Anda di halaman 1dari 51

TEKS DRAMA

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

KELOMPOK 6

OLEH :
1. M. Arif Rizqi Zamzami (21)
2. M. Azzy R.F (22)
3. Puteri Sinda Setya Esa (27)
4. Ratta Fabilla A. (29)
5. Salma Fitria A. (38)

XII IPS 4
MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 KEDIRI

Jl. Letjen Suprapto 58 Kediri Telp. (0354) 687876 Fax. 691771 Kediri 64124

2016/2017
Pengertian Drama
Drama sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang berarti berbuat,
bertindak, dan sebagainya. Kata drama dapat diartikan sebagai suatu perbuatan atau tindakan.
Secara umum, pengertian drama merupakan suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk
dialog dan dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama dapat
dikenal dengan istilah teater. Drama juga dapat dikatakan sebagai cerita yang diperagakan di
panggung dan berdasarkan sebuah naskah.

Pada umumnya, drama memiliki 2 arti, yaitu drama dalam arti luas serta drama dalam
arti sempit. Pengertian drama dalam arti luas adalah semua bentuk tontonan atau
pertunjukkan yang mengandung cerita yang ditontonkan atau dipertunjukkan di depan
khalayak umum. Sedangkan pengertian drama dalam arti sempit ialah sebuah kisah hidup
manusia dalam masyarakat yang diproyeksikan di atas panggung.

Drama merupakan karangan yang menggambarkan suatu kehidupan serta watak


manusia dalam berperilaku yang dipentaskan dalam beberapa babak.

Sejarah Drama
Drama sudah menjadi tontonan sejak zaman dahulu. Nenek moyang kita sudah pernah
memainkan drama sejak ribuan tahun yang lalu. Terdapat sebuah bukti tertulis yang dapat
dipertanggungjawabkan yang mengungkapkan bahwa drama sudah ada pada abad kelima
SM. Hal ini didasarkan pada temuan naskah drama kuno di Yunani. Penulisnya yaitu
Aeschylus yang hidup antara tahun 525-456 SM. Isi ceritanya berupa persembahan kepada
dewa-dewa.

Di Indonesia, sejarah lahirnya drama ini juga tidak jauh berbeda dengan kelahiran drama di
Yunani. Drama di Indonesia juga diawali dengan upacara keagamaan yang diselenggarakan
pada zaman dahulu oleh para pemuka agama.

Jenis-Jenis Drama

Ada beberapa jenis drama tergantung dari dasar yang digunakannya. Dalam bentuk
pembagian jenis drama, biasanya digunakan 3 dasar, yaitu : berdasarkan penyajian kisah
drama, berdasarkan sarana, serta berdasarkan keberadaan naskah drama tersebut.

 Berdasarkan penyajian kisah, drama dapat dibedakan menjadi 8 jenis, antara


lain:
1. Tragedi : drama yang bercerita tentang kesedihan.
2. Komedi : drama yang bercerita tentang komedi yang penuh dengan
kelucuan.
3. Tragekomedi : perpaduan antara kisah drama tragedi dan komedi.
4. Opera : drama yang dialognya dengan cara dinyanyikan dan
diiringi musik.
5. Melodrama : drama yang dialognya diucapkan dan dengan diiringi
musik.
6. Farce : drama yang menyerupai dagelan, namun tidak
sepenuhnya drama tersebut dagelan.
7. Tablo : jenis drama yang lebih mengutamakan gerak, para
pemainnya tidak mengucapkan suatu dialog, namun dengan melakukan
berbagai gerakan.
8. Sendratari : gabungan antara seni drama serta seni tari.
 Berdasarkan dari sarana pementasannya, pembagian jenis drama antara lain:
1. Drama Panggung : drama yang sepenuhnya dimainkan
dipanggung.
2. Drama Radio : drama radio tidak seperti biasanya. Drama ini
tidak dapat dilihat, tepai hanya dapat didengerkan oleh penikmatnya saja
dengan melalui radio.
3. Drama Televisi : hampir sama dengan drama panggung, namun
drama televisi tidak dapat diraba.
4. Drama Film : drama film menggunakan media layar lebar
serta biasanya dipertunjukkan di bioskop.
5. Drama Wayang : drama yang diiringi dengan pagelaran wayang.
6. Drama Boneka : para tokoh drama tidak dimainkan oleh aktor
manusia sungguhan, tetapi digambarkan dengan boneka yang dimainkan
beberapa orang.
Jenis drama berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama. Pembagian jenis drama
berdasarkan ada tidaknya naskah drama antara lain :
1. Drama Tradisional : yaitu drama yang tidak menggunakan naskah.
2. Drama Modern : yaitu drama yang menggunakan naskah.

Unsur-Unsur Drama

1. Unsur intrinsik
Unsur instrinsik ialah unsur yang membangun suatu drama. Dapat dikatakan, unsur ini ialah
komponen yang terdapat di dalam suatu drama. Bagan- bagian yang membangun suatu
drama.
a. Judul
Judul merupakan nama suatu drama, atau hal apapun. Dalam karya seni, judul memiliki
peranan penting yang dapat menunjukkan isi cerita secara singkat. Selain itu, dengan melihat
judul, kita akan mengetahui beberapa hal atau jalan cerita dari suatu drama. Judul dapat
menunjukkan siapa tokoh utama dalam drama tersebut, alur cerita, dan sebagainya.

b. Tema
Tema merupakan keseluruhan dari cerita yang dibuat tema adalah ide pokok yang menjadi
dasar atau pokok utama dari drama. Dapat dikatakan tema sebagai “akar” pada suatu drama.
Dengan bertolakkan dari tema, unsur-unsur instrinsik drama dikembangkan dan dikarang
sedemikian rupa mengikuti tema yang telah ditentukan, seperti alur, pertokohan, latar, gaya
bahasa, judul, dan lainya.
c. Plot / Alur
Plot atau Alur disebut juga sebagai jalan cerita yang disusun sedemikian rupa dari tahapan-
tahaapan peristiwa sehingga membentuk rangkaian cerita. Tahapan-tahapan dalam alur
meliputi
 Tahapan Awal, pada tahapan awal ini merupakan tahapan pengenalan tokoh- tokoh
cerita serta perwatakan, latar, dan lain sebaginya.
 Pemunculan Konflik, tahap selanjutnya penonton diajak pada pengenalan konflik.
Pada tahap ini, konflik yang merupakan bumbu agar suatu drama lebih menarik akan
terjadi. Konflik- konflik ini tentunya melibatkan semua pemain (tokoh). Dalam tahap ini
pula penonton akan mengenal alur dari cerita yang dibuat.
 Komplikasi, tahap komplikasi atau tahap peningkatan konflik, semaki banyak
insiden-insiden terjadi. Beberapa konflik pendukung akan terjadi untuk menguatkan
konflik utama pada alur cerita.
 Klimaks, merupakan tahapan puncak dari konflik yang ada. Ditahapan ini merupakan
tahap puncak dari ketegangan yang terjadi mulai dari awal cerita.
 Resolusi, merupakan tahap yang menujukan jalan keluar dari setiap konflik yang ada.
Teka teki pada setiap konflik yang terjadi pada awal- awal cerita akan terungkap pada
tahap ini. Sering kali, perwatakan yang aseli dari setiap tokoh akan muncul di tahapan
ini.
 Akhir, pada tahap ini adalahbagian the ending of the story, dalam tahap ini semua
konfiks telah terpecahkan dan merupakan akhir dari cerita.

Macam-macam plot dalam suatu cerita yaitu:

 Alur maju (prograsif), set cerita berjalan maju, mulai dari masa kini ke masa yang
akan datang.
 Alur mundur (regreasif), kebalikan dari alur progresif. Set cerita berjalan mundur,
yang mana masa kini adalah sebuah hasil dari konflik-konflik yang terjadi pada masa
lalu.
 Alur campuran, alur cerita yang mencampurkan masa kini dengan masa lalu dan
juga dengan masa depan. Di sebut juga alur bolak- balik. Cerita dengan alur ini
mengungkakpakn konflik yang belum selesai dari masa lalu, masa sekarang, dan
penyelesaian di masa depan. Saling terkait satu sama lain.

d. Tokoh cerita/ perwatakan

 Berdasarkan peran: tokoh utama (central) merupakan tokoh yang dikuatkan atau
tokoh utama dalam sebuah cerita atau drama. Sedangkan tokoh tambahan (figuran)
merupakan tokoh yang membantu atau mendukung cerita. Dalam cerita, dapat memiliki
beberapa tokoh utama, yang dapat dikenali dengan sering munculnya dalam cerita.
Sedangkan tokoh figuran hanya muncul beberapa scene, kehadirannya hanya untuk
menunjang cerita dari tokoh utama.
 Berdasarkan watak, tokoh antagonis adalah tokoh yang digambarkan sebagai sosok
yang penuh keliciikan, jahat dan penyebab munculnya suatu konflik. Sedangkan tokoh
protagonis, merupakan tokoh yang mengalami konflik bersama tokoh antagonis.
 Berdasarkan perkembangan, tokoh statis yaitu tokoh yang relative tetp tidak
megalami perubahan dari mulai cerita sampai akhir. Sedangkan tokoh yang berkembang
ialah tokoh yang mengalami perubahan seiring dengan konflik- konflik yang terjadi pada
alur cerita.

e. Dialog

Dialog merupakan serangkaian percakapan dalam cerita. Teknik dialog amat penting bagi
sebuah cerita. Masign-masing tokoh sangat dikuatkan denga dialog yang diucapkan serta
gaya atau mimik wajah.

f. Konflik

Konflik merupakan masalah, pertikaian, pertentangan yang terjadi pada suatu drama. Konflik
ini dialami oleh tokoh utama dengan dibantu oleh tokoh-tokoh penunjang. Setiap drama atau
cerita memliki konflik yang berbeda- beda. Konflik sebuah drama akan menambah
ketertarikan para penonton. Bahkan sebaiknya mampu mengajak penonton seolah-olah larut
dalam pertikaian yang terjadi antar tokoh (red: merasakan). Konflik antar tokoh menyimpan
teka-teki yang membuat penonton semakin pensaran dengan kelanjutan cerita dan bagaimana
endingnya.

g. Latar atau setting

Merupakan tempat terjadinya setiap peristiwa yang berlangsung dalam alur cerita. Tak hanya
itu, latar mencakup peralatan, waktu, pakaian, budaya, serta yang berhubungan dengan
kehidupan para tokoh dalam cerita.

h. Amanat

Tentu dalam sebuah cerita ingin menyampaikan sebuah pesan-pesan moral kepada penonton.
Amanat ini disampaikan secara tersirat artinya tidak tertulis dalam naskah namun dapat
diambil hikmah dari alur, konflik cerita. Ini merupakan bagian amat penting dan tidak boleh
dilupakan dalam sebuah drama.

i. Bahasa

Bahasa yang digunakan dalam sebuah drama memiliki kekhasan yang mengacu pada
budaya, kehidupan sehari-hari, sosial budaya, serta pendidikan. Bahasa digunakan untuk
menghidupkan cerita, agar cerita senantiasa komunikatif.

2. Unsur ekstrinsik
Merupakan unsur yang datang dari luar namun mempengaruhi sebuah cerita yang
disajikan. Artinya, unsur-unsur ekstrinsik tidak terlibat pada jalannya certa (tersirat) , namun
keberadaan unsur ini sangat mempengaruhi perkembangan sebuah cerita. Nilai-nilai yang
termasuk unsur ekstrinsik sebuah drama yaitu:
- Nilai ekonomi,
- Nilai politik
- Nilai sosial- budaya
- Nilai pendidikan
- Nilai kesehatan
- Nilai psikologis pemain dan kru

Ciri-Ciri Teks Drama

1. Seluruh cerita drama berbentuk dialog, baik tokoh dan juga narator. Inilah ciri
utama dalam naskah dialog, semua ucapan ditulis dalam bentuk teks.
2. Dialog dalam drama tidak menggunakan tanda petik ("..."). Hal ini karena
dialog drama bukan sebuah kalimat langsung. Oleh karena itu, naskah drama sendiri
tidak menggunakan tanda petik.
3. Naskah drama sendiri dilengkapi dengan sebuah petunjuk tertentu yang harus
dilakukan pada tokoh yang pemeran bersangkutan. Petunjuk tersebut ditulis dalam
tanda kurung atau dapa juga dengan menggunakan jenis huruf yang berbeda dengan
huruf pada dialog.
4. Naskah drama terletak diatas dialog atau disamping kiri dialog.
LAKON
CIPOA
PUTU WIJAYA

BAGIAN PERTAMA
LAYAR BESAR SEPERTI BUKIT BATU. NAMPAK DALAM SILHUET BANYAK
ORANG BEKERJA MENGGALI DALAM BERBAGAI UKURAN. DI DEPAN
NAMPAK TIVRI SANG PENJAGA TAMBANG MASIH TIDUR. KABUT MULAI
TURUN TANDA MALAM AKAN TIBA. JURAGAN MUNCUL DAN
MEMPERHATIKAN,
JURAGAN
Ya Tuhan, mereka sudah hampir menemukannya.
JURAGAN MENGAMBIL LEMPENGAN BESI DAN PEMUKULNYA TANG ADA
DI DEKAT TIVRI TIDUR LALU MEMUKULNYA LIMA KALI. TIVRI
TERSENTAK BANGUN. LALU CEPAT-CEPAT MENGANCINGKAN BAJU DAN
CELANANYA LALU OTOMATIS MENIUP SEMPRITAN SEPERTI MESIN.
TIVRI (Setelah Meniup Sempritan Lalu Bicara Dengan Corong) Lho apa sudah
pukul Tepat pukul lima!
JURAGAN
Kabut sudah turun. Malam akan tiba. Semua harus berhenti kerja!
TIVRI
Tapi harta karun belum ketemu Juragan!
JURAGAN
Tidak apa, berhenti dulu. Kalau terlambat keluar mereka bisa disekap dalam tambang.
Nanti dikawin sama setan. Mau nggak punya keturunan kepalanya monyet?
TIVRI
Nggak!
(Ketawa Lalu Meniup Sempritan)
Oiiii sudah pukul lima, kabut sudah turun. Walaupun harta karun belum ketemu, berhenti
semua. Kalau terlambat keluar bisa dikawin sama setan. Mau punya keturunan kepalanya
monyet?
SEMUA BERHENTI BEKERJA DAN MEMBAWA PERALATANNYA KELUAR
SAMBIL MENYANYI. DENGAN GEMBIRA DAN BERSEMANGAT./
JURAGAN
Bagus!
LALU MASUK KE DALAM TAMBANG. PARA PEKERJA MUNCUL SAMBIL
MENYANYI LALU MELEMPARKAN BARANG-BARANGNYA DENGAN
GEMBIRA KE ATAS AMBEN TEMPAT TIDUR TIVRI TADI.
TIVRI
Jailah giliran istirahat semua menyanyi, kalau mulai semua sakit gigi! Dasar manusia
tidak tahu diri! Kurang ……
MAU MEMAKI TAPI TAK JADI
PEKERJA
Kurang apa?!
(Mengancam Mau Memukul Dengan Skop)
Ayo lanjutkan kurang apa Dodol!
TIVRI
Lho begitu saja marah. Pemarah cepat tua!
PEKERJA
Biarin. Enakan juga tua tidak perlu kerja!
TIVRI
Tapi sudah ketemu harta-karun belum?
PEKERJA
Harta karun tai kucing!
TIVRI
Lho kok marah!
PEKERJA
Habis kamu enak-enakan tiduran, kita disuruh ngambil harta karuin, padahal di situ hanya
ada batu!
TIVRI
Makanya kerja keras sampai ketemu!
PEKERJA
Sialan, pakai ngritik lagi! Sikat!
(SALAH SEORANG MAU MEMUKUL, TAPI TIVRI SUDAH DULUAN
BERTERIAK KESAKITAN DAN JATUH. SEMUANYA KETAWA DAN KEMBALI
MENYANYI SAMBIL PERGI. TIVRI KEMUDIAN BANGUN LAGI.
Payah. Anak-anak zaman sekarang gampang berangasan! Lain dengan dulu, semuanya
manut!
(Menoleh Ke Layar Dan Terkejut, Karena Nampak Silhuet Juragan Yang Sedang Bekerja)
Lho Juragan kok malah kerja. Juragaaaaaaa! Semua sudah keluar juragan Juragan!!!!!
TIBA-TIBA ISTRI JURAGAN MUNCUL DAN MEMANGGIL.
ISTRI
Pak! Pak! Ada gempa Pak!
TVRI
Gempa?
ISTRI JURAGAN PURA-PURA OLENG.
ISTRI
Pak! Ada gempa!
TVRI
Gempa? Di mana? Berapa skala richter
ISTRI
Enam koma sembilan
TIVRI
Jailah maut. Lariiiiiiii!
TIVRI MELONCAT LARI. ISTRI MEMPERHATIKAN.
ISTRI
Bagus! Pakkkkkkk! Orangnya sudah kabur Pak!
JURAGAN YANG ADA DI DALAM TAMBANG DALAM SILHUET BERHENTI
BEKERJA.
JURAGAN
Tambahin sedikit lagi asepnya ini sudah hampir dapat. Tambahin asepnya nanti ketahuan
sama mereka!
ISTRI (Berteriak)
Tambahin asepnya!
ALUNG MENYEMPROTKAN ASAP. KABUT YANG TERNYATA ASAP BUATAN
ITU BERTAMBAH. ISTRI SAMPAI BATUK-BATUK.

Sudah Pak!
JURAGAN
Tambah lagi! Nanti kelihatan sama mereka!
ISTRI (Berteriak Lagi)
Tambahin lagi Lung!
ALUNG SI PEMBANTU MUNCUL.
ALUNG
Asep-asep terus! Solar mahal sekarang Bos!
ISTRI
Masak baru dua kali nyemprot sudah habis, korupsi kamu!!
ALUNG
Sumpah mati!
TIBA-TIBA BAPAK BERTERIAK
JURAGAN (Berteriak)
Berhasil !!!!! Ketemu!!!!
ISTRI DAN ALUNG MENOLEH. NAMPAK DALAM SILHUET BAPAK
MENGANGKAT SEBUAH BONGKAH EMAS YANG BESAR SEKALI. ISTRI
TERPEKIK
ISTRI
Ya Tuhan, berhasil!
ISTRI PINGSAN
ALUH
Astaga ternyata ramalan Mbah Joyo beneran!!
JURAGAN NONGGOL DI LUBANG BUKIT.
JURAGAN
Cepat tolong! Jangan bengong! Nanti ketahuan!
ALUNG
Caranya?
JURAGAN
Ya sini kamu angkat!
ALUNG
Pakai apa?
JURAGAN
Ya pakai pakai gundulmu itu? Pemalas! Cepet nanti ketahuan orang banyak.
ALUNG
Bu!
ISTRI JURAGAN TETAP BERBARING PINSAN. ALUNG LARI MASUK KE
DEKAT TAMBANG. JURAGAN SUDAH MEROBEK LUBANG GUA DAN MULAI
MEMASUKKAN BONGKAH EMAS RAKSASA ITU KELUAR. ALUNG CEPAT
MENAMPUNGNYA.
ALUNG
Bu tolong Bu, aku kepencet!
(Ibu Tidak Bergerak)
Y a sudah, yang pinsan tidak dapat bagian!
ISTRI JURAGAN CEPAT BANGUN DAN SEGERA MEMBANTU.
ALUNG
Lho bukannya tadi pinsan?
ISTRI
Yang kebanyakan mulut tidak dapat bagian!
ALUNG
Enak aja!
BONGKAH DIDORONG KELUAR. ALUNG MENAHAN TAPI TAK SANGGUP
DAN KEPENYET.
ALUNG
Aduh beratnya, ini emas atau batu? Paling tidak aku akan jadi milkyoner tidak usah ikugt
kuis di televisi!
MENYANYI
ISTRI
Jangan berisik nanti kedengaran orang, dasar tukang bakso, nggak bisa diajak kaya!
JURAGAN NONGOL DI LUBANG DI ATAS BUKIT
JURAGAN
Awas jangan sampai ketahuan!.
ISTRI (Terharu Dan Menangis)
Ya Tuhan, Pak, aku sudah bosan miskin. Kita kaya-raya sekarang Pak.
MENANGIS TERSEDU
JURAGAN
Jangan ribut!
ISTRI
Ini bukan ribut, aku teharu!
NANGIS LAGI TAMBAH KERAS, SEHINGGA SUAMINYA CEPAT
MEMBERANGUS
ALUNG
Dasar tukang anaka tukang bakso tidak bisa dajaka kaya!
JUREAGAN
Sttt! Nanti mereka dengar! Ayo cepat kita bawa pulang!
ALUNG
Tulungin aku kepencet! Udah pecah kali satu ini!
JURAGAN DAN ISTRI CEPAT MENOLONG. KETIGANYA LALU MENGANGKAT
BONGKAH EMAS BESAR ITU. WAKTU ITU TIVRI MUNCUL LAGI.
TIVRI
Lho, lho apa-apaan ini?
ISTRI
Waduh sialan, kita ketahuan Pak.
ALUNG
Aku sikat saja dia!
JURAGAN
Sabar, banyak cara lain.
TIVRI MENDEKAT.
Lho ini bukannya harta karun yang kita cari sama-sama itu? Sudah ketemu ya?
JURAGAN
Bukan, ini bukan harta karun yang kita cari itu. Yang itu tidak ketemu.
TIVRI
Yang ini?
JURAGAN
Yang ini yang lain, yang baru kami ketemukan.
TIVRI (Ketawa)
Apa bedanya?
ALUNG DATANG DENGAN SENJATA DAN MAU MENGHABISI TIVRI.
ALUNG
Ini bedanya!
MENGANGKAT SKOP TAPI DICEGAH OLEH JURAGAN
ALUNG
Gemes, gemes aku!
JURAGAN
Tenang.
(Kepada Tivri)
Tivri, ini bukan harta karun yang kita cari itu, ini harta karun yang aku temukan sendiri.
Jadi lain.
TIVRI
Lainnya apa?
ALUNG
Ah sikat saja, sikat saja!
MAU MEMUKUL TAPI DICEGAH JURAGAN
TIVRI
Lho kok aku mau disikat?
JURAGAN
Begini.
MENGELUARKAN DOMPETNYA DAN MELETAKKAN UANG DI TANGAN
TIVRI
TIVRI
Kenapa aku disogok?
ALUNG
Bajingan! Gemes aku! Kesabaranku terbatas!
LANGSUNG MAU MUKUL. TIVRI MENJERIT SIAP MAU PINSAN. CEPAT UANG
DIAMBIL LAGI OLEH JURAGAN DAN DIKASIH PADA ALUNG. ALUNG JADI
DIAM.
ALUNG
Tenang sudah aku sudah kuasai keadaan
JURAGAN
Payah kamu.
LANGSUNG MEREBUT DUIT DARI ALUNG
ALUNG
Eh
MAU MEREBUT TAPI DICEGAH OLEH ISTRI JURAGAN. TIVRI KETAWA
ALUNG
Apa ketawa?
TIVRI
Ternyatra mata duitan!
ALUNG
Apalagi kamu!
ISTRI
Harus dikatakan dengan cara lain, Pak. Pak Tivri, ini memang harta karun yang kita cari
