Anda di halaman 1dari 65

Keselamatan Kerja

Berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan


dan proses pengolahan,landasan kerja dan
lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan
dan proses produksi.
Filosofi K3
Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan
dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga
kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya
menuju masyarakat adil dan makmur

1. Setiap tenaga kerja dan orang lainnya yang berada di tempat kerja
mendapat perlindungan atas keselamatannya

2. Setiap sumber produksi dapat dipakai dan dipergunakan secara


aman dan efisien

3. Proses produksi berjalan lancar


3
2005
TEMPAT KERJA
( UNDANG-UNDANG No.1 Th. 1970 )
1.ADANYA TEMPAT DIMANA DILAKUKAN SUATU PEKERJAAN
ATAU USAHA BAIK BERSIFAT EKONOMIS MAUPUN SOSIAL

2.ADANYA TENAGA KERJA YANG MELAKUKAN PEKERJAAN


DIDALAMNYA BAIK TERUS MENERUS MAUPUN HANYA PADA
WAKTU-WAKTU TERTENTU SAJA

3.ADANYA SUMBER BAHAYA :


1. MEKANIK / MESIN
2. LISTRIK
3. PELEDAKAN (BEJANA UAP, BAHAN KIMIA )
4. KONSTRUKSI BANGUNAN.
5. KEBAKARAN
6. PENYAKIT AKIBAT KERJA (LINGKUNGAN KERJA )

4
2005
SYARAT KESELAMATAN TEMPAT KERJA
PASAL 3 AYAT 1 UU NO.1 TAHUN 1970
a. mencegah dan mengurangi kecelakaan;

b. mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;

c. mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;


d. memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya;

e. memberi pertolongan pada kecelakaan;

f. memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;


g. mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban,debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan
angin, cuaca, sinar radiasi, suara dan getaran;
h. mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik maupun psikis, peracunan, infeksi dan penularan.

i. memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;


j. menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik;
k. menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;
l. memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;
m. memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya;

n. mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau barang;

o. mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan;

p. mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan barang;

q. mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya;

r. menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
5
2005
KESELAMATAN SISTEM KERJA

TUGAS-TUGAS

PEKERJA

KINERJA
LINGKUNGAN
KERJA

PERALATAN KECELAKAAN
KERJA
TEKNIS OPERASIONAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

MGT SDM

BAHAN LINGKUNGAN KERJA

Risk SAFE
Analysis Risk PROSES Risk Risk Risk PRODUCTION

PERALATAN SIFAT PEKERJAAN

CARA KERJA
KECELAKAAN

ANALISIS
ASPEK SARANA/TEKNIS
MANUSIA
•HIRARC
•Kepedulian SMK3 •Rekayasa
•Pelatihan •Inspeksi
•Komunikasi •Kalibrasi
•Konsultasi •Pengendalian
•Kompetensi operasi

SIST.PRESEDUR PROSES
/ OPERASI
•Dokumentasi
•Data kontrol •HIRARC
•Pengukuran
•Audit
OHSM •Pengendalian
•Keamanan
•Tinjauan S •Tanggap
manajemen darurat
WAKIL
PENGURUS KONSULTASI
PEKERJA

IDENTIFIKASI HAZARD

PENILAIAN RESIKO

PENGENDALIAN RESIKO

1.ELIMINASI
2.SUBSITUSI
3.REK.TEKNIK
4.ISOLASI
5.REK.ADMIN
6.APD

IMPLEMENTASI
1. Tidak diduga semula

2. Tidak diinginkan atau


diharapkan

3. Selalu menimbulkan
kerugian dan kerusakan,
yang sekurang-kurangnya
menyebabkan gangguan
proses kerja
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)

• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material
• Terlambat dan ganguan produksi
• Biaya legal hukum
BIAYA DALAM PEMBUKUAN:
• Pengeluaran biaya untuk penyediaan
KERUSAKAN PROPERTI fasilitas dan peralatan gawat darurat
(BIAYA YANG TAK • Sewa peralatan
DIASURANSIKAN) • Waktu untuk penyelidikan

• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang


• Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
BIAYA LAIN YANG atau biaya melatih
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
DATA JAMSOSTEK 2012

365 83.714 229,3534247

94.736 259,5506849

96.314 263,8739726

98.711 270,4410959

99.491 272,5780822
Piramida Kecelakaan
Kematian/ Kec.Serius
Data dilaporkan 1
dan tercatat 10 Kecelakaan Ringan
30 Kerusakan Properti

600 Nyaris Celaka

• Perbuatan &
Kondisi Tidak
10.000 Aman
• Bahaya
Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan
mata rantai sebab-akibat (Domino Squen)

BASIC
LACK OF CAUSES INSIDENT
IMMIDIATE
CONTROL LOSSES
CAUSES
( FRANK BIRD JR, 1970 )

Lack of SYMPTOM
ORIGIN CONTACT Loss
Control

LACK OF
CONTROL BASIC IMMEDIATED
INCIDENT
INJURY /
CAUSES CAUSES / ACCIDEN
DAMAGE
LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG (Kontak)
PROGRAM
TAK SESUAI FAKTOR PERBUATAN <KEJADIAN>
KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN KONTAK
STANDAR DENGAN ATAU
&
TAK SESUAI FAKTOR KONDISI ENERGI KERUSAKAN
KERJA TAK AMAN ATAU YANG TAK
KEPATUHAN BAHAN/ ZAT
PELAKSANAAN DIHARAPKAN

Bird & German, 1985


LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

KERUGIAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 STRUCK AGAINST  menabrak/bentur benda diam/bergerak


 STRUCK BY  terpukul/tabrak oleh benda bergerak
 FALL TO  jatuh dari tempat yang lebih tinggi
 FALL ON  jatuh di tempat yang datar
 CAUGHT IN  tusuk, jepit, cubit benda runcing
 CAUGHT ON  terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
INSIDEN

 CAUGHT BETWEEN  terpotong, hancur, remuk


 CONTACT WITH  listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
 OVERSTRESS  terlalu berat, cepat, tinggi, besar
 EQUIPMENT FAILURE  kegagalan mesin, peralatan
 EVIRONMENTAL RELEASE  masalah pencemaran
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 OPERASI TANPA OTORISASI  PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK


 GAGAL MEMPERINGATKAN  APD KURANG, TIDAK LAYAK
 GAGAL MENGAMANKAN  PERALATAN RUSAK
 KECEPATAN TIDAK LAYAK
 MEMBUAT ALAT PENGAMAN SEBAB LANGSUNG  RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
TIDAK BERFUNGSI  SISTEM PERINGATAN KURANG
 PAKAI ALAT RUSAK  BAHAYA KEBAKARAN
 PAKAI APD TIDAK LAYAK  KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
 PEMUATAN TIDAK LAYAK  KEBISINGAN
 PENEMPATAN TIDAK LAYAK
 MENGANGKAT TIDAK LAYAK  TERPAPAR RADIASI
 POSISI TIDAK AMAN  TEMPERATUR EXTRIM
 SERVIS ALAT BEROPERASI  PENERANGAN TIDAK LAYAK
 BERCANDA, MAIN-MAIN  VENTILASI TIDAK LAYAK
 MABOK ALKOHOL, OBAT  LINGKUNGAN TIDAK AMAN
 GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 KEMAMPUAN FISIK ATAU PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN


PHISIOLOGI TIDAK LAYAK SEBAB DASAR
ENGINEERING
 KEMAMPUAN MENTAL TIDAK LAYAK PENGADAAN (PURCHASING)
 STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI KURANG PERALATAN
 STRESS MENTAL MAINTENANCE
 KURANG PENGETAHUAN STANDAR KERJA
 KURANG KEAHLIAN SALAH PAKAI/SALAH
 MOTIVASI TIDAK LAYAK MENGGUNAKAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

PROGRAM TIDAK SESUAI


LACK OF CONTROL

STANDARD TIDAK SESUAI


KEPATUHAN TERHADAP
STANDAR
(Menurut ILO)
 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
• Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu
pengetahuan, tehnik & teknologi
• Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap
rekayasa
• Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3
 STANDARISASI
• Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan
pelak K3
 INSPEKSI / PEMERIKSAAN
• Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi
tempat kerja masih memenuhi ketentuan &
persyaratan K3
(Menurut ILO)
 RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS &
STATISTIK
• Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan
bid K3 sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik &
teknologi
 PENDIDIKAN & LATIHAN
• Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan &
ketrampilan K3 bagi TK
 PERSUASI
• Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan
melalui penerapan & pemaksaan melalui sanksi-
sanksi
(Menurut ILO)
 ASURANSI
• Insentif finansial utk meningkatkan
pencegahan kec dgn pembayaran premi yg
lebih rendah terhdp peusahaan yang
memenuhi syarat K3

 PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA


• Langkah-langkah pengaplikasikan di tempat
kerja dlm upaya memenuhi syarat-syarat K3
di tempat kerja
25
2005
Landasan Hukum
 Undang-undang No.1 tahun 1970.

 Pasal 3 ayat (1) butir f : Dengan peraturan


perundangan ditetapkan syarat - syarat k3 untuk
memberikan APD
 Pasal 9 ayat (1) butir c : Pengurus diwajibkan
menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga
kerja baru tentang APD .
 Pasal 12 butir b : Dengan peraturan perundangan
diatur kewajiban dan atau hak tenaga kerja untuk
memakai APD .
 Pasal 12 butir e : menyatakan keberatan kerja bila
meragukan APD yang diberikan .
 Pasal 13 : wajib menggunakan APD yang diwajibkan
 Pasal 14 butir c : Pengurus diwajibkan menyediakan
APD yg diwajibkan secara cuma-cuma

Landasan Hukum
• Konvensi ILO No. 120 (UU No. 3
Tahun 1969 ) tentang Higiene dalam
perniagaan dan kantor-kantor.
 Perlindungan pekerja dari bahan, proses, dan
teknik berbahaya dan penyediaan APD.
( pasal 17)
Landasan Hukum
 Instruksi Menteri Tenaga Kerja No.
Ins.2/M/BW/BK/1984 tentang Pengesahan Alat
Pelindung Diri

 Setiap produk APD yang dibuat/dihasilkan didalam


negeri harus melalui/memiliki sertifikat kelayakan
dari Direktorat BNKK & Hyperkes Depnakertrans

 Produk APD dari luar negeri memiliki sertifikat


kelayakan yang senilai dengan standar di Indonesia
dapat beredar dengan rekomendasi dari direktorat
BNKK & Hyperkes Depnakertrans.
Landasan Hukum

 Surat Edaran No. SE. 05/BW/1997 tentang


Penggunaan APD
 Untuk menjamin APD yg digunakan efektif dan sesuai
dgn bhy lingkungan kerja yg dihadapi maka perlu proses
penilaian dan pengesahan.
 semua alat pelindung diri yang diedarkan dan digunakan
di seluruh Indonesia harus sudah terdaftar dan disetujui
oleh Depnakertrans.
 Surat Edaran No. SE. 06/BW/1997 tentang
Pendaftaran APD
 Edaran bagi distributor untuk mendaftarkan APD yang
diproduksi
 Hampir semua Peraturan-peraturan menyangkut
syarat-syarat K3 mewajibkan pemakaian APD.
Landasan Hukum
1. Permenakertrans No.Per-01 /
MEN / 1981
 Pasal 4 ayat (3) menyebutkan kewajiban
pengurus menyediakan alat pelindung diri dan wajib
bagi tenaga kerja untuk menggunakannya untuk
pencegahan penyakit akibat kerja.
2. Permenakertrans No.Per.03 /
Men / 1982
– Pasal 2 butir I menyebutkan memberikan
nasehat mengenai perencanaan dan pembuatan tempat
kerja, pemilihan alat pelindung diri yang diperlukan
dan gizi serta penyelenggaraan makanan ditempat
kerja
Landasan Hukum
 Kepmenaker No. Kep. 187/1999
 LDKB dan Label : APD yang digunakan
 Per. 05/per/1996
 6.1.7. APD disediakan dan layak pakai
 6.1.8. APD dipastikan telah dinyatakan layak pakai sesuai
standar dan atau per uu an yg berlaku.
 Per.04/Men/1987
 Pasal 4, (2) b. 3) menunjukan dan menjelaskan ttg APD
 Per.03/Men/1985
 Pasal 4, 8,9, 10,11,12, 14,17,
 Per. 04/Men 1985
 Psl 125,126,127
 Per 01/Men/1980
 Psl 66, psl 80, 83,86, 87, 95, 99.
 Per.01/Men/1978
 Psl 3. 4.e., psl 5, psl 7, , psl 8,9, 11
 Dll.


