Anda di halaman 1dari 128

K3 PESAWAT

ANGKAT & ANGKUT


K3 PERALATAN
KONSTRUKSI

Oleh :

Daafi Armanda
HP 0812 9666 300
NAMA : Daafi Armanda
INSTANSI : Dit Pengawasan Norma Keselamatan & Kesehatan Kerja
Kementerian Ketenagakerjaan R.I.
telp. (021) 5255733 Ext. 653
Hp. 0812 9 666 300
daafi_a@yahoo.com

KURSUS/PELATIHAN :
1. Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja - JICA - 99
2. Scaffolding Safety – Japan - 00
3. Construction Safety – Japan - 00
4. T O T. Japan International Cooperation Agency - 01
5. Diklat Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan – Jkt - 03
6. Spesialis Pesawat Angkat Angkut (Crane Safety) - 05
7. Safety Management in Construction Work – Japan – 07
8. Spesialis K3 Konstruksi - 08

AlAMAT :
Rumah Griya Adhi Praja Komplek DDN II Blok I
Pondok Labu - Jakarta Selatan

Kantor Jend. Gatot Subroto Kav. 51


Lt. VII Gedung B, Jakarta Selatan
KEPMENAKER R.I.
No: KEP. 1135/MEN/1987
TENTANG
BENDERA KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
PENGERTIAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3)

ADALAH :

UPAYA UNTUK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA YANG AMAN, SEHAT


DAN SEJAHTERA BEBAS DARI KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT
KERJA

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PENGERTIAN


PEMBERIAN PERLINDUNGAN KEPADA SETIAP ORANG YANG BERADA DI
TEMPAT KERJA, YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMINDAHAN BAHAN
BAKU, PENGGUNAAN PERALATAN KERJA, PROSES PRODUKSI DAN
LINGKUNGAN SEKITAR TEMPAT KERJA
Difinisi K-3
Filosofi
Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan
dankesempurnaan :
tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik
jasmani maupun rohani, hasil karya dan budaya
menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera;

»Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya
dalam upaya mencegah kecelakaan,
kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit,
dll

(ACCIDENT PREVENTION)
12/13/2018
5
FOKUS
PELAKSANAAN K3

• PENCEGAHAN KECELAKAAN
KERJA
• PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT
KERJA
KECELAKAAN KERJA
• Suatu proses kejadiaan yang tidak
direncanakan (unplanned)
• Datangnya tiba-tiba (suddenly)
• Kejadian yang tidak diduga
• Menghentikan proses yang sedang
berlangsung
• Akibatnya tidak diinginkan (undesired) :
- Menciderai manusia
- Merusak asset perusahaan
- Mencemari lingkungan
“HAZARD”
Adalah sumber bahaya potensial yang
dapat menyebabkan
kecelakaan/kerusakan

Hazard dapat berupa :


bahan-bahan , bagian-bagian mesin,
 bentuk energi, metode kerja atau
situasi kerja.
DEFINISI INCIDENT

Suatu kejadian yang tidak


diinginkan, bilamana pada
saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident.
DEFINISI ACCIDENT

Suatu kejadian yang tidak


diinginkan berakibat cedera
pada manusia, kerusakan
barang, gangguan terhadap
pekerjaan dan pencemaran
lingkungan.
“BAHAYA”
Suatu kondisi yang telah
teridentifikasi melalui pemeriksaan/
kajian dan disimpulkan telah
menunjukkan melampaui batas
aman.

Bahaya adalah lawan dari aman atau


selamat.
DANGER/
NEAR MISS
hampir putus
putus INCIDENT

ACCIDENT
Resiko bahaya kerja

MANUSIA
MANUSIA

PROSES
BAHAN
ALAT MESIN
BAHAN
Jenis Potensi Bahaya

• Physical Hazards
• Chemical Hazards
• Electrical Hazards
• Mechanical Hazards
• Physiological Hazards
• Biological Hazards
• Ergonomic
1. Safety Hazard 1. Health Hazard
• Mechanic • Physic
• Electric • Chemical
• Kinetic • Biologic
• Substances  Flammable • Ergonomics
 Explosive Accidental • Psychosocial
 Combustible release
 Corrosive
2. Konsekuensi  Minor 2. Konsekuensi
• Accident  Injuries  Mayor • Terpapar  kontak  penyakit
 Fatal mendadak, menahun, kanker dan
 Assets  Damage dampak terhadap masyarakat umum
(Prolonged Reaction)
• Mendadak, dramatis, bencana
(Sudden Reaction) 3. Konsentrasi kepedulian
• Environment (bahan • Titik berat pd
3. Konsentrasi kepedulian pencemar) bahaya tersembunyi
• Process • Titik berat pd
• Exposure • Sepertinya kurang
• Equipment, facilities, kerusakan asset,
• Work hours urgent (laten)
tools fatality
• PPE • Prinsip pendekatan
• Working practices • Sepertinya urgen
• Pendidikan • Pengkajian
• Guarding (bahaya mendadak)
• Karir jab. Sesuai kepaparan
• Pengalaman • Prinsip pendekatan
pendidikan • Utk
• Karir lapangan + • Pengkajian resiko
memperkecil
pelatihan • Utk memperkecil
kepaparan
resiko

“DANGER”
Merupakan tingkat bahaya dari
suatu kondisi bilamana
terjadi accident.

adalah suatu kondisi


sumber bahaya telah ter-identifikasi
dan telah dikendalikan
ke tingkat yang memadai
(Aman/safe)
Difinisi

Adalah :
SUATU KEJADIAN TIDAK DIDUGA
(INSIDENT) YANG MENGAKIBATKAN
KACAUNYA PROSES PEKERJAAN /
PRODUKSI YANG DIRENCANAKAN
SEBELUMNYA
Catatan :
Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya
korban manusia cidera atau mati.
“RISK”

risicare
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
$1
• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material
• Terlambat dan ganguan produksi
$5 HINGGA $50 • Biaya legal hukum
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: • Pengeluaran biaya untuk penyediaan fasilitas
KERUSAKAN PROPERTI dan peralatan gawat darurat
(BIAYA YANG TAK • Sewa peralatan
DIASURANSIKAN) • Waktu untuk penyelidikan

• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang


$1 HINGGA $3 • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau biaya
BIAYA LAIN YANG melatih
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
1
Fatal

29
Cidera berat

300
Kasus P3K, kerusakan properti
(keadaan hampir celaka / nearmiss

3000
Sumber bahaya, unsafe act, unsafe condition
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO DAN PENGENDALIANNYA

