Annisa Setyaningrum
Tim Creative dan Copywriting
MODUL 1 – OPENING
Profit Copywriting Canvas (terinspirasi dengan Business Model Canvas) yang bisa digunakan untuk
merencanakan, menyusun, dan membuat copywriting yang lebih efektif
Belajar copywriting akan memperoleh dua manfaat besar, yang pertama menjadi skill yang dapat menjadi
salah satu kompetensi mencari kerja, kedua digunakan dalam bisnis kita sendiri
MODUL 2 – FONDASI
Makna sederhana dari copywriting yaitu mempersuasi audiens lewat tulisan
High Income Skills adalah skill yang bisa menghasilkan income tinggi per hari atau per minggu. Copywriting
adalah salah satu skill yang dapat dipelajari oleh siapapun dan bisa dikuasai dalam waktu yang relatif singkat.
Ilmu copywriting ini bertugas untuk memengaruhi prospek untuk merasa, berpikir, dan bertindak sesuai
dengan yang kita inginkan
Dengan copywriting maka kita dapat mengomunikasikan nilai tambah kepada target market dengan cara yang
tepat
Sebagai copywriter maka harus bisa mengendalikan apa yang audiens pikirkan, rasakan, dan lakukan dengan
cara membangun persepsi. Copywriting dapat memunculkan sudut pandang baru sehingga menghasilkan cara
berpikir baru untuk kemudian audiens mau membeli produk atau jasa yang kita tawarkan
Untuk menjadi ahli dalam bidang copywriting harus melalui empat fase, yaitu Unconscious-Uncompetence,
Conscious-Uncompetence, Conscious-Competence, dan Unconscious-Competence (tahap keahlian). Kuncinya
bersabar dan pelajari semua variable yang ada pada copywriting
MODUL 3 – MINDSET MAGIC WORD
Kata untuk meyakinkan (mengandung unsur kemudahan): hanya dalam tiga tahap, hanya produk ini yang bisa
Kata perancang panca indera: lebih baik, lebih cepat, kualitas terbagus
Kata pemicu penasaran (membuat audiens mencari informasi lebih lanjut): rahasia, tidak banyak orang yang
tahu, pernahkah anda mendengar
Kata pemicu urgensi (membuat audiens bertindak sekarang): instan, terbukti, keren, luar biasa
Kata pembesar masalah (membuat audiens menyadari apa yang hilang): tidak yakin, bimbang, tidak aman
Kata pemicu aksi (membuat audiens mau bertindak, membagikan informasi, mendapatkan dukungan):
mengerikan, bahaya, kritis, mengagetkan
Kata pemicu perasaan aman (membuat audiens merasa aman dengan pilihannya): keuntungan, mudah,
nyaman, spesial, terpercaya
Kata pemicu semangat (membuat audiens merasa bersemangat): puas, bahagia, senang, kreatif
Kata pemicu tanggung jawab (membuat audiens merasa mampu dan bertanggung jawab): termotivasi,
terinspirasi, yakin, harapan
Kata pemicu rileks (membuat audiens merasa tenang dan damai): tenang, damai, nyaman, seimbang, rileks
Kata dalam bahasa inggris (menimbulkan efek dahsyat): unlimited, easy, simple, get
MODUL 4 – MINDSET HYPNOTIC COPYWRITING
Pola bahasa hipnotik yang akan memudahkan kita dalam membuat copywriting yang dengan cepat mempersuasi
audiens sesuai dengan tujuan dari copywriting yang kita buat. Pola dapat disusun dengan elemen memainkan rasa
takut dari audiens, memainkan sisi keuntungan, dengan angka dapat menaikkan kepercayaan audiens,
menghadirkan kesadaran, menunjukkan sebab akibat dan meningkatkan kemasuk-akalan dari penjelasan,
meningkatkan kredibilitas dengan seolah-olah mengerti isi pikiran audiens, mengemas opini dengan sebuah
kebenaran umum, agar apa yang dikatakan tetap akan dipersepsikan sebagai suatu kebenaran di pikiran orang lain,
membangun kepercayaan, melewati pikiran sadar audiens, menggali ketertarikan produk, membandingkan dua
kondisi, meningkatkan level penerimaan sugesti, menggunakan perbandingan, menggunakan kata keterangan di
kalimat awal, menggunakan kata generalisasi penuh, membangun ikatan empatif, memikirkan kemungkinan masa
depan, metafora sederhana, membayangkan masa depan, perintah kata negatif dengan tepat, membujuk suatu
tindakan, mengantisipasi keberatan, menggunakan kata perintah yang tersembunyi, kegunaan untuk mengarahkan
sugesti melalui suatu sebab, manfaatkan gelora yang memikat, mengolah ketakutan menjadi senjata, menunjukkan
seberapa bernilainya barang yang kita tawarkan, mengarahkan audiens pada satu hal, mengingat kondisi
emosional, gunakan larangan, fokus pada sesuatu secara tidak sadar, seni untuk menggiring mencapai kesimpulan
akhir
MODUL 5 – CANVAS
Kanvas bermanfaat saat kita merancang sebuah bisnis baru. Kanvas memudahkan dalam mendesain maupun
mendesain ulang sebuah bisnis agar lebih baik. Mudahnya penggunaan karena mau dari mana memulainya, pada
akhirnya akan dapat menyusun sebuah copywriting yang menarik
Elemen audience, dapat dilakukan dengan dua pemetaan yaitu niche dan buyer persona. Lalu mengenali
audiens apa masalah dan kebutuhannya lalu berikan solusi. Untuk itu copywriter harus mengetahui informasi
apa yang memang benar-benar dibutuhkan oleh audiens
Elemen awareness level, dapat dibagi menjadi tiga yaitu unaware, problem aware, dan most aware. Harus
disesuaikan berada pada tahap mana target marketnya agar tepat sasaran
Elemen brand voice, yang digunakan oleh suatu brand ketika berkomunikasi dengan target marketnya. Bisa
dilakukan dengan menentukan voice seperti brand kita, agar delivery brand messagenya enak dalam
menyusun copywriting
Elemen media, tentukan media apa yang digunakan. Media pendek misalnya digital ads, wa marketing. Media
panjang misalnya landing page
Elemen purpose, maksudnya pembuatan copywritingnya untuk apa misalnya menekan tombol tertentu,
mengklik tautan tertentu, atau melakukan pembelian
MODUL 7 – CANVAS (S.V.O.T)
Stopper, berisi headline dan image/video
Value, berisi formula dan proof
Offer, berisi price, scarcity, call to action, dan bonus
Headline ditulis dengan huruf awal besar untuk tiap kata, kecuali jenis kata partikel
MODUL 9 – STOPPER (PRE-HEADLINE)
Fungsi utama pre-headline adalah memberikan efek kejut awal atau mengumpulkan audiens
Untuk membuat efek kejut awal, bisa menggunakan kata sakti seperti akhirnya, peringatan, perkenalkan,
terobosan
Pre-headline juga berfungsi untuk mengumpulkan audiens. Pengklasifikasian hanya akan “memanggil”
audiens yang kita bidik
Dalam membuat main headline harus sesuai dengan pedoman dasar, yaitu: singkat, mudah dipahami, langsung
pada maksud, merangsang minat, dan mencolok
MODUL 11 – STOPPER (JENIS MAIN HEADLINE)
Dalam membuat headline ada beberapa jenis headline, sesuaikan dengan apa yang kita gapai untuk audiens.
Dipilih sesuai kebutuhan dan juga bisa dikombinasikan antara satu jenis headline dengan yang lain
Contoh jenis headline: benefit, news, reverse benefit, question, positive & trusted result, before-after, this is
me, reason, curiosity, wordplay, selective, gimmick, fear, story, limited offer, triple benefit, personal challenge,
number of listing, click bait, data, hyperbolic, command, claim, you and I, loser, versus, try and get, you will
find today, don’t miss it, how to fix it, being the best without, how to, emotional, targetted, the name dropper,
unique object, secret
MODUL 12 – STOPPER (EXPLAINER HEADLINE)
Fungsi explainer headline adalah untuk menjelaskan lebih detail tentang main headline
Sifat explainer headline boleh ada atau boleh tidak. Bila main headline tidak bisa menyentak sempurna dan
cukup membuat audiens paham, maka explainer headline akan menjalankan perannya
Tidak semua copywriting membutuhkan tiga jenis headline. Namun dengan tiga bagian ini maka akan
memudahkan ketika membuat copywriting dalam bentuk landing page
Fungsi headline powerful word akan memiliki dampak yang kuat dan signifikan di benar audiens. Contohnya:
cepat, terbatas, sekarang, buruan, menarik, spesial, dan lain-lain. Agar lebih sakti dalam dituliskan dalam format
capslock
MODUL 14 – STOPPER (IMAGE/VIDEO)
Menaruh image di dalam landing page pastikan konsepnya harus selaras dengan brand visual identity yang
sudah dirancang
Dalam membuat video bisa menggunakan story telling. Dengan menggunakan metode kerangka sederhana
seperti tokoh utama, masalah, solusi, dan aksi
Story telling berfungsi untuk mengkomunikasikan sisi emosional dari produk/jasa yang kita jual. Fokusnya
tidak lagi di produsen, namun di calon konsumen
Story telling dari pixar terkenal dengan metodenya yang sangat sederhana dalam menyusun sebuah cerita
MODUL 15 – VALUE (FORMULA)
Formula F-A-B: spesifikasi dari produk, keunggulan dari fitur, dan manfaat yang didapat
Formula P-A-S: mengidentifikasi masalah, buatlah audiens gelisah dengan masalah yang dialaminya, dan
tawarkan solusi
Formula B-A-B: menceritakan kondisi audiens, apa masalahnya, menceritakan perubahan setelah
menggunakan produk/jasa, kemudian lakukan secara rinci untuk mengubah dari kondisi before menuju after
Formula P-P-P-P: gambarkan hasil akhir, jelaskan bagaimana produk membantu, tunjukkan bukti, dorong
mereka segera bertindak
Formula A-I-D-A: mendapat perhatian dari audiens, sampaikan kendala yang sedang dialami audiens, berikan
solusi, mengambil tindakan
MODUL 16 – VALUE (KATA & KALIMAT PENGHIPNOTIS AUDIENS)
Fungsinya untuk makin menghipnotis audiens, dengan salah satu formula yang dipilih lalu modifikasi melalui
beragam pilihan kata, misalnya: bayangkan, saya ingin tahu, apa rasanya jika, perhatikan, saya yakin anda
sudah menyadarinya