Anda di halaman 1dari 5

Contoh Teks Drama – Pementasan drama baik di TV ataupun teater selalu menggunakan

panduan berupa teks drama. Melalui skrip ini, para pemain drama berusaha untuk mengikuti
alur cerita dan menjiwai karakter yang ia mainkan. Alur cerita juga dituangkan secara
mengalir melalui teks drama. Ada banyak sekali contoh teks drama yang bisa dijadikan
sebagai referensi, terutama bagi yang sedang berlatih menulis.

Pengertian Drama

Drama adalah sebuah karya sastra yang ditulis dalam bentuk percakapan, dialog, atau obrolan
yang nantinya akan dipentaskan atau dipertunjukkan di depan banyak orang. Drama biasa
juga disebut teater. Teks drama adalah sebuah naskah mengenai jalan cerita sebuah drama
yang disiapkan dalam bentuk perbincangan atau obrolan dan gerakan sebagai pedoman
pementasan drama. Drama biasanya menyampaikan suatu pesan kepada penontonnya.
Unsur-Unsur di dalam Drama
Untuk bisa memenuhi syarat sebagai sebuah drama yang baik, drama harus memenuhi syarat
unsur-unsur drama yaitu sebagai berikut:
a. Memiliki tema, yaitu ide pokok atau sebuah gagasan yang digunakan dalam drama. Tanpa
tema, maka drama tidak akan berjalan dengan baik.
b. Memiliki alur, yaitu jalan cerita drama sejak mulai hingga drama berakhir. Baik itu alur
maju, mundur, maupun alur campuran.
c. Tokoh yang terdiri dari tokoh utama (protagonis dan antagonis) serta tokoh pendukung.
d. Watak yaitu perilaku yang diperankan oleh para tokoh dalam drama. Watak terdiri dari 2
jenis yaitu protagonist dan antagonis.
e. Latar yaitu gambaran tempat, waktu, dan kondisi yang terjadi dalam kisah drama yang
sedang berjalan.
f. Amanat yaitu pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada semua penonton.
Ciri-Ciri Teks Drama
Teks drama yang baik selalu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Semua cerita dalam drama harus berbentuk dialog dan memiliki narasi, baik bagi para
tokoh ataupun naratornya. Semua ucapan mutlak ditulis dalam bentuk teks.
b. Obrolan yang ditulis dalam drama tidak menggunakan tanda petik. Karena bukan
merupakan kalimat langsung.
c. Naskah drama harus dibekali dengan petunjuk kepada tokoh/pemeran yang bersangkutan.
Petunjuk ini biasa ditulis dalam tanda kurung atau memakai format huruf yang berbeda.
d. Naskah petunjuk dalam drama ditulis di atas atau di samping dialog.
Contoh Teks Drama EksposisiContoh Teks Drama
Eksposisi adalah bagian awal dari sebuah naskah drama yang menunjukkan ruang, waktu,
karakter, suasana hati, dan tingkat kenyataan drama tersebut. Ada beberapa contoh yang
harus diperhatikan ketika menulis bagian eksposisi dalam drama, diantaranya adalah:
a. Awal sebuah drama berisi informasi/setting yang erat kaitannya dengan informasi latar
belakang alur cerita drama tersebut. Eksposisi digunakan untuk mengawali adegan.
b. Kegunaan eksposisi adalah untuk memulai cerita drama.
c. Eksposisi berisi insiden yang menggugah pada pertanyaan-pertanyaan dramatik ataupun
benang merah cerita drama tersebut.
Contoh Teks Drama Monolog
Drama monolog adalah pertunjukan teater yang hanya dimainkan oleh 1 orang saja ataupun
dialog bisa saat adegan. Drama monolog ini biasanya dimainkan dalam pertunjukan teater
atau seni. Teks drama monolog dibuat sebagai bekal bagi sang aktornya untuk membawakan
peran dan mengungkapkan pesan yang ingin disampaikan kepada penonton.
Berikut ini terdapat sebuah contoh teks drama monolog tentang anekdot (kelucuan):
Salah Siapa?
Pagi sekali sebelum mentari terbit, aku sudah sampai sekolah. Tapi gembok masih mengunci
pintu kelas. Akhirnya aku hanya duduk-duduk di depan kelas seperti anjing penjaga. Ya
Alloh, kalau seperti ini salah siapa? Niat hati ingin datang pagi, tapi masih juga terlambat.
Eh, sudah mengira belum bel, tapi akhirnya diberhentikan penjaga gerbang juga. Disuruh
belok kanan.
Jadinya setiap pagi harus kena hukuman dulu mencuci mukena, shalat duha, sekalian
mengaji. Katanya, biar yang suka telat ini dibukakan mata hati. Esoknya, aku datang pagi-
pagi sambil bawa sabun colek. Untuk berjaga-aga siapa tahu ada yang telat. Jadi akan
kuberikan sabun colek ini untuk mereka. Akhir-akhir ini aku suka berangkat pagi, agar sabun
colekku bermanfaat bagi orang lain.
Contoh Teks Drama Modern
Drama modern atau kontemporer adalah jenis pertunjukan yang menunjukkan gambaran
kehidupan saat ini dengan berbagai masalah yang muncul. Ada banyak sekali tema drama
modern yang bisa dipentaskan baik di TV ataupun pertunjukan seni. Berikut ini salah satu
contoh naskah teks drama modern dengan tema komedi ringan.
Penjelasan Karakter
Roy: Pintar, cerdik, pandai berkilah, dan pembohong berat.
Pak Asep: Guru yang tegas dan emosional
Rena: Suka penasaran dan cerewet
Zainal: Tidak terlalu pintar dan menonjol di sekolah.
Ririn: Pintar, rajin, baik hati
Dialog

Di sebuah kelas SMA, hiduplah 4orang siswa yang sedang bahagia. Namun kondisi berubah

ketika mereka mendapatkan kabar bahwa besok akan ujian.

Rena : Eh kalian udah belaja buat ulangan besok?

Roy : Belum

Zainal: Astaga, Innalillahi.

Rena : Apa? Kalau nilai ulangannnya jelek bisa dihukum.

Zainal: Paling-paling hukumannya juga cuma lari keliling lapangan bola 10 kali doang.

Rena : Bukan! Kali ini hukumannya serem, harus ikut pelajaran tambahan setiap pulang

sekolah. Kamu sudah belajar Rin? (Melirik ke arah Ririn).

Ririn : Sudah dong, Ririn (sambil menunjuk-nunjuk bangga ke dirinya sendiri).

Singkat cerita, kemudian mereka bertaruh. Siapa yang nilai ujiannya paling besar, maka akan

dianggap menang dan bisa memerintah orang yang kalah. Ririn berusaha keras untuk belajar,

sedangkan Roy berjuang keras untuk membuat contekan di kertas kecil.

(Saat Ujian)

Pak Asep : Baik anak-anak, silahkan buka lembar soalnya sekarang!

Ririn : Bismillah.

Roy : Soal ini kan gampang sekali. Kalau gini kan gak akan ketahuan. (Sambil menempelkan

kertas contekan di pungguh Pak Asep).

Pak Asep : Bapak keluar dulu, ingat jangan nyontek atau bertanya pada temannya ya. Dan

satu lagi, jangan ribut. (keluar kelas).

Roy : Rencana B dimulai (menyilangkan kaki dan melihat kertas contekan di atas sepatunya).

Roy : Ah, bukan yang ini (bingung)

Roy : Ah yang ini nih! (sambil mengeluarkan kertas contekan dari dasi).
Roy : Selesai (sambil merebahkan diri di kursi, tersenyum puas sambil melirik teman-

temannya yang lain belum selesai mengerjakan).

Akhirnya ulangan selesai, dan Pak Asep membagikan kertas hasil ujian kepada semua

siswanya.

Pak Asep : Ini hasil ujian kalian (sambil membagikan kertas).

Ririn : Hore! Nilaiku 85 (tersenyum puas.

Zainal : Hahahaha, aku dapat 65. Lumayan ujian kemarin cuma 60.

Roy : Lhah Pak, kok nilai ujian saya cuma 50?

Pak Asep : Sebab soal nomor 11-20 di balik kertas gak kamu isi.

Roy : Apa? Masih ada soal lagi?

Ririn : Hahahaha, kamu kalah Roy! Dengan ini saya perintahkan kamu gak nyontek lagi

waktu ujian! (sambil menunjuk-nunjuk Roy dengan tertawa lepas).

Pak Asep : Apa? Jadi kamu kemarin nyontek? Oke, kalau begitu nilai kamu saya kurangi 5

poin lagi!

Roy : Aduuuh, apes benar aku ini (mengucek-ngucek rambut)

Akhirnya, Roy menyadari kesalahannya dan berjuang keras untuk belajar. Dia tidak pernah

menyontek saat ujian lagi.

Anda mungkin juga menyukai