1209055009
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2016
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Melihat kondisi industri pertambangan yang saat ini sedang tidak menentu maka dibutuhkan suatu
efektifitas dan efisiensi dalam proses penambangan Penggunaan jumlah yang kurang tepat tentu
akan menyebabkan terbuangnya waktu serta terhambatnya kegiatan pengupasan lapisan tanah
pentup (Overburden) sehingga proses penambangan menjadi kurang optimal. Oleh karena itu
penting untuk dilakukan penelitian mengenai studi keserasian kerja alat gali muat dan alat angkut
pada pengupasan lapisan tanah penutup (overburden).
1.2 TUJUAN
Untuk mengetahui produksi alat gali muat dan alat angkut secara teoritis.
Untuk mengetahui tingkat keserasian kerja alat gali muat dan alat angkut.
P = (E I H)/CT
Keterangan :
P = Produksi per satuan waktu (m3/jam)
E = Effesiensi kerja (%)
I = Swell Factor (%)
H = Kapasitas Bak (Heaved capacity) ( m3 )
CT = Cycle time per satuan waktu (jam)
Tinjauan Pustaka
2.3 PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT
Menurut Partanto (1983), persamaan yang digunakan untuk menentukan produksi Excavator yaitu
:
P=(E I H)/CT
Keterangan :
P = Produksi per satuan waktu (m3/jam)
E = Effesiensi kerja (%)
I = Swell Factor (%)
H = Kapasitas bucket (Heaved capacity) ( m3 )
CT = Cycle time per satuan waktu (menit)
Tinjauan Pustaka
2.4 Kesediaan Alat (Avaibility equipment)
Avaibility equipment adalah faktor yang menunjukan kondisi alat - alat mekanis dalam
melakukan pekerjaan dengan memperhatikan kehilangan waktu selama kerja.
Keterangan:
W = working hours (jam)
S = standby hours (jam)
R = repair hours (jam)
Tinjauan Pustaka
2.5 Faktor Pengisian (Fill Factor)
Faktor pengisian adalah presentase volume yang sesuai atau sesungguhnya dapat
diisikan ke dalam bak truck atau mangkok dibandingkan dengan kapasitas
teoritisnya yang dinyatakan dalam persen (%).
Fill Factor
Range (Percent
Material
Of Heaved
Bucket Capacity
Moist loam or Sandy Clay A - 100-110%
Sand and Gravel B - 95-110%
Hard, Though Clay C - 80-90%
Rock - Well Blasted D - 60-75%
Rock - Poorly Blasted E - 40-50%
Menurut (Nurhakim, 2004) gerakan yang dilakukan dalam satu siklus akan berbeda
tergantung kepada:
1. Jenis alat yang digunakan
Dump Truck
Pemuatan – pengangkutan – penumpahan – kembali
Excavator
Penggalian – ayun bermuatan – penumpahan – ayun kosong
2. Jenis kegiatan yang dilakukan.
3. Metode kerja yang dilakukan.
Tinjauan Pustaka
Match factor adalah keserasian kerja antara alat gali muat dengan alat angkut. Nilai
faktor keserasian kerja setiap rangkaian kerja alat mekanis yang digunakan ditentukan
berdasarkan data waktu edar dan jumlah peralatan mekanis yang dipakai dalam setiap
rangkaian kerja tersebut.
Untuk mendapatkan faktor keserasian kerja antara alat angkut dan alat gali-muat dapat
digunakan rumus :
Keterangan :
MF = Faktor Keserasian (Match Factor)
Na = Jumlah Alat Angkut
Nm = Jumlah Alat Gali Muat
CTm = Cycle Time Alat Gali Muat
CTa = Cycle Time Alat Angkut
Metodologi Penelitian
Kapasitas
DT SF FF CT Produksi/jam Jam Produksi/hari
Bak EU(%)
(%) (%) (menit) (BCM/jam) Kerja (BCM/hari
(m3)
01 13 85 71,6 74,6 6,3 56,36 14,9 837,55
65 13 85 71,6 74,6 6,01 59,08 14,9 877,97
68 13 85 71,6 74,6 6,4 55,48 14,9 824,46
TOTAL 2539,98
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.8 FAKTOR KESERASIAN (MATCH FACTOR)
-Produksi alat angkut Nissan CWB 45 01, 65, dan 68 berdasarkan hasil perhitungan
masing-masing sebesar 837,55 BCM/hari, 877,97 BCM/hari, dan 824,46 BCM/jam
sehingga total produksi sebesar 2539,98 BCM/hari.
- Nilai match factor di PIT sederhana berdasarkan hasil perhitungan dengan parameter
yang digunakan yaitu cycle time alat gali muat dan alat angkut adalah 0,89 atau <1,
sehingga ;
a. Produksi alat gali muat lebih besar dari produksi alat angkut.
b. Alat angkut tidak memiliki waktu tunggu atau = 0
c. Alat gali muat memiliki waktu tunggu yaitu sebesar 0.23 menit.
- Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa jumlah yang ideal antara alat gali
muat dan alat angkut adalah 1 : 3 dimana 1 alat angkut melayani 3 buah dumptruck
sehingga didapatkan nilai match factor sebesar 0.89 atau mendekati 1.
DAFTAR PUSTAKA
Caterpillar publication.2017.Caterpillar Performance Handbook 47th Edition.U.S.A
:Caterpillar Inc.
Headquarters Department of the Army.2000.Earthmoving Operations.Washington DC:
Headquarters Department of the Army
Idochi, Moch Anwar. 2003. Dasar – Dasar Statistika. Bandung. ALFABETA Bandung.
Indonesianto, Yanto. 2004. Pemindahan Tanah Mekanis. Yogyakarta: Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran”
Komatsu.2013.Specification and Application Handbook Edition 31.Japan.Komatsu Ltd.
Nurhakim. 2004. Pemindahan Tanah Mekanis & Tambang Terbuka. Banjarbaru:
Universitas Lambung Mangkurat.
Prodjosumarto, Partanto. 1983. Pemindahan Tanah Mekanis. Bandung: Institut
Teknologi Bandung.
Prodjosumarto, Partanto. 2000. Pemindahan Tanah Mekanis. Bandung: Institut
Teknologi Bandung.
Rochmanhadi.1989.Alat-alat Berat dan Penggunaannya.Jakarta:Badan Ppenerbitan
Pekerjaan Umum.
Waterman, Sulistyana.2015.Perencanaan Tambang.Jogjakarta:UPN Veteran Jogjakarta
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH