id
Fendra Nurpradana Putra
Pendidikan
• Ahli K3 Muda Certified
• Leadership Coach Certified
• Master Trainer Leadership - Lembaga Administrasi Negara
• Magister Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
(Pertambangan & Sumber Daya Mineral)
Lingkup Mengajar
• Pelatihan Pengawas Operasional Pertama (POP) Bagi Pertambangan
• Pelatihan Inspektur Tambang
• Pelatihan Leadership
Pengalaman Kerja
• 2019 – now PPSDM Geologi, Mineral dan Batubara KESDM
fendra_NP@yahoo.com
• 2018 – now Tim strategis dan percepatan Badan Pengembangan
fendra.putra@esdm.go.id Sumber Daya Manusia KESDM
• 2015 – 2018 PPSDM Aparatur KESDM
+62 852 - 9411 - 2422
• 2009 – 2015 Mining Consultant (Exploration & Mine Plan)
2 Identifikasi Risiko
Studio Rasio 30
terlindas
truck bergerak, pengemudinya
Kecelakaan Majors (LWCs & RWCs) loncat dan kakinya patah
Dengan mengurangi sumber penyebab kecelakaan atau “hazards”, maka peluang untuk terjadinya kecelakaan dapat diturunkan
88 % Unsafe Action
10 % Unsafe Condition
2% Natural Factors
Pengendalian terhadap tindakan tidak aman akan lebih efektif dalam mengurangi kecelakaan kerja
Kecelakaan
Penyebabnya kompleks
Bisa dikendalikan/dicegah
vs
Resiko
Kemungkinan terjadinya cedera, penyakit akibat kerja atau kematian akibat dari terdapatnya sumber bahaya
APD Tidak Sesuai Posisi Berkendara Tidak Aman Cedera Berat - Mati
“Safety is how the “Safety is “Safety is “Safety is only an “who cares as long
business is run” managed by managed by issue if something as you don’t get
workforce procedures & happens” caught”
involvement” documentation”
RISK
1. Posisi pekerjaan Bahaya dari setiap • Historical conditions Skenario dengan akibat
2. Aktivitas aktivitas dalam • Existing conditions terparah/terburuk
3. Lokasi & sifat pekerjaan • Future conditions menjadi risikonya
Safety Risk
Player Taker
RISIKO Membedakan antara risiko kecil dengan risiko besar dan menyediakan data
untuk membantu evaluasi dan penanganan risiko.
www.ppsdm-geominerba.esdm.go.id PPSDM Geominerba @geominerba @geominerba Info.geominerba.esdm.go.id 22
Analisa Risiko dapat
dilakukan dengan 3 (tiga) cara:
1 Analisis Kualitatif
3 Analisis Kuantitatif
Menggunakan matriks risiko yang menggambarkan tingkat dari kemungkinan dan keparahan
(akibat) suatu kejadian yang dinyatakan dalam bentuk rentang dari risiko paling rendah sampai
risiko paling tinggi
Karakteristik:
• Teknik lebih sederhana, sehingga relatif cepat dan biaya kecil
• Penentuan tingkat risiko lebih bersifat subjektif dari anggota tim penilai
• Sesuai untuk digunakan sebagai penilaian risiko tahap awal
• Digunakan untuk jenis risiko relatif kecil dan sederhana
• Dapat memasukkan aspek nonteknis dalam penilaian misalnya persepsi
masyarakat, citra dan lainnya.
D Unlikely Dapat terjadi suatu waktu 4 Major Cedera parah & korban lebih dari satu, kerugian tinggi
AS/NZS 4360:1999 Risk Management L Low Risk/Risiko Rendah, kendalikan dengan prosedur rutin
www.ppsdm-geominerba.esdm.go.id PPSDM Geominerba @geominerba @geominerba Info.geominerba.esdm.go.id 25
2 Analisis Semi Kuantitatif
Menggunakan data numerik dengan nilai/skor tertentu yang telah ditetapkan sesuai dengan
tingkat risikonya.
Karakteristik:
• Pada setiap deskripsi diberikan nilai-nilai namun tidak menggambarkan
besarnya kemungkinan dan konsekuensi yang sebenarnya
• Ketepatan hasil Analisa sangat bergantung pada pengalaman orang yang
melakukan analisa
Komponen Perhitungan:
Formula Perhitungan Risiko:
R Risk/Risiko
P
F
Probability/Kemungkinan
Frequency/Keseringan R = P x F x S
S Severity/Keparahan
Deskripsi - SEVERITY
Nilai
Keselamatan Finansial(IDR) Lingkungan Hidup Faktor Eksternal
Bahaya lingkungan jangka panjang di luar lokasi Menyebabkan seluruh operasional perusahaan terhenti; Contoh:
20 Terjadi banyak kematian > 500 jt
proyek. Dampak signifikan pada biodiversitas Protes masyarakat sekitar, Kerusuhan, Kabut asap, Krisis ekonomi, dll
Mempengaruhi seluruh pendapat karyawan & seluruh operasional
Satu kasus kematian/ banyak cedera Membahayakan lingkungan di luar lokasi proyek.
10 50 -500 jt perusahaan terganggu; Contoh: Aktivitas tambang berbenturan
dengan akibat cacat seumur hidup Bisa pulih dengan tindakan perbaikan yang intensif
dengan tanah masyarakat
Mempengaruhi seluruh pendapat karyawan & sebagian operasional
Terjadi cedera berat yang Dampak lingkungan di luar lokasi proyek terbatas.
5 10 – 50 jt perusahaan terganggu; Contoh: Perubahan jam kerja akibat
megharuskan pekerja istirahat >1 hari Kerusakan jangka pendek yang dapat pulih sendiri
peraturan pemerintah, Kebijakan Pemda, dll
Mempengaruhi seluruh pendapat karyawan namun tidak
Cedera ringan dengan perawatan Bahaya ringan terhadap lingkungan. Area paparan
2 1 – 10 jt mengganggu operasional perusahaan. Contoh: Adanya perubahan
medis rutin (langsung bisa bekerja) masih terdapat di dalam lokasi proyek
peraturan pemerintah terkait sistem manajemen keselamatan
Mempengaruhi sebagian pendapat karyawan namun tidak
Tidak membahayakan lingkungan, area paparan
1 Hanya perlu perawatan P3K < 1 jt mempengaruhi operasional perusahaan. Contoh: Perubahan
hanya diseputar area kegiatan
peraturan pemerintah tentang standar APD bagi operator HD
<3 (C) Acceptable Rendah; Tingkat risiko yang sudah bisa diterima/ditoleransi; monitoring rutin dan cek kelengkapan APD
Contoh: “Mata terkena pecahan batu saat blasting” Contoh: “Dump Truck tabrakan saat hauling”
Probability (P) : 0,6 (Sangat mungkin) Probability (P) : 0,3 (Terjadi saat cuaca berkabut)
Frequency (F) : 6 (Sering terjadi di area pekerjaan) Frequency (F) : 3 (pernah terjadi 1 tahun lalu)
Severity (S) : 5 (Pekerja cedera berat) Severity (S) : 10 (driver meninggal)
Risiko (R) : (P) 0,6 x (F) 6 x (S) 5 Risiko (R) : (P) 0,3 x (F) 3 x (S) 10
: 18 (A; Priority; Tinggi; Langkah : 9 (B; Moderate; Sedang; dilakukan pada
Pengendalian secepatnya) pengawasan saat tertentu)
2 Kak, yang dinilai itu per aktivitasnya, per bahayanya, atau per risikonya??
Yang dinilai adalah per RISIKO nya, jadi jika dalam 1 aktivitas terdapat 3 bahaya, dan setiap
bahaya memiliki 4 risiko. Maka penilaian risiko dilakukan terhadap 12 RISIKO yang ada
• C (Consequences) → S (Severity)
• P (Probability) → P (Probability)
• E (Exposure) → F (Frequency)
Nilai tersebut merupakan hasil pengolahan statistik dari data K3 internal perusahaan,
sehingga sangat mungkin nilainya berbeda dengan tempat lain.
Menggunakan data numerik yang merupakan trend data statistik khas dari suatu daerah atau
perusahaan dan telah ditetapkan sebagai nilai acuan standar.
Karakteristik:
• Kualitas Analisa sangat bergantung dari kelengkapan dan keakuratan
data yang tersedia
• Dapat dihitung dengan metode modeling hasil kejadian atau kumpulan
kejadian
• Probabilitas dan konsekuensi digabung untuk menetapkan risiko
1. Berkendara di lalulintas adalah 10 kali lebih berbahaya dari terbang dengan pesawat komersil
2. Terbang dengan pesawat komersil 100 kali lebih aman dari bekerja di pertambangan
TUJUAN
Menilai apakah antara risiko dan pengamanannya telah
seimbang sehingga kegiatan aman untuk dilaksanakan
Terima Kasih