INTERNATIONAL + ASIAN
STANDARD

SINGAPORE STANDARD
EUROPE STANDARD MALAYSIA STANDARD

AMERICAN STANDARD
SINGAPORE STANDARD
AUSTRALIA / QUALITY
N. ZEALAND STANDARD
PELINDUNG KAKI

36
2005
PELINDUNG KAKI
Pelindung kaki digunakan untuk melindungi kaki anda dari
kemungkinan :

 luka akibat terbentur dan


tertusuk
 luka akibat tumpahan dan
percikan
 luka terjepit
 luka tersengat listrik
 luka akibat kondisi cuaca
(panas, dingin & lembab)
 luka akibat tergelincir

37
2005
PELINDUNG KAKI
Beberapa tipe safety shoes :

38
2005
PELINDUNG KAKI
Sarana Pelindung pada Safety Shoes

Pelindung mata kaki

Besi pelindung jari

Bahan kulit

Electrical shock
resistance Slippery resistant

Steel midsole
Oil resistant

39
2005
PELINDUNG KAKI
Contoh kerusakan pada Safety Shoes

• berlubang
• perekat yang jelek
• sol yang patah
• sol yang aus
• kekuatan berkurang akibat minyak / oli

DAFTAR ISI 40
2005
PELINDUNG KEPALA

41
2005
PELINDUNG KEPALA
Kepala merupakan organ tubuh yang terdiri atas :
 mata yang memungkinkan kita
untuk melihat

 telinga yang memungkinkan kita


untuk mendengar

 hidung yang memungkinkan kita


untuk mencium

 mulut yang memungkinkan kita


untuk makan dan berbicara

 otak yang memungkinkan kita


untuk berpikir
42
2005
PELINDUNG KEPALA
Bahaya yang dapat melukai bagian kepala adalah antara
lain :
 tertimpa & terbentur material
 terkena kejutan listrik
• percikan, tumpahan dan
tetesan

43
2005
PELINDUNG KEPALA

pelindung kepala terdiri atas

☻ helmet
☻ kerudung
☻ pelindung muka

44
2005
PELINDUNG PERNAFASAN

46
2005
PELINDUNG PERNAFASAN
Bahaya yang dapat merusak sistem pernafasan kita adalah :

Debu Asap

Uap

Kabut

Gas
Spray
Uap/asap logam
47
2005
PELINDUNG PENDENGARAN

Seringkali seseorang mengira


dirinya telah berhasil
“beradaptasi” dengan
lingkungan yang bising
manakala tidak merasa
terganggu lagi dengan “tingkat
kebisingan” yang pada awalnya
sangat mengganggu dirinya.
Jika hal yang sama terjadi pada
anda,
HATI-HATI! Mungkin fungsi
pendengaran anda mulai
terganggu...
48
2005
PELINDUNG PENDENGARAN

Kehilangan pendengaran
merupakan proses yang
berlangsung lama dan
cenderung tidak terdeteksi
dengan cepat dibandingkan
kecelakaan lainnya

49
2005
PELINDUNG PENDENGARAN
Cara memasang sumbat telinga/ear plug:

• Dengan tangan berputar melalui belakang


kepala atau cara lainnya yang lebih mudah,
tariklah daun telinga belakang anda ke arah
belakang dan atas
• Masukkan ear plug ke dalam lubang telinga
• Tekan masuk ear plug ke dalam lubang
telinga dengan gerakan memutar
• Ketika telah terpasang, tunggulah beberapa
detik untuk memastikan bahwa ear plug telah
terpasang dengan baik

50
2005
PELINDUNG PENDENGARAN

Cara memasang ear muff :

• pastikan ear muff terpasang dengan


erat disekeliling telinga anda
• pertimbangkan untuk menggunakan
juga ear plug secara bersama - sama
jika anda memakai kacamata, alat
bantu dengar, terdapat rambut pada
wajah yang akan menurunkan
keefektifan rapatnya lapisan yang
berada di sekeliling telinga atau ingin
mendapatkan hasil peredaman yang
lebih maksimal

51
2005
PELINDUNG MATA

52
2005
PELINDUNG MATA
Bahaya yang dapat melukai mata adalah :

1. debu, serbuk, uap logam


(fumes) dan spary (mists)

material kecil dapat masuk


kedalam mata dan merusaknya.
Proses seperti penggerindaan,
pemahatan, pemaluan dan
penyemprotan dapat
menghasilkan partikel kecil yang
dapat melukai mata

53
2005
PELINDUNG MATA
Bahaya yang dapat melukai mata adalah :

racun, gas, uap dan cairan


berbahaya benda / partikel yang terbang

benda besar Spark & logam cair


54
2005
PELINDUNG MATA
Bahaya yang dapat melukai mata adalah :

arus listrik

sinar Lasers suhu dan bahaya


pancaran sinar
55
2005
PELINDUNG MATA
Beberapa sarana perlindungan terhadap mata :
Pelindung mesin

Sistem ventilasi

penutup area kerja


56
2005
PELINDUNG MATA
Beberapa sarana pelindung mata & wajah yang disediakan :

Kacamata Las

Kacamata

Pelindung wajah

Goggle
Topeng Las
57
2005
PELINDUNG TANGAN

58
2005
PELINDUNG TANGAN
Kerusakan pada tangan dapat disebabkan antara lain oleh :

1. Luka (Trauma)
Anda dapat mengalami luka (trauma) pada
tangan anda dengan beberapa cara seperti :
• Peralatan atau mesin dengan bagian
yang tajam yang dapat memotong
tangan anda
• Obeng, paku, pahat yang dapat
melubangi / melukai tangan anda
• Peralatan atau mesin yang dapat
meremukkan tangan dan jari anda

59
2005
PELINDUNG TANGAN
Kerusakan pada tangan dapat disebabkan antara lain oleh :

2. Terpapar (terkena)
Pada saat bekerja anda dapat
terpapar (terkena) bahan kimia,
arus listrik, tersengat binatang,
terkena suhu panas atau dingin
dan lain sebagainya. Beberapa
bahan kimia dapat terserap masuk
ke dalam aliran darah melalui
kulit tangan

60
2005
PELINDUNG TANGAN
Kerusakan pada tangan dapat disebabkan antara lain oleh :

3. Gerakan yang berulang /


ergonomi

Ketika anda melakukan gerakan


yang sama berulang – ulang untuk
jangka waktu yang lama, maka anda
mengalami resiko bahaya gerakan
berulang yaitu rasa kaku dan mati
rasa yang biasanya disertai dengan
rasa sakit, pegal dan kesulitan
tangan untuk memegang barang

61
2005
PELINDUNG TANGAN
usaha – usaha pencegahan perlu dilakukan seperti :
• pengendalian teknis seperti dengan
penggunaan kunci dan tag
• pemasangan pagar dan cover pelindung
• menjaga keteraturan barang – barang dan
perlengkapan kerja untuk mencegah
mencederai tangan
• menjaga kesehatan dan kebersihan tangan
• menggunakan alat pelindung diri yang sesuai
dan benar

62
2005
PELINDUNG TANGAN
Beberapa macam pelindung tangan yang disediakan perusahaan :
Sarung tangan katun
kombinasi kulit

Sarung tangan katun


Sarung tangan kulit

Sarung tangan karet


• Sarung tangan karet Sarung tangan anti gores
sekali pakai
(disposable)
• Sarung tangan tahan
panas
• Sarung tangan
tegangan tinggi
63
2005
SABUK PENGAMAN/SAFETY BELT

64
2005
SABUK PENGAMAN/SAFETY BELT

Safety belt digunakan untuk pekerjaan di


ketinggian lebih dari 1.8 meter dan kaki
dapat berpijak dengan baik

65
2005
SABUK PENGAMAN/SAFETY BELT

Cara penggunaannya adalah :

1. Kencangkan safety belt disekeliling pinggang anda sehingga


tidak akan slip / bergerak di badan anda ketika anda terjatuh
2. Masukkan tali pinggang ke dalam kait besi dengan benar dan
tempatkan bagian tali penyangga di sisi badan
3. Pasang tali penyangga ke penopang yang kuat dan aman untuk
menahan beban kejut dari badan anda, dengan lokasi sejauh
mungkin di atas pinggang anda untuk meminimalkan jarak
anda terjatuh
4. Jangan pasang tali penyangga ke tempat yang memiliki sisi –
sisi tajam atau terpapar panas dan percikan api
5. Jangan menggunakan tali pinggang dan tali penyangga dengan
merk dan model yang berbeda
6. Safety belt yang telah mengalami beban kejut yang tinggi
harus segera diganti dengan yang baru

66
2005
67
2005

Anda mungkin juga menyukai