URAIAN Tingkat Tingkat Tingkat Pengendalian yg


NO HAZARD
PEKERJAAN keparahan Kemungkinan Resiko disyaratkan
LATAR BELAKANG
• Peralatan mekanik merupakan sumber bahaya dan dapat
menimbulkan potensi bahaya bila pengoperasiannya tidak
sesuai dengan ketentuan/persyaratan keselamatan kerja.
• Penggunaan peralatan mekanik semakin meningkat,
namun banyak peralatan yang digunakan tidak layak
dioperasikan.
• Pengusaha, Pengurus, Tenaga Kerja belum mengenal dan
memahami ketentuan dan syarat-syarat K3 Mekanik.
• Guna mencegah dan menanggulangi terjadinya
kecelakaan dan PAK yang disebabkan oleh penggunaan
peralatan mekanik maka perlu pengendalian, pembinaan,
dan pengawasan K3 Mekanik.
K3 MEKANIK Daafi - 107 23
MACAM KECELAKAAN KERJA
TERKAIT DENGAN PERALATAN MEKANIK

1. Terjungkit/terguling
2. Terjepit/terpotong
3. Pencemaran lingkungan
4. Peledakan
5. Roboh
6. Tertimpa/tertimbun
7. Sentuhan listrik
8. dll

K3 MEKANIK Daafi - 107 24


PENYEBAB KECELAKAAN
FAKTOR INSTALASI / PERALATAN

 Konstruksi pesawat / instalasi tidak memenuhi syarat


• Material / proses pembuatan / pemasangan / pemeriksaan /
pengujian
• Adanya kemunduran kualitas / perubahan dimensi pesawat /
instalasi, dll. akibat pemakaian / kondisi operasi yang abnormal
 Alat pengaman / perlindungan / perlengkapan tidak memenuhi
syarat atau tidak berfungsi dengan baik
 Kondisi operasi tidak sesuai disain
• Beban melebihi batas maksimal
• Proses operasi tidak sesuai prosedur
 Faktor Manusia / Pekerja

K3 MEKANIK Daafi - 107 25


FAKTOR MANUSIA

 Sikap kurang baik (sembrono/arogansi)


 Kesehatan tak memenuhi syarat
 Tidak pakai APD
 Pengetahuan teknis/keterampilan kerja kurang, termasuk cara kerja
yang aman
 Berbuat menyimpang/keterpaksaan
 Lain-lain (keluarga/kecewa)

FAKTOR MANAJEMEN

 Tidak melaksanakan syarat-syarat K3


 Tidak mengikuti petunjuk pembuat peralatan teknik
 Prosedur kerja tidak ada
 Administrasi / pengawasan intern kurang baik
K3 MEKANIK Daafi - 107 26
UPAYA K3
DALAM PENCEGAHAN KECELAKAAN

PENGENDALIAN SUMBER BAHAYA

NORMA K3
SUMBER
BAHAYA

KONDISI
TEMPAT KERJA
+
SUMBER PRODUKSI
AMAN & EFISIEN
K3 MEKANIK Daafi - 107 27
PENGENDALIAN SUMBER BAHAYA

Segala upaya pengendalian yang mendasari sifat preventif


yang dilakukan secara sistimatis dan menyeluruh atas
segala hal yang terkait dengan “Keberadaan” peralatan
mekanik, yaitu mulai dari perencanaan hingga purna pakai.

K3 MEKANIK Daafi - 107 28


TUJUAN
Kondisi Tempat Kerja dan Sumber Produksi :

 Aman :
 Pesawat / instalasi / peralatan
 Tenaga kerja / manusia / lingkungan

 Efisien :
 Fungsi teknis instalasi / peralatan
 Biaya operasi perusahaan

K3 MEKANIK Daafi - 107 29


www.norma-k3.com

Pembinaan dan Pengawasan



Dasar hukum
UU No. 1 / 1970 K3 Mekanik • Menjamin keselamatan kerja
operator & orang lain
• Permen No. 04/Men/1985 • Menjamin penggunaan
• Ins.Menaker 02/M/BW/1999 perlatan mekanik aman
• Permen No. 05/Men/1985 dioperasikan
• Menjamin proses produksi
• Permen No. 09/Men/2010 aman dan lancar

MEKANIK
Obyek Pembinaan
dan Pengawasan

• Pesawat Tenaga Tujuan


dan Produksi
• Pesawat Angkat
Bagaimana
dan Angkut
• Operator cara membina
dan • Konstruksi harus kuat
mengawasinya • Safety device terpasang dan
berfungsi baik
• Alat perlindungan
• Layak operasi
• Riksa uji
• Perawatan dengan baik
• Pengoperasian sesuai manual /
SOP dan oleh orang yang
berwenang
K3 MEKANIK Daafi - 107 • APD 30
www.norma-k3.com

SUMBER BAHAYA
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN

Pesawat Tenaga dan Produksi


• Penggerak mula
• Perlengkapan Transmisi
Tenaga Mekanik
• Mesin perkakas
• Mesin produksi Analisa
• Dapur / Tanur
K3 MEKANIK Pesawat Angkat dan Angkut Kecelakaan
• Peralatan angkat
• Pita transport
• Pesawat angkutan di atas
landasan dan permukaan • Terjungkit/terguling
• Alat angkutan jalan ril • Terjepit / terpotong
Operator
• Peledakan /
kebakaran
• Tertimpa/ tertimbun
Potensi Bahaya • Roboh
• Bagian bergerak • PAK
• Bagian yang mempunyai
peran Penanggulangan
• Bagian yang menanggung
beban
dan Pencegahan
• Gas buang, suhu tinggi
• Kebisingan, debu
• Kemampuan/ ketrampilan
direktorat@norma-k3.com

Mengapa diawasi Potensi Bahaya


Sumber Bahaya • Bagian yg bergerak
• Pesawat • Bagian yg mempunyai peran
• Operator • Gas buang
UU No.1/1970 • Kemampuan / ketrampilan
Pasal 3 & Pasal 4
Pesawat
Tenaga &
Produksi

Jenis Kecelakaan
• Kebisingan
Kecelakaan • Terjepit
Dasar hukum • Peledakan/Kebakaran
Termasuk PAK
pengawasannya

Pengendalian
• Ruang lingkup
• Siapa yang mengawasi
• Bagaimana caranya
• Konstruksi harus kuat
• Safety device terpasang dan
• Menjamin keselamatan dan
berfungsi baik
kesehatan TK dan orang lain
• Layak pakai
• Menjamin penggunaan
• Riksa uji
pesawat angkat dan angkut
• APD
aman dipakai
• Perawatan dengan baik
• Menjamin proses produksi
K3 MEKANIK Daafi - 107 • Pengoperasian sesuai 32
aman dan lancar
manual/SOP dan oleh orang yg
berwenang
UU No. 14 tahun 1969
UU No. 1 tahun 1970 • Mencegah & mengurangi kecelakaan kerja
• Upaya K3
• Sebagai pelaksanaan UU No. 1 tahun 1970
Yang memerlukan pedoman
diatur oleh Direktur (Psl. 146)

• Penggerak mula (Psl. 49 s.d 53)


Mengatur K3 di tempat • Perlengkapan (Psl. 54 s.d 64)
Permen No. Per. 04/Men/1985 • Mesin pekakas (Psl. 65 s.d 108)
12 Bab kerja, pesawat tenaga &
produksi dibuat, dipasang, • Mesin Produksi(Psl. 109 s.d 115)
147 Pasal • Dapur (Psl. 116 s.d 134)
ditetapkan 26 Juli 1985 dipakai (Psl. 33 & 34)
(Psl. 147)

Dengan ketentuan umum sebagaimana


ditetapkan pada pasal 1 s.d 32

Yang menimbulkan gerakan dan panas


Pengurus/ pengusaha bertanggung yg membahayakan harus dipasang alat
jawab terhadap ditaatinya semua pelindung (Psl. 35 s.d 48)
ketentuan (Psl. 144)

Untuk mendapatkan Diperiksa dan diuji oleh


pengesahan (Psl. 138 s.d pegawai pengawas dan atau
PELANGGARAN
137) Ahli K3 (Psl. 135 s.d 137)
sangsi (Psl. 142)

Melalui permohonan
Pengawasan dilaksanakan Pembuatan dan pemasangan harus Kewenangan Direktur untuk
oleh pegawai pengawas dilaksanakan oleh perusahaan yang mengadakan perubahan
dan ahli K3 (Psl. 145) ditunjuk (Psl. 141) teknis (Psl. 140)
K3 MEKANIK Daafi - 107 33
Mengapa diawasi Potensi Bahaya
Sumber Bahaya • Bagian yg bergerak
• Pesawat • Bagian yg menanggung beban
• Operator • Gas buang
• Kemampuan / ketrampilan

• Pasal 2 ayat (2) PESAWAT


huruf a, b, f & g
• Pasal 3 ayat (1) ANGKAT &
huruf a, c, n & p ANGKUT
• Pasal 4

Jenis Kecelakaan
• Terjungkit/terguling
Kecelakaan • Terjepit
Dasar hukum • Peledakan
Termasuk PAK
pengawasannya

Pengendalian
• Ruang lingkup
• Siapa yang mengawasi
• Bagaimana caranya
• Konstruksi harus kuat
• Safety device terpasang dan
• Menjamin keselamatan dan
berfungsi baik
kesehatan TK dan orang lain
• Layak pakai
• Menjamin penggunaan
• Riksa uji
pesawat angkat dan angkut
• APD
aman dipakai
• Perawatan dengan baik
• Menjamin proses produksi
• Pengoperasian sesuai
aman dan lancar
manual/SOP dan oleh orang yg
berwenang
UU No. 1 tahun 1970
Permen No. Per.03/Men/1978
SK Men No. Kep. 79/Men/1977

• Bagian integral dalam pelaksanaan proses produksi


Yang memerlukan pedoman • Mengandung bahaya potensial
diatur oleh Direktur (Psl. 145) • Perlindungan K3 terhadap tenaga kerja

Mengatur perencanaan, • Peralatan angkat (Psl. 6 s.d 74)


Permen No. Per. 05/Men/1985 pembuatan, pemasangan, • Pita transport (Psl. 75 s.d 97)
12 Bab peredaran, pemakaian, • Pesawat angkutan di atas
146 Pasal perubahan atau perbaikan landasan & permukaan (Psl. 98
ditetapkan 2 Agustus 1985 teknis dan pemeliharaan s.d 115)
(Psl. 146) pesawat angkat dan angkut • Alat angkutan jalan rel (Psl. 116
(Psl. 5) s.d 133)

Pengurus / pengusaha bertanggung


jawab terhadap ditaatinya semua Dengan ketentuan umum sebagaimana
ketentuan (Psl. 142) ditetapkan pada pasal 1 s.d 4

Untuk mendapatkan Diperiksa dan diuji oleh


pengesahan (Psl. 134 s.d Pegawai Pengawas dan atau
PELANGGARAN
135) Ahli K3 (Psl. 138 s.d 139)
sangsi (Psl. 143)

Melalui permohonan
Pengawasan dilaksanakan Pembuatan dan pemasangan harus Kewenangan Direktur untuk
oleh Pegawai Pengawas dilaksanakan oleh perusahaan yang mengadakan perubahan
dan Ahli K3 (Psl. 144) ditunjuk (Psl. 137) teknis (Psl. 136)
K3 MEKANIK Daafi - 107 35
DASAR HUKUM
‫ ٭‬Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
‫ ٭‬Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
‫ ٭‬Permenaker No: Per.04/Men/1985 tentang Pesawat Tenaga dan
Produksi.
‫ ٭‬Permenaker No : Per.05/Men/1985 tentang Pesawat Angkat dan
Angkut.
‫ ٭‬Permenaker No. Per.09/Men/VII/2010 tentang Operator dan Petugas
Pesawat Angkat Dan Angkut .
‫ ٭‬Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. 02/M/BW/1999 tentang
Pengawasan dan Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pesawat Tenaga dan Produksi.
‫ ٭‬S E Dirjen Binawas No. 461/BW/VI/2000 tentang Pembinaan
&Pengujian Lisensi K3 bagi OP Pesawat angkat dan Angkut

K3 MEKANIK Daafi - 107 36


PENGERTIAN
• Pesawat ialah kumpulan dari
beberapa alat secara berkelompok
atau berdiri sendiri guna menghasilkan
tenaga baik mekanik maupun bukan
mekanik dan dapat digunakan untuk
tujuan tertentu.

K3 MEKANIK Daafi - 107 37


PENGERTIAN (lanjutan)

• Pesawat Tenaga dan Produksi


ialah pesawat atau alat yang bergerak
berpindah-pindah atau tetap yang
dipakai atau dipasang untuk
membangkitkan atau memindahkan
daya atau tenaga, mengolah,
membuat: bahan, barang, produk
teknis dan aparat produksi yang
mengandung dan dapat menimbulkan
bahaya kecelakaan.
K3 MEKANIK Daafi - 107 38
PENGERTIAN
(lanjutan)

• Pesawat Tenaga ialah pesawat atau


alat yang bergerak berpindah-pindah
atau tetap yang dipakai atau dipasang
untuk membangkitkan atau
memindahkan daya atau tenaga
termasuk perlengkapan transmisinya.

