Selamat Datang

Pesert
a
TEKNIK PEMERIKSAAN
KECELAKAAN
(INVESTIGATION)
 TUJUAN
PENYELIDIKAN KECELAKAAN

MENCARI FAKTA-FAKTA DAN PENYEBAB

KECELAKAAN SEHINGGA DAPAT DIAMBIL

TINDAKAN KOREKSI /PENCEGAHAN, AGAR

KECELAKAAN YANG SAMA

TIDAK TERULANG KEMBALI

 PENYELIDIKAN YANG EFEKTIF :

1. Menjelaskan Apa Yang Terjadi

2. Menentukan Sebab-sebab Yang Sebenarnya
3. Memilih Resiko
4. Memperkuat Pengawasan
5. Menetapkan Kecendrungan
6. Menunjukan Perhatian
A. PENGERTIAN TENTANG KECELAKAAN

B. KECELAKAAN TAMBANG

C. KLASIFIKASI KECELAKAAN

D. DASAR HUKUM PENYELIDIKAN KECELAKAAN

TAMBANG
PEKERJAAN TAMBANG
Pekerjaan Dari Usaha Penyelidikan Umum
Eksplorasi, Ekspolitasi, Pengelolaan dan
Pemurnian , Pengangkutan dan Penjualan
Bahan Galian

KECELAKAAN ADALAH
Suatu Kejadian yang Mendadak (kontak
langsung dengan bahan/zat/energi yang
melebihan batas kekuatan body/struktur) yg
Tidak direncanakan, Tidak terkendali , Tidak
dikehendaki, mengakibatkan cidera/mati,
rusak alat/lingkungan, produksi/proses
terhenti
KRITERIA KECELAKAAN TAMBANG

1. KECELAKAAN BENAR TERJADI

2. KECELAKAAN MENIMPA PEKERJA TAMBANG
ATAU ORANG YANG DIBERI IZIN
3. KECELAKAAN AKIBAT KEGIATAN
PERTAMBANGAN
4. KECELAKAAN TERJADI PADA JAM KERJA
5. KECELAKAAN DALAM WILAYAH KEGIATAN
PERTAMBANGAN (WILAYAH IZIN) ATAU
WILAYAH PROYEK
 PENYELIDIKAN KECELAKAAN &
KEJADIAN BERBAHAYA

LK/TKK tdk boleh diubah dan Peralatan yg

terlibat tdk boleh diperbaiki, kecuali untuk
memberikan pertolongan/evakuasi

Apabila sangat perlu untuk kepentingan

pekerjaan, hanya dapat di ubah dengan
persetujuan KAIT.
TATA CARA PENYELIDIKAN
KECELAKAAN

I TAHAPAN PERSIAPAN

II. TAHAPAN PELAKSANAAN

III. TAHAPAN PELAPORAN

 TATA CARA PENYELIDIKAN
KECELAKAAN

I TAHAPAN PERSIAPAN
a) Surat Tugas
b) Pemberitahuan ke Perusahaan
c) Penyiapan Peralatan
Pemeriksaan
 TATA CARA PENYELIDIKAN
KECELAKAAN

II. TAHAPAN PELAKSANAAN

a) Pertemuan dgn KTT (Surat Tugas)
Meminta Data-data Yg diperlukan:
Sketsa
Foto
Surat Keterangan Dokter
Buku Tambang & Kecelakaan
 TATA CARA PENYELIDIKAN
KECELAKAAN

II. TAHAPAN PELAKSANAAN

b) Pemeriksaan Kecelakaan
Bersama KTT /Yg ditunjuk ke Lokasi
Mengadakan Pemeriksaan (Lokasi,
Peralatan, dLL)
Rekontruksi
Wawancara saksi-saksi
 TATA CARA PENYELIDIKAN
KECELAKAAN

II. TAHAPAN PELAKSANAAN

c) Pertemuan dgn KTT (Hasil
Pemeriksaan dan draft koreksi)
d) Mencatat Tindakan Koreksi dlm
buku tambang
e) Buku Tambang dan Kecelakaan
dikembalikan
 TATA CARA PENYELIDIKAN
KECELAKAAN

III. TAHAPAN PELAPORAN

a) Laporan hasil pemeriksaan secara
singkat ke Pemimpin Perusahaan
b) Laporan tertulis dalam 12 hari
c) Laporan juga disampaikan (copy) ke
KAIT sesuai dengan wilayah kerjanya
HEINRICH
PENYEBAB KECELAKAAN:
• Tindakan Tidak Aman ( Unsafe act of person) 88 %
- Kondisi Tidak Aman (Unsafe condition) 10 %
- Diluar Kemampuan Manusia (Act of Good) 2 %

DUPONT
PENYEBAB KECELAKAAN:
• Tindakan Tidak Aman ( Unsafe act of person) 96 %
- Penyebab Lain 4%
FAKTOR T KECELAKAAN

Manusia

Peralatan

Material

Lingkungan

Metode
 1 MANUSIA

 EKSEKUTIF (PENENTU KEBIJAKAN)

 PEREKAYASA (ENGINEER)

 TEKNISI

 MANAGER-MANAGER

 PENGAWAS (SUPERVISOR)

 PELAKSANA /PEKERJA
2 MESIN ATAU PERALATAN

 ALAT GALI

 ALAT MUAT

 ALAT ANGKUT/PEMINDAH

 ALAT PENGOLAH

 PERKAKAS (TOOL)

 DAN LAIN
 3 MATERIAL

 BIJIH TAMBANG (BATU, PASIR, DLL)

 BAHAN KIMIA

 BARANG-BARANG (BESI, KAYU,DLL)

 BAHAN PELEDAK

DAN LAIN
 4 LINGKUNGAN KERJA
(WORKING ENVIROMENTAL)

 KEBISINGAN
 DEBU
 GETARAN
 PENCAHAYAAN
 GAS BERBAHAYA/BERACUN
 RADIASI
 TEMPERATUR/SUHU PANAS /DINGIN
 DAN LAIN-LAIN
 Klasifikasi Kecelakaan (Cidera)
RINGAN : Apabila sikorban 1 hari s.d. kurang dari 3 (tiga)
minggu tdk bekerja pada pekerjaan semula.
BERAT : Apabila sikorban lebih dari 3 (tiga) minggu tdk
dpt bekerja pd pekerjaan semula atau cacat
tetap, pingsan kurang oksigen, dislokasi
pertama kali, retak tulang kaki, tangan,…..
MATI : Kecelakaan tambang yang mengakibatkan
pekerja tambang mati akibat kecelakaan
tersebut
RASIO KECELAKAAN
1
Cidera Serios

10 Cidera Minor
Kerusakan Barang
30
Insiden
tanpa cedera
600 Tanpa kerusakan
 Cederas Serious
1

10 Cederas Minor

30 Kerusakan Barang
Insiden
600 tanpa cedera
Tanpa kerusakan
Tindakan
20000 berbahaya
 Fatal
1

120 Absen kerja >3 hari

1200 Absen 1 – 3 hari

Luka ringan
5000

70.000 Hampir Celaka

TEORI GUNUNG ES
(Nilai suatu kecelakaan)
Nilai Pengobatan akibat
$1 cedera atau sakit

Nilai pembukuan
$5 s.d. $ 50 dari
kerusakan barang

$1 s.d. $3 Biaya lain-lain

yang tidak
diasuransikan
Kendali Kurang 1

Sebab Dasar 2
Teori Domino

Sebab Langsung 3

Kecelakaan 4

Kerugian 5
Kendali Kurang 1

Sebab Dasar 2
Teori Domino

Sebab Langsung 3

Kecelakaan 4

Kerugian 5
Kejadian Kecelakaan
 TEORI KEJADIAN KECELAKAAN
{TEORI DOMINO}
LACK OF BASIC IMMEDIATE ACCIDENT LOSSES
CONTROL CAUSE CAUSE

1 . PROGRAM
1.TINDAKAN KONTAK
KURANG 1 . FAKTOR 1 . CIDERA
TDK AMAN DGN BENDA
PRIBADI
2 . STANDAR ATAU 2 . KERUSAKAN
KURANG SUMBER ALAT
2 . FAKTOR 2.KONDISI ENERGI
3 . PENERAPAN PEKERJAAN TDK AMAN /ZAT 3 . PRODUKSI
STANDAR TERHENTI
KURANG
 Kendali Kurang 1

Sebab Dasar 2

Sebab Langsung 3

EG-IT-2012-BPN
Kecelakaan 4

Kerugian 5
ANALISA PENYEBAB KECELAKAAN
 ANALISA PENYEBAB KECELAKAAN

LACK OF BASIC IMMEDIATE ACCIDENT LOSSES

CONTROL CAUSE CAUSE

1 . PROGRAM
1.TINDAKAN KONTAK
KURANG 1 . FAKTOR 1 . CIDERA
TDK AMAN DGN BENDA
PRIBADI
2 . STANDAR ATAU 2 . KERUSAKAN
KURANG SUMBER ALAT
2 . FAKTOR 2.KONDISI ENERGI
3 . PENERAPAN PEKERJAAN TDK AMAN /ZAT 3 . PRODUKSI
STANDAR TERHENTI
KURANG

WHY ? KNAAPA?
 PENGENDALIAN KECELAKAAN
LACK OF BASIC IMMEDIATE
CONTROL CAUSE CAUSE ACCIDENT
LOSSES
1 . PROGRAM
KURANG 1 . FAKTOR 1.TINDAKAN
PRIBADI TDK AMAN KONTAK
2 . STANDAR DGN BENDA
KURANG 1 . CIDERA
ATAU
2 . FAKTOR 2.KONDISI
SUMBER 2 . KERUSAKAN
3 . PENERAPAN PEKERJAAN TDK AMAN
ENERGI ALAT
STANDAR
KURANG /ZAT
3 . PRODUKSI
TERHENTI

PRAKONTAK
KONTAK PASCA
KONTAK
 CONTOH
Substitusi-alat atau materi
Insiden Perkecil enerji yang
dikeluarkan
Kontak
dengan Modifikasi permukaan
Substans Alat pelindung diri
i atau Barikade, alat pengaman
Energi Perkuat tubuh atau struktur
Pengendalian pada tahap
kontak

Pengendalian pada tahap kontak

 CONTOH
Insiden
Kesiagaan gawat darurat
Kontak Rescue & PPPK
dengan Pengendalian kebakaran & ledakan
Substansi Pengendalian tuntutan ganti rugi
atau
Pembersihan
Energi
Reparasi alat & Fasilitas kerja
Pengendalian sampah atau sisa

Pengendalian pada tahap paska-kontak

EG-IT-2012-BPN
 ANALISA PENYEBAB KECELAKAAN

LACK OF BASIC IMMEDIATE ACCIDENT LOSSES

CONTROL CAUSE CAUSE

1 . PROGRAM
1.TINDAKAN KONTAK
KURANG 1 . FAKTOR 1 . CIDERA
TDK AMAN DGN BENDA
PRIBADI
2 . STANDAR ATAU 2 . KERUSAKAN
KURANG SUMBER ALAT
2 . FAKTOR 2.KONDISI ENERGI
3 . PENERAPAN PEKERJAAN TDK AMAN /ZAT 3 . PRODUKSI
STANDAR TERHENTI
KURANG

