Anda di halaman 1dari 6

Drama Kelas

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mungkin sebagian dari Anda pernah melakukan drama kelas ataupun pernah melaksanakan
pementasan drama di kelas. Dalam pementasan drama kelas kita akan dikenalkan beberapa
tokoh yang diperankan, entah itu tokoh antagonis ataupun protagonis. Pementasan drama
kelas dilaksanakan di ruangan kelas biasanya ada satu wadah ekstrakulikuler yang mewadahi
seni drama ini.

Drama kelas sendiri dapat diartikan sebuah karya sastra yang ditulis dalam bentuk naskah
dialog yang diperankan atau dipertunjukkan oleh aktor, dan pemeragaan drama biasanya di
ruangan kelas untuk dipertunjukan di depan orang banyak(teman dikelas).

Seni drama telah ada sejak dulu kala yaitu sejak abad ke 5, hal ini didasarkan atas
ditemukannya naskah drama kuno di Yunani, dimana pada waktu itu berisikan lakon tentang
persembahan untuk memohon kepada dewa-dewa.

Naskah Drama kelas

Dalam pembagiannya, drama yang sering digunakan terdiri dari tiga jenis drama yaitu drama
yang disajikan berdasarkan lakon, drama yang disajikan berdasarkan sarana atau tempat, dan
drama yang disajikan berdasarkan naskah drama.

Contohnya untuk drama yang berdasarkan lakon seperti opera, sandratari dan juga farce.
Sedangkan berdasarkan sarana pertunjukan seperti drama panggung, drama radio, dan juga
drama televisi. Dan contoh drama berdasarkan naskah seperti drama modern dan drama
tradisional, dimana drama modern tidak menggunakan naskah berbeda dengan tradisional.

Seperti halnya karya tulis fiksi, drama juga memiliki beberapa unsur yang membangun drama
itu sendiri yang pertama unsur tokoh, tema, alur, watak, latar, dan juga amanat. Ke enam
unsur ini membangun drama dan disesuaikan dengan naksah drama yang ada.

Kini drama yang paling terkenal yaitu drama sinetron atau sinema elektronik, dimana drama
ini merupakan drama bersambung yang dibuat oleh rumah produksi. Contoh drama sinetron
yang sekarang ini yang terkenal seperti Anak Jalanan, Mermaid In Love, dan juga Centini.

Bagaimana Sih Cara Membuat Naskah Drama?

Contoh Naskah Drama

Karya sastra drama harus adanya konflik atau pertentangan-pertentangan, dimana konflik
tersebut ditata dengan rapi sehingga akan membentuk alur cerita dan dikemukakan dengan
dialog-dialog para lakon. Nah, maka dari itu dalam membuat sebuah naskah drama hal yang
paling pertama yaitu menentukan konflik, sehingga drama-drama yang dipentaskan akan
terlihat lebih hidup.

1. Membuat Konflik

Seperti halnya dalam sebuah drama sinetron, dimana setiap episode memiliki pertentangan
atau konflik yang unik sehingga menghasilkan rating tersendiri buat sinetron tersebut. Maka
dari itu menentukan konflik sangat penting sekali, terus bagaimana sih menentukan konflik?.
Untuk menentukan konflik Anda bisa mengamati apa saja yang ada disekitar seperti konflik
antara anak dan orang tua ataupun konflik antara murid dengan guru, biar unik Anda
tambahkan konflik yang seru pada naskah Anda.

2. Menyusun Alur atau Urutan

Setelah ditemukannya konflik, maka selanjutnya menyusun alur atau urutan peristiwa dalan
naskah drama tersebut. Buatlah revisi jika alur dalam naskah tidak enak dibaca tau kurang
sesuai. Contoh alur dengan konflik seperti peristiwa di sekolah bertemu dengan guru ataupun
peristiwa-peristiwa lainnya.

3. Membuat Naskah Satu Babak Atau Satu Adegan

Setalah Anda menentukan konflik dan merangkai alur peristiwa demi peristiwa, selanjutnya
mengembangkan peristiwa-peristiwa tersebut dengan memberikan dialog-dialog sehingga
dengan dialog tersebut drama akan hidup.

Nah, setelah naskah drama selesai lakukanlah revisi jika naskah drama ada yang kurang sreg
di hati Anda. Sebagai pelengkap, dibawah ini ada contoh naskah drama yang bisa Anda
jadikan referensi untuk membuat naskah drama.

Contoh Naskah Drama Anak Sekolah

Contoh Naskah
Drama Anak Sekolah

Judul : Si Yoyo

Panggil saja Yoyo, dia merupakan salah satu siswa kelas dua di salah satu Madrasah
Tsanawiyah di Kota Metropolitan. Yoyo merupakan anak yang cukup familiar disekolahnya,
ini bukan karena Yoyo seorang bermodis ataupun orang tajir.
Ini karena yoyo merupakan anak yang paling pendiam, tak heran Yoyo menjadi bahan bulian
teman-temannya. Bukan yoyo tak bisa melawan ejekan teman-temannya, namun Yoyo tidak
mau ada masalah lain yang nantinya menimpanya.

Kala itu hari masih pagi, Yoyo dengan mengenakan tas gendong berwarna biru, dengan
bergegas ke arah kelas. Namun, tak sengaja menyenggol salah satu geng yang cukup badung
di sekolannya.

Dialog Drama

Saprudin : “Woooy. . . !! Maen serobot aja loh?”


(sambil menarik tas Yoyo)

Robby : “Hajar Aja Din, gak sopan tuh orang”


(sambil melotot)

Yoyo : “Maaf Din, gak sengaja”


(yoyo nunduk)

Lalu dari arah belakang Yoyo, ada salah satu anggota genk yang meringkus kepala Yoyo
dengan kantong plastik.

Aang : “Ayo.. ! Jangan nyantai saja, bawa Yoyo ke WC nanti Kepsek dateng.”

Genk badung tersebut membawa Yoyo ke WC, hal tersebut tidak diketahui oleh guru ataupu
staf sekolah lainnya. Anak-anak pun tidak berani ikut campur masalah dengan Genk badung
tersebut. Yoyo ditinggalkan di WC sekolah dan dihajar habis-habisan, sehingga seluruh
wajah Yoyo memar terkena pukulan.

Bel sekolah pun berbunyi tanda masuk sekolah, Yoyo pun bergegas masuk ke kelas dengan
wajah bonyok penuh memar.

Pak Guru : “Pagi Anak-anak, gimana kabar kalian hari ini?”


(Pak guru sambil mengeluarkan buku dalam tasnya)

Siswa : “Baik Pak” (dengan serentak)

Pak Guru :”Hmmm..! Tapi kayaknya ada yang lagi gak baik nih. Owh ya, yo kena wajahmu
memar-memar?
(heran)

Yoyo : “Anu Pak, tadi Yoyo klepeset”

Pak Guru :”Owh.. Ya, udah nanti kamu harus lebih hati-hati lagi..

Yoyo : “i..iya pak”


(jawab Yoyo)
Pada peristiwa yang Yoyo alami tersebut, tidak ada seorang pun yang mau ngasih tahu dan
tidak mau tahu apa yang menimpa Yoyo tersebut. Pelajaran pertama pun berakhir, lanjut
dengan pelajaran kedua yaitu pelajaran Aqidah Ahlak.

Pada pelajaran tersebut Bu guru menerangkan bahwa tentang hukuman orang yang
berbohong, pada pelajaran tersebut Yoyo merasa bersalah karena telah berbohong pada Pak
Guru. Waktu istirahat pun tiba, Yoyo pun bergegas ke ruang guru untuk menemui Pak Nono.

Yoyo : ” Assalamualaikum Pak, maaf sebelumnya ganggu Bapak”

Pak Guru : “Gak lagi sibuk kok yo, ada apa ya yo. Tumben, gak biasanya”

Yoyo : “Gini Pak, Saya minta maaf telah berbohong tadi. Sebenarnya Saya habis digebukin
anak geng badung”

Pak Guru : “Loh, emang ada masalah apa kalian?”


(heran)

Yoyo : “Yoyo gak sengaja menyeggol mereka pak”

Pak Guru : “Ya udah nanti saya panggil mereka yo. Kamu gak usah takut lagi”

Yoyo :”Makasih ya Pak, Yoyot pamit dulu mau ke kelas”

Yoyo pun kembali ke kelas dengan tenang. Ke esokan harinya anak genk badung dipanggil
ke kantor sekolah, untuk dimintai pertanggung jawabannya. Akhirnya, Yoyo pun
mendapatkan pujian dari teman sekelasnya karena Yoyo berani melaporkan kenakalan genk
badung.

Wawan selaku teman sekelas Yoyo merasa kagum dengan Yoyo, walaupun Yoyo seorang
paling pendiam tapi dia berani melaporkan genk badung. Saat pulang sekolah, tidak biasanya
Yoyo pulang bareng bersama wawan, sambil bercengkrama akrab.

Wawan : “Yo, gue salut sama lu. Berani ngelaporin tingkah jelek genk badung itu”

Yoyo : “Sebetulnya, gue juga takut. Tapi, ini harus”

Wawan : “Iya yo, semoga mereka sadar”

Yoyo : “Itu yang gue harapkan wan”

Wawan : “Owh ya yo, nanti siang kita ngerjain PR matematika bereng yuk. Soalnya, gue gak
paham betul”

Yoyo : “Hayu, nanti kita belajarnya di rumah nenek gue aja, kan deket rumah lu tuh”

Wawan : “Ok, sampai ketemu nanti ya”

Pada hari itu Yoyo sangat senang sekali karena seluruh teman sekelasnya bangga padanya.
Walaupun hal tersebut sangat susah baginya, namun Yoyo harus berkata sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai