1
Gambar 1.1. aliran magnet dan partikel-patikel magnet
Ada beberapa jenis arus listrik yang di gunakan di MPI. Untuk saat yangtepat di pilih
salah satu kebutuhan untuk mempertimbangkan geometri bagian, material, jenis diskontinuitas
yang di cari, dan seberaa jauh medan magnet harusmenembus ke dalam bagian. Alternating
current (AC) yang biasa digunakan untuk mendeteksi diskontinuitas permukaan.
Menggunakan AC untuk mendeteksi diskontinuitas bawah permukaan yang terbatas
karena yang di kenal dengan efek kulit, dimana saat berjalan sepanjang bagian. Karena saat ini
penggatiannya polaritas pada 50 sampai 60 siklus per detik itu tidak menembus banyak massa
lalu permukaan benda uji. Ini berarti domain magnet hanya akan selaras sama dengan penetrasi
AC jarak sekarang menjadi bagian.
rus searah (DC,DC gelombang penuh) digunakan untuk alat sebagian mendeteksi
bawah permukaan diskontinuitas mana AC tidak dapat menembus cukup dalamuntuk menarik
bagian di dalam yang di butuhkan. Jumlah penetrasi magnet tergantung pada jumlah arus
melewati bagian DC juga terbatas pada bagian-bagianyang sangat besar cross sectional
seberapa efektif akan menarik bagian.Setengah gelombang DC bekerja sama dengan DC
gelombang penuhdengan penetrasi kelihatan dari jauh lebih magnetik ke bagian. HDWC di
kenal memiliki kemapuan menembus yang paling dalam partikel magnetik. HWD
menguntungkan untuk proses pemeriksaan karena sebenar nya membantu memindahakn
partikel magnetik di atas benda uji sehingga mereka memiliki kesempatan untuk bertemu
dengan bidang fluks magnetik kebocoran. Peningkatan mobilitas partikel di sebabkan oleh arus
berdenyut yang bergetar pada benda ujidan partikel.Setiap metode magnetisasi memiliki
kelebihan dan kekurangan. AC umumnya selalu terbaik bagi diskontinuitas terbuka ke
permukaan dan beberapa bentuk DC untuk bawah permukaan. Sebuah mesin basah horizontal
2
MPI adalah massa yang paling umumdiginakan mesin produksi inspeksi. Mesin memiliki stok
kepala dan ekor. Diantara kepala dan saham ekor biasanya sebuah kumparan induksi, yang
digunakan untuk mengubah orientasi medan magnet dengan 90 sampai 0 dari stok kepala.
Sebagian besar peralatan disesuaikan dan dibangun untuk aplikasi tertentu. Kemasan daya
mobile. Apakah pasokan listrik yang di bangun khusus magnetizing digunakan dalamaplikasi
kawat pembungkus. Kuk magnetik adalah tangan memegang perangakat yang menginduksime
dan magnet antara dua kutub. Aplikasinya yang umum adalah untuk penggunaan
outdor, lokasi terpencil, dan inspeksi las. Yang menarik belakang belenggu magnetik mereka
han-ya menginduksi medan magnet antara kutubsehingga pemeriksaan memakan waktu pada
bagian. Untuk pemeriksaan yang tepat yoke harus di putar 90 derajat untuk setiaap daerah
pemeriksaan untuk mendeteksi dikontinuitas horizontal dan vertikal. Belenggu deteksi bawah
permukaan yang terbatas. Sistem ini digunakan serbuk magnet kering, sebuk basah, atau
kaleng aerosol.
permukaan yang terbatas. Sistem ini digunakan serbuk magnet kering, sebuk basah, atau
kaleng aerosol.
2. Elektromagnet/Eleltromagnet
Merupakan magnet yang terbuat dari bahan ferromagnetic jika dialirkan arus
listrik maka bahan tersebut akan menjadi magnet, tetapi jika pemberian arus listrik di
hentikan, maka magnet pada bahan tersebut akan hilang.Dalam proses pengujian
magnetik particle inspection ini, ada yang disebutdengan magnetisasi dan
demagnetisasi. Magnetisai adalah proses yang dilakukan untuk membangkitkan medan
magnet pada benda yang akan di inspeksi.Setelah benda memilki medan magnet,
benda itu harus dimagnetisasi untuk mengembalikan keadaan benda semula, yaitu
tidak mengandung medan magnet. Hal ini memerlukan peralatan khusus yang bekerja
kebalikan dan peralatan magnetizing. Magnetizing biasanya dilakukan dengan pulsa ar
us tinggiyang sangat cepat mencapai puncaknya saat ini dan cepat meninggalkan
3
bagian magnet. Untuk demagnetize bagian saat ini atau magnet yang diperlukan
harus sama atau lebih besar dari arus medan atau magnet yang digunakan untuk
bagian magnet, medan magnet maka saat ini atau secara perlahan di kurangi
menjadi nol meninggalkan bagian kerusakan magnetik.
Demagnetisasi adalah proses penghilangan magnet sisa pada benda uji setelah di
lakukan pengujian. Tujuan dilakukan proses demagnetisasi adalah agar setelah pengujian
benda yang di uji tidak mengganggu atau mempengaruhi proses yang berikut nya di lakukan.
Demagnetisasi dapat dilakukan menggunkan arus AC atau DC. Jika arus AC, benda uji
dimasukan kedalam koil tang terdiri arus AC kemudian di turukan dengan perlahan-lahan,
jika menggunakan arus DC maka steo down bolak-balik berulang.
1. Demagnetisasi DC
Setelah bagian telah magnet perlu untuk menjadi mengalami kerusakan magnetik. Hal
inimemerlukan peralatan khusus yang bekerja kebalikan dari peralaatan magnetizing.
Magnetizing biasanya dilakukan dengan pulsa arus tinggi yang sangat cepat mencapai
puncaknya saat ini dan cepat meninggalkan bagian magnet. Untuk demagnetisasi bagian
bidang saat ini atau magnet yang diperlukan, harus sama atau lebih besar dari arus medan atau
4
magnet yang digunakan untu bagian magnet, medan magnet maka saat ini atau secara
perlahan dikurangi menjadi nol meninggalkan bagian memahami kerusakan magnetik.
2. Demagnetisasi AC
AC adalah perangkat bertenaga yang menghasilkan medan magnet tinggi dimana
bagian tersebut secara perlahan ditarik melalui dengan tangan atau padasuatu konveyor.
Tindakan menarik sebagian melalui dan jauh dari medan magnetkoil memperlambat tetes
medan magnet dibagian. Catatan kumparan banyak ACdemagnetisasi memilki siklus kekuatan
beberapa detik, jadi bagian harus melewatikumparan dan beberapa meter pergi sebelum selesai
siklus demagnetisasi atau bagian akan memiliki magnet residu.
AC langkah down demagnetisasi ini dibangun hanya dalam beberapa peralatan MPI,
proses ini dimana bagian terkena AC sama atau lebih besar saat ini,saat ini dikurangi dengan
ampli X di pulsa beberapa sekuensial sampai nol saat ini tercapai. Jumlah langkah yang
diperlukan untuk demagnetizing sebagaimerupakan fungsi dari jumlah arus magnetik bagian.
3. Reversing DC demagnetizing
Metode ini hanya membalikan arus pulsa magnetizing membatalkan aliranmagnetik.
Catatan ini dibangun pada peralatan MPI oleh produsen.
Kelemahan metode ini hanya bisa diterapkan untuk material ferromagnetik.Selain itu,
medan magnet yang di bangkitkan harus tegak lurus atau memotongdaerah retak serta
diperlukan demagnetisasi di akhir inspeksi.
Pada metode magnetik particle inpection (MPI) terdapat tiga metode pengujian< yaitu:
Ketiga metode tersebut pada prinsipnya sama, namun sebuk magnet yangdigunakan
pada setiap pengujian berbeda.
6
Gambar 1.6 pengujian logam dengan metode Dry Visible
7
1.8 MPI Wet Flourescent
Dalam metode Wet Flourescent ini, menggunakan serbuk yang basah. Serbuk tersebut
ditaburkan pada saat megnetisasi benda uji. tujuan pemberian serbuktersebut ini adalah untuk
mendeteksi adanya cacat pada benda uji, karena jikaterjadi cacat, serbuk ini akan menunjukan
dimana letak cacat tersebut.
8
BAB II
EDDY CURRENT
Metode arus eddy dipergunakan dalam dua aspek dari Non Destructive Testing.
Pertama-tama sebagai alat temuan pada permukaan dan cacat-cacat di bawah permukaan, dan
yang kedua sebagai alat penentu karakteristik metalurgi yang berbeda sebagai pengganti
metoda destruktif.
Arus eddy dihasilkan dalam setiap material konduksi elektrik dimana satu medan magnetik
yang bertukar-tukar (frekuensi mencakup dari 2KHz sampai 10MHz) sudah dihasilkan. Medan
magnetik yang berubah-ubah ini dapat dihasilkan di dalam benda kerja yang untuk diuji atas
bantuan suatu kumparan lingkaran yang diberi sumber listrik dengan suatu tegangan
AC. Ketika arus bolak balik diberlakukan bagi konduktor, seperti kawat tembaga, suatu medan
magnetik berkembang di dalam dan di sekitar konduktor. Medan magnetik ini memperluas
9
(terekspansi) ketika arus bolak balik naik ke maksimum dan turun (collapses) ketika arus itu
dikurangi menjadi kosong.
Satu arus bolak balik di dalam kumparan menghasilkan suatu medan magnetik yang
diinduksi di dalam material. untuk mengatur medan magnetik kumparan yang utama itu, arus
eddy dihasilkan di dalam material. Arus eddy menghasilkan suatu medan magnetik yang
sekunder HB untuk berlawanan medan magnetik kumparan yang utama itu HB. Ketika
kumparan itu diteliti diatas suatu ketakterusan, medanmagnetik yang sekunder disimpan
dengan demikian mengubah pemuatan di kumparan. Berubah di dalam pemuatan kumparan
secara langsung mempengaruhi impedansi kumparan, perubahan-perubahan ini ditandai di
jejak sebagai suatu (yang mungkin) cacat.
10
Salah satu dari keuntungan-keuntungan yang utama dari arus eddy sebagai satu alat NDT
adalah variasi inspeksi-inspeksi dan pengukuran yang dapat dilaksanakan. Di dalam keadaan
yang tepat, arus eddy dapat digunakan untuk:
1. Mendeteksi retak
11
Gambar (A) menjukkan retak yang parelel terhadap permukaan yang tidak
Eddy Current (biasa disebut juga dengan Foucault Current) adalah perputaran dari arus
listrik yang diinduksi di dalam konduktor dengan mengganti medan magnet yang terdapat di
dalam konduktor berdasarkan hukum induksi Faraday.
Eddy Current mengalir didalam loop yang tertutup pada konduktor, dalam bidang yang
tegak lurus dengan medan magnetik. Arus Eddy Current dapat diinduksi di dalam konduktor
yang tidak dapat diubah oleh medan magnet yang bervariasi waktu yang dihasilkan dari sebagai
12
contoh elektromagnetik AC atau trafo, atau dengan pergerakan relative antara magnet dengan
konduktor yang ada didekatnya.
Besaran dari arus yang diberikan oleh perputaran/loop adalah sebanding dengan
kekuatan medan magnet, area perputaran, dan tingkat perubahan arus, serta berbanding terbalik
Menurut hukum Lenz, Eddy Current menciptakan medan magnet yang menentang
perubahan medan magnet yang diciptakan tersebut, dan dengan demikian Eddy Current
bereaksi kembali kepada sumber medan magnet. Sebagai contoh, permukaan yang konduktif
yang terdekat akan mendesak gaya tarik pada pergerakan magnet yang berlawanan arah
geraknya.
Hal itu disebabkan karena Eddy Current diinduksi oleh permukaan medan magnet yang
bergerak. Efek tersebut bekerja pada sistem pengereman Eddy Current yang mana digunakan
untuk menghentikan perputaran dari peralatan alat listrik secarap cepat pada saat dimatikan.
13
BAB III
DYE PENETRANT
Dye Penetrant (penetran cair) merupakan inspeksi pada cacat yang menggunakan
prinsip kapilaritas pada cairan. Prinsip kerjanya adalah dengan menetrasi cacat terbuka pada
permukaan benda. Uji Tak Rusak dengan menggunakan cairan penetran dapat digunakan pada
benda ferro dan non ferro, konduktor dan non konduktor, magnetik dan non magnetik, serta
semua bahan alloy dan plastik. Kelemahan pengujian tak rusak dengan metode ini adalah
pendeteksian cacat hanya bisa dilakukan pada permukaan benda uji.
Permukaan bahan uji harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran yang akan
menghalangi masuknya cairan penetran masuk ke dalam cacat. Permukaan harus bebas dari
cat, kotoran, kerak, pernis, minyak, tambalan, pelumas, oksida, lilin, karat, cairan pemesinan,
dan sisa dari inspeksi penetran sebelumnya.
14
Suatu prosedur pembersihan yang baik akan menghilangkan semua kontaminan dari
benda uji dan tidak meninggalkan sisa-sisa yang dapat mengganggu proses inspeksi. Cara yang
digunakan untuk pre cleaning antara lain:
1. Deterjen (detergent)
6. Di etsa (etching)
Setelah permukaan telah dibersihkan dengan seksama dan dikeringkan, bahan penetran
digunakan dengan cara penyemprotan, pengolesan, atau pencelupan benda uji ke suatu bak
berisi penetran.
15
Setelah penggunaan penetran, maka dibutuhkan waktu beberapa saat agar cairan penetran
benar-benar meresap ke dalam cacat. Waktu yang dibutuhkan cairan penetran agar dapat
meresap ke dalam cacat disebut penetrant time/penetrant dwell time. Waktu yang dibutuhkan
biasanya berkisar antara 5-60 menit.
Kelebihan sisa penetran yang ada di permukaan benda uji, haruslah dihilangkan sampai
sekecil mungkin. Pembersihan dilakukan dengan cara yang berbeda tergantung pada jenis
penetran yang digunakan.
Jenis-jenis penggunaan cairan penetran dapat dikategorikan berdasar pada jenis pembersih
yang digunakan, yaitu yang dapat dibersihkan dengan pelarut dan yang dapat dibersihkan
dengan air. Jenis pembersih penetran diantaranya Water-washable, Solvent-
removable, Lipophilic post-emulsifiable, dan hydrophilic post-emulsifiable.
d) Pengeringan
16
Zat pengembang jenis kering umumnya digunakan untuk cairan penetran jenis
fluorescent sedangkan pengembang cair digunakan pada cairan penetran kontras warna.
Penggunaan cairan pengembang diperlihatkan pada gambar di bawah ini :
f) Interpretasi cacat
Interpretasi cacat yang timbul harus dilakukan sesegera mungkin setelah terlihat adanya
indikasi pada zat pengembang. Untuk mendapatkan hasil interpretasi yang baik pada
pemeriksaan dengan metode penetran cair jenis fluorescent harus dilakukan pda ruangan yang
gelap dengan bantuan lampu ultraviolet (black light).
17
BAB IV
ULTRASONIK
18
Ultrasonic Inspection adalah salah satu metode NDT yang bermanfaat dan serbaguna.
1. Sensitif terhadap discontinuity yang ada pada surface maupun subsurface dari benda uji
2. Kedalaman jangkauan pendeteksian discontinuity menggunakan UT lebih baik
daripada metode NDT lainya
3. Hanya butuh akses dari satu sisi benda uji saja (metode UT pulse-echo)
4. Tingkat keakuratan yang tinggi dalam menentukan posisi discontiouity, serta estimasi
bentuk dan ukurannya
5. Peralatan yang sederhana
6. Peralatan elektronik yang digunakan pada UT memberikan hasil pengujian secara
instant
7. Gambaran terperinci dari hasil pengujian dapat diperoleh dengan automated system
dapat digunakan untuk penggunaan lainya, seperti pengukuran ketebalan
seperti metode NDT lainya, UT juga punya beberapa batasan dan kelemahan diantaranya:
1. Permukaan benda uji harus dapat diakses untuk mentransmisikan gelombang ultrasonic
2. Skill dan training yang dibutuhkan untuk menjadi UT-Man handal lebih luas disbanding
metode NDT lainnya
3. Membutuhkan media perantara untuk mentransfer energi suara pada material uji
4. Material yang permukaanya kasar, bentuknya itrguler, terlalu kecil, terlalu tipis, atau
tidak homogen, agak susah kalau menggunakan UT
5. Besi tempa dan material yang memiliki butiran kasar sangat sulit diispeksi karena
transmit
6. si suara akan rendah dan banyak terjadi noise
7. Kalau ada defec yang orientasinya parallel dengan arah rambatan gelombang
ultrasoniknya, biasanya sulit terdeteksi
8. Butuh reference standard untuk kalibrasi alat dan analisis karakteristik dari sinyal yang
ditangkap tranducer
19
BAB V
RADIOGRAPHIC
20