WHY ? KNAAAPAA?
 Kendalai Sebab Sebab Insisen Kerugian
Kurang Dasar langsung

1. Program Faktor Praktek Kontak Manusia

2. Standar Personal Substandar
dengan
3. Penataan substansi Barang
tidak Faktor Kondisi
Pekerjaan Substandar atau
memadai Proses
energi

KONTAK
• Menabrak pada
• Ditabrak oleh
• Jatuh dari ketinggian
• Jatuh pada level yang
sama
• Terperangkap di antara
• Kontak dengan
 Kendalai Sebab Sebab Insisen Kerugian
Kurang Dasar langsung
1. Program Faktor Praktek Kontak Manusia
2. Standar Personal dengan
Substan
3. Penataan substansi atau Barang
tidak Faktor dard energi
memadai Pekerjaan Proses
Kondisi
Substan
Praktek yang substandard dard Kondisi yang substandard
gagal memberi peringatan pelindung tidak memadai
gagal mentaati peraturan ppe tidak memadai
gagal menaati prosedur peralatan sedang rusak
melepas alat pengaman penuh sesak
mengangkat secara salah sistem peringatan kurang
tidak memakai apd tidak teratur rapi
menservice alat yang sedang operasi pemaparan berlebihan
bersenda gurau ventilasi, penerangan kurang
 TINDAKAN TIDAK AMAN

 Mengoperasikan alat tanpa izin

 Mengoperasikan alat diluar batas
kecepatan maksimal
 Menggunakan alat yang tidak lengkap
 Menggunakan alat yang rusak
 Tidak memakai APD
 Merokoh ditempat terlarang
 Membuat peralatan keselamatan tidak
berfungsi
 Tidak memasang kembali pelindung
Bekerja dengan posisi tidak benar
EG-060603IT-BDG
 TINDAKAN TIDAK AMAN
 Bekerja dibawah pengaruh alkohol
 Melayani mesin yang sedang bergerak
 Menggunakan alat dengan tidak tepat
 Terlalu memforsir tenaga
 Bercanda sambil bekerja
 Berjalan meniti pipa tanpa alat keselamatan
yang sesuai
 Tidak mengikuti prosedur kerja
 Mengabaikan perintah / peraturan/
larangan, dll
 KONDISI TIDAK AMAN

 Perkakas atau peralatan rusak

 Pengaman/pelindung mesin tidak lengkap
 Peringatan/rambu-rambu tidak lengkap
 Tatapapan (Housekeeping) tidak baik
 Prosedur penggembokan (lock out) tidak sesuai
 Batu menggantung tidak digugurkan
 Penerangan kurang
 Kebisingan tinggi
 Ventilasi tidak memadai

EG-060603IT-BDG EG-IT-2012-BPN
 KONDISI TIDAK AMAN

 Temperatur rendah atau tinggi

 Berdebu atau berasap
 Tali keselamatan (safety rope) tidak
sesuai
 Bagian benda kerja atau material yang
tajam
 Kebakaran dan peledakan
 Penyanggaan tidak memadai
 Sistem drainage tidak baik, dll
 PRINSIP SEBAB MAJEMUK
Kejadian penghasil keugian dan suatu problem itu sangat jarang,
hampir tidak pernah, merupakan akibat suatu penyebab tunggal

Kendalai Sebab Sebab Insisen Kerugian

Kurang langsung
Dasar
1. Program Faktor Praktek Kontak Manusia
2. Standar Personal Substandard dengan
3. Penataan substansi atau Barang
tidak Kondisi energi
Faktor
memadai Substandard Proses
Pekerjaan

FAKTOR PERSONALV FAKTOR PEKERJAAN

Pengawasanp kurang memadai
Kurang Kemampuan
Rekayasa kurang memadai
Kurang pengetahuan
Pengadaan kurang memadai
Kurang terampil
Alat & perkakas kurang
Ketegangan (Stress)
Aus dan rusak normal
Motivasi yang tidak tepat
Salah pakai dan salah perlakuan
 KEMAMPUAN
• FISIK:
 TINGGI, BERAT, KEKUATAN, JANGKAUN
 PENGLIHATAN, PENDENGARAN,
 PENCIUMAN, PERNAFASAN, KESEHATAN

• MENTAL:
 GAMANG, KETAKUTAN
 BAKAT, KETANGKASAN RENDAH
 KECERDASAN RENDAH
 REAKSI LAMBAN
 PELUPA, ATTITUDE
 STRESS
• FISIK:
 LELAH KARENA BEBAN TUGAS/WAKTU
 KURANG ISTIRAHAT
 LELAH KARENA OVER SENSORY (RASA/BAU)
 TEMPERATUR EXTREM
 KURANG OKSIGEN
 PENGARUH OBAT-OBATAN
• MENTAL:
 TERLALU EMOSI
 LELAH SECARA PIKIRAN (MASALAH PRIBADI)
 PENYAKIT YG MENGGANGGU PIKIRAN
 FRUSTASI,DLL
MOTIVASI KELIRU/KURANG

KEUNTUNGAN PRIBADI (HEMAT WAKTU,

TENAGA,DLL)

RANGSANGAN BONUS (OVER WORKING)

TERLALU DIPERHATIKAN PENGAWAS (PEKERJA

BAHAYA)

KERJA AMAN MENJADI ANEH, LUCU,JIJIK

(REAKSI NEGATIF)
 Kendalai Sebab Sebab Insisen Kerugian
Kurang Dasar langsung

1.Program Faktor Praktek Kontak Manusia

2.Standar Personal Substandard dengan
3.Penataan substansi atau Barang
Faktor Kondisi energi
tidak
Pekerjaan Substandard Proses
memadai

Program tidak memadai

PENGENDALIAN KURANG MEMADAI Standar tidak memadai
Penataan thd standar tidak memadai
EHS PROGRAM ELEMEN
• Leadership & administrasi • Peraturan perusahaan • Komunikasi Personal
• Training bagi manajemen • Analisa insiden • Pertemuan Kelompok
• Inspeksi Terencana • Training bagi karyawan • Promosi Umum
• Analisa & prosedur kerja • Alat pelindung diri • Penerimaan & Penempatan
• Penyelidikan insiden • Pelayanan kesehatan • Laporan & Dokumentasi
• Observasi kerja • Sistem Evaluasi Program • Off the Job Safety
• Kesiagaan gawat darurat • Kendali Rekayasa & Pengadaan
STANDAR PROGRAM
- Apa yang harus dilaksanakan
- Frekwesi Pelaksanaanya
- Setinggi apa kwalitas yang dituntut
- Siapa yang harus melaksanakanya
- Dimana hal itu dilaksanakan
- Catatan apa yang harus dibuat
- Apa saja yang harus di review

AGAR STANDAR DITAATI DIBUTUHKAN:

- Penyebar -luasan standar (agar semua mengetahuinya)
- Dibahas kembali dan diperbaharui sesuai tuntunan
operasional
- Pengukuhan unjuk kerja
- Pendidikan ulangan pada hal-hal yang tidak tercakup
atau terlewat
- Penerapan hukuman secara progresip.
 1. TANGGAP DARURAT

 Pengendalian
 P3K
 Cegah kecelakaan
lanjutan/kedua
 Identifikasi fakta-fakta
 Perlindungan fakta-fakta
 Identifikasi kerugian
 Lapor manager/atasan
 2. PENGUMPULAN
DATA & INFORMASI
 Diskribsi kecelakaan
 Wawancara saksi
 Sketsa & peta
 Photo-photo
 Cek catatan-catatan
 Uji material /analisa bgn.tdk.
berfungsi
 Uji peralatan
 Rekontruksi EG-IT-2012-BPN
 PENGUMPULAN DATA

