Masa depan yang gemilang diawali dari cara berpikir yang baik. Mustahil untukmu dapat berhasil
di masa depan jika kamu selalu diliputi pesimisme dan keraguan dalam melangkah.
Jangan pula berpikir masa depan yang cerah hanyalah soal untung-untungan, tak ubahnya
pengundian hadiah. Padahal, di balik pengundian juga selalu ada ikhtiar.
Orang yang paling banyak mengirimkan kupon memiliki peluang paling besar untuk
memenangkannya. Begitu pula dengan masa depan cerah yang menjadi harapanmu. Tambah
peluangmu dengan sejak dini memiliki cara berpikir sebagai berikut:
1. Tak perlu meributkan hal-hal yang tidak dimiliki, kamu dapat berjuang mulai dari mana pun
Singkirkan rasa mindermu ketika melihat teman-teman yang sepertinya memiliki modal besar
untuk sukses di kemudian hari. Misalnya, mereka berasal dari keluarga berada dan selalu kompak
dalam memberikan dukungan.
Sedang kamu gak punya apa-apa, baik relasi maupun harta. Jangan termakan pendapat banyak
orang yang memperkirakan kamu akan kalah dari teman-temanmu, ya!
Mereka gak tahu apa-apa soal masa depanmu bahkan masa depan mereka sendiri. Pembalap yang
hebat akan tetap mampu mengalahkan lawannya sekalipun titik start mereka berbeda.
2. Jangan terlalu memikirkan satu kegagalan, kamu masih harus menghadapinya lebih banyak lagi
Ya, jalan menuju masa depan yang cerah adalah hamparan kegagalan. Artinya, kamu harus
terlebih dahulu mau mengarungi semua kegagalan itu.
Bukan malah bersikap anti yang ditunjukkan dengan mudahnya kamu ingin menyerah. Bukankah
tidak ada yang melarangmu untuk mencoba sekali lagi dan sekali lagi?
Kalau dunia saja selalu memberimu kesempatan untuk kembali mencoba, kenapa kamu sendiri
yang menutup pintu kesempatan untukmu berhasil di percobaan yang kesekian? Belajarlah
menganggap kegagalan sebagai hal yang wajar.
3. Menyerah bukanlah jawaban atas rasa lelahmu, kamu cuma butuh beristirahat sebentar
Selama membangun masa depan yang cerah, lelah adalah temanmu yang paling setia. Maknanya,
rasa lelah itu akan selalu menemanimu. Ia lebih setia daripada temanmu yang mana pun.
Namun apakah itu berarti kamu harus menyerah? Bila kamu menyerah, kelak kamu coba
memperjuangkan apa pun pasti kamu juga akan menyerah lagi. Ayo, sudah waktunya untuk
menguatkan mentalmu.
Kamu hanya membutuhkan jeda dari kerja keras yang menguras tenaga. Jeda tidak sama dengan
berhenti untuk selamanya. Pun memilih menyerah cuma akan membuatmu menyesal di kemudian
hari.
Seperti yang kita ketahui, kedewasaan itu tidak bisa di ukur dari umur, melainkan dari pola
pikir. Dengan dasar pola pikir yang dewasa akan berpengaruh dengan sendirinya terhadap
tindakan yang dilakukan dalam keseharian, baik terhadap dirinya sendiri maupun
menyangkut tindakan terhadap orang lain.
6 tips ini bisa kamu terapkan agar menjadi pribadi yang lebih dewasa lagi dalam berpikir.
Wawasan dan pengetahuan adalah modal seseorang agar menjadi pribadi yang bijaksana.
Bijaksana di sini memiliki banyak arti, seperti selalu bersikap hati-hati, peduli dengan orang
lain, tahu mana yang baik dan buruk dan lain-lain.
Di situlah letak korelasi antara pengetahuan dan wawasan yang dimiliki seseorang dengan
kedewasaannya dalam berpikir. Pengetahuan dan wawasan yang luas akan menyelamatkan
seseorang dari sikap dan tindakan kurang tepat dalam mengambil suatu keputusan.
Kita sudah tidak asing dengan istilah "belajar dari pengalaman". Ya, pengalaman memang
guru yang sangat berharga bagi kita dalam menjalani kehidupan. Pengalaman yang merubah
pemikiran seseorang yang awalnya biasa menjadi lebih dewasa.
Kamu pun jangan menutup diri tidak mau peduli dan mendengarkan pengalaman orang lain.
Dari sana justru kamu bisa belajar banyak agar bisa lebih memantaskan diri dalam menjalani
kehidupan ini.
unsplash.com/@icons8
Orang yang dewasa cenderung akan berpikir berkali-kali dalam mengambil suatu keputusan,
atau dengan kata lain tidak bertindak gegabah dan grusa-grusu. Semisal ketika dihadapkan
pada suatu masalah, ia akan memikirkan terlebih dahulu sebab dan akibatnya serta
memikirkan tujuan dan manfaatnya pengambilan keputusan tersebut.
31 Oct, 2021
Baca Juga: 5 Manfaat Luar Biasa yang Kamu Dapat Jika Mampu Berpikir Dewasa
unsplash.com/
@jblesly
Seseorang yang bersikap tenang saat dihadapkan pada suatu permasalahan bukan berarti ia
diam, tidak peduli dan mengabaikan permasalahan. Melainkan ia bisa mengontrol dirinya
dari segi emosional. Artinya orang tersebut bertindak dengan cara dan pemikiran dewasa.
Manfaatnya, dengan sikap tenang, pikiran akan lebih terbuka, lebih jernih serta dapat
mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya yang ditimbulkan dengan baik.
5. Tidak overthinking
unsplash.com/@siavashghanbari
Segala sesuatu ketika sudah over memang kurang baik. Termasuk dalam hal berpikir. Ketika
kamu bersikap overthinking pun sangat tergambar dengan sangat jelas jika kamu belum
menjadi pribadi yang dewasa dalam berpikir. Dampaknya adalah kamu selalu berpikiran
negatif, merasa cemas bahkan depresi hingga anxiety.
unsplash.com/@nikarthur
Selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran dari orang lain adalah hal yang bijaksana dan
sikap yang terbilang dewasa, baik secara tindakan maupun pikiran. Jangan menganggap kritik
sebagai bahan menjatuhkan. Justru dengan kritik kamu harus berupaya agar menjadi pribadi
yang lebih baik lagi.
Terimalah kritikan sebagai langkah memperbaiki diri, dari sana akan terlihat jelas jika kamu
sudah menjadi pribadi yang dewasa dan bijaksana secara pikiran.
Itulah 6 tips yang bisa kamu terapkan agar menjadi pribadi yang lebih dewasa lagi dalam
berpikir. Yuk, mulai sekarang perbaiki pola pikirmu ke arah yang lebih positif lagi dengan
selalu menerapkan ke-6 poin di atas dalam keseharian.