Anda di halaman 1dari 18

Hendra Manurung

1209055009

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2


Dr. Ir. Harjuni Hasan, M.Si Dr. Ir. Sakdillah, M.M

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA
2016
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Melihat kondisi industri pertambangan yang saat ini sedang tidak menentu maka dibutuhkan suatu
efektifitas dan efisiensi dalam proses penambangan Penggunaan jumlah yang kurang tepat tentu
akan menyebabkan terbuangnya waktu serta terhambatnya kegiatan pengupasan lapisan tanah
pentup (Overburden) sehingga proses penambangan menjadi kurang optimal. Oleh karena itu
penting untuk dilakukan penelitian mengenai studi keserasian kerja alat gali muat dan alat angkut
pada pengupasan lapisan tanah penutup (overburden).

1.2 TUJUAN
 Untuk mengetahui produksi alat gali muat dan alat angkut secara teoritis.
 Untuk mengetahui tingkat keserasian kerja alat gali muat dan alat angkut.

1.3 BATASAN MASALAH


 Hanya dibatasi pada masalah produktivitas alat gali muat dan alat angkut pada proses
pemindahan lapisan tanah penutup.
 Tidak membahas desain jalan angkut.
 Tidak membahas mengenai biaya pengupasan overburden.
PENDAHULUAN
1.4 KESAMPAIAN DAERAH
Lokasi penelitian berada di wilayah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara
(PKP2B) PT. Lana Harita Indonesia dengan luas wilayah 17.490 Ha di Kelurahan Sungai Siring,
Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Untuk mencapai CV.
Rizky Mahakarya Utama dapat ditempuh melalui rute darat Balikpapan – Samarinda dengan total
jarak 121 Km yang dapat ditempuh dengan roda dua ataupun roda empat.
Tinjauan Pustaka
2.1 DEFINISI PRODUKSI
Penambangan batubara bisa jadi dikatakan suatu kegiatan produksi karena menggali dan
menghasilkan suatu bahan galian berupa batubara yang bernilai ekonomis dan kemudian dieksport
kesuatu negara yang selanjutnya digunakan untuk keperluan industri, transportasi, keperluan
rumah tangga, untuk bahan bakar dll. Jadi kegiatan penambangan batubara dapat dikatakan
sebagai kegiatan produksi. (Prof. Ir. Partanto. P 1990).

2.2 PRODUKTIVITAS ALAT ANGKUT


Menurut Partanto (1983) untuk menghitung produktivitas alat angkut dapat menggunakan
persamaan

P = (E I H)/CT
Keterangan :
P = Produksi per satuan waktu (m3/jam)
E = Effesiensi kerja (%)
I = Swell Factor (%)
H = Kapasitas Bak (Heaved capacity) ( m3 )
CT = Cycle time per satuan waktu (jam)
Tinjauan Pustaka
2.3 PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT
Menurut Partanto (1983), persamaan yang digunakan untuk menentukan produksi Excavator yaitu
:

P=(E I H)/CT
Keterangan :
P = Produksi per satuan waktu (m3/jam)
E = Effesiensi kerja (%)
I = Swell Factor (%)
H = Kapasitas bucket (Heaved capacity) ( m3 )
CT = Cycle time per satuan waktu (menit)
Tinjauan Pustaka
2.4 Kesediaan Alat (Avaibility equipment)
Avaibility equipment adalah faktor yang menunjukan kondisi alat - alat mekanis dalam
melakukan pekerjaan dengan memperhatikan kehilangan waktu selama kerja.

1. Kesediaan Mekanis (Mechanical Availability)


MA= W/(W+R) ×100%
2. Kesediaan Fisik (Physical Availability)
PA= (W+S)/(W+R+S) ×100%
3. Kesediaan Pemakaian (Use of Availability)
UA= W/(W+S) ×100%
4. Penggunaan Efektif (Effective Utilization)
EU= W/(W+R+S) ×100%

Keterangan:
W = working hours (jam)
S = standby hours (jam)
R = repair hours (jam)
Tinjauan Pustaka
2.5 Faktor Pengisian (Fill Factor)
Faktor pengisian adalah presentase volume yang sesuai atau sesungguhnya dapat
diisikan ke dalam bak truck atau mangkok dibandingkan dengan kapasitas
teoritisnya yang dinyatakan dalam persen (%).

Fill Factor
Range (Percent
Material
Of Heaved
Bucket Capacity
Moist loam or Sandy Clay A - 100-110%
Sand and Gravel B - 95-110%
Hard, Though Clay C - 80-90%
Rock - Well Blasted D - 60-75%
Rock - Poorly Blasted E - 40-50%

Tabel 2.2 Bucket Fill Factor


(Caterpillar Handbook Edisi 47, Hal 7-206)
Tinjauan Pustaka
2.6 Waktu Edar (Cycle Time)
Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu siklus kegiatan diatas disebut waktu
siklus/edar atau cycle time. Proses gerakan suatu alat dari gerakan mulanya sampai kembali
lagi.

Menurut (Nurhakim, 2004) gerakan yang dilakukan dalam satu siklus akan berbeda
tergantung kepada:
1. Jenis alat yang digunakan
 Dump Truck
Pemuatan – pengangkutan – penumpahan – kembali
 Excavator
Penggalian – ayun bermuatan – penumpahan – ayun kosong
2. Jenis kegiatan yang dilakukan.
3. Metode kerja yang dilakukan.
Tinjauan Pustaka
Match factor adalah keserasian kerja antara alat gali muat dengan alat angkut. Nilai
faktor keserasian kerja setiap rangkaian kerja alat mekanis yang digunakan ditentukan
berdasarkan data waktu edar dan jumlah peralatan mekanis yang dipakai dalam setiap
rangkaian kerja tersebut.
Untuk mendapatkan faktor keserasian kerja antara alat angkut dan alat gali-muat dapat
digunakan rumus :

Q = (Na x CTm x n)/(Nm x CTa)

Keterangan :
MF = Faktor Keserasian (Match Factor)
Na = Jumlah Alat Angkut
Nm = Jumlah Alat Gali Muat
CTm = Cycle Time Alat Gali Muat
CTa = Cycle Time Alat Angkut
Metodologi Penelitian

Diagram Alir Penelitian


HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Jenis Material
- Lempung bercampur dengan tanah.
- Perbandingan lempung 50% dan tanah 50% dengan ukuran fragmentasi batuan 50 –
75 cm.
- Memiliki density sebesar 2300 lb/cuyd dan swell factor 85% menurut (Partanto,
1983).

4.2 Alat Mekanis


4.2.1 Alat Gali Muat
Backhoe KOMATSU PC 300 dengan kapasitas bucket 1.8 m3 (heaved) sebanyak 1 unit.

4.2.2 Alat Angkut


dump truck NISSAN CWB 45 dimana pada bagian bak tidak terdapat penutup, adapun
kapasitas bak dump truck NISSAN CWB 45 adalah 13 m3 . Jumlah dump truck yang
digunakan sebanyak 3 unit.

4.3 Faktor Pengisian (Fill Factor)


Nilai faktor pengisian masing – masing untuk excavator dan dump truck sebesar 103%
dan 71,6%.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.4 Waktu Edar (Cycle Time) Alat Gali Muat
Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai cycle time excavator
KOMATSU PC 300 adalah sebesar 0.38 menit. Adapun jumlah pengisian
yang dilakukan sebanyak 5 kali pengisian.

4.5 Waktu Edar (Cycle Time) Alat Angkut


Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai cycle time 3 unit dump truck
Nissan CWB 45 dengan kode 01, 65, dan 68 masing – masing sebesar 6,4
menit, 6,01 menit, dan 6,3 menit.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.6 KESEDIAAN ALAT
Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai Effective Utilization masing-masing
untuk alat gali muat dan alat angkut sebesar 72,25% dan 74,58% yang mana berarti
jumlah jam kerja efektif yang dipakai masing-masing unit sebesar 14,45 jam/ hari
untuk alat gali muat dan 14,90 jam/hari untuk alat angkut. Menurut Partanto (1983),
effisiensi kerja 75% berarti menunjukkan kondisi kerja yang sudah baik.