itu tapi
JURAGAN
Tapi kalau sampai ketahuan semua orang, nanti pasti ribut. Akhirnya semuanya mau
minta bagian. Harta ini akan diperebutkan. Kalau sudah pembagian harta biasanya mana
ada yang merasa adil. Dalam sejarah pembagian warisan selalu berakhir dengan
perkelahian. Tetap saja semuanya minta lebih banyak. Jadi ?
Buat apa kita akan gotok-gontokan karena harta.
JURAGAN
Tahu akibatnya kalau gontok-gontokan terus?
ALUNG
Tahu!
ISTRI
Bukan kamu!
JURAGAN (Pada Tivri)
Apa?
TIVRI
Harta kita ini akan dicuri orang kalau kita terus gontok-gontokan. Ya kan?
JURAGAN
Bener!
TIVRI
Kenapa?
JURAGAN KETAWA.
JURAGAN
Bagus.
(Kepada Alung)
Dia sudah mulai pinter ya?
ISTRI
Pinter sekali
ALUNG
Sepinter kebo
BAPAK
Sttt! Jadi demi keutuhan persatuan, sebaiknya kita bilang saja kepada mereka semua,
hartanya belum ketemu, masih terus kita cari.
TIVRI
Tapi gede kayak setan begini, masak belum ketemu, tolol apa? Kalau mereka lihat kan
kelihatan?
BAPAK
Itu gampang sekali. Tinggal kita kubur lagi. Ayo kubur lagi!
ALUNG DAN ISTRI CEPAT MENUTU{PI BONGKAH EMAS ITYU DEMNGAN
KAIN HITAM YANG SUDAH DISIAPKAN.
JURAGAN
Lihat, tidak kelihatan lagi?!
TIVRI
Kalau begitu namanya berbohong dong, Juragan.
JURAGAN
Itu bukan bohong! Berbohong demi kebaikan itu bukan bohong tapi kebajikan. Apalagi
berbohong demi perdamaian, demi persatuan dan keamanan untuk stabilitas dan
kesejahteraan bersama, itu penting! Dan adalah itu tugasmu yang mulia
ISTRI
Itu namanya pengabdian!
TIVRI
Berbohong itu pengabdian?
JURAGAN
Bukan, befrbohong itu bukan berbohong tapi siasat pembangunan tahu?
ALUNG (GALAK)
Kalau nggak tahi-tahu juga gua masukin skop ini ke mulut Ente sekarang. Berani?
ISTRI
Demi mencegah keributan, berbohong itu perlu, Pak Tivri.
JURAGAN
Wajib
TIVRI KETAWA
JURAGAN
Kamu kok ketawa
TIVRI
Karena sekarang aku mengerti bahwa aku tidak mengerti
KETAWA. SEMUA KETAWA
JURAGAN
Jadi apa yang harus kamu katakan kalau mereka nanti bertanya?
TIVRI
Bertanya apa?
ISTRI
Apakah harta karun sudah diketemukan?
TIVRI
Kan sudah?
ALUNG
Diem!
MEMUKUL TAPI DIPUKUL DULUAN OLEH JURAGAN JADI TERDIAM
JURAGAN
Jadi kamu harus bilang apa?
TIVRI
Apa ya?
ALUNG
Awas, kalau salah ngomong gua gebukin sampai gepeng
JURAGAN
Kamu harus bilang …….
TIVRI
Harta karun sudah
ALUNG
Awas!
JURAGAN
Harta karun sudah apa?
ALUNG
Sudah apa?!!!!
TIVRI
Sudah dicari …… tapi belum ketemu.
SEMUA
Bagus!
JURAGAN
Itu namanya CS, aku sayang sama orang yang setia!
KABUT YANG SEBENARNYA DATANG.
ISTRI
Kabut sudah datang, Pak!
JURAGAN
Ayo cepat kita bawa pulang! Tiup sempritan kamu Tivri, siapa tahu masih ada yang di
dalam!
TIVRI CEPAT MENGGAPAI PELUITNYA.
TIVRI (Bicara Dengan Corong)
Kabut sudah turun. Malam sudah tiba. Harta karun tetap belum ketemu tapi besok pagi
semua harus tetap bekerja demi mnasa depan bangsa!
JURAGAN, ISTRI DAN ALUNG MENEPUK-NEOPUK BAHU TIVRI.
JURAGAN
Bagus. Sekali lagi!
TIVRI
Harta karun belum ketemu, tapi kita semua tetap harus bekerja!
BAGIAN KEDUA
DI DEPAN TAMBANG, NAMPAK BONGKAH EMAS ITU DITUTUPI OLEH KAIN
HITAM. SAMBIL MEMBAWA LENTERA BARISAN PEKERHA DATANG KE
TAMBANG DENGAN MENYANYI DAN BERSEMANGAT. TAK ADA YANG
SADAR BAHWA ITU BONGKAH EMAS
PEKERJA
Waduh kita lebih dahulu dari matahari. Bang, kenapa kita mesti datang terlalu pagi?
PEMIMPIN PEKERJA
Inilah perjuangan! Harta karun tidak akan ketemu kalau kamu malas.
PEKERJA
Kenapa anak buah harus selalu datang duluan, padahal Bapak Pemimpin masih kelonan
sama istroinya?

