Anda di halaman 1dari 14

Lab.

Elektronika Daya Teknik Kelistrikan Kapal


Jobsheet 3
PENERAPAN THEOREMA Praktikum Pengukuran dan
THEVENIN-NORTON Rangkaian Listrik
(VERSI DARING)

A. Tujuan
Praktikum ini bertujuan mempelajari dengan cermat penerapan theorema
Thevenin dan Norton pada sebuah rangkaian listrik sederhana untuk memahami:
1. Konsep rangkaian pengganti Thevenin dan Norton serta penerapannya;
2. Pengukuran serta perhitungan resistansi dan sumber arus pengganti (RN dan
IN) pada jepitan beban tertentu dari sebuah rangkaian listrik;
3. Pengukuran serta perhitungan resistansi dan sumber tegangan pengganti (RTh
dan VTh) pada jepitan beban tertentu dari rangkaian listrik.

B. Dasar Teori
Suatu rangkaian listrik linier yang rumit/komplek dapat disederhanakan
dengan sebuah rangkaian pengganti. Metode penyederhanaan ini menjadikan
rangkain tersebut terdiri dari satu sumberdaya tegangan seri dengan resistansi
pengganti; atau satu sumberdaya arus paralel dengan resistansi pengganti;
dimana jepitan terbuka merupakan posisi beban yang hendak diperhitungkan.
Sebagai konsekuensi, perhitungan nilai sumberdaya dan resistansi pengganti
merupakan tantangan pada metode ini.

Rangkaian listrik linier yang disederhanakan menjadi rangkain yang terdiri satu
sumberdaya tegangan dihubung seri dengan satu resistor disebut rangkaian
Thevenin (Gambar 3.1). Sebaliknya, penyederhaan menjadi rangkaian yang
terdiri satu sumberdaya arus dihubung paralel dengan satu resistor disebut
rangkaian Norton (Gambar 3.2)

Penyederhaan rangkaian metode Thevenin maupun Norton selalu berorentasi


pada satu cabang sebagai jepitan terbuka. Dimana, komponen pada cabang yang
“dipermasalahkan” dilepas (jepitan terbuka); sehingga, komponen pada cabang
tersebut menjadi beban yang terhubung pada terminal terbuka rangkaian
pengganti; baik Thevenin (satu sunberdaya tegangan seri dengan satu resistor
pengganti) maupun Norton (satu sumberdaya arus paralel dengan satu resistor
pengganti). Penyederhanaan dari sebuah rangkaian tertentu dengan metode
Thevenin maupun Norton tersebut; nilai resistor pengganti memiliki nilai sama
atau RTh = RN bagi rangkaian tertentu tersebut.

File: Disusun : Disetujui : Kode Revisi : Hal. 1


Percobaan 3- M. Basuki Rahmat, ST., MT.
PENERAPAN Ir. Ratna Budiawati, MA
.06-2021
THVENIN-
NORTON-2021-
D4-PE-DARING
Lab. Elektronika Daya Teknik Kelistrikan Kapal
Jobsheet 3
PENERAPAN THEOREMA Praktikum Pengukuran dan
THEVENIN-NORTON Rangkaian Listrik
(VERSI DARING)

VTh +_

Gambar 3.1. Rangkaian linier kompleks dalam black-box (a) disederhanakan


menjadi satu sumber tegangan seri dengan satu tahanan (b)

IN

Gambar 3.2. Rangkaian linier kompleks dalam black-box (a) disederhanakan


menjadi satu sumber arus paralel dengan satu tahanan (b)

Teorema Thevenin merupakan metode/cara menyelesaikan problem rangkaian


listrik dengan menyederhanakan rangkaian tersebut menjadi satu sumber
tegangan pengganti (Vth) yang diserikan dengan sebuah resistor pengganti (Rth)
yang diukur/dihitung pada jepitan kondisi terbuka. Pemahaman teorema ini
dapat dinyatakan sebagai berikut[2.]:
“setiap rangkaian dengan sumber-sumber dan impedansi-impedansi
dapat diganti dengan satu sumber tegangan dan satu impedansi seri
dengan sumber tersebut; dimana sumber tegangan tersebut sama
dengan tegangan pada jepitan-jepitan terbuka dari rangkain (open
circuit voltage) dan impedansi itu sama dengan impedansi yang
diukur antara jepitan-jepitan terbuka dari rangkain dengan semua
sumber dalam rangkain tidak bekerja”

File: Disusun : Disetujui : Kode Revisi : Hal. 2


Percobaan 3- M. Basuki Rahmat, ST., MT.
PENERAPAN Ir. Ratna Budiawati, MA
.06-2021
THVENIN-
NORTON-2021-
D4-PE-DARING
Lab. Elektronika Daya Teknik Kelistrikan Kapal
Jobsheet 3
PENERAPAN THEOREMA Praktikum Pengukuran dan
THEVENIN-NORTON Rangkaian Listrik
(VERSI DARING)

Teorema Norton merupakan metode/cara menyelesaikan problem rangkaian


listrik dengan menyederhanakan rangkaian tersebut terdiri dari satu sumber arus
pengganti (IN) yang diparalelkan dengan sebuah resistor/impedansi pengganti
(RN) yang diukur/dihitung pada jepitan kondisi tertutup. Pemahaman teorema
ini dapat dinyatakan sebagai berikut[2.]:
“setiap rangkaian dengan sumber–sumber dan impedansi-
impedansi dapat diganti dengan satu sumber arus dan satu
impedansi yang diparalel dengan sumber tersebut; dimana sumber
arus tersebut sama dengan arus yang melalui jepitan-jepitan dari
rangkaian dihubung singkat (short circuit current), dan impedansi
itu sama dengan impedansi yang diukur antara jepitan-jepitan
terbuka dari rangkaian dengan semua sumber-sumber dalam
rangkaian tidak bekerja”.

Secara runtut, tahapan penerapan kedua teorema tersebut sebagai beriku:


1) Memahami rangkaian listrik dan persoalan yang terbaca dengan cermat;
serta cabang beban (arus & tegangan yang ditanyakan/dipersoalkan) yang
dilepas menjadi jepitan terbuka rangkaian pengganti Thevenin/Norton;
2) Mengukur/menghitung nilai resintansi/impedansi pengganti (RTh atau RN);
ingat untuk menghitung/mengukur kondisi sumberdaya tidak bekerja (bila
sumberdaya tegangan maka cabang menjadi “short” dan bila sumberdaya
arus maka cabang menjadi “open”)
3) Mengidentifikasi nilai sumber tegangan/arus pengganti (VTh atau IN) yang
dapat diukur atau dihitung menggunakan theorema superposisi (bila
sumberdaya lebih dari satu) atau KCL/KVL (bergantung pada bentuk
rangkaian yang menjadi permasalahan/problem);
4) Menggambarkan rangkaian pengganti Thevenin atau Norton dengan
terminal terbuka sebagai sisi jepitan (cabang beban; ingat identifikasi
dengan node dan kutub/arah vector harus sama/benar dengan rangkaian
originalnya);
5) Menyelesaikan permasalahan menggunakan rangkaian yang sudah
disederhanakan tersebut dengan penerapan KVL atau KCL.

Sangat perlu dipahami bahwa penyelesaian problem rangkaian listrik theroema


Thevenin, Norton, dan Superposisi selalu berpijak pada hukum dasarnya yaitu:
1. Hukum Ohm
2. Hukum Kirchoff (KCL maupun KVL)
3. Hukum logis yang terkait dengan rangkaian resistor/impedansi seri dan
parallel.

File: Disusun : Disetujui : Kode Revisi : Hal. 3


Percobaan 3- M. Basuki Rahmat, ST., MT.
PENERAPAN Ir. Ratna Budiawati, MA
.06-2021
THVENIN-
NORTON-2021-
D4-PE-DARING
Lab. Elektronika Daya Teknik Kelistrikan Kapal
Jobsheet 3
PENERAPAN THEOREMA Praktikum Pengukuran dan
THEVENIN-NORTON Rangkaian Listrik
(VERSI DARING)

Teorema Thevenin dan Norton merupakan rangkaian sederhana yang saling ber-
invers. Sesuai hukum Ohm, nilai sumber arus Norton (IN) ekuivalen dengan nilai
sumber tegangan Thevenin (VTh) dibanding dengan nilai resistansi Thevenin
(RTh) atau Norton (RN) karena nilai RTh sama dengan RN; hubungan ini disebut
sebagai teori Tansformasi Sumberdaya pada SATU rangkaian.

VTh = IN x RN ……………………………………………………………. (1)


RN = RTh …………………………………………………………………. (2)

Dari (1) dan (2), nilai arus Norton secara matematis memiliki korelasi:

IN = VTh / RTh ……………………………………………………….…… (3)

Perhatikan Gambar 3.3 dengan cermat! dan penyelesaiannya dengan theorema


Thevenin & Norton; pahami langkah 1-5 pada halaman 3.

c c R3 b

R2 R4 VR4
d
I4
R1 V

a
a a

Gambar 3.3 Rangkain listrik linier dengan empat resistor dan satu sumberdaya

1. Gambar 3.3 merupakan rangkaian listrik yang memiliki lima cabang, empat
node, dan dua loop. Persoalan pada rangkaian ini adalah nilai arus yang
melewati R4 dan tegangan pada R4 (cabang a-b). Untuk menyelesaikan
problem tersebut dengan theorem Thevenin, cabang R4 dibuka atau R4
dilepas sebagai beban yang dipasang kembali setelah rangkaian
disederhanakan.

File: Disusun : Disetujui : Kode Revisi : Hal. 4


Percobaan 3- M. Basuki Rahmat, ST., MT.
PENERAPAN Ir. Ratna Budiawati, MA
.06-2021
THVENIN-
NORTON-2021-
D4-PE-DARING
Lab. Elektronika Daya Teknik Kelistrikan Kapal
Jobsheet 3
PENERAPAN THEOREMA Praktikum Pengukuran dan
THEVENIN-NORTON Rangkaian Listrik
(VERSI DARING)

c b
R3
R2
Jepitan terbuka a-b
d Perhatikan aliran arus yang
bekerja pada kondisi ini!
R1 VS

a a
Gambar 3.3.a Rangkain listrik dengan jepitan terbuka

2. Mengukur/menghitung nilai RTh pada jepitan terbuka; sumber tidak bekerja


b
R3
R2 RTh ? pada jepitan terbuka a-b

R1 RTh = (R1// R2) + R3 = “A” Ω
a

Gambar 3.3.b Rangkain listrik untuk pengukuran/perhitungan RTh atau RN

3. Mengukur/menghitung nilai VTh pada jepitan a-b terbuka


R3
b

R2 VTh ? pada jepitan a-b terbuka


V
VTh = (R1//(R1 + R2))*VS = “B“ Volt
R1

a
Gambar 3.3.c Rangkain listrik untuk pengukuran VTh

Mengukur/menghitung IN pada jepitan a-b terhubung singkat


b
R3 IN ? pada jepitan a-b tertutup
R2 A R1
IN = (R1+R3)
*
Vs
R1 (R1 x R3)
+R2
R1+R3
IN = “Y” Amp atau 1000YmA
a
Gambar 3.3.d Rangkain listrik untuk pengukuran VN

File: Disusun : Disetujui : Kode Revisi : Hal. 5


Percobaan 3- M. Basuki Rahmat, ST., MT.
PENERAPAN Ir. Ratna Budiawati, MA
.06-2021
THVENIN-
NORTON-2021-
D4-PE-DARING
Lab. Elektronika Daya Teknik Kelistrikan Kapal
Jobsheet 3
PENERAPAN THEOREMA Praktikum Pengukuran dan
THEVENIN-NORTON Rangkaian Listrik
(VERSI DARING)

4. Menggambarkan rangkaian pengganti Thevenin dan Norton

Gambar 3.3.e Rangkain pengganti Thevenin (kiri) dan Norton (kanan)

5. Mengukur/menghitung tegngan/arus sesuai persoalan dengan Thevenin

RTh = “U”Ω b VTh


IR4 = −
(RTh+R4)

VR4 = - (- IR4 * R4)


R4
VTh = “X” volt
R4
VR4 = (RTh+R4)
* VTh

a Ingat tanda minus karena persoalan/


pertanyaan tidak sesuai dengan referensi
sumberdaya
Gambar 3.3.f Rangkain pengganti Thevenin dengan beban R4

Mengukur/menghitung tegngan/arus sesuai persoalan dengan Norton


b
RN
IR4 = − (RN+R4)
* IS
R4
Y Amp “U”Ω VR4 = - (- IR4 * R4)

Ingat tanda minus karena persoalan/


a pertanyaan tidak sesuai dengan referensi
sumberdaya

Gambar 3.3.g Rangkain pengganti Norton dengan beban R4

File: Disusun : Disetujui : Kode Revisi : Hal. 6


Percobaan 3- M. Basuki Rahmat, ST., MT.
PENERAPAN Ir. Ratna Budiawati, MA
.06-2021
THVENIN-
NORTON-2021-
D4-PE-DARING
Lab. Elektronika Daya Teknik Kelistrikan Kapal
Jobsheet 3
PENERAPAN THEOREMA Praktikum Pengukuran dan
THEVENIN-NORTON Rangkaian Listrik
(VERSI DARING)

C. Peralatan & Komponen Percobaan

No. Peralatan/komponen Jumlah Satuan


1 DC Power Supply 1 unit
2 Panel Percobaan 1 unit
3 Volt meter 3 unit
4 Ampere meter 3 unit
5 Ohm meter 1 unit
6 Resistor 5 unit
7 Kabel penghubung ?? utas
*) Tuliskan jumlah kabel penghubung yang Anda gunakan setiap membuat rangkaian pada
gambar yang anda buat

D. Rangkaian Percobaan

Setiap mahasiswa melakukan percobaan satu kali sesuai kelompoknya:


1) Mahasiswa nomor urut absen 1-8 melakukan percobaan Gambar 3.4
2) Mahasiswa nomor urut absen 9-15 melakukan percobaan Gambar 3.5
3) Mahasiswa nomor urut absen 16-23 melakukan percobaan Gambar 3.6

Gambar 3.4 memperlihatkan rangkaian lima resistor dengan satu sumberdaya


(tegangan). Perhatikan posisi persoalan ada di cabang bc (R5).

a a R3 I3 b
b

I2
I5 ?
R2 R4
I1
d R5
I4 VR5?

R1
VS

c c c c

Gambar 3.4 Rangkain percobaan Thevenin-Norton Kel. 1

File: Disusun : Disetujui : Kode Revisi : Hal. 7


Percobaan 3- M. Basuki Rahmat, ST., MT.
PENERAPAN Ir. Ratna Budiawati, MA
.06-2021
THVENIN-
NORTON-2021-
D4-PE-DARING
Lab. Elektronika Daya Teknik Kelistrikan Kapal
Jobsheet 3
PENERAPAN THEOREMA Praktikum Pengukuran dan
THEVENIN-NORTON Rangkaian Listrik
(VERSI DARING)

Latihan ini memberikan peluang Anda untuk BELAJAR dan BERLATIH


dengan baik dan benar; kerjakan instruksi ini bila ada kesulitan silahkan
konsultasi/tutorial dengan dosen pengampu; dan mengerjakan sebagian dari
Tugas Pelaporan Akhir.

Berdasarkan Gambar 3.4, gambarkan kondisi rangkaian untuk mengukur RTh


atau RN serta untuk mengukur VTh dan IN. Berdasarkan gambar yang telah Anda
buat, tuliskan persamaan yang memenuhi untuk perhitungan RTh atau RN serta
VTh dan IN sesuai theorema Thevenin dan Norton pada jepitan b-c (cabang beban
R5). Lengkapi dengan gambar rangkaian pengganti Thevenin dan Norton serta
rumus perhitungan nilai I5 dan VR5 untuk kedua rangkaian pengganti tersebut.

Gambar 3.5 memperlihatkan rangkaian lima resistor dengan satu sumberdaya


(tegangan). Perhatikan posisi persoalan ada di cabang bc (R4).

a a R3 I3 b
b

I2
I5
R2 R4 VR4?
I1
d R5
I4 ?

R1
VS

c c c c

Gambar 3.5 Rangkain percobaan Thevenin-Norton Kel.2


Latihan ini memberikan peluang Anda untuk BELAJAR dan BERLATIH
dengan baik dan benar; kerjakan instruksi ini bila ada kesulitan silahkan
konsultasi/tutorial dengan dosen pengampu; dan mengerjakan sebagian dari
Tugas Pelaporan Akhir.
Berdasarkan Gambar 3.5, gambarkan kondisi rangkaian untuk mengukur RTh
atau RN serta untuk mengukur VTh dan IN. Berdasarkan gambar yang telah Anda
buat, tuliskan persamaan yang memenuhi untuk perhitungan RTh atau RN serta
VTh dan IN sesuai theorema Thevenin dan Norton pada jepitan b-c (cabang beban
R4). Lengkapi dengan gambar rangkaian pengganti Thevenin dan Norton serta
rumus perhitungan nilai I4 dan VR4 untuk kedua rangkaian pengganti tersebut.

File: Disusun : Disetujui : Kode Revisi : Hal. 8


Percobaan 3- M. Basuki Rahmat, ST., MT.
PENERAPAN Ir. Ratna Budiawati, MA
.06-2021
THVENIN-
NORTON-2021-
D4-PE-DARING
Lab. Elektronika Daya Teknik Kelistrikan Kapal
Jobsheet 3
PENERAPAN THEOREMA Praktikum Pengukuran dan
THEVENIN-NORTON Rangkaian Listrik
(VERSI DARING)

Gambar 3.6 memperlihatkan rangkaian lima resistor dengan satu sumberdaya


(tegangan). Perhatikan posisi persoalan ada di cabang bc (R4).

a R3 I3 b
a b

I4 I5
R2 VR2? R4
VTh? d R5
IN?
I2
R1 VS

c c c c

Gambar 3.6 Rangkain percobaan Thevenin Norton Kel. 3

Latihan ini memberikan peluang Anda untuk BELAJAR dan BERLATIH


dengan baik dan benar; kerjakan instruksi ini bila ada kesulitan silahkan
konsultasi/tutorial dengan dosen pengampu; dan mengerjakan sebagian dari
Tugas Pelaporan Akhir.

Berdasarkan Gambar 3.6, gambarkan kondisi rangkaian untuk mengukur RTh


atau RN serta untuk mengukur VTh dan IN. Berdasarkan gambar yang telah Anda
buat, tuliskan persamaan yang memenuhi untuk perhitungan RTh atau RN serta
VTh dan IN sesuai theorema Thevenin dan Norton pada jepitan a-c (cabang beban
R2). Lengkapi dengan gambar rangkaian pengganti Thevenin dan Norton serta
rumus perhitungan nilai I1 dan VR1 untuk kedua rangkaian pengganti tersebut.

E. Prosedur Percobaan
Sebelum melaksanakan percobaan, Anda harus sudah meng-upload tugas
pendahuluan berupa gambar rangkaian:
1) Gambar rangkaian persobaan (sesuai modul) + gambar rangkaian untuk
mengukur arus dan tegangan setiap cabanga resistor (2 gambar);
2) Gambar rangkaian untuk pengukuran RTh atau RN
3) Gambar rangkaian untuk mengukur Req
4) Gambar rangkain untuk mengukur VTh dan IN
5) Gambar rangkaian pengganti Thevenin dan Norton
Jadi berapa gambar rangkaian yang harus anda buat pada laporan pedahuluan?

File: Disusun : Disetujui : Kode Revisi : Hal. 9


Percobaan 3- M. Basuki Rahmat, ST., MT.
PENERAPAN Ir. Ratna Budiawati, MA
.06-2021
THVENIN-
NORTON-2021-
D4-PE-DARING
Lab. Elektronika Daya Teknik Kelistrikan Kapal
Jobsheet 3
PENERAPAN THEOREMA Praktikum Pengukuran dan
THEVENIN-NORTON Rangkaian Listrik
(VERSI DARING)

1. Gambar rangkaian percobaan pertama (dan turunannya) pada software


Proteus/Net Phet dengan komponen dan peralatan sesuai daftar (pelajari tabel
pada halaman 11 lebih dahulu)

2. Lakukan set-up masing-masing resistor dengan nilai sebagai berikut:


Semua resistor memiliki nilai 75Ω; KECUALI resistor yang menjadi BEBAN
rangkaian pengganti. Nilai resistansi BEBAN tersebut sama dengan dua digit
terakhir NIM masing-masing mahasiswa dengan kapasitas daya 7W atau
10W. Jika angka dua digit terakhir dimulai dengan angka nol maka anda
kalikan dengan 10 untuk mendapat nilai resistansi tersebut; misal 08 menjadi
08x10 = 80Ω. Tuliskan nilai resistor ini pada lembar jurnal (Tabel F.1).

3. Screen-shoot rangkaian listrik yang sudah Anda buat tersebut untuk


dokumentasi (cukup untuk satu kondisi tegangan sumberdaya); jangan lupa
diberi nama Gambar (dengan nomor sesuai modul dan beri indeks setiap
gambar yang bersesuaian dan jumlah kabel/penghubung yang dibutuhkan).
Perhatikan Gambar.3.3 a s.d 3.3.g dan tabel pengukuran untuk memahami
jumlah rangkaian yang harus dibuat.

4. Selanjutnya, lakukan set-up awal untuk sumberdaya pada nilai 15V dan
diteruskan untuk:
a) pengukuran arus dan tegangan di-setiap cabang resistor dengan nilai
tegangan sumberdaya tersebut;
b) pengukuran Req rangkaian pada cabang sumberdaya (ingat sumberdaya
dilepas);
c) pengukuran RTh atau RN pada jepitan terbuka (posisi cabang “beban”
yang dilepas) dengan sumberdaya tidak bekerja;
d) Pengukuran VTH pada jepitan terbuka dan IN pada jepitan dihubung
singkat; dengan sumberdaya kondisi bekerja;
e) catat hasil pengukuran pada Tabel F.2; F.3; atau F.4

5. Ulangi langkah 4 tersebut untuk nilai tegangan sumberdaya pada nilai 20V
(Kelompok 1): 12V (Kelompok 2); dan 25V (Kelompok 3); dan Catat hasil
pengukuran pada Tabel F.2; F.3; atau F.4.

File: Disusun : Disetujui : Kode Revisi : Hal. 10


Percobaan 3- M. Basuki Rahmat, ST., MT.
PENERAPAN Ir. Ratna Budiawati, MA
.06-2021
THVENIN-
NORTON-2021-
D4-PE-DARING
Lab. Elektronika Daya Teknik Kelistrikan Kapal
Jobsheet 3
PENERAPAN THEOREMA Praktikum Pengukuran dan
THEVENIN-NORTON Rangkaian Listrik
(VERSI DARING)

F. Tabel Hasil Percobaan

Tabel F.1 Data Pengukuran Resitansi pada Rangkaian

Cabang*) Nilai Resistansi (Ω) Kapasitas Daya (W) Jenis Resistor


R1
R2
R3
R4
R5
*) Sesuai dengan yang diberikan Dosen Pengampu

Tabel F.2 Data Pengukuran pada Rangkaian 3.4

Tegangan Arus (mA) Tegangan (V)


Rangkaian
Sumber
R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-1 R-2 R-3 R-4 R-5
15V Utama
Resistansi (Ω)
RTh atau RN

untuk
Re q Arus
mengukur RTH Tegangan (V) Beban
atau RN
(mA)

untuk mengukur Re q VTH IN Rangk Rangk.


Thevenin: Norton:
untuk mengukur VTH dan IN Vx (V) Ix (mA)
pengganti untuk mengukur tegangan/arus pada cabang beban

Tegangan Arus (mA) Tegangan (V)


Rangkaian
Sumber
R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-1 R-2 R-3 R-4 R-5
20V Utama
Resistansi (Ω)
RTh atau RN

untuk
Re q
mengukur RTH Tegangan (V) Arus (A) Beban
atau RN

untuk mengukur Re q Vth I-N Rangk Rangk.


Thevenin: Norton:
untuk mengukur VTH dan IN Vx (V) Ix (mA)

pengganti untuk mengukur tegangan/arus pada cabang beban

File: Disusun : Disetujui : Kode Revisi : Hal. 11


Percobaan 3- M. Basuki Rahmat, ST., MT.
PENERAPAN Ir. Ratna Budiawati, MA
.06-2021
THVENIN-
NORTON-2021-
D4-PE-DARING
Lab. Elektronika Daya Teknik Kelistrikan Kapal
Jobsheet 3
PENERAPAN THEOREMA Praktikum Pengukuran dan
THEVENIN-NORTON Rangkaian Listrik
(VERSI DARING)

Tabel F.3 Data Pengukuran pada Rangkaian 3.5


Tegangan Arus (mA) Tegangan (V)
Rangkaian
Sumber
R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-1 R-2 R-3 R-4 R-5
15V Utama
Resistansi (Ω)
RTh atau RN

untuk
Re q Arus
mengukur RTH Tegangan (V) Beban
atau RN
(mA)

untuk mengukur Re q VTH IN Rangk Rangk.


Thevenin: Norton:
untuk mengukur VTH dan IN Vx (V) Ix (mA)
pengganti untuk mengukur tegangan/arus pada cabang beban

Tegangan Arus (mA) Tegangan (V)


Rangkaian
Sumber
R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-1 R-2 R-3 R-4 R-5
12V Utama
Resistansi (Ω)
RTh atau RN

untuk
Re q
mengukur RTH Tegangan (V) Arus (A) Beban
atau RN

untuk mengukur Re q Vth I-N Rangk Rangk.


Thevenin: Norton:
untuk mengukur VTH dan IN Vx (V) Ix (mA)

pengganti untuk mengukur tegangan/arus pada cabang beban

Tabel F.4 Data Pengukuran pada Rangkaian 3.6


Tegangan Arus (mA) Tegangan (V)
Rangkaian
Sumber
R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-1 R-2 R-3 R-4 R-5
15V Utama
Resistansi (Ω)
RTh atau RN

untuk
Re q Arus
mengukur RTH Tegangan (V) Beban
atau RN
(mA)

untuk mengukur Re q VTH IN Rangk Rangk.


Thevenin: Norton:
untuk mengukur VTH dan IN Vx (V) Ix (mA)
pengganti untuk mengukur tegangan/arus pada cabang beban

Tegangan Arus (mA) Tegangan (V)


Rangkaian
Sumber
R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-1 R-2 R-3 R-4 R-5
25V Utama
Resistansi (Ω)
RTh atau RN

untuk
Re q
mengukur RTH Tegangan (V) Arus (A) Beban
atau RN

untuk mengukur Re q Vth I-N Rangk Rangk.


Thevenin: Norton:
untuk mengukur VTH dan IN Vx (V) Ix (mA)

pengganti untuk mengukur tegangan/arus pada cabang beban

File: Disusun : Disetujui : Kode Revisi : Hal. 12


Percobaan 3- M. Basuki Rahmat, ST., MT.
PENERAPAN Ir. Ratna Budiawati, MA
.06-2021
THVENIN-
NORTON-2021-
D4-PE-DARING
Lab. Elektronika Daya Teknik Kelistrikan Kapal
Jobsheet 3
PENERAPAN THEOREMA Praktikum Pengukuran dan
THEVENIN-NORTON Rangkaian Listrik
(VERSI DARING)

G. Tugas Pelaporan

1. Tuliskan perhitungan semua tegangan dan arus di setiap cabang resistor pada
Gambar rangkaian yang anda cobakan dengan menerapkan hukum Ohm dan
KVL/KCL.
2. Tuliskan perhitungan untuk RTH atau RN; serta VTh dan IN dengan menerapkan
hukum dan theorema rangkaian yang sesuai;
3. Tuliskan perhitungan arus dan tegangan pada ‘beban” setelah dihubungkan
pada rangkaian pengganti Thevenin dan Norton. Semua lembar perhitungan
tsb (1, 2, & 3) letakkan pada lampiran setelah jurnal praktikum. Perhitungan
yang dilampirkan ini cukup untuk satu kondisi tegangan pada masing-
masing rangkaian.

4. Buat tabel kompilasi data hasil pengukuran dan perhitungan dalam satu
tampilan tabel dan diberi nama: Tabel F.5 Kompilasi Data Percobaan
(setiap mahasiswa membuat dengan versi masing-masing; hindari kolusi); dan
letakkan sebagai lembar pertama bagian ANALISIS pada Laporan Akhir
Praktikum modul ini. Judul tabel menjadi Tabel F.5 Kompilasi Data
Percobaan Rangkaian ……... (sebutkan nomor gambar rangkaian).

5. Bandingkan hasil pengukuran dengan perhitungan yang telah Anda lakukan;


Berapa tingkat ketelitian Anda melakukan pengukuran? Tuliskan analisis
Anda tentang ketelitian tersebut.

6. Lakukan analisis di setiap rangkaian berdasarkan data kompilasi dan


perubahan tegangan sumberdaya tersebut; Bagaimana tranformasi
sumberdaya pada kedua rangkaian percobaan yang telah dilakukan? Jelaskan

7. Tuliskan kesimpulan dari percobaan penerapan theorem Thevenin dan


Norton dari rangkaian yang telah Anda cobakan merujuk pada analisis
datanya (nomor 6); INGAT KESIMPULAN BUKAN MENULISKAN
BUNYI TEORI!

8. Tuliskan daftar pustaka yang Anda GUNAKAN UNTUK


MENYELESAIKAN LAPORAN ini dengan baik dan benar (referensi yang
Anda baca dan sebutkan halaman yang dirujuk pada daftar pustaka). INGAT
MODUL BUKA REFERENSI MODUL MERUPAKAN INSTRUKSI
PERCOBAAN

File: Disusun : Disetujui : Kode Revisi : Hal. 13


Percobaan 3- M. Basuki Rahmat, ST., MT.
PENERAPAN Ir. Ratna Budiawati, MA
.06-2021
THVENIN-
NORTON-2021-
D4-PE-DARING
Lab. Elektronika Daya Teknik Kelistrikan Kapal
Jobsheet 3
PENERAPAN THEOREMA Praktikum Pengukuran dan
THEVENIN-NORTON Rangkaian Listrik
(VERSI DARING)

H. Daftar Pustaka

[1.] Alexander K. Charles and Mathew O. Sadiku, “Fundamental of Electric


Circuits”, third edition, Mc Graw Hill, 2004
[2.] D. E. Scott, "An Introduction to circuit", Mc Graw Hill, 1987.
[3.] E. Hughes, "Electrical and Electronic Technology”, tenth edition, Pearson
Education Limited, 2008.
[4.] W. H.Hayt Jr. & J. E.Kemmerly, "Engineering Circuit Analysis”, sixth
edition, Mc Graw Hill, 2002.

File: Disusun : Disetujui : Kode Revisi : Hal. 14


Percobaan 3- M. Basuki Rahmat, ST., MT.
PENERAPAN Ir. Ratna Budiawati, MA
.06-2021
THVENIN-
NORTON-2021-
D4-PE-DARING

Anda mungkin juga menyukai