K3 MEKANIK Daafi - 107 39


PENGERTIAN
(lanjutan)

• Pesawat Produksi ialah pesawat


atau alat yang bergerak berpindah-
pindah atau tetap yang dipakai dalam
proses produksi atau dipasang untuk
mengolah, membuat: bahan, barang,
produk teknis dan aparat produksi.

K3 MEKANIK Daafi - 107 40


PENGERTIAN
(lanjutan)

• Penggerak Mula ialah suatu


pesawat yang mengubah suatu bentuk
energi menjadi tenaga mekanik dan
digunakan untuk menggerakkan
pesawat atau mesin antara lain: motor
pembakaran luar, motor pembakaran
dalam, turbin air dan kincir angin.

K3 MEKANIK Daafi - 107 41


PENGERTIAN
(lanjutan)
Penggerak Mula

K3 MEKANIK Daafi - 107 42


PENGERTIAN
(lanjutan)

• Motor Penggerak ialah suatu


pesawat atau alat yang digunakan
untuk menggerakkan mesin antara
lain motor listrik.

K3 MEKANIK Daafi - 107 43


PENGERTIAN (lanjutan)

• Perlengkapan Transmisi Tenaga


Mekanik ialah bagian peralatan
mesin yang berfungsi untuk
memindahkan daya atau gerakan
mekanik dari penggerak mula ke
pesawat atau mesin lainnya antara
lain: puli dengan ban atau pita, roda
gigi dengan roda gigi, batang berulir
dengan roda gigi, rantai dengan roda,
gigi roda-roda gesek, poros transmisi
dan batang silinder hidrolis.
K3 MEKANIK Daafi - 107 44
PENGERTIAN (lanjutan)

• Perlengkapan Transmisi Tenaga


Mekanik

K3 MEKANIK Daafi - 107 45


PENGERTIAN (lanjutan)

• Mesin Perkakas Kerja ialah suatu


pesawat atau alat untuk membentuk
suatu bahan, barang, produk teknis
dengan cara memotong, mengepres,
menarik atau menumbuk antara lain:
mesin asah, poles dan pelicin, alat
tuang dan tempa, mesin pelubang,
mesin pres, mesin rol, mesin gergaji,
mesin ayak dan mesin pemisah, mesin
gunting, mesin pengeping dan
pembelah.
K3 MEKANIK Daafi - 107 46
PENGERTIAN (lanjutan)

• Mesin Perkakas Kerja

K3 MEKANIK Daafi - 107 47


PENGERTIAN (lanjutan)

• Alat Perkakas ialah alat kerja tangan


seperti kikir, kunci, palu, pahat, tang,
gunting, bor tangan dan lain-lain.

K3 MEKANIK Daafi - 107 48


PENGERTIAN (lanjutan)

• Mesin Produksi ialah semua mesin


peralatan kerja yang digunakan untuk
menyiapkan, membentuk atau
membuat, merakit finishing, barang
atau produk teknis antara lain: mesin
pak dan bungkus, mesin jahit dan
rajut, mesin pintal dan tenun.

K3 MEKANIK Daafi - 107 49


PENGERTIAN (lanjutan)

Mesin Produksi

K3 MEKANIK Daafi - 107 50


PENGERTIAN (lanjutan)

• Dapur ialah suatu pesawat yang


dengan cara pemanasan digunakan
untuk mengolah, memperbaiki sifat,
barang, atau produk teknis, antara
lain: dapur tinggi, dapur-dapur baja,
convertor dan oven.

K3 MEKANIK Daafi - 107 51


PENGERTIAN (lanjutan)

• Dapur

K3 MEKANIK Daafi - 107 52


PENGERTIAN (lanjutan)

• Dapur

K3 MEKANIK Daafi - 107 53


PENGERTIAN (lanjutan)

• Dapur

K3 MEKANIK Daafi - 107 54


PENGERTIAN (lanjutan)

• Pesawat Angkat dan Angkut ialah


suatu pesawat atau alat yang
digunakan untuk memindahkan,
mengangkat muatan baik bahan atau
barang atau orang secara vertikal dan
atau horizontal dalam jarak yang
ditentukan.

K3 MEKANIK Daafi - 107 55


PENGERTIAN (lanjutan)

• Peralatan Angkat ialah alat yang


dikonstruksi atau dibuat khusus untuk
mengangkat naik dan menurunkan
muatan.

K3 MEKANIK Daafi - 107 56


PENGERTIAN (lanjutan)

• Pita Tranport ialah suatu pesawat


atau alat yang digunakan untuk
memindahkan muatan secara kontinyu
dengan menggunakan bantuan pita.

K3 MEKANIK Daafi - 107 57


PENGERTIAN (lanjutan)

• Pesawat Angkutan Di Atas


Landasan dan Di Atas Permukaan
ialah pesawat atau alat yang
digunakan untuk memindahkan
muatan atau orang dengan
menggunakan kemudi baik didalam
atau diluar pesawat dan bergerak
diatas suatu landasan maupun
permukaan.
K3 MEKANIK Daafi - 107 58
PENGERTIAN (lanjutan)

• Alat Angkutan Jalan Ril ialah suatu


alat angkutan yang bergerak diatas
jalan ril.

K3 MEKANIK Daafi - 107 59


PENGERTIAN (lanjutan)

• Jalan Ril ialah jaringan ril dan


perlengkapannya yang dipasang
secara permanen yang digunakan
untuk jalan lokomotif, gerbong dan
peralatan lainnya guna mengangkut
muatan.

K3 MEKANIK Daafi - 107 60


PENGERTIAN (lanjutan)

• Alat Pengaman ialah suatu alat


perlengkapan yang dipasang
permanen pada pesawat tenaga dan
produksi guna menjamin pemakaian
pesawat tersebut dapat bekerja
dengan aman.

K3 MEKANIK Daafi - 107 61


PENGERTIAN (lanjutan)

• Alat Perlindungan ialah suatu alat


perlengkapan yang dipasang pada
suatu pesawat tenaga dan produksi
yang berfungsi untuk melindungi
tenaga kerja terhadap kecelakaan
yang ditimbulkan oleh pesawat tenaga
dan produksi.

K3 MEKANIK Daafi - 107 62


PENGERTIAN (lanjutan)

• Alat Perlindungan Diri ialah suatu


alat perlengkapan tenaga kerja untuk
melindungi anggota badan dari
bahaya yang ditimbulkan oleh
keadaan kerja sebagai akibat dari
penggunaan pesawat, alat, mesin,
bahan-bahan dan lain-lain.

K3 MEKANIK Daafi - 107 63


PENGERTIAN (lanjutan)

• Pemeriksaan ialah pemeriksaan


secara visual terhadap seluruh unit.

K3 MEKANIK Daafi - 107 64


PENGERTIAN (lanjutan)

• Pengujian ialah pemeriksaan dan


semua tindakan untuk mengetahui
kemampuan operasi, bahan dan
konstruksi pesawat.

K3 MEKANIK Daafi - 107 65


RUANG LINGKUP
OBYEK PENGAWASAN PT&P
a. Penggerak Mula : mesin kalor y.i mesin yang menggunakan energi termal
untuk melakukan kerja mekanik, terdiri dari Motor Diesel, Motor Bensin,
Turbin Gas, Turbin Uap, Turbin Air, Kincir Angin/Air.
b. Perlengkapan Transmisi Tenaga Mekanik : pemindah daya dari mesin, terdiri
dari Transmisi Poros, Transmisi Sabuk, Transmisi Cakra, Transmisi Roda
Gigi, Transmisi Rantai, Transmisi Kopling.
c. Mesin Perkakas Kerja :
- Mesin Perkakas kerja gerak utama berputar : Mesin Asah, Mesin Poles, Mesin
Pelicin, Mesin Bor, Mesin Bubut, Mesin Rol, Mesin Rol Penggiling, Mesin
Rol Penghancur, Mesin Gergaji Kayu.
- Mesin Perkakas kerja gerak utama lurus : Mesin Kempa, Mesin Palu Kempa,
Mesin Pres, Mesin Gunting, Mesin Ketam, Mesin Pon, Mesin Gergaji Pita
dan Bundar, Mesin Ekstrator Pemisah dan Pengering Sentrifugal, Mesin
Belah, Mesin Pengayak dan Pemilih, Mesin Penyaring Pasir (Pengecoran
Logam), Mesin Rotasi (Pengecoran Logam), Mesin Penyaring Pasir
Pneumatik, Penuang Cairan Logam, Kereta Pembawa Kayu Log.
d. Mesin Produksi : Mesin Pemintal, Mesin Penenun, Mesin Pengisi dan Penutup
Botol-botol Minuman, Mesin Otomatis atau Semi Otomatis Pengisi
Pengungkit Perapat dan Pengampuh Kaleng, Mesin Pembungkus, Mesin
Pemaku, Mesin Opening Pada Pabrik Tekstil, Mesin Carding Pada Pabrik
Tekstil.
e. Dapur : Dapur Tinggi, Dapur Pelebur Besi Baja (Dapur Busur Listrik, Induksi,
Marten, Cupola), Dapur Pemanasan.
K3 MEKANIK Daafi - 107 66
PENGGERAK MULA

K3 MEKANIK Daafi - 107 67


PERLENGKAPAN TRANSMISI TENAGA MEKANIK

K3 MEKANIK Daafi - 107 68


MESIN PERKAKAS

• Mesin Gerinda

K3 MEKANIK Daafi - 107 69


MESIN PERKAKAS
(lanjutan)
Alat Tuang
(Sendok
Penuang Cairan
Logam)

K3 MEKANIK Daafi - 107 70


MESIN PERKAKAS
(lanjutan)

• Mesin Pres

K3 MEKANIK Daafi - 107 71


MESIN PERKAKAS
(lanjutan)

• Mesin Pres

K3 MEKANIK Daafi - 107 72


MESIN PERKAKAS
(lanjutan)

• Mesin Bor

K3 MEKANIK Daafi - 107 73


MESIN PERKAKAS
(lanjutan)
• Mesin Gergaji

K3 MEKANIK Daafi - 107 74


MESIN PERKAKAS
(lanjutan)
• Mesin Ekstrator, pemisah dan
pengering sentrifugal

K3 MEKANIK Daafi - 107 75


MESIN PERKAKAS
(lanjutan)

• Mesin Ekstrator, pencucian


dan pencelupan

K3 MEKANIK Daafi - 107 76


MESIN PERKAKAS
(lanjutan)

• Mesin Belah

K3 MEKANIK Daafi - 107 77


MESIN PERKAKAS
(lanjutan)

• Mesin Bubut

K3 MEKANIK Daafi - 107 78


MESIN PERKAKAS
(lanjutan)

• Mesin Ketam

K3 MEKANIK Daafi - 107 79


MESIN PRODUKSI

• Mesin Pintal & Tenun

K3 MEKANIK Daafi - 107 80


MESIN PRODUKSI
(lanjutan)
• Mesin Pintal & Tenun (wool)

Picking Machine Carding Machine Carding Machine

Roving Machine Dressing Machine

Dressing Machine
K3 MEKANIK Daafi - 107 81
MESIN PRODUKSI
(lanjutan)

• Mesin Jahit

K3 MEKANIK Daafi - 107 82


MESIN PRODUKSI
(lanjutan)
• Mesin Pengisi dan Penutup
Botol Minuman

K3 MEKANIK Daafi - 107 83


MESIN PRODUKSI
(lanjutan)

• Mesin Pembungkus

K3 MEKANIK Daafi - 107 84


MESIN PRODUKSI
(lanjutan)

• Mesin Moulding
Mixing Plant :

Bahan baku biji


tembaga /
aluminium
diproses (dipilah,
dibersihkan dari
kotoran dan
karat) untuk
dijadikan elemen
Tampak Depan Tampak Belakang accu.
K3 MEKANIK Daafi - 107 85
MESIN PRODUKSI
(lanjutan)

• Mesin Moulding

Bahan baku biji plastik


diproses melalui media
pemanas listrik dengan suhu
110°C s/d 150°C.

Type Pencetak Casing Accu

Tampak Depan
K3 MEKANIK Daafi - 107 86
MESIN PRODUKSI
(lanjutan)

• Mesin Moulding

Tampak Samping
K3 MEKANIK Daafi - 107 87
MESIN PRODUKSI
(lanjutan)

• Mesin Moulding

Type Pencetak Casing Accu


K3 MEKANIK Daafi - 107 88
MESIN PRODUKSI
(lanjutan)

• Mesin Moulding

Type Pencetak Elemen Accu


K3 MEKANIK Daafi - 107 89
MESIN PRODUKSI
(lanjutan)

• Mesin Moulding

Type Pencetak Elemen Accu


K3 MEKANIK Daafi - 107 90
DAPUR / TANUR

K3 MEKANIK Daafi - 107 91


SUMBER BAHAYA
PESAWAT TENAGA & PRODUKSI

• Roda gigi yang terbuka tanpa tutup


pengaman.
• Ban penggerak dan poros transmisi
tanpa alat perlindungan.
• Mesin bor yang tidak dilengkapi klem
penjepit.
• Uap gas dan api dalam ruang
pembakaran yang tidak dilindungi alat
pengaman.
K3 MEKANIK Daafi - 107 92
SUMBER BAHAYA
ALAT PERKAKAS
• Terlepas dari pegangan saat
dipergunakan.
• Penyimpanan alat tidak baik.
• Penggunaan alat yang tidak sesuai
dengan fungsinya.
• Cacat pada alat perkakas.
• Cara membawa dan mengatur alat
perkakas yang tidak tepat, dll.

K3 MEKANIK Daafi - 107 93


BAHAYA YANG DITIMBULKAN
PESAWAT TENAGA & PRODUKSI

• Peledakan
• Terjepit
• Terpotong
• Terpukul
• Terkena percikan besi panas
• Luka bakar, dll

K3 MEKANIK Daafi - 107 94


BAHAYA YANG DITIMBULKAN
ALAT PERKAKAS

• Luka terkena benda tajam


• Kejatuhan alat perkakas
• Terlemparnya alat perkakas

K3 MEKANIK Daafi - 107 95


RUANG LINGKUP
OBYEK PENGAWASAN PA&A
a. Peralatan Angkat : lier, takel, peralatan angkat
listrik, pesawat pneumatik, gondola, keran
angkat, keran magnit, keran lokomotif, keran
dinding dan keran sumbu putar.
b. Pita Transport : ekskalator, ban berjalan dan
rantai berjalan.
c. Pesawat Angkutan Di Atas Landasan dan Di
Atas Permukaan :
truk, truk derek, traktor, gerobak, forklift dan
kereta gantung.
d. Alat Angkutan Jalan Ril : lokomotif, gerbong
dan lori.
K3 MEKANIK Daafi - 107 96
PERALATAN ANGKAT

K3 MEKANIK Daafi - 107 97


PITA TRANSPORT

K3 MEKANIK Daafi - 107 98


PESAWAT ANGKUTAN DI ATAS
LANDASAN DAN DI ATAS PERMUKAAN

K3 MEKANIK Daafi - 107 99


ALAT ANGKUTAN JALAN RIL

K3 MEKANIK Daafi - 107 100


BAHAYA YANG DITIMBULKAN
PESAWAT ANGKAT & ANGKUT

• Terjungkit / Terguling
• Terjepit
• Terpotong
• Roboh
• Pencemaran Lingkungan
• Tertimpa
• Sentuhan Listrik, dll
K3 MEKANIK Daafi - 107 101
PERSYARATAN K3
PA&A DAN PT&P
• PA&A harus memenuhi syarat-syarat sesuai
ketentuan teknis yang dimuat dalam
Permenaker No. Per.05/Men/1985.
• PT&P harus memenuhi syarat-syarat sesuai
ketentuan teknis yang dimuat dalam
Permenaker No. Per.04/Men/1985.
• Tenaga Kerja yang melayani harus terlatih,
terampil, memakai APD sesuai kebutuhan
(helmet, safety shoes, safety glasses, baju
tahan panas, sarung tangan, ear plug, dll).
K3 MEKANIK Daafi - 107 102
PERSYARATAN K3
ALAT PERKAKAS

• Alat Perkakas harus dipelihara,


disimpan, digunakan dengan baik dan
dibuatkan alat pembawa perkakas yang
tepat.
• Tenaga Kerja diberikan latihan,
memilih dan menggunakan alat
perkakas dan APD yang tepat.

K3 MEKANIK Daafi - 107 103


TATA CARA PEMERIKSAAN
PA&A DAN PT&P
• Sebelum pesawat dipasang, pengurus harus
mengajukan permohonan ijin pemasangan /
pengesahan gambar rencana kepada direktur /
pejabat yang ditunjuk untuk mendapatkan ijin
pemasangan.
• Setelah pemasangan pesawat selesai dilakukan,
sebelum dipergunakan harus di riksa uji terlebih
dahulu dengan standar uji yang telah ditentukan.
• Pengujian pesawat dilaksanakan se-lambat2nya 2/5
tahun sekali oleh Pegawai Pengawas Spesialis / Ahli
Keselamatan Kerja.
• Pemeriksaan berkala dilaksanakan 1 tahun sekali.
• Untuk pemakaiannya harus memiliki Ijin Pemakaian
dari Dinas Tenaga Kerja setempat.
K3 MEKANIK Daafi - 107 104
TATA CARA PEMERIKSAAN
ALAT PERKAKAS
• Sebelum dipergunakan harus dipilih alat
perkakas yang tepat dengan fungsinya.
• Alat perkakas harus memenuhi persyaratan
yang telah ditetapkan.
• Penyimpanan, pemeliharaan alat perkakas
harus dilakukan dengan baik dan
ditempatkan pada tempat yang khusus dan
tertentu.
• Tenaga kerja yang mempergunakan alat
perkakas harus telah terlatih dan terampil
dan selalu menggunakan APD.
K3 MEKANIK Daafi - 107 105
TATA LAKSANA TEKNIS
PA&A DAN PT&P
Pegawai Pengawas / Ahli Keselamatan Kerja
harus meneliti dan memeriksa :
1. gambar instalasi dari pesawat.
2. sertifikat bahan.
3. cara kerja pesawat.
4. gambar konstruksi dari alat perlindungan dan cara kerjanya.

Bila dari hasil penelitian dan pemeriksaan tersebut ternyata


memenuhi syarat, kemudian diadakan pengujian :
1. Pengujian terhadap bekerjanya pesawat.
2. Pengujian terhadap alat-alat pengaman dan perlengkapannya
apakah bekerja baik sesuai dengan fungsinya masing-masing.
3. Bila hasil riksa uji memenuhi syarat maka Ijin Pemakaian
diproses.
K3 MEKANIK Daafi - 107 106
TATA LAKSANA TEKNIS
ALAT PERKAKAS
• Pemakaian alat perkakas tidak diatur melalui
mekanisme perijinan.
• Pengawasan dalam rangka meningkatkan
keselamatan kerja pemakaian alat perkakas
dilaksanakan melalui kegiatan pemeriksaan
Pegawai Pengawas terhadap kondisi
keselamatan kerja umum tiap tempat kerja,
penyuluhan dan pelatihan kepada pengurus
dan tenaga kerja.