PEMIMPIN PEKERJA
Itu namanya pengorbanan! Jangan membanding-bandingkan nasib! Pemimpin
tanggungjawabnya banyak, hidupnya harus lebih enak. Ini perjuangan tanpa pamrih, tahu?
PEKERJA
Bagaimnana kalau harta pusaka ternyata tidak ada?
PEMIMPIN PEKERJA
Eeee siapa lagi itu yang mabok?
PEKERJA (Yang Tadi Bicara Menunjuk Orang Lain)
Ini dia orangnya Pak.
PEMIMPIN PEKERJA (Langsung Mendekat Dan Menampar)
Apa yang kau bilang tadi bensye!?
PEKERJA
Aku tidak bilang apa-apa Bos, kenapa mulutlku ditampar?
PEMIMPIN PEKERJA (Menampar Sekali Lagi)
Karena di dalam perjuangan tidak boleh membantah, tidak boleh punya keragu-raguan.
Kita harus tetap apa?
PEKERJA (Yang Ditampar)
Pantang mundur! Semangat menyala-nyala!
PEMIMPIN PEKERJA
Bagus! Kalau pantang mundur, semangat terus m,enyala-nyala dan percaya kepada
Bapak, batu pun bisa jadi emas.
PEKERJA
Yang tidak ada pun akan jadi ada. Kemalangan akan berubah menjadi keberuntungan!
Betul tidak kawan-kawan?
PEKERJA
Betul sekali!
PEKERJA (Melihat Sesuatu)
Stttt!
MENUNJUK. SEMUANYA TERTEGUN. PEMIMPINNYA MEMBERIKA ISYARAT
SUPAYA DIAM.
PEKERJA
Siapa itu?
PEMIMPIN PEKERJA
Sttt!
PEKERJA
Lho itu bukannya Juragan?
PEMIMPIN PEKERJA
Diem!
PEKERJA
Ibu juga ikut. Ada apa?
PEMIMPIN PEKERJA
Diem
PEKERJA (Memanggil)
Juragaaaan!
LANGSUNG MULUTNYA DIBEKUK OLEH PEMIMPIN, LALU SEMUANYA
DIPAKSA SEMBUNYI DI BALIK BONGKAH EMAS YANG DITUTUP KAIN
HITAM.
JURAGAN DAN IBU DAN SEORANG PEMBELI WARGA ASING SERTA DUA
ORANG CENTENGNYA MUNCUL.
JURAGAN
Ini harta karun emas asli 1000 karat Tuan.
PEMBELI KAYA (Suaranya Bule)
Ah masak
JURAGAN
Tidak salah lagi. Coba disingkap Bu!
ISTRI
Kalau bukan emas nanti duitnya boleh kembali Tuan!
JURAGAN DAN ISTRI MENARIK KAIN HITAM KE BELAKANG BONGKAH
EMAS DAN KELIHATANLAH BONGKAH EMAS .
JURAGAN
Lihat sendiri buktinya. Asli!
ISTRI
Kami juga tidak percaya sebelum percaya. Ini emas tua, harta warisan leluhur Tuan.
PEMBELI KAYA (Mengeluarkan Kaca Pembesar)
Ini seperti batu yang disepuh. Boleh dites!
JURAGAN
Masak Tuan tidak percaya sama kita orang?
ISTRI
Silakan tapi cepet sebab sebentar lagi mereka keburu datang semua nanti jadi kasus.
PEMBELI KAYA
Coba tes! Siap!
KEDUA CENTENG PEMBELI LANGSUNG MENGAMBIL ANCANG-ANCANG
HENDKA MENUBRUK BONGKAH EMAS ITU. BAPAK DAN ISTRI LANGSUNG
MENGHADANG.
JURAGAN
Jangan! Tidak boleh disentuh sebelum dibayar.
ISTRI
Ada uang barang dibawa, tidak ada uang Tuan tidak boleh comot apa-apa.
PEMBELI KAYA
Awas minggir ! Mereka sudah diprogram untuk ngetes, tidak bisa dibatalkan.
LANGSUNG MENDORONG BAPAK DAN MENGAMPIRI SERTA MEMELUK
ISTRI AGAR TERHINDAR. KEDUA CENTENG ITU MENUBRUK DENGAN
KERAS PAKAI KEPALANYA BONGKAS EMAS DAN TERJUNGKAL JATUH.
CENTENG
Aduh asli Tuan, tapi gigiku copot semua!
CENTENG
Busyet, berokku turun lagi!
JURAGAN
Makanya jangan curiga, ini emas asli, harta pusaka
PEMBELI KAYA MASIH TETAP MEMELUK ISTRI DAN TERTAWA PUAS
PEMBELI KAYA
Bagus-bagus. Aku bayar kontan. Ini duitnya!
(Mengulurkan Duit Dan Langsung Memerintah Centengnya)
Cepet angkat itu harta pusaka nanti kita tertangkap basa!!
CENTENG
Siap!
CENTENG
Tunggu ituku ketinggalan satu!
PEMBELI KAYA
Cepet kapal terbangnya sudah mau nunggu! Nanti kau operasim plastik saja!
KEDUNYA LALU MENGANGKAT BONGKAh EMAS DAN PERGI. PARA
PEKERJA YANG BERADA DI BALIK BONGKAH EMAS TADI YANG MENUTUPI
DIRINYA DENGAN KAIN HITAM, MENGINTIP. PEMBELI KAYA MASIH TETAP
MEMELUK ISTRI LALU MENGULURKAN TANGAN PADA BAPAK YANG
MASIH MENGHITUNG UANG.
PEMBELI KAYA
Tidak usah dihitung, kalau lebih, nanti ente terpaksa kembalikan. Good Bye
JURAGAN
O ya betul. Terimamkasih Tuan, Selamat jalan.
PEMBELI KAYA
Kalau nanti ada emas pusaka yang lebih gede lagi kasih tahu cepet ya! Tapi juangan
sampai kunyuk-kunyuk itu tahu, bahaya semuanya minta persen. Kita bisa rugi. Oke?
Sampai jumpa!
PEMBELI KAYA PERGI SAMBIL TERUS MEMELUK ISTRI JURAGAN DAN
MEMBAWANYA PERGI. JURAGAN TERSENYUM DAN MELAMBAI SAMPAI
KEDUANYA PERGI. ALUNG MUNCUL DAN MELIHAT UANG DI TANGAN
JURAGAN.
JURAGAN
Apa kau ngintip-ngintip?!
ALUNG
Juragan
JURAGAN
Ah kau ini masih pagi belum waktunya kerja!
JURAGAN
Juragan! Apa Ibu juga ikut dijual ?
JURAGAN
Apa?
ALUNG
Itu bukan hanya harta pusaka, istri Ente juga mau dinaikkan ke atas kapal terbang!
JURAGAN (Terkejut)
Ya Tuhan!! Yang itu tidak dijual! Tuan!!! Tunggu!
(Kepada Alung)
Cepat kejar!
ALUNG
Kirain dari tadi emang ikut dijual. Tahu gitu saya sikat dari tadi.
LARI TAPI KE ARAH LAIN
JURAGAN
Bukan ke situ ke sana!
ALUNG
Ya tapi kita juga pamitan sama istri dulu, Bos. Siapa tahu!
KABUR
JURAGAN
Brengsek. Jangan itu tidak dijual!
JURAGAN GELAGAPAN MENGEJAR. PARA PEKERJA YANG TERTUTUP KAIN
HITAM KELUAR SEMUANYA DARI KAIN MAJU DAN MELIHAT DENGAN
BENGONG.
OS JURAGAN
Itu tidak dijual!!!
PARA PEKERJA BENGONG. BINGUNG
PEMIMPIN PEKERJA
Kita tertipu lagi. Barang pusakanya ternyata sudah ketemu!
PEKERJA
Makanya Pak, jangan kita terlalu percaya sama si TIVRI!
PEMIMPIN PEKERJA
Kenapa?
PEKERJA
Mulutnya sudah distel, kita dikibulin terus bekerja supaya Juragan bisa jual harta pusaka!
Jangan-jangan Bapak juga
PEMIMPIN PEKERJA MAU MENGGAMPAR. TANGANNYA CEPAT DIPEGANG
TEMANNYA.
PEKERJA
Bapak kan pemimpin kuita, jangan kebiasaan main gampar aja, aku kan tadi mau bilang
PEMIMPIN PEKERJA
Habis aku dituduh sudah kena suap?
PEKERJA
Lho siapa yang nuduh, Bapak terlalu sensitive
PEMIMPIN PEKERJA
Kalau aku tahu itu sogokan pasti aku tolak aku kira itu hanya
PEKERJA
Sttttttt!
KABUT DATANG. MATAHARI MULAI NAMPAK DI BELAKANG LAYAR
BESAR. TIVRI MUNCUL MEMBAWA LENTERA SAMBIL MENYANYIKAN
LAGU BEKERJA. KEMUDIAN DIA MENIUP SEMPRITAN DAN MEMUKUL
LONCENG LIMA KALI. SEMUANYA LALU DUDUK PROTES.
TIVRI
Siapa yang tidak mau kerja tanda tidak sayang sama bangsa dan negara. Bangun, hari
sudah siang, harta pusaka harus digali!
PARA PEKERJA YANG WAJAHNYA NAMPAK LESU MALAH KEMUDIAN
BERBARING TIDUR
TIVRI
Sudah siang kok masih teler-teleran. Ayo cepat kerja!
PEKERJA
Ngapain capek-capek kerja
TIVRI
Wah semangat kamu sudah luntur.
PEKERJA
Kau yang luntur, Pengkhianat!
TIVRI
Lho kok marah?
PEMIMPIN
Sikat saja lemper ini!
SEORANG PEKERJA MEMBEKUK TIVRI DAN MENCEKEKNYA. YANG LAIN
LANGUSNG IKUT MEMBEKUK DAN MEMBALIKKAN KEPALA TIVRI KE
BAWAH.
TIVRI
Lho, lho apa-apaan ini
PEKERJA
Kapok tidak?
TIVRI
Kapok apa?
PEKERJA
Ngaku tidak?
TIVRI
Ngaku apa?
PEMIMPIN PEKERJA
Telanjangin!
SEMUANYA MERUBUNG MAU MENELANJANGI TIVRI. ISTRINYA MUNCUL.
ISTRI TIVRI
Jangan, jangan telanjangin suamiku
PEKERJA
Supaya jadi pelajaran!
ISTRI TIVRI
Menelanjangi kok pelajaran
PEMIMPIN PEKERJA
Diam. Suamimu ini penipu. Masak dia suruh kita kerja terus, padahal harta karun sudah
ketemu dan sudah laku dijual
ISTRI TIVRI
Masak?
PEMIMPIN PEKERJA
Suruh dia membuat pengakuan dosa! Koar-koar nyuruh kita kerjka padahal harta sudah
dilego
SALAH SEORANG MAU MENAMPAR. ISTRI TIVRI MENJERIT
PEKERJA
Lho yang ditampar di sini kok kamu yang menjerit?
TIVRI MAU NGOMONG, CEPAT SALAH SATU MEMLESTER MULUT TIVRI
ISTRI TIVRI
Maaf Bang!
PEKERJA
Maaf, maaf, tapi misoa kamu ngibulin terus
ISTRI TIVRI
Ini yang terakhir, nanti tidak bakalan lagi
PEMIMPIN PEKERJA
Tidak bakalan lagi ngapain?
ISTRI TIVRI
Tidak bakalan berbohong lagi.
PEKERJA
Jadi betul dia sudah berbohong?! Sikat!
PEMIMPIN PEKERJA
Tenang!
(Kepada Istri Tivri)
Apa saja kebohongan misoa kamu?
ISTRI TIVRI
Suami saya sebenarnya sudah tahu dan melihat dengan mata kepala sendiri, harta karun
itu sudah ketemu. Gede lagi, cukup buat makan kita semua lima tahun.
PEKERJA
Sialan!
PEMIMPIN PEKERJA
Sttt! Jadi kalau sudah tahu kenapa dia bohong?
ISTRI TVRI
Disuruh Juragan dan Ibu. Katanya biarin jangan dikasih tahu yang lain, nanti nggak ada
yang mau kerja lagi. Kalau tahu harta karun sudah ketemu, nanti malah gontok-gontokan.
Mereka kan pemalas semua!
PEKERJA
Kurangajar!
ISTRI TIVRI
Itu kata Juragan bukan kata suami saya!
PEMIMPIN PEKERJA
Kok kamu tahu
ISTRI TIVRI
Kata suami saya
PEKERJA
Kurangajar, masak kita dibilang pemalas. Yang pemalas itu kita atau dia?
PEKERJA
Amuk!
PEMIMPIN PEKERJA
Tunggu!
(Kepada Semua)
Kalau begitu kita disuruh kerja supaya tidak melihat Juragan menjual harta pusaka!
Kerbau! Aduh kenapa kamu semua bodo sekali.?
PEKERJA
Bapak juga.
PEMIMPIN PEKERJA
Terutama kalian. Kenapa semua tidak tahu!
ISTRI TIVRI
Lho jadi Bapak tidak tahu?
PEMIMPIN PEKERJA
Tidak tahu apa?
ISTRI TIVRI
Suami saya berbohong karena dipaksa Juragan!
PEKERJA
Nah ketahuan sekarang belangnya. Jadi
(Kepada Tivri)
terbukti sekarang kamu sudah bohong!
(Kepada Istri Tivri)
Kamu beranui sumpah suami kamu sudah bohong?!
ISTRI TIVRI
Lho Bapak tidak tahu?
PEMIMPIN PEKERJA
Mana kita tahu
ISTRI TIVRI
Kenapa tidak tahu
PEKERJA
Kan kita bodoh
ISTRI TIVRI
Ya Tuhan, kalau kirain tahu, kalau begitu kenapa saya bilangin. Aduh maafkan aku
suiamiku. Aku salah ngomong lebih baik pinsan saja!
ISTRI TIVRI JATUH PINSAN.
PEKERJA
Kurangajar. Jadi kita semua ditipu mentah-mentah, biarin saja dia pinsan. Sembelih saja
si Gembrot ini!
TIVRI MAU DISEMBELIH.
PEMIMPIN PEKERJA
Kenapa kamu sampai hati mengkhianati bangsamu sendiri! Jawab!
PEKERJA
Tidak akan bisa menjawab karena mulutnya diplester!
PLESTER DIBUKA.
PEMIMPIN PEKERJA
Jadi kamu selama ini sudah berbohong kepada kita?
TIVRI
Ya
PEKERJA
Berapa kali
TIVRI
Tujuh kali kali.
PEMIMPIN PEKERJA
Hanya tujuh kali?
TIVRI
Tujuh kali kali satu minggu kali satu bulan kali sepuluh tahun
PEKERJA
Sialan, kalau begitu seumur hidup. Habisin saja!
LANGSUNG MAU DITAMPAR, TAPI PEMIMPIN MENCEGAH.
PEKERJA
Kita tidak perlu jawaban karena ketakutabn.
(Mengulurkan Tangan. Tivri Heran Tapi Menyambut. Lalu Pekerja Berkata Lembut)
Mengapa ente bohong
TIVRI
Karena kalau tidak begitu aku tidak bisa makan
PEKERJA
Kami juga tidak makan tapi tidak berbohong! Gebukin!
SEMUANYA BETERIAK HISTERIS KARENA MARAH. SEMUA MAU
MENGGBRAK, TAPI ALUNG MUNCUL
ALUNG
Stoppppp! Jangan berantem.
SEMUANYA BERHENTI DAN MELIHAT KEPADA ALUNG
ALUNG
Ibunda istri JUragan meninggal karena bunuh diri, tidak sudi dijual. Harap semuanya
tenang. Mari kita selesaikan ini secara musyawarah. Kita sebenarnya semua saudara
bukan? Bapak menyesal sudah berbohong walau pun itu demi kebaikan. Harta karun
tidak dijual, tetapi diselamatkan. Yang dijual itu duplikatnya.
KETAWA
PEMIMPIN PEKERJA
O ya? Jjadi Bapak bisa ngibulin tuan-tuan penjajah kita dulu itu
ALUNG
O ya, namanya saja Bapak. Pasti akalnya banyak!
SEMUA BERTERIAK
PEMIMPIN PEKERJA
Hidup kita!!!! Mari kita bantu Bapak!
SEMUA BERLARI MENYUSUL. TINGGAL TIVRI
ALUNG (Mengedipkan Mata Sama Tivri)
Dasar bodoh tetap saja bisa kita tipu! Teruskan perjuanganmu menipu Tivri!
KETAWA DAN KELUAR
TIVRI
Aduh, kalau begini aku kapok jadi tukang bual! Aku berhenti! Lebih baik cari uang halal
untuk anak bini. (Melihat Istrinya Berbaring) Ya Tuhan! Istriku mati? Kalau dia mati,
aku lebih baik bunuh diri!
MENGAMBIL PISAU HENDAK MENUSUK DIRINYA SENDIRI. ISTRI TIVRI
BANGUN.
ISTRI TIVRI
Jangan Bang!
TIVRI (Tertawa)
Tertipu lagi! Dasar suka nipu aku jadi ahli. Tapi mulai sekarang aku berjanji akan
berhenti!
BAGIAN KETIGA
SEMUANYA MASIH TIDURAN MALAS DI ATAS BALAI-BALAI. TIVRI JUGA
IKUT TIDURAN. ISTRI MUNCUL DAN TERKEJUT.
ISTRI
Sudah siang mengapa semua masih tiduran? Paakk!
JURAGAN
Ada apa?
ISTRI
Tidak ada yang mau kerja Pak!
JURAGAN
Cilaka Tiga Belas!
(Membangunkan Tivri)
Ayo pemalas, pukul loncengnya!
TIVRI BANGUN TAPI TIDUR LAGI
JURAGAN
Bangun!
ISTRI JURAGAN MEMUKUL LONCENG SAMBIL NAIK KE ATAS BALAI-BALAI,
TAPUI TIDAK ADA YANG BANGUN. DIA MENIUP SEMPRITAN DEKAT
DENGAN TELINGA TIVRI, TAPI TIVRI JUGA TIDUR.
JURAGAN
Kenapa kamu ikut teler?
JURAGAN DAN ISTRINYA MEMUKUL LONCENG DABN MENIUP SEMPRITAN
BISING. ISTRI MENYANYI.
JURAGAN
Harta karun pusaka bangsa harus dicari, digali, kalau tidak bisa dicuri!
TIVRI BANGUN
TIVRI
Tidak akan berhasil Juragan!
JURAGAN
Kenapa?
TIVRI
Mereka sudah tahu, mereka sudah ditipu. Kecuali
JURAGAN
Kecuali apa?
TIVRI
Kalau kita berkata jujuitr
JURAGAN
Masak?
ISTRI
Jangan dengarkan omongannya!
TIVRI
Ya sudah, saya juga tidak saggup lagi berkata bohong. Emang gampang berbohong?
TIVRI TIDUR LAGI
JURAGAN
Wadugh bahaya
ISTRI
Biar saja Pak, malas bagus
JURAGAN
Tapi kalau mereka tidak bekerja, mereka akan tahu kita banyak duit sudah jual pusaka.
Kita tidak akan ada kesempatan berbelanja. Mereka pasti marah kal;au lihat kamu pakai
mobil mewah
ISTRI
Masak? Kalau gitu lebih baik mereka terus kerja.
TIVRI
Kalau gitu bicara yang jujur dong!
JURAGAN
Ya sudah, kami bilang jujure saja, tapi jamin mereka akan mau kerja lagi. Jamin?
TIVRI
Jamin!
JURAGAN
Oke kalau begitu bangunkan mereka.
TIVRI CEPAT MENGAMBIL CORONG LALU MENIUP SEMPRITAN.
TIVRI
Tambang harta pusaka isinya hanya batu. Harta Pusaka tidak pernah ada. Tewtapi bangsa
yang besar adalah bangsa yang terus berjuang dan bisa mengubah batu menjadi emas.
Sibngsinghkan lagu baju. Majuuuuuu!
SEMUANYA BANGUN. KEMUDIAN MENYANYI, LALU MASUK KE DALAM
TAMBANG UNTUK BEKERJA.
TIVRI
Benar kan juragan?
SEMUA ORANG KEMBALI BVEKERJA DI DALAM LAYAR, NAMPAK DI
DALAM SILHUET.
JURAGAN
Ternyata kamu betul.
ISTRI
Kalau begitu sekarang aku bisa beli mobil mewah, rumah mewah dan makan mewah?
JURAGAN
Bisa!
ISTRI
Tidak ada yang akan sirik?
JURAGAN
Tidak. Kan tidak ada yang lihat. Itu hikmahnya kalau kita berkata jujur! Terimakasih
Tivri. Mulai sekarang kamu harus terus berkata jujur! Keluarkan mobilnya Alung!
TERDENGAR BUNYI MENDERAM. ALUNG KELUAR DENGAN MOBIL MEWAH.
ISTRI
Itu mobilku?
JURAGAN
Bukan ini mobilku.
ALUNG
Mobil Ibu lebih mewah lagi.
ISTRI
Keluarkan cepat.
JURAGAN MENGAMBIL MOBIL, ALUNG MENGAMBIL MOBIL YANG LEBIH
MEWAH.
ISTRI
Itu mobilkju?
ALUNG
Ini mobil Ibu!
ISTRI BERSORAK DAN MENGAMBIL MOBIL.
ISTRI
Ayo Pak kita jalan-jalan ke luar negeri!
JURAGAN
Ayo!
KEDUANYA MENGENDARAI MOBIL HAMPIR MENYEREMPET TIVRI.
KEMUDIAN MENYUSUL SEBUAH MOBIL LAGI DINAIKI ALUNG LEBIH
MEWAH LAGI.
ALUNG
Dan ini mobilku, lebih mewah!
KETAWA DAN MENYUSUl, SAMBIL MENABRAK TIVRI. ISTRI TIVRI MUNCUL
DAN MENOLONG SUAMINYA BANGUN.
ISTRI TIVRI
Begini jadinya kalauy jujur Bang. Mereka kaya, kita tidak dapat aopa-apa.
TIVRI
Memang, tapi hatiku tenang. Untuk apa kaya kalau banyak dosa.
TIBA-TIBA KABUT MUNCUL. KEDUANYA TERKEJUT. LALU TERDENGAR
SORAKM PARA PEKERJA DI DALAM BUKIT.
PARA PEKERJA
Harta Pusaka di tangan kita!
NAMPAK SILHUET PARA PEKERJA MENGANGJKAT HARTA PUSAKA LEBIH
BESAR LAGI DARI EMAS YANG DIDAPAT SEBELUMNYA.
TIVRI
Ya Tuhan Harta Pusaka ternyata ada!
BAGIAN KEEMPAT
DALAM KABUT, PARA PEKERJA DATANG SAMBIL MENGANGKAT HARTA
PUSAKA. BONGKAH EMAS YANG LEBIH BESAR DARI SEBELUMNYA. TIVRI
MENARIKNYA DENGAN TALI, SEDANG ISTREINYA IKUT MENGANGKAT.
TIVRI
Akhirnya! Selamat atas kemenangan ini!
PEKERJA
Kita berhasil membuat batu menjadi emas
TIVRI
Itu berkat perjuangan yang tidak kenal lelah
PEMIMPIN PEKERJA
Juga karena kejujuran Ente Tivri!
TIVRI
Itu berarti kita harus tetap jujur, selalu jujur dan mesti jujur!
PEKERJA
Tapi ada perekecualiannya.
TIVRI
Perkecualian apa?
PEKERJA
Kalau menghadapi orang yang tidak jujur.
TIVRI
Maksudsnya?
PEMIMPIN PEKERJA
Dari dulu kita ditipu, katanya harta pusaka belum ketemu padahal sudah dijual. Kalau
sekarang kita jujur, harta pusaka akan kembali diambil dan dijual. Jadi
PEKERJA
Kalau juraganb datang, jangan bilang kita sudah menemukan harta pusaka?
TIVRI
Itu namanya bohong dong?
PEKERJA
Memang. Tapi kan untuk kebaikan.
TIVRI
Kebaikannya apa?
PEMIMPIN PEKERJA
Harta Pusaka akan jadi milik kita dan bisa kita bagi rata. Kita semua akan naik mobil dan
Juragan tidak dapat apa-apa.
TIVRI
Wah itu tidak adil.
PEKERJA
Memang keadilan itu tidak merata, karena datangnya bergantian jadi nampak seperti
tidak adil. Tapi inilah keadilan yang sejati.
TIVRI
Tapi bagaimana bisa bohong emasnya besar begini.
