p
Kelas : XI MIPA 6
Drama
Materi :
A. Pengertian
B. Struktur
C. Tujuan
D. Ciri-Ciri
E. Jenis-Jenis
F. Kaidah Kebahasaan
G. Contoh
A. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama adalah komposisi
syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak
melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan.
Cerita atau kisah terutama yang melibatkan konflik atau emosi yang khusus
untuk pertunjukan teater.
B. Struktur
1. Babak atau episode, yaitu bagian dari naskah drama yang merangkum
peristiwa di suatu tempat dengan urutan waktu tertentu.
2. Adegan, yaitu bagian dari drama yang menunjukkan terjadinya perubahan
peristiwa, ditandai dengan terjadinya pergantian setting waktu, tempat, dan
tokoh.
3. Dialog, yaitu percakapan yang dilakukan oleh dua atau beberapa tokoh
dalam drama.
4. Prolog, yaitu kata pengantar ketika akan masuk sebuah drama yang
memberikan gambaran umum tentang pertunjukan yang bakal dipentaskan.
5. Epilog, yaitu bagian akhir dari sebuah drama di mana isinya menjelaskan
kesimpulan, makna, dan pesan dari drama yang dipentaskan.
C. Unsur
Tema, yaitu gagasan utama atau ide pokok yang terdapat dalam cerita drama.
Alur, yaitu jalan cerita dari sebuah drama, mulai babak awal hingga babak
akhir.
Tokoh, yaitu karakter dalam drama yang terdiri dari tokoh utama dan tokoh
pembantu.
Watak, yaitu tingkah laku para tokoh yang ada dalam drama; watak baik
(protagonis) dan watak jahat (antagonis).
Latar, yaitu gambaran mengenai tempat, waktu, dan situasi yang terjadi
dalam drama.
Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang drama kepada
penonton melalui cerita drama.
D. Ciri - Ciri
1. Seluruh kisah dalam cerita drama disampaikan dalam bentuk dialog, baik
dialog antartokoh maupun dialog tokoh dengan dirinya sendiri (monolog).
2. Drama harus memiliki tokoh atau karakter yang diperankan oleh manusia,
wayang, atau boneka.
3. Dalam drama harus terdapat konflik atau ketegangan yang menjadi inti dari
cerita drama.
4. Durasi waktu pementasan drama dapat berlangsung selama sekitar tiga jam.
5. Pementasan drama biasanya dilakukan di atas panggung yang telah
dilengkapi beberapa perlengkapan dan peralatan untuk menghidupkan
suasana.
6. Pertunjukan drama selalu dilakukan dihadapan penonton di mana drama
tersebut dilakukan sebagai sarana hiburan.
E. Jenis-Jenis
Drama berdasar penyajian tokoh
Menurut penyajian lakonnya, drama terbagi menjadi:
1. Tragedi, penuh dengan kesedihan.
2. Komedi, penuh dengan hal-hal yang lucu.
3. Tragekomedi, sebuah perpaduan antara komedi dan tragedi.
4. Melodrama, dialog yang diucapkan diiringi melodi atau musik.
5. Opera, drama yang dialognya dinyanyikan dan diiringi dengan musik.
6. Farce, menyerupai dagelan, namun tidak sepenuhnya berupa dagelan.
7. Tablo, drama yang mengedepankan unsur gerak di mana para pemainnya
tidak mengucap dialog sama sekali, namun hanya melakukan gerakan
tertentu.
8. Sendratari, yaitu gabungan antara seni drama dengan seni tari.
F. Kaidah Kebahasaan
1. Menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu atau konjungsi
kronologis.
2. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa
yang terjadi..
3. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang
dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh.
4. Menggunakan kata-kata sifat atau descriptive language untuk
menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana.