Anda di halaman 1dari 64

DASAR-DASAR K3

Bidang K3 Kebakaran

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA


Ledakan pipa Pertamina di Subang

Akibat yang ditimbulkan:


• 3 unit rumah terbakar
• 3 orang warga sekitar
meninggal dunia
• 5 orang warga
mengalami luka bakar
• kerugian perusahaan,
dll.
Kebakaran di PT. Mandom

Dampak yang
ditimbulkan:
• 6 orang
meninggal
• 54 orang luka
bakar dan dirawat
di RS
Pengertian Kebakaran
Kebakaran ialah api yang tidak terkendali
dan merupakan kejadian yang tidak
diinginkan.
Kebakaran merupakan suatu proses kimia
yang diikuti oleh perubahan panas dan
cahaya.
Segitiga Api
Elemen atau unsur yang harus ada di
dalam proses api adalah:
• Bahan bakar
• Oksigen
• Panas
Teori Piramida bidang Empat
Teori lebih lanjut tentang api:
• Bahan bakar
• Oksigen
• Panas
• Chain reaction
Klasifikasi Kebakaran
Berdasarkan Permenakertrans no. 4
Tahun 1980 yaitu:
Kelas Penjelasan

Kebakaran bahan padat kecuali logam (contoh : kayu, kertas, tekstil,


Kelas A
majun, plastik)

Kebakaran pada bahan cair dan gas yang mudah terbakar (contoh :
Kelas B
bensin, bensol, cat, gemuk, minyak)

Kebakaran pada instalasi listrik yang bertegangan (contoh: panel


Kelas C
penghubung, sentral telepon, transformator)

Kebakaran logam (contoh: magnesium, natrium, kalsium,


Kelas D
aluminium)
Metode pemadaman kebakaran
• Cooling
– Menghilangkan unsur panas.
– Menggunakan media bahan dasar air.
Misalnya: menyemprotkan air pada
kebakaran kelas A.
Metode pemadaman kebakaran
• Isolation or smothering
– Menutup permukaan benda yang terbakar
untuk menghalangi unsur O2 menyalakan
api.
– Menggunakan media serbuk ataupun
busa.
Metode pemadaman kebakaran
• Dillution
– Meniupkan gas inert untuk menghalangi
unsur O2 menyalakan api.
– Menggunakan media gas CO2.
• Starvation
– Memisahkan bahan mudah terbakar dari
unsur api.
– Memindahkan bahan-bahan mudah
terbakar jauh dari jangkauan api.
Metode pemadaman kebakaran
• Inhibition of chain reaction
– Memutus rantai reaksi api dengan
menggunakan bahan tertentu untuk
mengikat radikal bebas pemicu rantai
reaksi api.
– Menggunakan bahan dasar Halon
(Penggunaan Halon sekarang dilarang
karena menimbulkan efek rumah kaca).
Pemadaman Api Tradisional
Media yang paling sering digunakan
adalah air, yaitu dengan bantuan
perantara ember, selimut tebal,
handuk, karung goni, dan lainnya.
Efektif digunakan untuk kebakaran
ringan, dengan api yang masih kecil.
Prinsip Kerja
Prinsip Kerja
Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Alat pemadam api ringan (APAR) ialah


alat yang mudah dilayani oleh satu
orang saja untuk tujuan pemadaman
pada mula terjadinya kebakaran
(PERMENAKERTRANS NO. 4, 1980)
Bagian-bagian APAR

tuas

regulator

label
Jenis-jenis media pemadam APAR

• Dry Chemical Powder (DCP)


Terdapat 2 macam:
• Reguler
Efektif digunakan untuk kelas kebakaran B, C
• Multi Purpose
Efektif digunakan untuk kelas kebakaran A, B, C
Tipe APAR jenis Dry Chemical ada 2:
– Stored Pressure
– Cartridge System
Jenis-jenis media pemadam APAR

• Air
Efektif digunakan untuk kebakaran kelas
A
• Busa
Efektif digunakan untuk kebakaran kelas
A, B
• CO2
Efektif digunakan untuk kebakaran kelas
B, C
• FM200, dll
Cara menggunakan APAR
• Tarik pin pengaman
• Arahkan pada sumber api
• Tekan tuas
• Semprotkan satu sisi ke sisi yang
lain
Hydrant
Fire hydrant adalah salah satu fasilitas
yang terpasang tetap dan digunakan
sebagai sumber air untuk keperluan
pemadaman kebakaran.
Hydrant box
Hydrant Pillar
Nozzle
Pancaran Jet
Pancaran Jet
Pancaran Spray
Pancaran Spray
Selang
Pemadaman kebakaran dengan Hydran
Pemadaman kebakaran dengan Hydran
Detektor dan Alarm Kebakaran
Detektor dan Alarm Kebakaran

Detektor adalah alat yg digunakan utk


mengindera terjadinya bahaya
kebakaran dan menyampaikan
isyarat sedini mungkin hingga dpt
melakukan penanggulangan.
Detektor dan Alarm Kebakaran

Alarm kebakaran adalah komponen


dari sistem yg memberikan isyarat
atau tanda adanya suatu kebakaran.
Ada dua jenis alarm yaitu audible
dan visible alarm.
Jenis Detektor Dari Cara Kerja

• Detektor Otomatis : bekerja pada saat


mendapat sinyal yg timbul karena
kebakaran.
• Detektor Manual : bekerja karena
seseorang mengoperasikan peralatan
deteksi biasa disebut break glass (manual
pull station).
Jenis Detektor Otomatis
• Detektor Asap (Smoke Detector) yg
bekerjanya berdasarkan terjadinya
akumulasi asap dalam jumlah tertentu,
ex optik & ionisasi
• Detektor Panas (Heat Detector) yg
bekerjanya berdasarkan pengaruh
panas (temperatur) tertentu, ex fixed
temperatur, ROR & kombinasi
Jenis Detektor Otomatis
• Detektor Nyala Api (Flame Detector) yg
bekerjanya berdasarkan radiasi nyala api, ex
ultra violet & infra merah.
• Detektor Gas (Gas Detector) yg bekerjanya
berdasarkan kenaikan konsentrasi gas yg
timbul akibat kebakaran ataupun gas-gas lain
yg mudah terbakar.
Sprinkler
Sprinkler
Sprinkler
Instalasi sprinkler adalah instalasi
pemadam kebakaran yang dipasang
secara tetap/permanen di dalam
bangunan yg dapat memadamkan
kebakaran secara otomatis dengan
menyemprotkan media pemadam di
tempat mula terjadinya kebakaran.
Prinsip Kerja

fusible bulb/
panas kebakaran fusible link Air menyemprot
meleleh

Tekanan air pipa


berkurang

Tanda bahaya Air dipompa Katub kontrol


Aktif ke jaringan pipa terbuka

air melalui
katub kontrol
Macam-macam Sprinkler
Warna cairan dalam tabung gelas
• Warna jingga pada temperatur 53 oC
• Warna merah pada temperatur 68 oC
• Warna kuning pada temperatur 79 oC
• Warna hijau pada temperatur 93 oC
• Warna biru pada temperatur 141 oC
• Warna ungu pada temperatur 182 oC
• Warna hitam pada temperatur 201 oC
53o C
141o C

68o C
182o C

79o C

201o C
260o C
93o C
Exit Route
EMERGENCY RESPONS PLANS

Syarat-syarat rute keluar:


• Bebas dari barang-barang, mudah dicapai
• Koridor tidak licin, aman dari bahaya api,
asap dan gas
• Rute penyelamatan harus diberi
penerangan, dan tidak bergantung dari
sumber utama
• Arah menuju exit harus dipasang petunjuk
yang jelas
• Pintu keluar darurat harus diberi tanda
tulisan
Meeting Point (Assembly Point)
Merupakan sarana jalan keluar yang
harus disediakan untuk dapat
digunakan sebagai tempat
berkumpul pada saat terjadi
keadaan darurat.
Tempat ini harus aman dari
kemungkinan bahaya, berlawanan
arah angin.
Meeting Point (Assembly Point)
SCBA
Self-Contained Breathing
Apparatus (SCBA) adalah alat bantu
pernapasan dimana tabung suplai
oksigen dibawa sendiri oleh pengguna
Bagian-Bagian SCBA
cylinder

regulator

Belt
Back Valve
plate
Penggunaan SCBA
• Pemadaman kebakaran
• Di ruang kerja dengan jumlah
oksigen yang rendah
• Di area yang terdapat gas beracun,
dll.
Cara menggunakan SCBA

Step 1
Cara menggunakan SCBA

Step 2
Cara menggunakan SCBA

Step 3
Cara menggunakan SCBA

Step 4

Anda mungkin juga menyukai