Anda di halaman 1dari 26

Teknik Pemadaman

Kebakaran
Oktomi Wijaya, S.K.M., M.Sc.
Pemadaman Api
• Prinsip pemadaman kebakaran adalah memutus rantai segitiga api.
• Pemadaman dapat dilakukan dengan menghilangkan salah satu unsur,
misalnya dengan menghilangkan bahan bakar, panas atau oksigen.
Teknik Pemadaman Api
• Cooling
• Smothering
• Dilution
• Starvation
• Inhibition
Metode Pemadaman Api
Cooling
• Teknik cooling/pendinginan adalah teknik memadamkan kebakaran
dengan cara mendinginkan atau menurunkan temperatur uap atau
gas yang terbakar sampai ke bawah temperatur nyalanya.
• Teknik cooling yang paling banyak digunakan adalah menggunakan air.
• Sebagian panas akan diserap oleh air yang kemudian berubah bentuk
menjadi uap air yang mendinginkan api.
Smothering
• Teknik smothering dilakukan dengan cara memisahkan bahan bakar
dari oksigen.
• Contoh dari teknik smoothering ini adalah penggunaan foam untuk
kebakaran bahan bakar cair (flammable liquid) dan penggunaan fire
blanket.
Dilution
• Teknik dilution dilakukan dengan cara pengenceran oksigen.
• Dilakukan dengan meniupkan gas inert untuk menghalangi oksigen
menyalakan api.
• Menggunakan media CO2.
Starvation
• Teknik starvation dilakukan dengan cara memisahkan dan
memindahkan bahan bakar dari jangkauan api.
• Contoh: menutup katup/valve aliran bahan bakar, memompa minyak
ke tempat lain.
Interrupt the Chain Reaction
• Memutus reaksi kimia dengan menggunakan bahan tertentu.
• Sebagai contoh penggunaan dry chemical powder dan halon (halon
telah dilarang karena dapat menyebabkan efek rumah kaca).
Media Pemadam Kebakaran
• Padat, seperti pasir, dry chemical powder.
• Cair seperti air, busa, dan asam soda.
• Gas, seperti CO2, Nitrogen dan Halon.
Air
• Air merupakan bahan pemadam kebakaran yang paling banyak
digunakan karena mempunyai sifat pemadam.
• Air juga mudah ditemukan misalnya d sungai, kolam, dan laut.
• Air merupakan sarana vital dalam sistem proteksi kebakaran.
Sifat Fisik Air
• Air bersifat mendinginkan, karena air dapat menyerap panas dari api
kebakaran.
• Pada suhu biasa air lebih berat dari udara dan lebih stabil sehingga
semburan air dapat masuk dan meresap ke bagian yang terbakar
sehingga menimbulkan efek pendinginan yang tinggi.
Kelebihan air
• Mudah didapat dalam jumlah yang banyak.
• Murah
• Mudah disimpan, diangkut dan dialirkan.
• Mempunyai daya menyerap panas yang besar.
• Mempunyai daya mengembang menjadi uap yang tinggi.
Kelemahan Air
• Menghantarkan listrik yang baik sehingga tidak cocok untuk
memadamkan kebakaran listrik.
• Berbahaya bagi bahan-bahan kimia yang larut dalam air.
• Dapat menimbulkan slop over/boil over.
Busa (Foam)
• Media pemadam yang popular di lingkungan perminyakan dan
petrokimia adalah jenis busa (foam).
• Busa secara fisik mirip dengan buih sabun yang berisi gelembung
udara yang ringan sehingga mudah mengapung di atas permukaan
cairan.
• Sangat cocok digunakan untuk memadamkan liquid fire atau chemical
spill.
Busa (Foam)
Jenis Busa menurut pembentukan
• Busa Kimia (chemical foam)
• Busa Mekanik (chemical foam)
Busa Kimia
• Busa kimia adalah busa yang terbentuk melalui proses kimiawi antara
bahan pembentuk busa.
• Pada umumnya bahan yang digunakan untuk membentuk busa adalah
larutan aluminium sulfat dan larutan natrium bicarbonat.
• Jenis busa lainnya adalah asam soda.
Busa Mekanik (Mechanical Foam)
• Busa mekanik yaitu busa yang terbentuk melalui proses mekanis yang
terdiri dari:
• Cairan busa (foam liquid)
• Air bertekanan.
Busa Mekanik (Mechanical Foam)
Alat pembentuk busa yang banyak digunakan
• Foam monitor
• Foam proportioner
• Foam generator
Tipe Busa (Foam)
• Aqueos Film Forming Foaming Agent (AFFF)
• Fluoroprotein Foaming Agent (FP)
• Protein foaming agent
• Busa pengembangan tinggi
Dry Chemical
• Media pemadam ini berupa campuran berbentuk bubuk dari berbagai
senyawa kimia berbentuk padat.
• Banyak digunakan baik dalam bentuk apar,peralatan bergerak atau
instalasi tetap.
• Bahan dasar yang banyak digunakan: sodium bikarbonat, potassium
bikarbonat, potassium klorida, mono ammonium fosfat.
Dry Chemical
• Dalam temperature normal, tepung kering stabil dan tidak mudah
berubah bentuk.
• Tidak mengandung sifat toksik tinggi, tetapi berupa partikel debu
halus sehingga dapat masuk ke dalam saluran pernapasan.
• Sifat pemadaman menggunakan prinsip pemisahan, pendinginan dan
pemutusan rantai reaksi kimia.
Karbon Dioksida
• Efektif untuk kebakaran listrik.
• Jenis CO2 yang digunakan biasanya berbentuk cair di dalam tabung
bertekanan 80 atm.
• Ketika disemprotkan, cairan CO2 akan berubah menjadi gas.
Kelebihan Karbon Dioksida
• Bersih, tidak meninggalkan residu sehingga cocok digunakan untuk
peralatan elektronik.
• Murah dan mudah didapatkan di pasaran.
• Efek pendinginan (cooling).
• Bekerja sendiri (self expelling).
Kelemahan Karbon Dioksida
• Wadahnya berat.
• Kurang efektif di ruang terbuka karena akan menguap dengan cepat.
• Sifatnya beracun, dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan
kehilangan kesadaran.

Anda mungkin juga menyukai