 POSITION

 PEOPLE

 PART

 PAPER
 At the Scene
(ditempat kejadian)
Evidence should define
(bukti harus ditentukan)

Who : People
What : Part, equipment, tools, materials, etc
When : Paper, records, logs, schedules,
procedures
Where : Position, location and movement
 WAWANCARA SAKSI
1. Maksud & tujuan
2. Apa dan bagaimana
3. Gunakan alat bantu
4. Tempat yang tepat
5. Secara terpisah
6. Khusus pribadi saksi
7. Cek ulang maksud saksi
8. Catat hal khusus/vital
9. Tindakan koreksi saksi
10. Buka jalur informasi
 3. EVALUASI & ANALISA

 Teori sebab akibat

(domino)

 Penyebab celakaan

 Penyebab langsung

 Penyebab dasar

 Cakup kekurangan
managemen
 ACCIDENT
INVESTIGATION
Harus memperbaiki masalah disini

I
B M
M I
A
E N
C S
L
D C
I
O I I O
C
N A D S
T E S
T C E N
R A C
T
U A
O
S U
L E S
E
 ACCIDENT
INVESTIGATION

I
B M
I
C A M
E N
O S
C L
I D
N I O
I
C S
T A D
T E S
R C E N
O A C T
U A
L S U
E S
E

ANALYSIS AT THE SCENE (ditempat kejadian)

 4. TINDAKAN
PERBAIKAN/KOREKSI

 Pengendalian alternativ

 Kemungkinan terulang rendah

 Potensi kerugian rendah

 Perbaikan sementara

 Perbaikan permanen

 Dokumentasi & Laporan

5. KESIMPULAN & REKOMENDASI

 Pelaporan
 Rekomendasi/koreksi
Rekayasa
Cara kerja /Prosedur
Penempatan orang &
penetapan tugas
Administrasi & disiplin
 FORMAT LAPORAN
PEMERIKSAAN KECELAKAAN

I PENDAHULUAN

II. KASUS KECELAKAAN

III. PEMERIKSAAN KECELAKAAN

IV. ANALISIS KECELAKAAN

V. TINDAKAN KOREKSI
 FORMAT LAPORAN
PEMERIKSAAN KECELAKAAN

I. PENDAHULUAN
a) Dasar Tugas

b) Penjelasan Singkat Kecelakaan

c) Penyebab Kecelakaan

d) Ucapan Terima Kasih

 FORMAT LAPORAN
PEMERIKSAAN KECELAKAAN

II. KASUS KECELAKAAN

• Uraian saat menjelang kecelakaan

• Terjadinya Kecelakaan

• Tindakan Pertolongan Yg dilakukan

sampai ke Rumah Sakit
 FORMAT LAPORAN
PEMERIKSAAN KECELAKAAN

III. PEMERIKSAAN KECELAKAAN

a) Data Korban

b) Data Teknis (Alat dan Tempat, Yg

berkaitan) dgn kecelakaan

c) Saksi-saksi (langsung dan tidak

langsung)
 FORMAT LAPORAN
PEMERIKSAAN KECELAKAAN
IV. ANALISIS KECELAKAAN
a) Analisis terjadinya kecelakaan dan
pembuktian kecelakaan tambang

b) Kesimpulan Terjadinya Kecelakaan

Penyebab Kecelakaan
Jenis Kecelakaan
Akibat Kecelakaan
Kategori Kecelakaan
 FORMAT LAPORAN
PEMERIKSAAN KECELAKAAN

V. TINDAKAN KOREKSI

Perintah, Larangan, Petunjuk yg

harus dilakukan oleh KTT agar
Kecelakaan Serupa tidak
terulang
 FORMAT LAPORAN
PEMERIKSAAN KECELAKAAN

LAMPIRAN
• Sketsa terjadinya kecelakaan
• Foto Rekontruksi
• Surat Keterangan Dokter (Kematian
atau Cidera)
• DLL (yang berkaitan dengan bukti)