K3 MEKANIK Daafi - 107 107


PERSYARATAN UMUM
ALAT PERKAKAS
• Alat Perkakas Tangan yang dipergunakan harus
terbuat dari bahan yang bermutu baik dan sesuai
dengan pekerjaan untuk mana alat tersebut akan
digunakan.
• Alat Perkakas Tangan hanya dipakai untuk jenis
dan kegunaan dimana alat tersebut dirancang.
• Palu biasa/besar, pahat, kikir, pemotong,
pendorong dan alat-alat sejenisnya dibuat dari
baja terpilih cukup keras untuk menahan pukulan
tanpa mengalami kerusakan atau perubahan
bentuk.
K3 MEKANIK Daafi - 107 108
KEWAJIBAN PEMAKAI DAN OPERATOR
I. Pemakai
1. Menjaga / memelihara kondisi pesawat / peralatan dan
perlengkapannya
2. Melaksanakan syarat-syarat yang tertera pada akte ijin pemakaian /
pengesahan atau perintah pegawai pengawas
3. Menugasi operator
4. Melapor kepada Disnaker setempat apabila menemukan cacat
(konstruktif) pada pesawat / perlengkapannya
5. Menjaga / memperhatikan dokumen teknik / perijinan
 Keberadaan
 Melapor bila terjadi kehilangan/perubahan
6. Melaporkan ke Disnaker setempat bila terjadi peledakan / kecelakaan
atas pesawat / sarana penunjang
II. Operator
Mengoperasikan pesawat, perlengkapan dan sarana penunjangnya
sesuai dengan peraturan keselamatan kerja/standard operasi.
K3 MEKANIK Daafi - 107 109
Kegiatan pengawasan pada periode
pembuatan / perakitan / pemasangan
1. Penilaian / pengesahan gambar rencana pembuatan / perakitan /
pemasangan
 Pengecekan dokumen teknik perencanaan/ pengesahan
 Penilaian konstruksi instalasi / peralatan yang akan dibuat /
dirakit / dipasang
2. Penilaian / penunjukan perusahaan jasa terkait
 Macam jasa
 Konstruksi
 Inspeksi teknik
 Pemenuhan syarat administrasi
 Pemenuhan syarat teknis
3. Pengawasan pelaksanaan kegiatan pembuatan / perakitan /
pemasangan
 Kelengkapan dokumen teknik
 Kondisi / mutu bahan baku komponen
 Status welder / fabrikator
 Pemeriksaan / pengujianDaafi
K3 MEKANIK ( sebelum,
- 107 saat & akhir kegiatan) 110
 Administrasi pengawasan
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

Persiapan yang harus dilakukan oleh Pemilik


/ Pemakai
1. Penyediaan dokumen teknis terkait
2. Penyiapan pesawat / instalasi aman diperiksa
3. Penyiapan peralatan / tenaga kerja
4. Pemasangan rambu bila perlu / koordinasi dengan pihak
lain yang terkait
5. Penyiapan sarana yang diperlukan untuk pelaksanaan
pemeriksaan dan pengujian

K3 MEKANIK Daafi - 107 111


Jenis Riksa dan Uji berdasarkan peraturan perundang-undangan
• Pemeriksaan dan pengujian dalam pembuatan
• Pemeriksaan dan pengujian pertama dalam pemakaian peralatan/
instalasi baru dan atau setelah selesai pemasangan
• Pemeriksaan dan pengujian berkala sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku

Kreteria teknis jenis riksa dan uji (tahapan)


a. Pemeriksaan data/ verifikasi
• Data umum
• Data teknis
b. Pemeriksaan visual
• Pemeriksaan visual dengan menggunakan checklist
• Dimensi check
c. Pemeriksaan NDT
• Seluruh komponen utama atau komponen yang menerima beban
atau komponen yang diragukan kekuatannya / kemampuannya
K3 MEKANIK Daafi - 107 112
d. Pengujian
• Dinamis (Running Test)
• Statis
e. Pemeriksaan setelah pengujian
f. Laporan
a. Bentuk 51 (pesawat angkat dan angkut)
b. Bentuk 54B (penggerak mula)
c. Bentuk 55B (mesin berbahaya)
d. Bentuk 56B (dapur/ Tanur)
Formulir tersebut di lengkapi dengan formulir/ chesklist dari hasil
riksa uji /NDT

3. Pelaksanaan riksa uji


• Ahli K3 Spesialis  PJIT / Perusahaan
• Peg. Pengawas K3 Spesialis  daerah otonom setempat
4. Mekanisme pengesahan peralatan mekanik dan sertifikasi operator
dalam format Otoda
K3 MEKANIK Daafi - 107 113
PROSEDUR PEMBERIAN IJIN / PENGESAHAN PEMAKAIAN DAN
PENGAWASANNYA
3
**
1 **
3
Perusahaan / Dinas Tenaga Pemerintah
**
Calon Pemakai Kerja (Dit. PNKK)
1

PENGAWASAN **
BERKAS PERMOHONAN 1  Verifikasi
berkas 1
• Bentuk 6
• Pengesahan gambar  Riksa/ uji
1. Visual
rencana + lampiran
2. NDT (bila perlu)
• Dok. Teknik pembuatan 3. Pengujian
• Dok. Teknik lainnya * • Hydrotest
• Steam test
Pesawat / peralatan • lainnya
mekanik / instalasi pipa

Pemeriks. & pengujian * Perakitan


2
** lintas propinsi/laut nasional
K3 MEKANIK
Tenaga kerja + Daafi - 107 114
peralatan bantu Ijin pemakaian
3
Prosedur Sertifikasi Operator
Pemerintah
Dirjen Binawas
Direktur PNKK

Sertifikat SIO
+ SIO (perpanja
Data (baru) ngan)
Peserta &
Kelulusan

Dinas TK Propinsi
Pembinaan &
PJK3
pengujian
Diklat
lisensi K3 Dinas TK
Kab/ Kota

Perusahaan / Tempat Kerja

OPERATOR SIO
K3 MEKANIK Daafi - 107 Lama115
Baru Perpanjangan
RIKSA / UJI K3 OLEH PJK3 INSPEKSI

Perusahaan
Ijin/Pengesahan Pengawasan
dan Sertifikasi

Penawaran Riksa / Uji


Pemerintah / Dinas
PJK3 Inspeksi Tenaga Kerja

Laporan
Riksa/Uji

Pemberitahuan
K3 MEKANIK Daafi - 107 116
MEKANISME PENGESAHAN PERALATAN MEKANIK
DAN SERTIFIKASI OPERATOR DALAM FORMAT OTODA
Dasar hukum
• Undang-undang No. 1 Tahun 1970
• Undang-undang No. 32 / 2004
• Permen No: Per.04/Men/1985
• PP No. 38Tahun 2007
• Permen No : Per.05/Men/1985
• Permen No. 03/Men/1988
• Permen No. Per.09/Men/VII/2010
• SE 461/BW/VI/2000
• SKB Nomor PP 72/3/9-99
Peralatan Mekanik Kep. 507/BW/1999
Pesawat Tenaga dan Produksi
• Penggerak mula
• Mesin perkakas kerja
• Mesin produksi
• Dapur
Pesawat Angkat dan Angkut
• Peralatan angkat
• Pita transport
• Pesawat angkutan di atas permukaan dan di atas landasan
• Alat angkutan jalan rel Daafi - 107
K3 MEKANIK 117
A. PENGAWASAN K3

Pusat
(DPNKK)

Koordinasi
Obyek Pengawasan Peg. Pengawas K3
K3 Lintas Propinsi Spesialis
Pengawasan langsung lintas propinsi
Dinas yang berwenang PJK3
di Propinsi
Obyek Pengawasan AK3 Spesialis
Peg. Pengawas K3

Koordinasi
K3 Lintas Kab/ Kota Spesialis
Pengawasan langsung lintas kab/kota

Dinas yang berwenang


di Kab/ Kota
Obyek Pengawasan Peg. Pengawas K3
K3 Spesialis
Pengawasan langsung

K3 MEKANIK Daafi - 107 Pemberdayaan lembaga2 K3 118


B. OBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANG DIPASANG/
DIOPERASIKAN TETAP DI TEMPAT KERJA DALAM KABUPATEN/ KOTA

Pengesahan Pemakaian Laporan

Permohonan
Lapor
PJK3
Dinas yang berwenang
di Kab/ Kota AK3 Spesialis
Laporan
Peg. Pengawas K3
Spesialis
Perusahaan
Pengurus

Peralatan Riksa Uji


Teknik K3 Pengawasan

Riksa Uji

K3 MEKANIK Daafi - 107


Laporan 119
C. OBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANG
DIOPERASIKAN DI TEMPAT KERJA LINTAS KABUPATEN/ KOTA
Pengesahan Pemakaian Laporan

Permohonan
Dinas yang berwenang
Laporan
di Propinsi
Riksa uji
Peg. Pengawas K3
Spesialis

pemberitahuan

Dinas yang berwenang


di Kab/ Kota Lapor PJK3
Peg. Pengawas K3 AK3 Spesialis
Perusahaan

Spesialis
Pengurus

Peralatan
Teknik K3
Pengawasan

Riksa Uji
K3 MEKANIK Daafi - 107
Laporan 120
D. OBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANG DIOPERASIKAN
DI TEMPAT KERJA LINTAS PROPINSI, DI KAPAL DAN DI PELABUHAN
Pengesahan Pemakaian Laporan
Permohonan
Laporan Pusat
(DPNKK)
Peg. Pengawas K3
Spesialis
Lapor/ pemberitahuan
Riksa uji
Dinas yang berwenang PJK3
di Propinsi
AK3 Spesialis
Peg. Pengawas K3
Spesialis
Perusahaan

Dinas yang berwenang


Pengurus

Peralatan
di Kab/ Kota
Teknik K3
Peg. Pengawas K3
Spesialis
Riksa Uji
K3 MEKANIK Daafi - 107
Laporan 121
E. Pengesahan Gambar Rencana

Pengesahan Gambar Rencana

Permohonan Pusat
(DPNKK)
Tembusan

Dinas yang berwenang


di Propinsi
Peg. Pengawas K3
Lapor Spesialis

Fabrikator/
Perusahaan

Dinas yang berwenang


Pengurus

Instalatir Peralatan di Kab/ Kota


Mekanik Peg. Pengawas K3
Spesialis
Proses pembuatan/
perakitan
K3 MEKANIK Daafi - 107 122
Pengawasan
F. Sertifikasi Operator

Pemerintah

Dirjen Binawas

Direktur PNKK

Kasubdit Mek & PU BT

Kasi Mekanik
LULUS

Dinas yang berwenang


di Propinsi
Pembinaan &
pengujian lisensi
K3 Dinas yang berwenang
di Kab/ Kota

Perusahaan / Tempat Kerja


PJK3 (peralatan mekanik)

K3 MEKANIK Daafi - 107


Pengurus OPERATOR
123
OPERATOR
perpanjangan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Nomor Per.09/Men/VII/2010
Tentang
Kualifikasi dan Syarat-syarat Operator Keran Angkat

DASAR HUKUM

• UU No. 1 tahun 1970


tentang Keselamatan Kerja

• Permen No. 05/Men/1985


tentang Pesawat Angkat dan
Angkut
RUANG LINGKUP

• Penggolongan Operator
• Syarat-syarat operator untuk masing-masing
kelas
• Kewenangan operator
• Sertifikasi operator
• Kewajiban operator
• sanksi
Nomor Per.09/Men/VII/2010
BAB I - KETENTUAN UMUM
Pasal 1 (ayat 1 – 15 )
Pasal 2 Peraturan Menteri ini mengatur kualifikasi, syarat-
syarat, wewenang, kewajiban operator dan petugas
Pasal 3 Pengusaha atau pengurus dilarang mempekerjakan
operator dan/atau petugas pesawat angkat dan angkut
yang tidak memiliki Lisensi K3 dan buku kerja.
pesawat angkat dan angkut.
BAB II KUALIFIKASI DAN SYARAT-SYARAT
OPERATOR DAN PETUGAS PAA
Operator Peralatan Angkat
Operator Pita Transport
Operator Pesawat Angkutan di atas Landasan
dan di atas Permukaan
Operator Alat Angkutan Jalan Rel
Petugas Pesawat Angkat dan Angkut
Juru Ikat (rigger)
Teknisi
PERMEN NO. 01/MEN/1989
Pasal 5
(1) Pelaksanaan kursus
• Depnaker  in House
• Lembaga  ditunjuk
(2) Kurikulum, di sesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan
teknologi
(3) Menteri atau pejabat, dapat sewaktu-waktu merubah
Pasal 6
(1) Sertifikat diterbitkan oleh Menteri / Pejabat yg ditunjuk
(2) Lisensi operator sesuai kelas / tingkat keahliannya (masa
berlaku 5 tahun)
(3) Sertifikat / lisensi dapat dicabut, bila operator dinilai tidak
berkemampuan lagi
Pasal 7 Peningkatan kelas
Syarat : a. berpengalaman 2 th sesuai tingkatnya
b. mengikuti kursus & lulus ujian
K3 MEKANIK Daafi - 107 128

Anda mungkin juga menyukai