2. menjaga motivasi
2.
3.
3. menjadi lebih produktiv
TIGA KATA YANG MEMBUNUH
Anak kecil memiliki beberapa kelebihan saat mereka mempelajari
sesuatu antara lain:
- Mereka belajar dengan gembira
- Mereka belajar dengan bermain
- Mereka belajar dengan rasa ingin tahu
- Mereka belajar tanpa takut salah
- Mereka belajar tanpa malu bertanya
- Mereka percaya sepenuhnya kepada orang yang mengajar
- Mereka tidak berdebat tapi bertanya
Mengapa orang dewasa sangat sulit untuk mempelajari sesuatu?
Jawabannya karena mereka tidak memiliki sifat atau cara belajar yang
sama dengan cara belajar anak kecil.
HADI TASMAN 1
Apa yang saya bahas di Online Class ini mungkin sudah Anda dengar
atau pelajari. Bagi saya itu tidak penting. Tetapi, apakah Anda sudah
menerapkannya atau belum itulah yang akan membuat perbedaan
dengan hasil yang akan Anda terima.
KNOWLEDGE IS SOMETHING APPLYING WHAT YOU KNOW IS
EVERYTHING BUT KNOWLEDGE + ACTION = PERFECTNG
Untuk memperoleh hasil yang maksimal dari seminar ini, saran saya
hindari 3 kata ini:
SAYA SUDAH TAHU
Ketika Anda merasa saya sudah tahu, Anda cenderung tidak lagi
memperhatikan karena Anda telah membatasi atau menutup pikiran
Anda terhadap informasi yang akan masuk. Jika Anda menemukan
bagian-bagian yang sudah Anda mengerti, Saya Sudah Tahu bisa Anda
ganti dengan Ya, Menarik Juga.
Bukankah untuk menjadi seorang master di bidang apa pun Anda harus
mempelajari dan mengulangnya hingga mahir?
Saran saya: open mind dan ikuti prosesnya, karena:
PENGULANGAN ADALAH IBU DARI SEMUA KETERAMPILAN
~ Tung Desem Waringin~
ACTION: APABILA TERDAPAT HAL-HAL YANG ANDA TELAH KETAHUI
SEBELUMNYA, GANTILAH KATA-KATA SAYA SUDAH TAHU DENGAN: YA,
MENARIK JUGA. SEKALI LAGI YA, MENARIK JUGA.
Ikuti langkah demi langkah yang dirancang dalam online class ini dan
semoga Anda akan bisa mewujudkan keinginan dan kebutuhan Anda
untuk menjadi Bahagia, Sukses, dan Kaya.
HADI TASMAN 2
TRIK MENGELOLA MINDSET
HADI TASMAN 3
Contoh:
- Bingung (-) menjadi Penasaran (+)
- Masalah (-) menjadi Tantangan (+)
- Bodoh (-) menjadi Kurang Pengalaman (+)
- Gagal (-) menjadi Sedang Belajar (+)
PERCEPTION IS PROTECTION
Cobalah Anda amati gelas ini dan tolong beritahukan apa yang Anda lihat kepada
saya!
Jika Anda mengatakan bahwa gelas tersebut setengah penuh, Anda benar.
Sebaliknya, jika Anda mengatakan gelas tersebut setengah kosong, Anda juga
benar.
Tidak ada yang keliru di dunia ini karena di balik semua tindakan yang dilakukan
selalu ada maksud yang positif.
Setiap kejadian yang Anda alami di dunia ini akan membawa Anda pada dua
pilihan: tertekan atau tertantang.
Saat Anda tertekan, sisi negative dari kejadian tersebutlah yang akan
memengaruhi Anda untuk bertindak. Sebaliknya, saat Anda merasa tertantang,
sisi positif dari kejadian tersebutlah yang akan memicu Anda untuk bertindak.
HADI TASMAN 4
Begitu juga saat seseorang dikeluarkan dari MLM, dia bisa saja marah, kecew,
frustasi, atau malah menjauhi bisnis MLM lalu marah dan kecewa terhadap CEO
(Pimpinan) sehingga dia antipasti terhadap seminar-seminar motivasi.
Saat ini ia telah membangun sebuah perusahaan MLM sendiri dan terbukti sukses.
Kalau saat itu ia memutuskan mengikuti sisi negative, merasa tertekan dan
akhirnya memiliki persepsi negative terhadap bisnis MLM, pasti tidak akan terlibat
lagi dalam bisnis MLM dan ia akan kehilangan peluang untuk sukses di MLM.
“Apapun yang terjadi, Anda selalu bisa melihat sesuatu dari dua sisi: 1. Tertekan,
2 Tertantang”
~Tung Desem Waringin~
HADI TASMAN 5
seperti sekarang (miskin) yang penting keluarga harmonis, daripada kaya tapi
keluarga berantakan”.
Mari kita ubah. Orang kaya membuat pilihan dengan kata “dan”, antara “enak”
dan “lebih enak”. Karena hidup adalah pilihan, saya memilih menjadi kaya dan
sehat, kaya dan keluarga harmonis, kaya dan menginspirasi banyak orang.
Orang kaya berkomitmen untuk menjadi kaya. Orang miskin ingin menjadi kaya.
Orang kaya mengagumi orang kaya dan sukses lainnya. Orang miskin iri pada orang
kaya dan sukses lainnya.
Orang kaya bergaul dengan orang positif dan sukses. Orang miskin bergaul dengan
orang negatif dan tidak sukses.
Orang kaya berfokus pada wealth style (massive & passive income). Orang miskin
berfokus pada life style (gaya hidup).
Orang kaya mengatur uang mereka dengan baik. Orang miskin tidak mengatur uang
mereka dengan baik.
Orang kaya terus-menerus belajar dan bertumbuh. Orang miskin berpikir mereka
sudah tahu.
HADI TASMAN 6
TRIK MENYUSUN MIMPI YANG SEMPURNA
ALA NLP
HADI TASMAN 7
Ada begitu banyak cara membuat Outcome atau goal. Saat ini saya
menyampaikan yang sederhana namun sangat membantu dalam merumuskan
dan mencapai goal kita.
1. POSITIF
Goal Anda harus dinyatakan dalam kalimat positif serta dapat di ukur dengan
pasti.
Contoh:
Saya ingin Bahagia – tidak dapat di ukur
Berarti goal Anda harus di ubah. Bukannya saya ingin Bahagia, tetapi:
Saya ingin memiliki uang sebesar Rp. 10.000.000.000.
2. CONTEXT
Context berbicara tentang kapan dan di mana Anda menginginkan goal Anda
menjadi nyata.
Contoh:
Positif – Saya ingin memiliki uang sebesar Rp. 10.000.000.000.
Context – (Di mana) Di bank Mandiri. (Kapan) Bulan Agustus 2020.
3. EVIDENCE
Anda harus bisa melihat dengan imajinasi Anda dan melibatkan pancaindra
(saya melihat, saya mendengar, saya merasa) pada saat Anda telah memiliki
atau mencapai goal Anda dan proses pada saat Anda menuju goal Anda.
HADI TASMAN 8
Ketika saya melihat diri saya menyetorkan uang di bank.
4. SELF CONTROL
Anda tidak dapat membuat goal (mengharuskan) untuk orang lain karena
mereka memiliki kehendak bebas.
Contoh:
Saya ingin anak saya ……..
Saya ingin suami/istri saya ………
5. ACTION
- Apa tindakan yang harus Anda tingkatkan?
Contoh: Saya akan meningkatkan kunjungan prospek agar penjualan saya
meningkatkan.
- Kebiasaan apa saja yang harus Anda kurangi?
Contoh: Mengurangi waktu menonton TV. Alihkan ke tindakan baru yang
akan saya lakukan.
- Langkah awal apa yang akan saya lakukan untuk membawa saya satu
langkah lebih dekat ke goal saya?
Contoh: Membuat jadwal kunjungan untuk besok dan minggu ini.
6. WHY
Anda harus memiliki alasan yang kuat mengapa Anda harus mencapai goal
Anda.
- Mengapa goal Anda penting.
- Apa yang akan Anda dapatkan/rasakan jika Anda berhasil?
- Apa yang akan Anda dapatkan/rasakan jika Anda gagal?
HADI TASMAN 9
7. VISUAL
Anda harus bisa membayangkan secara mendalam saat Anda telah memiliki
apa yang Anda inginkan (goal). Rasakan perasaaan Anda saat itu, dengarkan
apa yang ingin Anda dengar, dan lihat apa yang ingin Anda lihat. Perbesar
gambar yang Anda lihat, perjelas suara yang Anda dengar, dan lipat gandakan
perasaan yang Anda rasakan 100 kali lipat.
Simpan goal Anda di pikiran dan hati Anda agar setiap saat ia bisa
memberitahu Anda apabila ada tindakan Anda yang menjauhi jalan menuju
goal Anda.
HADI TASMAN 10
TEKNIK ANCHOR / CIRCLE OF EXCELLENGE
HADI TASMAN 11
Seperti itulah kira-kira Anchor alami yang terjadi dalam kehidupan kita. Stimulus
pemicu bisa saja melalui Visual, Auditori, maupun Kinestetik.
Lalu apa gunanya membuat Anchor ini?
Untuk mengakses State tertentu pada waktu dan situasi yang memang Anda
membutuhkan State tersebut. Misalkan Anda berhak presentasi secara
mendadak, namun Anda belum siap secara mental. Maka Anda bisa memicu
Anchor Anda untuk berada pada State Semangat yang sudah Anda ciptakan dalam
Latihan-latihan presentasi pada hari sebelumnya.
MENCIPTAKAN ANCHOR
Agar Anchor dapat bekerja dan bisa digunakan secara efektif, maka proses
pembentukan Anchor harus memenuh syarat, yaitu:
1. Associate
2. Unik
3. Pengulangan (repitisi)
4. Intensitas emosi
5. Ketepatan
Associate
Saat Anda membentu Anchor tersebut, maka Anda harus terasosiasi atau benar-
benar hadir dalam perasaan Anda.
Unik
Stimulus yang Anda ciptakan harus unik dan tidak boleh melalui stimulus yang
sudah sering Anda lakukan. Misalnya Anda memegang telinga Anda, menekan
pergelangan tangan, menempelkan ibu jari dan jari manis Anda. Hal ini agar
Anchor benar-benar bisa dibedakan dengan gerakan-gerakan lainnya sehingga
Anchor mudah terbentuk dna mudah terakses.
HADI TASMAN 12
Pengulangan
Anchor dibentuk dengan pengulangan berkali-kali. Semakin banyak pengulangan,
akan semakin kuat Anchor yang tercipta.
Intensitas emosi
Saat membayangkan peristiwa yang memiliki Sumber Daya, emosi yang dirasa
sangat menentukan lancarnya pembentukan Anchor. Semakin Anda merasa
benar-benar ada di dalam siatuasi tersebut dengan intensitas emosi yang tinggi,
maka Anchor akan semakin cepat terbentuk dan juga semakin kuat.
Ketepatan
Momentum saat Anda berada dalam puncak emosi yang intens, maka secepatnya
Anda harus menjangkar dengan stimulus/Gerakan yang Anda sudah pilih.
MEMBUAT ANCHOR
Mengakses State dari pengalaman masa lalu dan membuat Anchor.
1. Siapkan bentuk Anchor Anda sendiri. Apakah dengan menekan
pergelangan, menempelkan jari, mengepalkan tangan, memegang hidung,
atau Gerakan lain yang tidak sering Anda lakukan.
2. Cari pengalaman masa lalu yang paling membahagiakan, menyenangkan,
membanggakan, yang memiliki emosi positif lainnya.
3. Tutup mata Anda dan jabarkan Submodality yang Ada dalam pengalaman
tersebut. Rasakan dengan sungguh-sungguh perasaan ini.
4. Amati, apakah ada perasaan yang terasa di tubuh Anda. Jika ada letaknya di
mana? Di dada? Perut? Leher? Jika sudah menemukan letak perasaan
tersebut, lalu Anda pegang dengan tangan kanan.
5. Bayangkan dan rasakan Anda memutar perasaan itu, seperti Anda
menggulung benar. Semakin lama semakin cepat, hingga perasaan tersebut
mencapai puncaknya.
6. Saat perasaan tersebut berada di puncaknya, SEGERA picu Gerakan Anda.
HADI TASMAN 13
7. Ulangi proses nomor 2 sampai 6 minimal Sembilan kali.
*Submodality adalah Sub (bagian yang lebih detil) dari Modality (Gambar, Suara,
Rasa). Perhatikan contoh (Submodality) perbedaan dua cerita ini:
Cerita 1
“Kemarin saya pergi ke kebun binatang Surabaya. Banyak hewan di sana. Saya
pergi Bersama keluarga saya. Mereka nampaknya senang.”
Cerita 2
“Dua hari yang lalu saya pergi ke kebun binatang Surabaya. Saya melihat banyak
sekali hewan disana. Dari jenis burung, ikan, primate, dan banyak lainnya. Yang
paling menarik adalah… ada harimau berwarna putih bergaris hitam di tubuhnya.
Giginya Panjang sekali dan saat mengaum suaranya juga sangat keras
menggelegar “ROOAAARR!!!.” Kucing besar itu sempat membuat keluarga saya
ketakutan dan merinding sehingga ia tidak mau mendekati kandangnya sama
sekali. Ada pula gajah yang begitu besar dan kami bisa menaiki gajah tersebut
mengelilingi kebun binatang. Saya melihat keluarga saya senang sekali. Mereka
bernyanyi-nyanyi sepanjang perjalanan dan mukanya terlihat sangat gembira.”
Cerita manakah yang bisa membuat Anda membayangkan lebih jelas mengenai
apa yang saya sampaikan? Tentu saja cerita ke 2 bukan?!
HADI TASMAN 14
DAFTAR PUSTAKA
HADI TASMAN 15