,95 29 93.350 BCM
SH 490 LHD

2 SANY 365 H 1 142 12,95 29 52.328 BCM


HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS

Jalan (FRONT)
Material
- Slippery - Keras / lunak
- Grade Tinggi

Alat
- Jumlah Alat
EFESIENSI ALAT
- Kerusakan

Manusia Jarak
- Skill - Jarak ke Disposal
- Waktu Istirahat
- jarak ke stockpile
HASIL DAN PEMBAHASAN

Langkah Optimalisasi

FAKTOR MANUSIA (OPERATOR)


Faktor man atau operator mempengaruhi tercapai atau tidaknya produktivas
dengan cara tidak berhenti atau beristirahat lebih awal atau beristirahat lebih lama
pulang sebelum waktubnya. Hambatan hambatan seperti ini tentunya hambatan yang
dapat dihindari agar tercapainya target produksi.

FAKTOR ALAT
Faktor kerusakan alat (breakdown) sangat berpengaruh terhadap
produktivitas karena alat angkut atau muat yang mengalami breakdown akan
mengakibatkan salah satu alat akan bekerja maksimal namun alat yang
mengalami breakdown tidak dapat bekerja secara maksimal .
HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKTOR JARAK
Jarak antara front ke diposal pada pengangkutan overburden sangat berpengaruh
terhadap produktivitas karena jika jarak semakin jauh maka alat angkut harus
bekerja lebih keras untuk dapat memaksimalkan efesiensi kerja dari excavator

KONDISI JALAN TAMBANG


Kondisi jalan tambang juga sangat mempengaruhi produktivitas alat angkut ,
apabila jalan tambang tidak rata,licin,front basah,grade terlalu tinggi atau adanya
gundukan , jalan yang licin , atau kemiringan yang tidak sesuai standar , hal ini
sangat mempengaruhi produktivitas alat angkut . serta jalan yang agak sempit
mempengaruhi produktivitas alat angkut

EFESIENSI ALAT
Effisiensi alat juga sangat mempengaruhi produktivitas alat muat ,dimana
semakin besar effisiensi alat atau kinerja excavator maka semakin besar juga
Produktivitasnya
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan produktivitas alat gali muat dan


angkut di PT. Rimau Energy Mining maka diperoleh sebagai
berikut :

1. Excavator Sany SY365H memiliki produktivitas sebesar 142


bcm/jam
2. Excavator SUMITOMO SH 490 LHD memiliki produktivitas
sebesar 248, 57 bcm/jam
3. Articulate Dump Truck memiliki produktivitas sebesar 50,82
bcm/jam
KESIMPULAN DAN SARAN

SARAN

Untuk menambah produktivitas alat angkut maka


perlu adanya pelebaran front sehingga alat angkut efektif
dan efisien dalam bekerja. Dan perlu adanya pengawasan
terhadap waktu kerja yang telah ditetapkan guna
meminimalisir hambatan-hambatan yang terjadi selama
bekerja, sehingga waktu efektif tidak terganggu oleh hal
lain sehingga produksi dapat tercapai. Perlu adanya
perawatan secara berkala agar kerusakan alat terutama alat
muat, sehingga meminimalisir tidak tercapainya target
produksi
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai