Anda di halaman 1dari 347
Soekarsono N.A. SISTIM ocx, dan PERLENGKAPAN KAPAL (Ship Outfittings ) Kata pengantar . DaftarIsi.. BAB I 1. DAFTAR ISI Pekerjaan Kayu (Carpenter work) Pendahuluan Papan Geladak Ceiling (turap) Sparring/Cargobattens . Penutup Palkah (Hatch cover) Penutup Palkah Baja (Steel Hatch cover) ...sesessssseeesseessteesenessneceneessnsesss Penutup Palkah kecil . . Perlengkapan Ruangan-ruangan Kapal Qoiner work) Cabin Bulkhead (Sekat Kabin) . Furniture & Furnishing .... Peturasan & Kamar mandi (Toilet & Bath room)... Perlengkapan Jangkar & alat-alat Tambat Jangkar . Gaya yang bekerja pada jangkar . Jenisjangkar Ukuranjangkar Jangkar yang lengannya berengsel tanpa stock Rantai jangkar (Anchor chain) . Pemeliharaan rantai jangkar . Tabung jangkar (Hawse pipe) Grafik tebal plat dan diameter dalam Hawse pipe Bak penyimpan rantai jangkar (Chainlocker).... Tabung rantai (Chain pipe) . Tali temali Tali yang dibuat dari serat sintetis Anan 16 19 23 24 25 26 29 33 34 34 39 39 40 iii BAB II 4. Tali kawat, ukuran tali tambat Fairlead & Mooring pipe - Tonggak tambat (bolder) . Warping winch & Capstan . Penambatan kapal .......+++++++° Mesin derek jangkar (Windlass) . Rigging dan peralatan Bongkar Muat Derrick post: Tiang derek ...........:0sssseeeeenneeeeee neces Derrick boom and Block (Batang muat dan Blok) Swing boom and Yard arm system Derek geladak (Deck crane) Heavy Lift derrick Perlengkapan Ventilasi Maksud dan tujuan ventilasi ............ cence Sistim ventilasi biasa Ukurandeflektor .... Sistim ventilasi mekanik Sistim ventilasi terbuka . Ventilasi alam pada ruang kerja (Workshop) Ventilasi pada ruang mesin .. Ruang Kontrol (Control room) Jenis kepala ventilator Perlengkapan Navigasi & Komunikasi Lampu Navigasi Peralatan navigasi lainnya Magnetic Compass Telegraphs ... Voice tubes (tabu: ng suara) , Telephone & Calling bell , 42 46 51 51 53 59 67 70 73 73 75 77 77 80 84 88 88 90 90 91 7. Penerangan Cahaya & Udara Alam - Fixed light (Cahaya tetap) 101 - Skylight (Jendela langit) : 101 8. Jendela bulat & Pintu-pintu (Side Scuttles & Doors) - Side Scuttles 107 - Jendela bangunanatas geladak mW - Steel doors (Pintulogam) ll - Watertight sliding doors . Ml - Small hacthways 112 - Manhole (Lubang orang) 11s - Side Port door (Pintu samping kapal) 115 - Steel hacth cover 115 BAB III 9. Alat-alat Keselamatan Pelayaran 5 117 i 118 - Sekoci penolong bermotor. 119 - Alat-alat_ & perlengkapan yang harus dimiliki oleh Life Boat... Bea eee eeveae 122) - Penempatan Sekoci-sekoci penolong 123 - Menentukan kapasitas sekoci 104 - Daya angkut sekoci penolong . 127 - Dewi-dewi (Davits) 135 - Dewi-dewi sistim berputar (radial) 135 - Dewi-dewi sistim menuang : 141 - Dewi-dewi sistim gravitasi ie ¥- Pelampung penolong (Life buoy) . 151 - Holmeslight 153 “- Baju penolong (life jacket or life belt) 154 v- Inflatable liferaft (Rakit penolong otomatis) 159 v> Perlengkapan & Persyaratan liferaft .. 159 - Alat-alat apung (Buoyant apparatus) . 161 - Persyaratan alat-alat apung 161 - Line throwing apparatus ... 162 10. Alat-alat Pemadam Kebakaran (Fire Appliances) - Sebab terjadinya kebakaran - Beberapa ketentuan & Syarat- 16s 163 Extinguisher : nn - Pemadam kebakaran dengan alr ~ Syarat-syarat untuk Pompa & Pipa kebakaran ... 167 - Fire hoses (Selang kebakaran) .... 168 - Hose'Nozzles ... i - Sistim Spinkler. le - Perlengkapan regu kebakaran . 173 - Alat pemadam kebakaran dengan Busa . 174 - Alat pemadam kebakaran dengan Bubuk . 174 - Pemadam api dengan menutup aliran udara 174 - Uap panas sebagai pemadam kebakaran .... 175 11. Ladders, hand rails & stanchions - Tangga-tangga dari logam (Steel ladder) .... 175 - Tangga logam Vertikal (Steel vertical ladder) 176 - Reiling tangan (Hand rails) 176 - Storm rail (Reiling topan) . 179 - Tanggaakomodasi 179 - Tangga jembatan (Warf ladder) 180 - Tangga Jacob (Jacob's ladder) . 180 BAB IV 12.Kemudi Kapal (Rudder) - Fungsikemudi. iat - Sirkulasikapal ... 181 - Teritorial sirkulasi kapal ... 184 - Gaya hidrodinamika yang mempengaruhi kemudi 186 - Besarnya gaya normal‘kemudi Thee eee e cece ne eee 188 - Pengaruh badan kapal pada kerja kemudi .. 190 - Pengaruh permukaan air & gelombai 7 n, ee ig pada kerja - Bentuk geometris kemudi * BAB V - Luassayap kemudi ..... - , Beberapa batasan untuk harga A. - Propellerclearance.... - Poroskemudi.. 13.Mesin Kemudi (Steering gears) - Mesinkemudi kapal - Kwadrantkemudi.. - Hand steering stand - Telemotor.... 14. Tenda-tenda & Perlengkapan pek. terpal (Awning and Canvas work fitting) - Tenda-tenda.. - Canvas covers 15.Mesin-mesin Geladak (Deck Machinery) - Anchor windlass=Mesin jangkar ... - Mesin jangkar tangan (Hand power windlass) ... - Mesinjangkar tenaga ap ... - Mesin jangkar tenaga listrik - Cargo winch = Derek muat - Mesin kemudi = Steering engine - Mesin kemudi hidraulis dengan telemotor listrik - Mesin kemudi hidraulis dengan telemotor hidraulis - Mesinkemudi tenaga uap - Mesin kemuditenaga listrik -Kontruksi Mesin Kemudi- Mesin kemudi uap jenis mesin kemudi memakai tabung (drum)... ve Mesin kemudi uap jenis mesin kemudi memakai kwadran... Mesin kemudi listrik memakai kwadran Mesin kemudi hidraulis 204 210 212 212 216 217 217 219 222 222 243 243 245 245 vii Palkah sat & Penutupan BAB VI 16.Sistim Pembukaan ah yang diangkat 247 _ Sistim Pembukaan/penutupan pall peers Sistim Pembukaan/penutupa Pi = dandiatur... ilipat dan _Sistim pembukaan/penutupan palkah dilipat Can disandarkan i 8 _ Sistim pembukaan/penutupan palkah a 17.Pengecatan Kapal - Pengecatan pelat-pelat baja 28 - Pengecatan bagian bawah air 260 - Pengecatanjenis kayu ool - Bituminious coating ........ a - Top side & Superstructure coating 262 - Weather deck coating 262 18.Penyemenan, ubin & lapisan geladak - Penyemenan : Cementing 265 - Pemasanganubin. 266 - Deckcovering.. 267 19. Perlindungan Katoda - Sacrificial anode system 267 - Impressed current system . - Perlindungan katoda untuk tangki . oe BAB VI120.Pompa dan susunan Pipa-pipa kapal (Pumping and piping arrangement) ~ Sistim saluran pipa di kapal .... 21.Sistim Pipa Bilga a7 (Bilge System) - A, Sistim pipa drainase seanescees - _B. Sistim pipaballas 272 278 Vili 22.Sistim pipa Sanitair (Sanitary system) - A. Sistim pipa air minum... 280 - _B. Sistim pipaaircuci . 281 - C. Sistim pipaairlaut 281 - D. Sistim pipa sanitair & scupper . 284 - _E, Saluran pipakotoran 286 23.Sistim pipa Muat di Tanker Minyak (Cargo system in oil tanker) - Sistim pipa dan pompa muat . 288 - Pipa-pipa geladak 289 - Producttankers............ 289 - Sistim pipa ballas pada Kapal Tangki 290 24.Pipa Penduga & Pipa Udara (Sounding & Vent Pipes) - A. Pipa penduga = Sounding pipes .................... 290 - B. Pipaudara = Air pipes ......ccccccsscesssssesesseesseseee 293 25.Sistim Pipa Kebakaran (Fire System) - A. Sebab kebakaran dalam kapal dan sistim pipa kebakaran we 294 - B. Sistim pipa kebakaran dengan air .... 291 26.Sistim Pemanasan (Heating System) - A. Pemanasan Uap = Steam heating ................... 300 - B. Hotwaterheating 2.0... cccccccseeeeeeeeeeeeee 302 27.Isolasi Peredam - Isolasi peredam panas Thermal insulation .......... 304 - Isolasi peredam suara Acoustic Insulation .......... 305 28.Telemotor 29.Mesin kemudi Electro-Hydraulis 30.Pompa Hele Shaw 31.Pompa William Janney 32.Mesin Kemudi Electro-Hydraulis BROWN-AEG 33.Pengamanan Terhadap Kebakaran - Alat-alat Pemadam Kebakaran . - Spinkler Otomatis dari "SAVAL" + CO2Instalasi untuk kamar Mesin - Instalasi Pencegah kebakaran ..... - A. Instalasi Penunjuk Asap "OPTIS" - B._ Instalasi Penunjuk Asap "AKUSTIK - C. Pengukur lembab di Ruang Palkah . Daftar Pustaka 314 315 318 321 321 323 326 328 329 331 332 336 BAB I Perlengkapan Kapal PENDAHULUAN Kaa baja sesudah diluncurkan dari Galangan yang lazimnya disebut Building berth maka kapal tersebut masih belum sempurna sebagai kapal sebelum diperlengkapi kebutuhannya, dalam hal suatu galangan kapal mempunyai bagian Perlengkapan Kapal atau Ship Fitting Out. Di dalam bagian Perlengkapan Kapal ini meliputi : 1. Carpenter work (Pekerjaan Perkayuan). 2. Joiner work and Cabin furnishing. 3. Anchoring and Mooring equipment fitting. (Perlengkapan Jangkar dan alat-alat Tambat) 4. Rigging and Cargo work fitting. (Labrang dan peralatan Bongkar Muat) 5. Fentilations fitting. (ventilasi). 6. Light and air fitting. 7. Door and Hatch covers. (Pintu-pintu dan Penutup Palkah). 8. Life boats and Davit. (Sekoci penolong dan Dewi-dewi). 9. Steering fitting. (Peralatan Kemudi). 10. Navigations equipments. (Peralatan Navigasi). 11. Wireless and Communications equipment. (Radio dan alat-alat Komunikasi). 12. Deck Machinery. (Mesin-mesin Geladak). 13. Fuel oil loading fitting. (peralatan muat bahan bakar). 14. Ladder, rails and stanchions. (Tangga-tangga, reiling dan pagar- pagar terbuka). 15. Awning anda Canvas work equipments. (Pekerjaan tenda-terida dan terpal). listrik dan . ‘Penerangan 16, Electric light and electrical equipments. ( perlatan listrik) 17. Painting (Pengecatan)- 18, Cementing, tiling and de geladak). 19. Piping. (Perpipaan). Bilge, ballast anda fuel oil piping. ahan bakar). ck covering. (Penyemenan dan pelapisan a (Pipa-pipa bilga, ballas dan i b) Drainage piping. (Pipa-pipa kuras). . . 3 Fresh nd wash deck and fire service piping. (Pipa- pipa air tawar, sanitary, pembersih geladak dan pipa pemadam kebakaran). d) Deck steam piping and steam heating. e) Steam and CO, fire extingguishing piping. 20. Galley and pantry outfit. (Peralatan/perlengkapan dapur kapal). 21, Suplementary equipment. (Perlengkapan atau alat-alat di gudang kapal untuk keperluan kapal bersangkutan). 22. Trial trips and tests. Kapal baja (steel ship) belum dikatakan layak laut sebelum adanya perlengkapan permesinan perlengkapan-perlengkapan tersebut di atas. 1, Pekerjaan Kayu (Carpenter work) _Umumaya pada Galangan Kapal (Shipyard) ada dua macam seksi Pekerjaan dari kayu, yang lazimnya disebut Carpenter dan Joiner (d, arti harfiahnya, pertukangan kayu dan pertukangan areas a alam Pekerjaan kayu di dalam kapal baja meliputi geladak ki abin). (Gourom) dan lapisan kayu pada bilga (bilge) side sparri hae Penutup palkah kayu, shifting board, wood liners dari na a barang), lan kamar Kayu yang digunakan di sini (Indonesia) dari Kayu keruing merah atau sejenisnya, bagi railing (ganjal-ganjal) digunkan kayu jati (hard wood). DECK PLANKING = PAPAN GELADAK - Pada geladak cuaca (weather deck) yang di bawah geladak tersebut dipergunakan untuk akomodasi umumnya geladak tsb dilapisi dengan papan-papan kayu jati (teak or oregon pine). Di luar negeri misalnya di Jepang dan Eropa penggunaan kayu jati adalah untuk kapal-kapal mewah (High class work). Papan-papan kay untuk geladak ini umumnya berukuran panjang antara 4 sampai 6 meter, lebar 125 mm dan tebalnya 76 mm. Pemasangan papan geladak ini seperti sket di bawah ini. CARGO HOLD 1, Vertical sparring 2. Rubbing piece 3. Sparring sleeper 4, Shel Plate 5. Side frame 6. Horizontal sparring 7. Vertical sparring cleat 8. Horizontal sparring cleat 9. Bottom ceiling 10, Bilge ceiling 11. Limber board 12, Filling board 13, Manhole 14. Manhole coaming 15. Manhole steel cover 16. Ceiling sleeper 17, Inner bottom plate 18, Quarter pillar 19, Fixed vertical sparring 20. Detachable sparring 21. Socket. 22. Steel door 23. Steel wall. qween deck i cargo space cargo hold Gambar 1 Papan margin terutama pada gutter water way dibuat lebih lebar yakni 20cm dan papan sekeliling deck house (bangunan atas geladak), hatch coaming (ambang palkah) dan skylight (tingkap atap atau jendela langit) dibuat lebih lebar yaitu antara 15 samapi 20 cm. CEILING = TURAP - Untuk kapal barang papan kayu; untuk tank top biasanya dipakai kayu keras jenis meranti merah, terutama j a hatch way dan bilge bracket. , juga pada Bila pada tank top tersebut tidak mer ; nggunakat plat dari tank top tersebut ditambah ae oe eae diperuntukkan bagi kapal yan; nya 2 mm. Hal ini iB muat batu bara (c (pal int pembongkaran muatan tersebut digunakan_grabg (coal) atau bijih besi (mesin sekop), in kayu fe bottom) papal mmemakai dasar anda double vee yebar 250 mm. im Pada kapal yang sampal anjang 2,7 meter. : 50 yang digunakan tebal antara sang)> Pi tany Siesany dibuat portable (bongkar : pada agian tengah kapal TENS - ‘dua gading-gading SPARRING/CARGO BAT = a ntara du (midship) cargo battens ini dipasan’ vertikal m tebalnya 20 mm dan jalal Grames) dengan permukest mE ada sejumlah cleats. — . panel-panel cargo batten ini disangkull P, audukan gading-gading itu Pada bagian ujung kapal di mana kedu ee iletakkan pada membentuk kurva, maka sparring atau cargo disangkutkan pada cleat, posisi horizontal (lihat detail Gambar 1) dan CSO dengan jarak ukuran sparring ini tebal 50 mm, Jebar 150 mm antaranya 200 mm sampai 250 mm. in barang- Guna cargo batten ini ialah untuk mencegah kerusaka' 8 barang tersebut yang terbentur pada gading-gading Dear uEa tentunya sparing ini tidak diperlukan bagi kapal yang muat D1J atau batu bara. . . Bagi penguat sekat kapal (bulkhead) yang mempunyat sudut tajam kadang-kadang dibutuhkan batten yang tebalnya 40 mm. HATCH COVERRS = PENUTUP PALKAH - Untuk penutup palkah kayu di sini digunakan kayu jati atau kayu keras lainnya, ukuran lebar 610 mm dan tebal 75 mm dan pada ujung-ujung dari papan penutup palkah ini diberi pegangan untuk memudahkan pengangkatan penutup palkah tersebut. Untuk menghindari kerusakan pada ujung penutup palkah ini diberi ikatan dari metal (clamp). Wooden hy sections yy Deck beam (halfbeam) Bracket and lan forminghatch sie ieder . 12. 13, 14, 15. 16. 17. 18. 19, 20. 21. 22. 23. 24. 25, 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. Svenansepe DERRICK and CARGO HATCH + Toping lift Topping lift block . Cargo fall . Cargo (fall) block Leading block Band for derrick Topping lift eye bracket . Gooseneck bracket Horn cleat Cargo shackle Guy pendant Guy tackle Ring for guy Cleat for guy Mast step Cargo lamp Derrick post Derrick boom Electric winch Hanger winch Hatch End coaming Side coaming Corner angle Horizontal stiffener Corner doubling Coaming stay Hatch beam Hatch beam carrier Hatch board Hacth board handle Hatch ring Hatch batten 34, 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44, 45. 46. 47. 48. 49. 50. Si. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62 63 64. 65. 66. Wedge Hatch cleat Moulding bar Hatch terpaulin Locking bar Hatch and beam Deck girder Transverse half beam Deck longitudinal Upper deck plate Gunwale angle Bulwark plate Hand rail Bulwark stay Sheer strake Freeing port Bollard Bridge front Air slot Side light ( Standard ) Compase Derrick post top ventilator Block lifting bracket Round bridge top Hold Stanchion Loud speaker Signal lamp Loop antena Radar mast Funnel Inlet mechanical ventilation Goose neck ventilator Gear box hog Chan connect Batch sections "© Gambar 4. Mac Gregor Stell hatch cover STEEL HATCH COVERS = PENUTUP PALKAH BAJA - Beberapa design dari steel hatch cover yang diproduksi di beberapa perusahaan manca negara, dan bermacam-macam cara membuka dan menutup yang digerakkan dengan hidraulik atau elektrik yang telah dipakai pada ber- bagai macam kapal angkut barang. Penutup ini bergerak dengan bantuan roda-roda yang meluncur di atas relnya. Penutup palkah baja ini yang terkenal adalah dengan nama patend Mac Gregor. Pada geladak cuaca (weather deck) lubang palkah selalu dibuatkan ambang palkah (hatch coaming), minimum tinggi ambang palkah menurut peraturan Lambung Timbul (load line regulatinons) adalah 600 mm. Ketinggian tersebut adalah untuk mengurangi resiko air masuk ke palkah. Pada ambang palkah di geladak antara (nen deck) tidak diharuskan mempunyai ambang setinggi ambang palkah di weather deck, malahan rata dengan tinggi geladak antara tersebut. (lihat sket di bawah). CIL - Beberapa re room di fore PAI "0 s uk Ke in hatch = ‘i mas! fs salnya Jala ilengkapi dene 8 MINOR HATCH COVERS | jalan masuk (access opening) ™ ; castle atau ke tangki (pada tanker) cover ini. (Gambar 5) enutupnya dilengkapi pada Piening cilips) kedap jenis ini alkah j nutup (fasten Umumnya penutup Pi i pe ee dengan gasket karet dan beberap Kune uP arch cover in ipasang air, untuk memudahkan menutup dan- membu! dengan counterbalance. Epsteing counterbalance cp c deck plating Gambar 5. Small watertight hatch cover 2, Perlengkapan Ruangan-Ruangan Kapal (Joiner work) Yang meliputi pekerjaan ini adalah melengkapi ruangan-ruangan kabin, saloon, kamar-kamar ABK. berikut meubelairnya (meja kursi) locker-locker termasuk perlengkapan yan, sme , g terbuat dari metal mi kunci-kunci, sangkutan baju dll. misalnya Melengkapi gordyin, rel gordyin, shelves, 5 . , » compass brid, iga- tion bridge deck, tangga akomodasi, leadman platform ige dan naviga pintu wheel house dan compass, grating di store roo, grating pada pintu- a ’ e@ re dari joiner work. Pengecatan, pernis dan pelitur ae adalah tugas-tugas kayu dan ceiling di salon adalah tanggung ats = ite Kayu-kayu yang dipergunakan di ba; . ngeringan yang betul-betul sempurna, waktu lama dan > memakan banyak temp; ti joiner foreman. sian ini memerlukan pe- eu alam memerlukan 10 Gambar 6._ Single pull hateh cover 1, -Outside ramp 5. -Last cover section 2, -Cover section at stowage end 6, Inside ramp 3. -Lifting wire 7. -Wire rope 4. -Sealing arrangement 8 -Balancing roller Gambar 6. Details of cover section roller 1. -Outside ramp 2, -Balancing roller 3. -Roller at cover section 4. Cover section 5. -Bolt for final securing 6. -Hatch side coaming 7, -Domed nut 8 Sealing atrip 9. -liside ramp Pengeringan dengan bahan kimia sekarang banyak dilakukan, yang lebih efektif adalah proses dengan gelombang radio frequency tinggi, proses lainnya dengan hot smoke dan steam drying system (pengeringan dengan uap). Kayu-kayu yang didatangkan ke galangan umumnya kelembaban- nya meliputi sekitar 30 sampai 50%. Untuk mendapatkan pekerjaan yang baik kelembaban kayu ini tidak lebih dari 20%. 1 jstim UaP panas ini ialah dari dengan a gelombans radio frequency adapun 4} dengan demikian proses ini mukaan kay» Proses pengeringan permukaan kayu ke dalam, tinggi dari dalam keluar per! aa menghindari risiko retak dari kayu tersep'™ | _ Hi = 8 a $s f = = 5 : ee = = 2 & = 3 2 5 — € 4 g = = = g i 4 € é 2 3 x 3 E = 6 12 Sound from fan through unit. Sound fram duct system Throttle sound in unit |. Sound transmitted through duct system. Rrbome tansmited sound. ‘Sound from fan. Hull vibrations. Sound transmitted through ‘accommodation. Echo sounds. Silencer after fan Duct system without sharp edges Quiet throtling and silencer. Flexible connection. Vibration insulation, Vibrating damper (sound from fan). ‘Floating’ floor. Sound Insulation. ‘Sound absorbing ceiling Gambar 9. Akomodasi dengan memakai Isolasi suara Zap ‘Covering plate Mineral woo! Edge Insulation ‘ digunakan CABIN BULKHEAD = SEKAT KABIN = eee ae untuk Konstruksi sekat kabin ini sekarang 242 me Nebar 120 om dan plywood, pressed fibre board ukuran panjan& 240 em, tebalnya 8 - 12 mm. oo nger ship) misal (Passel nya di saloon, Ruangan di kapal penumpang (Pas: Ht sal ; ee : an lorong-lorong (passage) ini dibuat ublic room, special state room, 4 : f keindahan dan kenyamanan sebagus mungkin untuk memberi kesan bagi penumpangnya. lengkapan untuk furniture ini an, hanya saja .) khusus dan FUNITURE & FURNISHINGS - Perl umumnya-hampir sama derfgan yang terpakai di perumaly perlengkapan ini membutuhkan perencanaan (design. ge tersedia. ukurannya pun terbatas mengingat ruangan yan da_sekat-sekat Pada umumnya perlengkapan ini terpasang permanen pa‘ atau geladak, di sini dituntut kemahiran dan ketrampilan seorang Joiner untuk menciptakan furniture sesuai dengan Kebutuhan kapal tersebut. TOILET & BATH ROOMS = PETURASAN & KAMAR MANDI - Sekat-sekat yang melingkungi kamar ini ialah terbuat dari baja (sted Bulkhead). Penguat (stiffener) dari sekat ini diusahakan di luar dinding, sehingga permukaan dinding tersebut rata, atau lebih efisien lagi dipergunakan plat baja gelombang (crugated plate). W. C. dan bak kamar mandi diletakkan 25 cm dari permukaan lantai ubin kamar tersebut. Diusahakan bebas bukaan pintu W.C. ini minimum 55 cm, dan pintu tersebut dipasang kunci, perlengkapan lainnya yang harus ada dan diperlukan sekali ialah ; paper holder (tempat kertas toilet}, storm rail, rak handuk, meja cuci muka dengan kacanya. 14 eras Oke Brbeeenw Be we Berane Drry-e De 28 Dm th F DARA T Urinal Water closed Storm all Flush valve Indicator bolt Screen Paper holder Grating WE door European water closet Full length bath Tambat 3. Perlengkapan Jangkar & Alat-alat : towline (tembang tarik) dan tali an Badan Klasifikasinya 4 berhubungan dengan yang baik dan rantai, h peraturan d yan ncanaan jangkar, ole perlengkapan an perel Jumlah dan ukuran temali lainnya adalah ditentukan misalnya BKI; LR; ABS dll. kerjanya alat-alat tersebut dibuat dens konstruksinya sangat kuat (robust). Yang berhubungan dengan ja (tabung jangkar atau ulup jangkar), controler, chain stopper, dan eye plate put adalah hawse pipe chain pipe (tabung rantai), chain pada kedua sisi haluan kapal (bow). Kapal berukuran sedang dan besar menggunakan wind lass (derek jangkar) bertenaga listrik atau steam, untuk kapal berukuran kecil cukup menggunakan windlass manual (jangkar 60 kg. dengan yang berdiameter 13 mm ke bawah ). ngkar terse! rantai jangkar STEAM WINDLASS, Enclosed Type Capacity: 22 Tx 9m min Cylinder: 300 6 x 320 mm Kecuali itu berguna untuk membantu penambatan kapal pada saat diperlukan. Ditinjau dari kegunaan, maka jangkar beserta perlengkapan- nya harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : - Jangkar-jangkar di atas kapal harus memenuhi persyaratan, mengenai berat, jumlah dan kekuatannya. - Panjang, berat dan kekuatan rantai jangkar harus cukup. - Rantai jangkar harus diikat dengan baik dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat dilepaskan dari sisi luar bak rantainya. - Peralatan jangkar termasuk bentuknya, penempatannya, dan ke- kuatannya harus sedemikian rupa hingga jangkar itu dengan cepat dan mudah dilayani. - Harus ada jaminan, agar pada waktu mengeluarkan rantai, dapat menahan tegangan-tegangan dan sentakan-sentakan yang timbul. Berdasarkan ketentuan di atas maka setiap perlengkapan jangkar mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : 1, Letak, jumlah dan berat jangkar. 2. Ukuran dan panjang rantai jangkar. 3. Mekanismenya. Kapal-kapal niaga pelayaran besar pada umumnya dilengkapi dengan jangkar-jangkar sebagai berikut : a) 3 (tiga) buah jangkar haluan (satu tidak dipergunakan, hanya sebagai cadangan ). b) Sebuah jangkar arus. c) Sebuah jangkar cemat. Jangkar haluan : adalah jangkar utama yang digunakan untuk menahan kapal di dasar Jaut dan selalu siap terpasang pada lambung kiri dan kanan haluan kapal, jangkar haluan ini beratnya sama. Jangkar haluan cadangan merupakan sebuah jangkar yang selalu siap sebagai pengganti apabila salah satu hilang, jangkar haluan cadangan ini ditempatkan di bagian muka dekat haluan, agar selalu siap bilamana diperlukan. i lebih kecil kira-kira 1/3 berat Jangkar arus : jangkar int ukurannya ‘an kapal digunakan seperti jangkar haluan. Tempatnya dibagian ore capattrsupaya vice DerDuCT halnya jangkar haluan yaitu menahan puritan Kapa’, terbawa arus. sar, kadang- kaya penumpang Yad DErUHNTEY eke yang kadang jangkar ini ditempatkan di geladak orlop (ee ponder err terletak di bawah geladak menerus) apabil@ demikia ae jangkar tersebut dinamakan jangkar puritan dan beratnya S# jangkar haluan. ad Oleh Karena itu bila ada jangkar buritan, maka tidak perlu ada jangkar haluan cadangan. beratnya 1/6 kali r haluan apabila Jangkar Cemat : jangkar ini ukurannya lebih Kecil, jangkar haluan. Gunanya untuk memindahkan jangka kapal kandas (diangkat dengan sekoci). STOCKLESS ‘TYPES OF ANCHORS Mushroom anchors moor boats docks, and floats. “Admiralty an. hors are usefl for small boats.” Large ships use stockless anchors. Dan forth ‘anchors provide Breat holding power, MUSHROOM qe ADMIRALTY Gambar 11 “Anchor stock ‘Anchor shank Anchor palm Anchor crown ‘Anchor arm “Anchor bill Anchor. stopper Bollard weaasene g z 2 Ey Gambar 12. GAYA YANG BEKERJA PADA JANGKAR Pada waktu kapal berlabuh (membuang jangkar) pada kapal bekerja gaya-gaya sebagai berikut : = 1. Gaya tekanan angin yang ada pada batas di atas permukaan air. Di sini diperhitungkan super structure dan deck house. 2. Gaya tekanan air pada bagian bawah. 3. Gaya energi yang ditimbulkan oleh gelombang. Gambar 13. Sistim gaya dalam keadaan setimbang bila jumlah gaya luar T yang terdapat pada lobang rantai jangkar C akan sama Desarny2 dengan gaya tarik dari jangkar A sebesar TO dengan catatan arah TO terletak dibidang ai di titik A horizontal. Keseimbangan tidak akan terjadi kalau rant membentuk sudut dengan bidang horizontal. Besarnya TO agar supaya gaya seimbang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : D. TS pen 2h q (k) panjang rantai jangkar dari titik A-C (dalam. meter) dalamnya laut di.mana kapal berhenti dari titik C ke dasar (dalam meter). 4 = koeffisien berat jangkar + rantai jangkar (kg/m) Panjang rantai jangkar (I) dari A-C hi sebagai berikut : dapat dihitung dengan rumus (minimal dapat menahan kapal/dalam_seimbang) ng (m) 20 atau dengan cara Baslovki pene (m) Dengan catatan sebagai berikut : - Fo = gaya yang berpengaruh pada kapal (gaya tekan angin + arus laut) Fo = Fo, + Fo, ( lihat rumus di belakang ). - Gd = berat jangkar ( kg ) - k =koeffisien gaya tekan pada jangkar. koeffisien dynamika yang tergantung besar gaya di kapal. - K =1IN1,4 - Rp. = berat rantai jangkar dalam 1 m panjang di dalam air laut. (dalam kg.) - P, =berat rantai jangkar dalam 1 m panjang di udara. p =0,78 ple Gambar 14. Besarnya gaya To dapat juga dihitung dengan rumus pendekatan sebagai berikut : Il).To =k. Gd+F (kg ) Dimana :; F = gaya singgung rantai dengan dasar laut. + 5% dari jumlah besar gaya tahan dari seluruh rantai. et atau dengan rumus pendekatan sebagai berikut : Ill). To = 1,05. k. Gd (kg) 21 (Fo) Gaya tekan angin pada kapal ( Fo= (0,075 - 0,085) SH. 0 (rs dimana :@ kecepatan angin val bagian ae “=e a mt a tegak lurus arah angin (m’). pada bi Gaya tekan arus laut pada kapal (Fo,) Fo, = 6.S,.V, (ks) V. kecepatan arus ( m/det. os tesak s, = lvas proyeksi kapal bagian bawah permukaan air tega lurus arah arus (m?). g sering dilakukan dalam kapal yang dalamnya panjangnya Dalam percobaan-percobaan yan. Exploitasi untuk mempermudah pemberhentian laut h meter maka kapal harus mempunyai rantai jangkar yang tidak kurang dari : A-C Radius lingakaran posisi kapal pada saat lego jkr. Karena pengaruh angin + arus pada saat kapal berlabuh (membuang jangkar) akan merubah letak kapal menurut letak lingkaran dengan radius lingkaran sebagai berikut : R=P+L di mana: p =proyeksi pada bidang horizontal panjang rantai jangkar sampai dari lobang jangkar ij yang ada didasar laut, aie p =\P-1 1 ‘anjang rantai jangkar (dian L = Panjang kapal (m) geap lurus) Dalam keadaan Exrtreem, karena pen gelombang dan sebagainya kapal bergera kapal dan jangkar bergeser dari kedudukan sirkulasi tersebut di atas kita beri notas} AR nue arus laut angin keras, sedemikian sampai_posisi ser mula. Pertambahan radius 22 Gambar. 15. Maka perhitungan radius sirkulasi menjadi sbb : R=p+L+AR (m) JENIS-JENIS JANGKAR Menurut bentuknya secara garis besar dapat dibagi menjadi dua golongan : . 1. Yang lengannya tak bergerak tetapi dilengkapi dengan tongkat (stock). 2, Yang lengannya bergerak tetapi tidak dilengkapi dengan tongkat (stock). Di samping pembagian tersebut di atas terdapat jenis-jenis lain tetapi pemakaiannya amat jarang dan untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu dan untuk kapal khusus. Misalnya : - jangkar berlengan banyak. = dan jangkar spesial. (ihat Gambar.11 dan Gambar 12.) 23 UKURAN JANGKAR dite ntukan oleh peraturan : ' jt jangkar A Seperti dijelaskan diatas berat} + ditentu kan dari tabel 24 sangkar dapa ibeda a). Dari peraturan BKI bers! NE a nenlebitsdabulu yans dibedakan dengan menentukanangka peu") menurut jenis kapalnya * kapal keruk ! 1. Kapal barang, knpal pesuonpans 42° angunan atas dan rumah. 2 0,75 L. BH + 0,5 (volume ruané rumah geladak). 2. Kapal ikan : atas dan rumah- Z = 0,65 L. B. H + 0,5 (volume ruang Dae rumah geladak). 3. Kapal tunda : d he Z=L.B.H+0,5 (volume ruang bangunan atas anrumah-rumah geladak). Dengan catatan : - Bila angka petunjuk tersebut ada diantara dua harga tabel yang berdekatan, maka alat-alat perlengkapan tersebut ditentukan oleh harga yang terbesar. - Untuk kapal-kapal di mana geladak lambung timbul adalah geladak kedua maka untuk H dapat diambil tinggi sampai geladak kedua tersebut. Sedangkan ban, es “era eee geladak tersebut dan geladak er i perhitungkan sebagai bangunan atas. b). Peraturan Bureau Veritas : (1965). 24 Jumlah dan berat jangkar dapat ditentukan d nghitung terdahulu besarnya ari tabel 21 dengan me- Equipment number” sebagai berikut : N= LBS 4S 2 ‘TtT (m’) di mana: $= volume bangu ste 'gunan atas dasar m? = volume rumahe (supersticcture) Tumah geladak dalam m? (deck house) c). Peraturan Lloyd Regiter of Shipping (1975). Dengan menghitung “Equipment number” terlebih dahulu sebagai berikut : DN = A342Bh4 4 (untuk ukuran dalam metrik). N= 1,012.47 4 Bh A Scat ict > *53e0* joveg (ukuran dalam British unit) di mana: A = moulded displacement pada waktu summer load water line dalam ton (1000 kg) atau tons (1016 kg). = lebar kapal terbesar dalam meter atau feet. = tinggi lambung timbul ditambah tinggi bangunan atas dan rumah geladak yang lebarnya > B/4, dalam meter atau feet. A =Luas penampang samping badan kapal, superstructure dan so deck house yang lebarnya > B/4, di atas summer load line. Dalam meter? atau feet? (m? atau ft? ). Dari angka penunjuk Z, atau Equipment number SN didapatkan : + jumlah dan berat jangkar. + panjang dan diameter tali penarik dan tali tambat. = panjang dan diameter rantai jangkar. Dari berat jangkar didapatkan ukuran dasar (basic demension) yang merupakan dasar ukuran yang lainnya. 3, Basic demension = a = 22,6922|/Gd. (dalam mm) dimana : Gd = berat jangkar dalam kg. Jangkar yang lengannya berengsel tanpa stock. Umumnya dipergunakan sebagai jangkar haluan, mahkota (crown) dari Hall anchor adalah merupakan bagian dari jangkar tersebut, di mana tiang jangkar bergerak. Pada mahkota tersebut terdapat engsel yang berputar keliling sebuah poros yang tetap. Apabila jangkar tersebut dijatuhkan maka pada 25 maka pada telapaknya dase gan kedua-duanya an n sejajar dens : ka len jkian m4 d mee menunjam ke bawah. Dengan de a tara tiang dan lengannya ty (sade alam dari mahkotanya, ‘uk lebih dalam ke dalam rahnya sejajar dengan tiang terdapat gaya yang akan terdapat tegangan- ke bawah dan tang’ terten akan memutar Pada suatu kedudukan adalah 45°) maka tiang akan mem an jangkar i sehingga dengan demiki pada batangny? yang # tanah selama ada gaya tanah mengarah ke rantainya- Apabila gaya itu makin m : an itu k berfungsi sebagai pengungkit yang akanmemaksa tang: tanah (terjadi pada waktu hibob - atau tarik jangkar)- / Kedudukan dari batang jangkar terhadap dasar laut sangat penting agar jangkar itu dapat menahan kapal dengan baik. Kedudukan dari batangnya dipengaruhi oleh berat dan panjang rantai. Sampai saat ini terdapat sejumlah besar jenis jangkar seperti ini, yang hanya berbeda dalam bentuknya saja akan tetapi prinsipnya adalah seperti diterangkan di atas. (linat gambar 11 ). maka gaya tersebut e Juar dari Keuntungan jangkar ini (berengsel) dibandingkan dengan jangkar bertongkat : - mudah dilayani. ~ batangnya dapat lurus dimasukkan ke dalam orlupnya (hawse pipe). - lengan atau sendoknya dapat masuk kedua-duanya ke tanah. Kerugiannya : - kurang kekuatan menahannya. + untuk kekuatan menahan yang sama berat dari jangkar bertongkat (20% jangkar berengsel lebih De lebi engan catatan : berat tongkat diabaikan ay nae : lak diperhitungkan. RANTAI JANGKAR = ANCHOR © potongan-potongan antarasatu segel (shack, : ckle} setiap potongan panjangnya masing-masing ee segel lainnya, yang ‘athoms (de; Pa). ‘AIN - . IN - Rantai terdiri atas 26 “91 aequep, stoysuy ssorqoo1g uung #umoys Sumer 5 Ye [Se] WYOA MIN ‘Wd ‘YALSSHO OOVIIHD | — 7 SAIMGNNOA TAALS NVOTUGWY | — — Aq aaqvn | (AS S1OWIUY sseqy4I0}3g uung + t ta ny se; jang: 5 entukai wi el panjangnya 1 an bahwa satu seg} ja aa noleh Germanischer Lloyd dirumuskan jan ‘ 25m. ar berki Oleh Lloyd's Register dil fathoms = 27,45 atau 25m. Kem ° bahwa panjang 1 segel adalah 15 fathoms 5 8 Jumlah panjang rantai jangkar ¥* sampai dengan 330 fathoms. (400 m~ 550 m p 10.000 DWT membutuhk sar antara 240 an jumlah panjang rantai Misal : Cargo shi j r s = 494 m. jangkar 270 fathoms = / «oar m. Jadi per jangkar membutuhkan panjang rantai 247 wv = 604m. Maximum panjang total rantai jangkar adalah 330 fathoms aa ; . are Jadi setiap jangkar panjang maximum ran Mata rantai merupakan bagian dari rantai jangkar yang Coed lonjong, mata-mata rantai itu ditengah-tengahnya diberi “dam” kecuali mata rantai yang berada pada ujung-ujung dari setiap panjang 15 fathoms sebelah kiri dan kanan dari segel (shackle). Dam-dam tersebut gunanya untuk menjaga agar rantai tidak berputar. Mata rantai yang tidak memakai dam ukurannya lebih besar 302 m. dibandingkan dengan mata rantai biasa. Setiap segel (panjang 15 fathoms), jumlah mata rantainya selalu ganjil agar segel sambungannya harus pada kedudukan rata pada waktu melewati mata spil jangkar. Segel-segel biasa (normal coneting shackle) yang menghubungkan setiap 15 fathoms panjang rantai harus dipasang dengan lengkungnya menghadap ke arah jangkarnya, agar supaya pada waktu lego jan os dapat licin dan tidak merusak mata spil jangkar. Sel Agar supaya baut segel biasa tidak da Jonjong dan diselah luarnya harus rata. Dengan bentuk lonjong seperti itu mak satu cara saja memotongnya, baut tersebut mempunyai sifat keras tetapi mudah mele Kadang-kadang di ij . 8 dipakaijuga pent , dengan timah atau seng yang a n tembaga atau baja yang dibungkus pat berputar maka bentuknya ‘abaut tersebut hanya dengan dibuat dari kayu AZIIN yang ngkung. 28 ~_|4 Gambar 17. Swivel Gambar 18. Crab link Setelah pen dimasukkan, agar tidak lepas maka ujungnya ditutup dengan timah yang dipanasi. Pada saat segel biasa (normal shackle) melewati mata spil jangkar akan sering timbul kerusakan pada sjsi segel itu sendiri karena bentuknya yang berlainan dengan mata rantai yang biasa. Oleh karena itu kapal-kapal kebanyakan menggunakan “segel Kenter” (Kenter shackle). Segel Kenter terdiri dari: 1. Setengah bagian segel, yang dapat digeserkan melintang masing- masing, dan pada arah memanjangnya dapat mengunci. 2. Dam dipasang ditengah-tengah, apabila dam dipasang, maka bagian- bagian tadi tidak dapat digeserkan dalam arah melintang lagi. 3. Sebuah borg pen masuk melalui mata rantai dam tadi, setelah borg pen ini terpasang maka mata rantainya tidak akan terlepas lagi. Pen ini kemudian ditutup dangan timah agar tidak terlepas. 4, Bentuk dan ukuran segel kenter sama dengan mata rantai biasa. Pemeliharaan rantai jangkar. Bagian yang paling ujung, jadi sepanjang 15 fathoms yang pertama pada umumnya kerusakannya kurang. Agar kerusakan rantai-rantai itu merata, maka pada waktu kapal di dok 15 fathoms yang pertama dilepaskan, lalu dipasang dibagian yang paling belakang (dengan catatan tanda-tanda segel harus dirobah). Jadi kedudukannya sekarang ialah 15 fathoms yang kedua menjadi 15 fathoms yang pertama, yang ketiga menjadi kedua dan seterusnya. 29 Swivel : Kili-kili. mungkinkan jangkar ntai yang me! ‘belum kan rantai yang dipasang se put terpuntir. Peranti/perangkat mata ra berputar, tanpa mengakibat! atau dibelakang perangkat tersel Crab link : Mata rantai kepiting. Salah satu jenis mata rantai yang dipasang P' pengikat balok-balok dan lain- tetapi menyerupai kepiting. ada ujung rantai lain. Tidak berbentuk lingkaran Frame Cable inks iNing Pr handle lan view of bow stopper Roller bow stopper 30 SUSUNAN RANTAI JANGKAR ia oe ore i Ordinary link | “Anchor shackle Lagelisk F ‘End link rr Nira (Connatng shackle fp som ne a i s q 3 T)-p= Lange link ee VEN cnn cnt ee if ‘Ordinary link a ( i Onda 3 @- cota i g I q nda a 3 By os i cyte i & Lange link L(y 7 att Coming set aos i orn | Lage link celina se 2 (()) ~ oseree i —— = Ordinary link 3 tag tek (emo | a Y a Gambar 19. Sedangkan yang pertama menjadi 15 fathoms yang terakhir, pada waktu kapal naik dok yang berikutnya juga dilakukan demikian pula, Jadi pada waktu dok yang kedua segel (15 fathoms) yang ketiga sebelum dok pertama tadi sekarang menjadi segel pertama dan segel kedua sebelum dok pertama sekarang menjadi segel terakhir. Ufpthotl = aeft <= Okoran [arake Leambongan pontai i 32 0. ——__ Gambar 2 Fore castle deck 11. Bellmouth of hawse pipe Upper deck 12. Chain stopper Bollard 13. Windlass Fair leader 14. Flag staff Mooring pipe 15. Anchor davit Airand sounding pipe 16. Anchor light davit Wire reel 17. Rail stanchion Cowl head ventilator 18. Hand rail Stockless anchor 19. Anchor shackle . Anchor recess 20. Hawse pipe Dengan demikian apabila kapal tersebut mempunyai 10 segel (150 fathoms), maka setelah 9 kali dok, segel pertama yang dipindahkan menjadi segel terakhir atau kembali lagi menjadi segel pertama. Jangan sampai terjadi bahwa setiap kali dok rantainya hanya dibalik saja, yaitu segel terakhir menjadi segel pertama dan begitupun selanjutnya pada dok berikutnya. Sehingga yang mengalami keausan adalah bagian-bagian ujung-ujungnya saja. HAWSE PIPE = TABUNG JANGKAR Adalah pipa rantai jangkar yang menghubungkan rumah jangkar ke geladak. Ketentuan penting yang harus diperhatikan. - Dalam pengangkatan jangkar dari air laut tidak boleh membentur bagian depan kapal pada waktu kapal dalam keadaan trim 5°. - Tiang jangkar harus masuk kelubang rantai jangkar meskipun letak telapak jangkar tidak teratur. - Lengan/telapakjangkar harus merapat betul pada dinding kapal. - Jangkar harus dapat turun dengan beratnya sendiri tanpa rintangan apapun. - Dalam pelayaran jangkar jangan menggantung di air. - Panjang pipa rantai harus cukup untuk masuknya tiang jangkar. - Lengkungan lobang pipa rantai di geladak dibuat sedemikian rupa hingga mempermudah masuk/keluarnya rantai jongkar, hingga gesekan seminim mungkin. Juga lobang dilambung jangan sampai membuat sudut yang terlalu tajam. - Untuk kapal yang mempunyai tween deck pusat dari pipa rantai harus sedemikian letaknya pipa rantai tersebut tidak memotong geladak bagian bawah. Diameter dalam hawse pipe tergantung dari diameter rantai jangkar sendiri, sehingga rantai jangkar dapat keluar masuk tanpasuatu halangan. Diameter hawse pipe dibagian bawahya dibuat lebih besar (antara 3~4 Cm. ) dibandingkan bagian atasnya. Umumnya dapat dipakai sebagai pedoman bahwa untuk diameter rantai jangkar d - 25 m/m maka diameter dalam hawse pipe = 10,4 d. Untuk diameter rantai jangkar yang berkisar antara angka 25 m/m~ 100 m/m ; besarnya q Q dalam hawse pipe diberikan pada grafik sebagai berikut dengan bermacam-macam material. a2 GRAFIK TEBAL FO ge PIPE 70 - 800 -7—] 60-700 ial 4 50 - 600 oO F] CH 40-500 [>= Z| |_| 30 - 400 20 - 300 ©. lo +—+_| 10-200 >> 0-100 a 100 253040 50 60 70 80 90 Diameter rantai jangkar (m/m) Gambar 22. cee eat untuk tebal bagian bawah hawse pipe dengan bahan besi tuang. ; Grafik diameter bagian dalam hawse pipe. Grafik tebal bagian bawah hawse Grafik tebal bagian atas hawse pit Grafik tebal bagian atas hawse pi Grafik tebal hawse dengan baha, Grafik tebal " Chafing plate " y pipe dengan baja tuang. pe dengan bahan besi tuang. pe dengan bahan baja tuang. n baja " Open Hearth furnace" dengan bahan baja" Open hearth furnace" BAK PENYIMPAN RANTAI JANGKAR = Umumnya pada kapal-kapal Pengangkut letak chain locker ini adalah di depan collision bulkh y head dan diatas fore peak tank, Sebelumnya chain locker diletakkan di depan Tuang muat, hal ini tidak praktis Karena sebagian volume Tuang muat akan terambi Nona ye Chain Locker 34 Roller potter tel Gambar 23. Gambar 24, 35 Gambar 25. Pada kapal-kapal penumpang besar apabila deep tank terletak di- belakang, maka chain locker biasanya diletakkan di atasnya. ole | ee Brig Bits Gambar 27. Ditinjau dari bentuknya chain locker terbagi atas 2 (dua) bagian : 1. Berbentuk segi empat 2. Berbentuk silinder Tetapi umumnya digunakan chain locker yang berbentuk segi empat. Perhitungan volume chain locker dilakukan sebagai berikut : S, = 35. d? Catatan : S, = Volume chain locker untuk panjang rantai jangkar 100 fathoms (183 m) dalam ft® d= diameter rantai jangkar dalam inches 37 = 1m’, maka rumus dapat dipakai sebagai berikut, me chain locker untuk panjang, rantai jangkar 100 fathoms dalam m’ d= diameter rantai dalam inches. - GRAPIK VOLUME CHAIN LOCKER - ja ol glo alo ° ‘auyduul puzuUL 04 out 740 175 210 245 280 315 350 a8 420 455 A390 52S 105 70 35 Yolume Chain locker untuk setiap 100 fathoms panjang rantai. iii Volume chain locker dapat pula ditentukan berdasarkan grafik (gambar 28) di mana volumenya untuk setiap 100 fathoms (183 m) dapat ditentukan dari diameter rantai jangkar. Beberapa ketentuan - ketentuan dari Chain Locker : 1. Umumnya didalamnya dilapisi dengan kayu untuk mencegah suara berisik pada saat lego/hibob jangkar. 2, Dasar dari chain locker dibuatberlobang untukmengeluarkan kotoran yang dibawa jangkar dari dasar laut. Di bawah dasar chain locker dilengkapi dengan bak dasar dari semen dibuat miring supaya kotoran mudah mengalir. 3. Disediakan alat pengikat ujung rantai jangkar agar tidak hilang pada waktu lego jangkar. 4, Harus ada dinding pemisah antara kotak rantai sebelah kiri dan kanan, sehingga rantai di kiri dan kanan tidak membelit dan tidak menemui kesukaran dalam lego jangkar. TABUNG RANTAI = CHAIN PIPE- Konstrusi dari tabung rantai ini sama dengan konstrusi dari hawse pipe yang terbuat dari steel plate (plat baja). Dibagian ujung bawah chain pipe yang menghadap bak rantai ini dilengkapi atau dipasang setengah besi bulat (half round bar). Ujung bagian atas tabung rantai ini diletakkan tepat pada lobang rantai (chain hole) di pondasi (windlass bed) lihat gambar 26. TALI TEMALI. Beberapa macam tali yang terbuat dari serat tumbuh-tumbuhan (nabati). - Tali temali ; dibuat dari serat-serat pisang liar (rusa tecxtilis atau Abaca). Sifat-sifatnya mudah melengkung, ringan dan tahan basah di samping itu licin sehingga tahan terhadap cuaca, mudah me- ngapung di air dimana hal ini sangat penting bila dibutuhkan untuk membawa tali tros ke darat dengan jarak yang cukup panjang. - Tali Sisal ; Sisal berasal dari jenis pohon agava, umumnya digunakan sebagai pengganti tali manila. Sifatnya : tak tahan 39 gkilat dan kaku dan lebih seratnya men} ya diter pasah dan udara lembab, paya lebih tahan air uum kasar dari serat manila. Su dan dipergunakan sebagai tali buangan- : Tali Hennep (tali rami): Sifat tali ini, mudah menyerap air se- hingga mudah lapuk, Untuk memperbesat daya tahan terhadap air, biasa nya diter, sehinga menjadi kaku dan kekuatannya ber- kurang 25%. : ; _ Tali sabut kelapa: Sifatnya daya renggangnya 50 % lebih besar dari tali manila, tetapi kekuatannya lebih kecil, tahan terhadap air, ringan akan tetap mengapung meskipun - Jute: Serat dari bahan untuk membuat karung, mbah 23 %- dalam keadaan basah. mudah sekali menyerap air, sampai beratnya berta Kesimpulan : Kekuatan serat-serat dengan mengambil dasar ukuran tali manila 100 % adalah sebagai berikut : - Manila - 100 % - Hennep - 100 % - Sisal - 80 % - Jute - 60 % - Sabutkelapa - 25 % Catatan: Kekuatan serat-serat tersebut setelah menjadi tali tentu saja tergantung dari: - Jenis serat tanaman itu sendiri (seperti bagian dalam ataukah bagian luar daun atau kulit tanaman tersebut). - Keadaan cuaca atau geografis tanaman tersebut. - Cara pembersihan atau pengeringannya dan sebagainya. Tali yang dibuat dari serat sintetis : Banyak sekali serat sintetis yang ditemukan orang untuk membuat tali temali. Tetapi yang sering dipakai dalam dunia perkapalan sehubungan dengan sifat-sifatnya adalah tali nylon. 40 sifat-sifat yang menguntungkan adalah sebagai berikut : - Seratnya halus dan tetap mengkilap bila dibangdingka serabut-serabut dari manila, sisal dan lain-lainnya. - Pembuatannya lebih mudah. - Kekuatan kira-kira 1,5 sampai 2,5 kali lel - Kekuatan nylon basah kira-kira 83% nya dari pada yang kering. - Nylon yang kering tidak kurang kekuatannya, meskipun suhunya pada waktu itu sangat rendah. _ Karena kekuatannya yang besar sehingga ukurannya lebih ki kira 40 % lebih kecil. - Daya regangnya besar dan akan memanjang bila diberi beban, dengan daya elastisnya yang besar akan kembali seperti semula apabila bebannya dilepaskan. - Dayaelastisnya kira-kira 2,5 sampai 3,5 kali dari tali manila, sehingga baik sekali dipergunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang terdapat sentakan. in dengan bih kuat dari manila. ecil kira- dan Keuntungan-keuntungan tali nylon dibandingkan dengan tali manila : - Tidak rusak oleh air laut dan kelembaban-udara. = Tidak perlu dikeringkan terlebih dahulu sebelum disimpan. - Sedikit sekali menyerap air, sehingga tidak mengkerut panjangnya apabila dalam waktu lama berada di air. - Kekuatannya besar sekali, dan faktor keamanannya 5x lebih besar dari tali manila. - Tidak terpengaruh oleh minyak tanah, bensin kecuali bahan-bahan mineral (tinner, cat dan sebagainya). - Tinner dan cat meninggalkan bekas dan akan mengurangi kekuatan nylon. + Tali nylon bisa didapat dari segala ukuran (dari 0,5 inch sampai 9 inch). - Talinylon akan meleleh pada suhu sekitar 221° C dan bila apinya dimatikan, bagian yang meleleh dan tidak ada kecenderungan untuk terus terbakar. Oleh karena itu nylon dapat dianggap tidak terbakar. 41 Bila dipergunakan dalam 2 mmusim pelayaran hanya berkurang kekuatannya sedikit saja (Kkira-kira 85,5 % sampai 90 % dari kekuatan semula). Kerugiannya : Harganya mahal bila dibandingkan dengan tali manila atau sisal. an serat sintetis selain nylon yang dipergunakan polyethijlene dan polypropylene. ya kurang bila dibanding dengan Tali-tali dari bah. dalam perkapalan ialah : Dacron, Ketiga tali sintetis ini kekuatann) tali nylon, tetapi masih lebih kuat dari tali manila. - Tali kawat. Salah satu keuntunga: dapat dipercaya kekuatannya. Tali mengikatkan kapal ke darat, hanya bila ditempatkan yang banyak gelombangnya, tali kawat tidaklah tepat karena elastisitasnya kecil, bahkan tidak ada sama sekali, hingga dapat putus bila ditarik tiba- tiba. Bila toh dipakai umumnya pada ujungnya disambungkan sebuah tros dari tali manila atau tali sisal yang menyangkut pada bolder di darat, untuk digunakan sebagai penyalur elastisnya(daya regangnya). Tali manila atau sisal inilah yang menampung tegangan yang bekerja pada kawat itu, sehingga kemungkinan putus kecil. n dari tali kawat adalah awet (tahan lama) dan kawatpun cukup baik untuk Ukuran tali tambat. Normalisasi ukuran panjang tali tambat yang dibuat oleh pabrik adalah 120 fathoms atau sama dengan 220 meter. Setiap tali (rope) terdiri serat-serat benang (yarn) yang mempunyai kekuatan tarik berbeda-beda. Didalam pabrik untuk serat-serat benang tali manila mempunyai normalisasi kekuatan tarik (tensile strenght) sendiri-sendiri. Normalisasi untuk panjang 0,66 meter serat benang tali manila mempunyai kekuatan tarik 55,75 dan 95 kg. Untuk panjang setiap serat benang tali manila 220 meter berat kira- kira 1 kg. Normalisasi ukuran tali manila dan kekuatan tarik dapat dilihat dalam tabel : meee 42 Perlengkapan Wire rope (Kabel kawat) Thimble Socket Shackle — Shackle Turnbuckles Gambar 28. Wire rope = Tali kawat atau kabel kawat (wire rope) dibuat dari material yang mempunyai kekuatan tarik (tensile strength) yang tinggi. Ditinjau dari penggunaannya dari kapal terbagi atas beberapa bagian. 1. Iron-Wire rope (Kabel kawat besi). a). Dari bahan dengan tensile strength 40~45 kg/mm? b). Dari bahan dengan tensile strength 60 ~70 kg/mm? 43 2. Steel wire rope (kabel baja). a). Dari bahan dengan tensile strenght 130 s/d 140 kg/mm? b). Dari bahan dengan tensile strenght 150 s/d 160 kg/ mao? ¢). Dari bahan dengan tensile strenght 170 s/d 180 kg/mm? Satu wire rope terdiri dari sejumlah "strand", beberapa wire (kawat) pada tiap-tiap strand dan sejumlah Cores (inti), yang dapat menampilkan type wire rope tersebut. Misal : Wire rope 6 x 19 Untuk mengangkat Wire rope6x7 Standing ringging Wire rope 6 x24 Mooring line and smal] hawsers Gxt For Mooring Lines nd Small Tawsers 6x9 For Misting Ropes F one Hotaling, Ro For Santing Rigging 6x31 For Large Hawsers Foe sinker 7 ror eG? ‘or Standing Rigging x For Running Ropet 1" Dis, and Larger Fibre Clad for Hoists and Messengers. Gambar 29. 44 ‘Arrangement of leads Mult angled failed Panama (aie Gambar 30. Keterangan gambar 30. a). multi angle fairlead. b). pedestal fairlead. c). two-roller fairled. d). panama fairlead. 45 or PEPUSTA {D> rouree nnnapnye| dua perlengakapan MOORING PIPES - Ke kubu kapal ber- FAIRLEADS AND tambat ini selalu dipasang Gikedua samping kubu” pasangan simettis. Fairlead atau Pengarah taliialah alat tambat unt tali menuju ke tonggak tambat (bolder). Roller fairlead diletakkan berpasangan dihaluan dan sepasang lagi gandihaluanburitan, uriten hapa jugaordinaryfairlead diletakkan Po*P TS juga disebut Panama Canal fairlead, dan Closed fairlead sering kapal utnuk haluan dipasang dipasang berpasangan hanya diburitant dengan mooring pipe (Iubang tall) \ iE I uk mengatur arah Horizontal rollers Vertical ‘Sectional end view Sectional end view Bra mecite — Bracket atside Elevation ne 4 Sectional end view Ship's side (d) Gambar 31. 46 Fairlead dan mooring pipe dibuat dari besi dan rollernya dibuat dari besi tempa, fairlead yang dipakai di kapal-kapal (1 Fairlead terbuka (gambar 32) gun gesekan antara tali dengan lambung pa ada bermacam- hat gambar 31) anya untuk mengurangi adanya da saat penambatan kapal tuang, dan untuk axles dilakukan, bentuk dan jenisnya bermacam-macam. macam bentuk dari Gambar 32. Ukuran dalam m/m. Breaking stress tali/kabel Lt |B Hee ecealec c aula) kab 1 2 G (kg) 3 350 65 68 60 130 22 70 6 6 4o0| so | so | 70 | 150 | 28 | 70 | 10 95 soo | 110 | 102 | 100 | 200 | 35 | 70 | 20 155 600 | 130 | 125 | 130 } 250 | 42 | 70 | 30 29 700 150 148 150 300 48 80 45 45 950 190 170 230 400 50 90 95 62 1200 | 230 | 195 | 300 | soo | 60 | 110 | 160 47 ony my fis a fos ond UE fit oie Pie fe 2 wl |v fave) eo] pafosprsts | 9 ia [into] vm] 0 wife Piaf | 1 via few [assfoe fucsfoe fom foe vse |e fate wu { fassfersfans] os [os tia [wei] siof fous farsfen post ns [as ae wool iw assforsforsfas os reso} col | ie ° “ an} eee 2 swf fomfas fon fan t a eee iterate ba tol Jaw tie {a wLis ave asm | as0 | 250 bspoe dnstae ao | | a) \ , oy oy us| ase aon ' meter Pratap as 48 Gambar 33. Gambar 34. Breaking stress 6 95 15,5 29 45 62 tali/kabel (tons) D 75 100 125 150 | 200 | 250 Q (baut) 16 19 2 25 32 38 L 600 740 890 1040 | 1360 | 1680 B 175 210 245, 280 | 350 | 420 b 130 175 220 260 | 340 | 420 MOORING PIPE Gambar 35. 49 Lubang tali : Mooring pipe Perlengkapan terbuat dari baja tu e dipasang atau dilas pada kubu-kubu kapal dan dij tempat jalannya tali tambat keluar kapal- ang berbentuk gelang yang pergunakan untuk Bollard (Tonggak Tambat) Pengikatan tali tambat di kapal ditempatkan di bolder dengan cara melintang. Di samping itu kegunaan bolder untuk pengikatan pada waktu kapal ditarik oleh kapal tunda pada waktu masuk pelabuhan untuk penambatan atau penambatan pada kapal lainnya. Tentu saja konstruksi bolder untuk pengikatan pada waktu kapal ditarik (ditunda ) lebih kuat dari bolder untuk tali tambat (mooring). Type bolder bermacam-macam, tetapi paling sederhana yang sering digunakan adalah sebagai gambar 36 dan 37. Bolder membentuk sudut (miring) Gambar 36 50 Fabricated bollard. Cap plate Gambar 37. BOLLARD ( BOLDER ) : Tonggak tambat, (Mooring bitt) Tonggak yang terbuat dari baja tuang atau pelat baja yang dipasang pada geladak kapal atau dermaga dan dipergunakan untuk tempat pengikatan tali tambat. Umumnya bollard ini dipasang di geladak haluan (forecastle deck) dan sepasang lainnya diburitan kapal. Tonggak tambat yang ukurannya lebih Kecil dari y yang tersebut diatas sepasang diletakkan pada fore- castle deck dan dua pasang lagi ditempatkan pada upper deck didekat mooring pipe kadang-kadang juga sepasang ditempatkan dipoop deck. (Geladak kimbul : poop deck ialah geladak yang membentang dari buritan sampai ujung depan bangunan kimbul) Tali-tali tambat ini melalui tabung gulung (warping ends) dari mesin jangkar (windlass), lit (winch) dan kapstan (Capstan), melalui juga fairlead atau lubang tali (mooring pipe) dan selanjutnya dililitkan pada tonggak tambat (bollard). WARPING WINCH AND CAPSTAN. Untuk penarikan tali trost atau spring pada waktu pengikatan (penambatan) kapal di dermaga digunakan warping winch (derek gulung) atau capstan. Tenaga geraknya bisa dengan listrik,uap atau hidraulik, ukuran electric warping winch dengan kapasitas angakat dari 1,5 s/d 7 ton adalah sebagai berikut : 51 52 Kapasitas angkat (ton) 15 2 3 35 5 55 7 350 | 405 350 | 505 450 | 500 450 | 500 450 | 550 450 550 450 550 Gambar 38- PENAMBATAN KAPAL Pada prinsipnya ada dua cara penambatan kapal : 4, Dengan lambung kapal merapat pada dermaga 2, Dengan buritan kapal merapat pada dermaga Lambung kapal, merapat pada dermaga. Umumnya dilakukan oleh kapal-kapal barang atau tanker berbagai type dengan maksud untukmempermudah operasi bongkar/ muatbarang dengan pertolongan kran-kran di kapal atau yang ada di darat (dermaga). Di samping itu pengikatan dengan dermaga dapat dilakukan lebih sempurna terutama sangat menguntungkan pada pelabuhan yang ber- gelombang atau arus angin yang besar, sehingga operasi bongkar/muat barang tidak terganggu. Kekurangannya : penambatan dengan carainiakan memakan banyak tempat menurut panjang dermaga dan amat sukar menjauhkan kapal dari dermaga karena pengaruh angin ataupun arus. Pengikatan di kapal umumnya dilakukan sebagai berikut : oF Keterangan : = tros belakang. a tros muka. Ty PTO LITT 2 spring belakang. . spring muka . tros melintang . penguat melintang. aaron Gambar 39. 53 Keterangan + © Tros muka. @ Tros belakang. @ Spring muka @ Spring belakang. 5. Fairlead. 6 Bollard. 7 Pedestal roller 8 Warping winch Gambar 40. Keterangan : 1. Tali tros kapal yang f pertama. 2H ~\\ 2.Talitroskapal yang 4 kedua : Gambar 41+ 54 Penambatan (pengikatan) kapal di dermaga paling sedikit diikat oleh empat tali yaitu tros muka (head line), tros belakang (stern line), spring muka (fore spring) dan spring belakang (back spring). Kadang-kadang untuk kapal-kapal besar atau pada dermaga dimana kapal tersebut ditambatkan mempunyai gelombang atau arus/angin besar ditambahkan tros melintang. Perlu harus diingat agar tali-tali itu sama kencangnya. Untuk mendapat gambaran lebih jelas diberikan sebuah contoh seperti berikut : Hubungan tros ke darat/dermaga umumnya dilakukan dengan tali buangan. Tali buangan dibuat dari tali manila atau sisal dimana ujungnya diberi kantong pasir atau sebuah simpul tali sebagai pemberat. Pada akhir-akhir ini tali buangan dibuat dari nylon karena kecuali ringan juga jarang membelit dan lebih kuat. Pada saat kapal mendekati dermaga maka dilemparkan tali buangan dari kapal ke dermaga. Setelah ujung tali buangan sampaidi darat maka ujung tali buangan yang berada di kapal diikatkan pada tali tros. Di darat orang menarik tali buangan dan bersamaan dengan itu kapal di area (diulur). Jika ujung tali tros itu sampai didarat maka dimasukkan ketonggak tambat (bolder) dan dari kapal tali tros tersebut di hibob (ditarik). Apabila kebetulan bolder di dermaga yang akan digunakan telah dipakai oleh kapal lain, maka tali tros tersebut dimasukkan di bawah tali tros kapal lain itu, kemudian baru dipasang di bolder. Cara ini dimaksudkan untuk mempermudah melepaskan tros oleh kapal yang terdahulu harus berangkat. Setelah tali tros cukup kencang maka penarikan distoper penggulung (capstan atau warping winch), kemudian dibelitkan secara menyilang di bolder. Pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan cepat karena fungsi stoper pada saat itu hanya untuk menahan tros, yang kencang untuk sementara saja. Alat-ala' t tambat Pengikatan pada bolder dilakukan sebagai berikut : Salah Benar Gambar 42. Penjelasan : = Gambar kiri salah, karena gaya tarikan tali tros yang menahan kapal akan ditahan hanya oleh satu bolder saja, sehingga terjadi kopel gaya pada bolder sehingga kemungkinan bolder itu akan tercabut. - Gambar kanan benar, yang akan menunjukkan bahwa gaya yang bekerja akan ditampung oleh kedua bolder hingga tidak terjadi kopel gaya. Di samping itu ikatannya akan lebih kuat dan aman. Cara bersandar pada lambung. Umumnya kapal-kapal besar bersandar dengan mendapatkan bantuan kapal tunda. Kalau tidak ada kapal tunda gerakan harus dibuat sedemikian rupa sampai dekat dengan dermaga. Umumnya gerakannya dilakukan demikian : (lihat gambar 43) ® \ ® ® Gambar 43. a7. sudut dengan embentuk sdepan dikirim 4, Kapal mendekat im kecepatan t den, puritan akan kekiri, dan tros belakang dilem: pertolongan tali buangan- 3, Pada posisi ke3, mesin stop, 4 kebutuhan hingga haluan akan bergerak ke darat, sedang buritan akan menjauh ke laut. Sewaktu tali belakang kencang maka titik putarnyaberpindah dimanabelakangnya terikat, sehingga timbul emudian tros belakang tegangan samping yang cukup berat. Ki ditarikbergantian dengan tros depan. Agar pada waktu menarik talictali ini, kapal tidak mengeser ke muka maupun ke belakang, waka dikirimkan spring muka dan belakang dan dipasang di bolder darat. jemudi diatur hingga par ke darat dengan ros muka dihibob (ditarik) menurut Cara bersandar dengan arus / angin ke darat + Untuk menjaga kehanyutan i yang besar, maka kapal didekatk dengan dermaga dengan sudut yang besar. “ “ = Deena itu agar lambung tidak merapat di dermaga kekuatan a apa a pesis @ mesin stop dan lego jangkar kiri (apabila merapat ung kanan) pada jarak i j ‘i ee ee j yang lebih panjang dari panjang kapal Gunanya ialah a gar pada waktu bei a alah agi rangkat dapat di engan mudah bila angin/arus tetap kencang dan ee aladest ‘a ke darat. ® ® S fase —_— rus. / angin arus/angin } aru gt / angin Gambar 44. 58 Posisi (2) mesinstop, arus/angin akan membawa buritan mendekati dermaga. Kemudian spring muka dilemparkan ke darat dengan per- tolongan tali buangan, kemudian dihibob (ditarik) dengan Capstan atau warping winch, setelah kencang, mesin maju pelan. Posisi (3), kemudi diarahkan kedarat, mesin maju pelan untuk menjaga buritan tidak terlalu kencang lajunya ke darat, Penambatan kapal dengan buritan merapat Dermaga. Umumnya dilakukan oleh kapal-kapal pengangkut gerbong kereta api, mobil dan Jain-lainnya. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengaturan keluar masuk kereta atau kendaraan dari/ke kapal. Kerugiannya: Bongkar muat sulit dilakukan pada pelabuhan yang bergelombang besar, karena pengikatnya kurang sempurna. Keuntungannya ; Mudah menjauhkan kapal dari dermaga dan sedikit memakan tempat. WINDLASS ( MESIN DEREK JANGKAR ) Untuk memenuhi persyaratan derek jangkar setiap pabrik mem- punyai bentuk sendiri-sendiri dalam pelaksanaannya. Pada gambar di bawah ini terlihat gambar derek jangkar dengan tenaga penggerak listrik. Dasarnya hampir sama dengan derek jangkar dengan tenaga uap hanya di sini perputaran dari poros antaranya disebabkan oleh sebuah electro motor, melalui poros cacing (worm gear) antara poros motor dan poros cacing terdapat slip coupling, di mana akan memutuskan arus apabila motornya mendapat beban yang terlalu besar, sehingga dengan demikian kumparannya tidak samapi terbakar. Selama dalam keadaan bekerja seperti biasa, maka gerak penggeseran dari poros ulir itu tertahan oleh per yang cukup kuat. 59

Anda mungkin juga menyukai