Tabel Kesediaan Alat


Mechanical Physical Use of Effective
Availability Availability Availability Utilization
Alat Gali Muat 89,38% 91,42% 79,03% 72,25%
Alat Angkut 90,31% 92,00% 81,07% 74,58%
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.7 PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT

Tabel Produktivitas Backhoe Komatsu PC300


Kapasitas
Bucket SF FF CT Produksi/jam Jam Produksi/hari
EU(%)
(m3) (%) (%) (menit) (BCM/jam) Kerja (BCM/hari)
(Jam)
1,80 85 103% 72,25% 0,38 179,15 14,45 2588,79

4.8 PRODUKTIVITAS ALAT ANGKUT

Tabel Produktivitas Dump Truck Nissan CWB 45

Kapasitas
DT SF FF CT Produksi/jam Jam Produksi/hari
Bak EU(%)
(%) (%) (menit) (BCM/jam) Kerja (BCM/hari
(m3)
01 13 85 71,6 74,6 6,3 56,36 14,9 837,55
65 13 85 71,6 74,6 6,01 59,08 14,9 877,97
68 13 85 71,6 74,6 6,4 55,48 14,9 824,46
TOTAL 2539,98
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.8 FAKTOR KESERASIAN (MATCH FACTOR)

Tabel Perhitungan Keserasian Kerja


Backhoe Komatsu PC300 vs Dump Truck Nissan CWB 45
Waktu Tunggu
(menit)
Jumlah Cycle Jumlah Match
Alat
Unit Time pengisian Faktor Alat
Gali
Angkut
Muat
Komatsu PC-300 1,00 0,38
5,00 1,19 1,20 0,00
Nissan CWB 45 4,00 6,40

Komatsu PC-300 1,00 0,38


5,00 0,89 0,00 0,23
Nissan CWB 45 3,00 6,40
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
- Produksi alat gali muat berdasarkan hasil perhitungan sebesar 179,15 BCM/jam dan
untuk produksi per hari sebesar 2588,79 BCM/hari.

-Produksi alat angkut Nissan CWB 45 01, 65, dan 68 berdasarkan hasil perhitungan
masing-masing sebesar 837,55 BCM/hari, 877,97 BCM/hari, dan 824,46 BCM/jam
sehingga total produksi sebesar 2539,98 BCM/hari.

- Nilai match factor di PIT sederhana berdasarkan hasil perhitungan dengan parameter
yang digunakan yaitu cycle time alat gali muat dan alat angkut adalah 0,89 atau <1,
sehingga ;
a. Produksi alat gali muat lebih besar dari produksi alat angkut.
b. Alat angkut tidak memiliki waktu tunggu atau = 0
c. Alat gali muat memiliki waktu tunggu yaitu sebesar 0.23 menit.

- Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa jumlah yang ideal antara alat gali
muat dan alat angkut adalah 1 : 3 dimana 1 alat angkut melayani 3 buah dumptruck
sehingga didapatkan nilai match factor sebesar 0.89 atau mendekati 1.
DAFTAR PUSTAKA
 Caterpillar publication.2017.Caterpillar Performance Handbook 47th Edition.U.S.A
:Caterpillar Inc.
 Headquarters Department of the Army.2000.Earthmoving Operations.Washington DC:
Headquarters Department of the Army
 Idochi, Moch Anwar. 2003. Dasar – Dasar Statistika. Bandung. ALFABETA Bandung.
 Indonesianto, Yanto. 2004. Pemindahan Tanah Mekanis. Yogyakarta: Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran”
 Komatsu.2013.Specification and Application Handbook Edition 31.Japan.Komatsu Ltd.
 Nurhakim. 2004. Pemindahan Tanah Mekanis & Tambang Terbuka. Banjarbaru:
Universitas Lambung Mangkurat.
 Prodjosumarto, Partanto. 1983. Pemindahan Tanah Mekanis. Bandung: Institut
Teknologi Bandung.
 Prodjosumarto, Partanto. 2000. Pemindahan Tanah Mekanis. Bandung: Institut
Teknologi Bandung.
 Rochmanhadi.1989.Alat-alat Berat dan Penggunaannya.Jakarta:Badan Ppenerbitan
Pekerjaan Umum.
 Waterman, Sulistyana.2015.Perencanaan Tambang.Jogjakarta:UPN Veteran Jogjakarta
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai