Anda di halaman 1dari 57

DASAR-DASAR K3

BIODATA
 NAMA : YAN WIJAYANTO, SH
 TTL : AMUNTAI, 17-02-1986
 JABATAN :
PENGAWAS KETENAGAKERJAAN
PROVINSI JAWA TENGAH
 HP / WA : 0857-4034-5677
 IG : @wijayantoyan
• Apakah ada potensi utk terjadi
kecelakaan/kebakaran.
• Apa konsekuensinya bila terjadi
kecelakaan/kebakaran.
• Upaya apa yang telah dilakukan untuk
mengendalikan.
Berbagai Kondisi Berbahaya di Tempat Kerja
Berbagai Kondisi Berbahaya di Tempat Kerja
KECELAKAAN KERJA GRIDER TOL KENDAL
SIDANG TIPIRING PELANGGARAN P2K3
7 Bidang K3 di Indonesia

 Penanggulangan Kebakaran
 Pesawat Uap dan Bejana Tekan
 Kesehatan Kerja
 Hygiene/Lingkungan Kerja
 Mekanik (pswt. angkat angkut, pswt. tenaga
dan produksi)
 Konstruksi Bangunan
 Listrik (lift, instalasi listrik, penyalur petir)
DASAR HUKUM - 1

Pasal 27 ayat (2) UUD 1945

Pasal 86, 87 Paragraf 5 UU Ketenagakerjaan

UU No.1 Tahun 1970

Peraturan Pelaksanaan

Peraturan Khusus PP; Per.Men ; SE;


DASAR HUKUM
 Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan
 UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Pasal 86
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas :
a. K3
b. Moral dan kesusilaan dan
c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat
manusia serta nilai-nilai agama
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna
mewujudkan produktivitas kerja yg optimal
diselenggarakan upaya K3
KECELAKAAN KERJA

KECELAKAAN INDUSTRI

KECELAKAAN
PAK

KECELAKAAN DALAM PERJALANAN


KECELAKAAN:
“Suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki
yang mengacaukan suatu proses yang telah diatur dari suatu
aktivitas dan dapat menimbulkan kerugian baik korban manusia
dan atau harta benda”
UNSUR –UNSURNYA:
Tidak diduga semula dan tidak diinginkan
Mengganggu proses
Mengakibatkan kerugian fisik dan material

Setiap orang ingin SELAMAT Banyak orang dengan


sengaja dan sadar mengambil resiko.
DEFINISI
Keselamatan (Safety)
1. Mengendalikan kerugian dari kecelakaan
(control of accident loss)

2. Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan


menghilangkan (mengontrol) resiko yang
tidak bisa diterima (the ability to identify and
eliminate unacceptable risks)
Kesehatan (Health)
Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi
individu (the degree of physiological and
psychological well being of the individual)

Kerja (Work)
Sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah;
mata pencaharian
“TUJUAN PENERAPAN K3”
 Melindungi dan menjamin
keselamatan setiap tenaga
kerja dan orang lain di 
tempat kerja.
 Menjamin setiap sumber
produksi dapat digunakan
secara aman dan efisien.
 Meningkatkan kesejahteraan
dan produktivitas Nasional.
ISTILAH-ISTILAH BAHAYA

1. HAZARD
Adalah sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan
kerusakan (harm).
Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia, bagian-bagian
mesin, bentuk energi, metode kerja atau situasi kerja.

2. DANGER
Peluang bahaya sudah tampak (kondisi bahaya sudah ada
tetapi dapat dicegah dengan berbagai tindakan prventif

1
3. RISK
prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus
tertentu
4. INCIDENT
Munculnya kejadian yang bahaya (kejadian yang tidak
diinginkan, yang dapat/telah mengadakan kontak dengan
sumber energi yang melebihi ambang batas badan/struktur
5. ACCIDENT
Kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan atau
kerugian (manusia/benda)
6. NEAR MISS
Suatu incident yang tidak menyebabkan cidera, penyakit, atau
kematian
Piramida Kecelakaan
Kematian/ Kec.Serius (LTI, RWC)
Data dilaporkan dan 1
tercatat 10 Kecelakaan Ringan
30 Kerusakan Properti

600 Nyaris Celaka


• Perbuatan &
Kondisi Tidak
10.000 Aman
• Bahaya
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA

1. Kebijakan dan keputusan manajemen


( Lack of control management )
2. Sebab-sebab dasar, meliputi :
 Faktor manusia/pribadi
 Faktor lingkungan/pekerjaan
3. Sebab yang merupakan gejala ( Sympton )
a. Unsafe action 80%
 Kurang pengetahuan/keterampilan
 Keletihan/kelesuan
 Sikap dan tingkah laku tidak aman
b. Unsafe condition 15%
 Mesin, peralatan, bahan
 Lingkungan
 Proses
 Sifat pekerjaan
 Cara kerja
c. Lain-lain  5%
AKIBAT KECELAKAAN KERJA

1. Kerugian bersifat ekonomis baik langsung


maupun tidak langsung:
• Kerusakan mesin
• Biaya pengobatan dan perawatan
• Tunjangan kecelakaan
• Hilangnya waktu kerja
• Menurunnya jumlah dan kualitas produksi
2.Kerugian non ekonomis:
• Penderitaan si korban
• Penderitaan keluarga korban
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN

BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT


• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
$1
• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material

$ 5 HINGGA $50 •

Terlambat dan ganguan produksi
Biaya legal hukum
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: • Pengeluaran biaya untuk penyediaan fasilitas
KERUSAKAN PROPERTI dan peralatan gawat darurat
(BIAYA YANG TAK • Sewa peralatan
DIASURANSIKAN) • Waktu untuk penyelidikan

1 HINGGA $3
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang
$ • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau biaya
BIAYA LAIN YANG melatih
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
5 Hierarki Pengendalian Resiko/Bahaya K3
Hierarki Pengendalian Resiko K3

Eliminasi Eliminasi Sumber Bahaya

Substitusi
Substitusi Alat/Mesin/Bahan Tempat Kerja/Pekerjaan
Aman Mengurangi Bahaya

Modifikasi/Perancangan
Perancangan Alat/Mesin/Tempat Kerja
yang Lebih Aman

Prosedur, Aturan,
Pelatihan, Durasi Kerja,
Administrasi Tanda Bahaya, Rambu,
Poster, Label Tenaga Kerja Aman
Mengurangi Paparan

APD Alat Perlindungan Diri


Tenaga Kerja
3 UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA

1. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pengendalian Bahaya Di


Tempat Kerja :
 Kebijaksanaan dan keputusan manajemen
 Pemantauan dan Pengendalian Kondisi Tidak Aman di tempat kerja.
 Pemantauan dan Pengendalian Tindakan Tidak Aman di tempat kerja.
2. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pembinaan dan Pengawasan :
 Pelatihan dan Pendidikan K3 terhadap tenaga kerja.
 Konseling dan Konsultasi mengenai penerapan K3 bersama tenaga kerja.
Pengembangan Sumber Daya ataupun Teknologi yang berkaitan dengan
peningkatan penerapan K3 di tempat kerja.
3. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Sistem Manajemen :
Prosedur dan Aturan K3 di tempat kerja.
Penyediaan Sarana dan Prasarana K3 dan pendukungnya di tempat kerja.
Penghargaan dan Sanksi terhadap penerapan K3 di tempat kerja kepada
tenaga kerja.
( H.W. HEINRICH, 1931)

LACK OF
CONTROL
PERSON HAZARD ACCIDENT INJURY

Pendidikan  Tidak UNSAFE ACT /


Pengalaman tahu UNSAFE
CONDITION
Lingkungan  Tidak
mampu
 Tidak
disiplin
( FRANK BIRD JR, 1970 )

Lack of SYMPTOM
Control
ORIGIN CONTACT Loss

Kurang  Faktor  Perbuatan INCIDENT / Cidera /


tak aman ACCIDEN
Pengawasan Orang Rusak
 Kondisi tak
 Faktor aman
Kerja
PENILAIAN
RESIKO
Adalah pelaksanaan metode-metode untuk
menganalisa tingkat resiko, mempertimbang-kan
resiko tersebut dalam tingkat bahaya (danger)
dan mengevaluasi apakah sumber bahaya itu
dapat dikendalikan secara memadai serta
mengambil langkah-langkah yang tepat.
KEMUNGINAN TERJADI
KEPARAHAN
SULIT TERJADI JARANG SERING
SERIOUS SEDANG TINGGI TINGGI
SEDANG RENDAH SEDANG TINGGI
RINGAN RENDAH RENDAH SEDANG
Sumber Bahaya di Tempat
Kerja
 Mekanikal, Kinetik dan Elektrik
 Fisika
a. Kebisingan
b. Sinar UV
c. Suhu dan Kelembaban Ekstrim
d. Radiasi
e. Ergonomi
f. Vibrasi
 Kimia
Organik dan Anorganik
 Biologi
Mikrobiologi, Sumber Infeksi dan Alergen
 Psikologi
Kondisi Lingkungan Kerja
Sumber Bahaya Mekanik
SUMBER BAHAYA PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN

Pesawat Tenaga dan Produksi


• Penggerak mula
• Mesin perkakas
• Mesin produksi
• Dapur / Tanur Analisa
K3 MEKANIK Pesawat Angkat dan Angkut
• Peralatan angkat
Kecelakaan
• Pita transport
• Pesawat angkutan di atas
landasan dan permukaan
• Alat angkutan jalan ril • Terjungkit/terguling
Operator • Terjepit / terpotong
• Peledakan /
kebakaran
Potensi Bahaya • Tertimpa/ tertimbun
• Roboh
• Bagian bergerak • PAK
• Bagian yang mempunyai
peran
• Bagian yang menanggung Penanggulangan
beban dan Pencegahan
• Gas buang, suhu tinggi
• Kebisingan, debu
• Kemampuan/ ketrampilan
Sumber Bahaya Elektrik
 Arus kejut listrik
 Sentuh langsung
 Sentuh tidak langsung
 Suhu berlebihan
 Kebakaran
 Peledakan
 luka bakar
Sumber Bahaya Faktor Fisika

a. Kebisingan
b. Sinar UV
c. Suhu dan Kelembaban Ekstrim
d. Radiasi
e. Ergonomi
f. Vibrasi
STANDARISASI SISTEM
 APA YANG HARUS DIKERJAKAN ?
 DILAKUKAN BERAPA KALI ?
 KUALITAS APA YANG DIHARUSKAN ?
 SIAPA YANG MENGERJAKAN ?
 DIMANA DILAKUKAN ?
 KAPAN HARUS DISELESAIKAN ?
 DATA APA YANG DISIMPAN ?
 EVALUASI APA YANG DILAKUKAN ?
Bagaimana cara membangun sebuah safety
program yang efektif?

1. KOMITMEN DAN KETERLIBATAN MANAJEMEN.


2. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO
3. KEBIJAKAN DAN PERATURAN K3 HARUS DIBUAT
SECARA TERTULIS.
4. PELATIHAN PEKERJA
5. PELAPORAN DAN PENYELIDIKAN KECELAKAAN
KERJA/ INSIDEN
6. MELAKUKAN EVALUASI PROGRAM K3 SETIAP TAHUN
ACUAN STANDARISASI
1. UNDANG-UNDANG NO.1/ 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA
2. PERATURAN MENTERI TERKAIT
3. CODE OF PRACTICE
4. COORPORATE GUIDELINES
5. PERATURAN PERUSAHAAN
AKTIVITAS PENGENDALIAN
•Identification of work.
(Elemen program dan aktivitas untuk mencapai hasil)
•Standard.
(Penetapan standar kinerja)
•Measurement.
(Pengukuran kinerja, pencatatan & pelaporan)
•Evaluation.
(Evaluasi kinerja dengan mengukur dan membanding).
•Commendation and Correction.
(Penyempurnaan terus menerus)
MANAJEMEN RISIKO

Tahapan aktivitas atau daur hidup suatu proyek


yaitu :
1. Tahap konseptual
2. Tahap rancang bangun
3. Tahap konstruksi
4. Tahap operasi
5. Tahap pemeliharaan
6. Tahap pasca operasi
MANAJEMEN RISIKO
Jenis-jenis risiko ada beberapa macam yaitu sbb :
1. Risiko finansial
2. Risiko pasar
3. Risiko alam
4. Risiko operasional
a. Risiko Ketenagakerjaan
b. Risiko Tektonologi
c. Risiko K3
5. Risiko keamanan
6. Risiko sosial
MANAJEMEN RISIKO
Menurut standar AS/NZS 4360 tentang standar
manajemen risiko, proses manajemen risiko
mencakup langkah-langkah sbb :
1. Menemukan konteks
2. Identifikasi risiko
3. Penilaian risiko
4. Pengendalian risiko
5. Komunikasi dan konsultasi
6. Pemantauan dan tinjauan ulang.
KEPNER - TREGOE

DECISION
CHOOSE
ANALYSIS

PROBLEM POTENTIAL
ANALYSIS PROBLEM
ANALYSIS

PROBLEM EXECUTE

MEASURE
MANAGEMENT OVERSIGHT RISK TREE (MORT)
BY JOHNSON

DECISION

ANALYSIS ACTION

PROBLEM

MEASUREMENT
INSPECTION SYSTEM

INPUT OUTPUT

PROCESS

• STANDARD • PERSIAPAN & PRIORITAS • PENINGKATAN KONDISI KERJA


• STAFF / STATUS • PENDEKATAN • KENDALI KERUGIAN /
KENAIKAN PRODUKTIVITAS
• KEKUASAAN • INSPEKSI KONDISI KERJA
• KOMPETITIF HARGA /
• ADMINISTRASI • INSPEKSI LINGKUNGAN KENAIKAN KEAHLIAN /
KERANGKA KERJA • SARAN & MASUKAN KENAIKAN INVESTASI
• KESEMPATAN KENAIKAN
• LOGISTIK
JABATAN
• PENINGKATAN STANDAR
ATURAN
MANAGEMENT CONTROL SYSTEM
(ASSE)

PENGEMBG. PENC
PENGK.
IDENTIFIKASI KEC. & PROSEDUR KOM. INFO
EFEKTIFITAS
MASALAH KEC. PENGENDALIAN PENC. KEC.
RUGI
PENGEND
M.C.S. (DAN PATTERSEN)
FILOSOFI KEJADIAN &
PENCEGAHAN KEC.

PENDEKATAN DASAR
PENCEGAHAN KEC.

PENGUMPULAN
DATA

MONITOR ANALISA DATA

PELAKSANAAN PEMILIHAN ALT.

PROGRAM JK PANJANG PROGRAM JK PENDEK


• PEMB. POLICY PERUSAHAAN • KECELAKAAN
• BENTUK MGT • INSIDEN
• BENTUK PROGRAM K3 • UNSAFE ACTS.
• MOTIVASI • UNSAFE COND’S
• TRAINING • SAFETY RULE
• DLL • DLL
Langkah Penanggulangan Kecelakaan
Kerja (ref. ILO)
1. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
a. Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, tehnik & teknologi
b. Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa
c. Penyelenggaraan pengawasan & pemantauan pelak K3

2. STANDARISASI
• Standar K3 maju akan menentukan tingkat kemajuan pelak K3

3. INSPEKSI / PEMERIKSAAN
• Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja
masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3
4. RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK
• Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan bid K3 sesuai
perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi

5. PENDIDIKAN & LATIHAN


• Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan & ketrampilan K3
bagi TK

6. PERSUASI
• Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan melalui
penerapan & pemaksaan melalui sanksi-sanksi

7. ASURANSI
• Insentif finansial utk meningkatkan pencegahan kec dgn
pembayaran premi yg lebih rendah terhdp peusahaan yang
memenuhi syarat K3

8. PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA


• Langkah-langkah pengaplikasikan di tempat kerja dlm upaya
memenuhi syarat-syarat K3 di tempat kerja
ALUR IDENTIFIKASI
DATA SISTEM

IDENTIFIKASI BAHAYA

PERKIRAAN KEMUNG PERKIRAAN AKIBAT


KINAN KECELAKAAN KECELAKAAN

PENETAPAN
RESIKO

RESIKO DAPAT
DITERIMA

SISTEM
DIOPERASIKAN
METODE IDENTIFIKASI BAHAYA
1. SISTEM MONITORING / CHECKLIST
2. SAFETY REVIEW
3. PRELEMINARY HAZARD ANALYSIS (PHA)
4. HAZARD OPERABILITY STUDIES (HAZOPS)
5. FAULT TREE ANALYSIS (FTA)
6. INSPEKSI
7. HUMAN ERROR ANALYSIS
8. DAN LAIN-LAIN SEPERTI JSA (JOB SAFETY ANALYS)

PEMILIHAN METODE TERGANTUNG :


1. MAKSUD & TUJUAN IDENTIFIKASI
2. KAPAN / PADA TAHAPAN APA
3. INFORMASI YANG DIPERLUKAN
4. KEBUTUHAN TENAGA KERJA
5. WAKTU DAN BIAYA
51
METODE IDENTIFIKASI BAHAYA
TUJUAN : - IDENTIFIKASI COMMON HAZARD
- IDENTIFIKASI KESESUAIAN STANDAR PROSEDUR

DIGUNAKAN PADA : - DESAIN, CONSTRUCTION, START UP


OPERASI, SHUT DOWN

HASIL : - UMUM  YES OR NO

UNTUK : PERALATAN
MATERIAL
PROSEDUR
PRELIMNARY HAZARD ANALYSIS
(PHA)

TUJUAN : IDENTIFIKASI AWAL SEBAGAI INFORMASI


TAHAP FINAL DESIGN
KAPAN : SEBELUM TAHAP DESIGN
HASIL : DAFTAR RESIKO BAHAYA BERKAITAN DENGAN
DESIGN DETAIL
SDM : 1 ATAU 2 ORANG INSINYUR (SAFETY
BACKGROUND)
OBYEK : 1. BAHAN BAKU
BAHAN ½ JADI
BAHAN JADI
2. PERALATAN 4. FASILITAS
3. OPERASI 5. ALAT PENGAMAN
INSPECTION
TUJUAN : - MEMPEROLEH GAMBARAN INTEGRITAS INSTALASI
- INVESTIGASI KERUSAKAN
- BANTUAN MANAJEMEN
- PERTIMBANGAN AWAL & PERIODIK BAGI SAFETY

LINGKUP : - PROSES
- SPARE PART & MATERIAL
- MODIFIKASI, REPAIR
- PERLUASAN INSTALASI
- EVALUASI SUPPLIER

TAHAPAN : DESIGN, CONSTRUSTION, STARTUP & OPERATION,


SHUTDOWN

SYARAT INSPECTOR : - PUNYA BACKGROUND THEORY


- PUNYA PENGALAMAN & DAYA
ANALISIS
- PENGUASAAN STANDAR &
PERATURAN
- MAMPU MENJELASKAN
Post Test :

1. Apa definisi kecelakaan?


2. Apa definisi dari keselamatan?
3. Apa definsi dari kesehatan?
4. Sebutkan tujuan diterapkannya K3!
5. Sebutkan istilah-istilah bahaya!
6. Sebutkan sebab gejala (sympton) terjadinya
kecelakaan kerja!
Lanjutan…..

7. Sebutkan 5 hierarki pengendalian resiko!


8. Apa yang dimaksud dengan penilaian
resiko?
9. Sebutkan sumber bahaya di tempat kerja!
10. Kapan bulan K3 dilaksanakan?

Anda mungkin juga menyukai