PEMIMPIN PEKERJA
Bohong itu paling gampang, tidak bisa habis. Siap semua!
PARA PEKERJA
Siap
PEMIMPIN PEKERJA
Bim Salabim berubah!
EMAS LANGSUNG DITUTUPI DENGAN KAIN HITAM.
PEMIMPUN PEKERJA
Dalam sejekap emas menjadi batu.
PEKERJA
Kalau Juragan datang, bilsang saja kita hanya dapat batu, sebab memang dari awal
maunya menggali batu. Malah kita akan diberi upah sebab sudah bisa mengeluarkan batu
sebesar ini.
PEMIMPIN PEKERJA
Oke?
TIVRI
Tapi
ISTRI TIVRI
Oke
PEKERJA
Bagus. Kaum istri memang lebih cepat mengerti! Demi kebaikan berbohong itu perlu!
TIVRI
Tetapi aku masih punya tetapi yangf lain. Aku sudha bersumpah opada diriku aku tidak
mau lagi berkata bohong. Kita harus jujur kepada rakyat, tapi kita harus jujur kepada
pemimpin. Kita
SALAH SEORANG MENUTUP MULUT TIVRI.
PEKERJA
Stttttt!
TERDENGAR BUNYI KLAKSON. SEBUAH MOBIL MEWAH BERHENTI. LALU
JURAGAN ISTRI DAN ALUNG TURUN. MEREKA MEMAKAI PAKAIAN
MEWAH.
JURAGAN
Lho belum pukul lima mengapa sudah berhenti kerja?
TIVRI
Habis mereka
PEKERJA MENUTUP MULUT TIVRI
PEKERJA
Kami hanya ketemu batu juragan.
JURAGAN
Memang ini bukit batu, isinya tentu saja batu.
ISTRI
Bekerja itu jangan cuma ngitung hasilnya.
JURAGAN
Ini perjuangan menunjukkan kita manusia yang gigih. Itu apa
MENUNJUK HARTA PUSAKA
PEKERJA
Batu Juragan.
JURAGAN
Buat apa membawa batu. Ayo kembali semua masuk ke dal;am tambang. Kerja! Alung
singkirkan batu itu!
ALUNG
Untuk apa batu Juragan?
JURAGAN
Aku bilang singkirkan, bawa pulang ke rumahku!
PEKERJA
Tapi Juragan
JURAGAN
Batu kok dibawa keluar! Ayo Alung tarik. Tarik Bu biar mereka bisa bekeerja lagi! Ayo!
JURAGAN MENGAMBIL TALI DAN MENARIK BARU ITU.
ALUNG
Tapi Juragan
JURAGAN
Tarik!
ISTRI
Tapi Pak…
JURAGAN (Membentak)
Tarik!
ALUNG
Aduh sudeah biasa naik mobil, narik batu jadi aku merasa hina.
JURAGAN
Jangan bicara, tarik!
JURAGAN IKUT MENARIK. SEMUA MENARIK. PARA PEKERJA BERBISIKBISIK.
PEKERJA
Juragan, biar kami saja yang menariknya Juragan!
JURAGAN
Tidak usah. Kamu kerja saja terus!
PEKERJA
Tapi itu hanya batu juragan.
JURAGAN
Tidak apa. Pembeli yang suka batu juga ada.
PEMIMPIN PEKERJA
Tapi ini berat Juragan, nanti kami carikan batu yang lebih baik.
JURAGAN
Tidak usah! Ini sudah ada yang mau beli. Itu dia orangnya.
PEMBELI KAYA DAN KEDUA CENTENGNYA MUNCUL
PEMBELI KAYA
Mana batunya? Mana batunya?
JURAGAN
Selamat datang Bos. Ini dia kebetulan batu yang Ente pesan sudah ada.
PEMBELI KAYA
Bagus! Bagus! Coba tes! Tes!
CENTENG
Siap!
PARA PEKERJA MENCOBA MENGHALANGI. MEREKA BERJAJAR DI DEPAN
BATU.
PEMIMPIN PEKERJA
Tidak usah di tes ini hanya batu. Sumpah ini hanya batru.
JURAGAN
Awas!
PEMBELI KAYA
Tesssssssss!
KEDUA CENTENG MENUBRUKKAN KEPALANYA. PARA PEKERJA
BERLOMPATAN MENYELAMATKAN DIRI. KEDUA GENTENG TERPENTAL.
DAN JATUHG.
CENTENG
Wah operasi plastikku ambrol. Asli Tuan.
CENTENG
Lebih aslui dari yang dulu.
PEMBELI KAYA
Bagus. Ini bayar kontan!
PEMBELI KAYA MEMBERI JURAGAN DUIT, LALU MENYAMBAR ISTRI
JURAGAN.
PEMBELI KAYA
Kalau ada lagi batu yang lebih keras SMS ya. Daaaaaag! Tarikkkkkkkk!
SEMUANYA MENARIK BATU ITU KELUAR. ALUNG CEPAT MENGHAMPIRI
JURAGABN YANG MENGGHITUNG UAN G.
ALUNG
Juragan ini beneran dijual?
JURAGAN
Hus diem!
ALUNG
Ini jual batu atau jual istri?
JURAGAN
Apa?
ALUNG
Itu bukan hanya batu, istri Ente juga dibawa.
JURAGAN (Kaget)
Ya Tuhan itu tidak dijual! Kejar!
ALUN G MAU LARI KE TEMPAT LAIN TAPI DITARIK OLEH JURAGAN.
JURAGAN
Itu tidak dijualllll!
ALUNG DISERET JURAGABN UNTUK MENGEJAR ISTREINYA. TINGGAL
PARA PEKERJA BENGONG.
PEKERJA
Ya Tuhan herta pusaka kita dibawa
PEKERJA
Dijual hanya harga batu
PEMIMPIN PEKERJA
Bodo! Bodo! Kalian semua kerbau! Kenapa jarta pusaka dibiarkan dibawa pergi?
TIVRI
Itu akibatnya kalau berbohong! Coba kalau dari tadi bilang itu harta pusaka, masak
Juragan tega menjual kiloan seperti batu.
PEKERJA
Bener juga. Ayo jujur sekarang! Jujur!
PEMIMPIN PEKERJA
Cepat jujur!
TIVRI
Bener? Aku boleh bicara jujur sekarang?
PEMIMPIN PEKERJA
Boleh!
TIVRI
Tidak akan menyesal?
PEKERJA
Ngapaian menyesal.
TIVRI
Konsekuen?
PEKERJA
Konsekuen!
TIVRI
Teransparan?
PEKERJA
Banyak mulut kamu! Cepet bilangin itu emas! Supaya jangan terlanju dibawa keluar
negeri!
TIVRI
Tapi, beneran berani jujur kepada rakyat dan jujur kepada pemimpin?
PEKERJA
Berani!
(Mengambil Corong)
Ayo teriak sebelum keburu dinaikkan ke kapal!
TIVRI
Tapi salaman dulu!
PEKERJA
Sialan! Cepet!
TIVRI
Kalau tidak jujur dalam berkata jujur tidak akan pernah mujur!
PEKERJA
Cepat!
TIVRI
Tidak usah dikatakan, Juragan sudah tahu itu emas, makanya buru-buru dijual.
SEMUA BENGONG.
PEKERJA
O nasib!
SEMUA PEKERJA HAMBRUK. TIVRI BENGONG. JURAGAN, ISTRI DAN
ALUNG MUNCUL.
JURAGAN
Kenapa belum mulai bekerja?
TIVRI
Semuanya kena serangan jantung, Juragan, karena juragan sudah menjual harta karun itu.
JURAGAN
Harta karun apa?
TIVRI
Lho Juragan tidak tahu?
JURAGAN
Tidak tahu apa?
TIVRI
Yang tadi Juragan jual itu bukan batu tapi harta karun?
JURAGAN
Harta karun?
ISTRI
Ya Tuhan harta karun sebesar gajah? Diangkut ke luar negerai sebagai batu? Aku juga
jantungan!
ISTRI TUMBANG.
JURAGAN
Jadi aku sudah menjual harta karun sebagai batu?
TIVRI
Lho aku kira Juragan tahu!
JURAGAN
Habis mereka bilang batu, bagaimana aku tahu! Aku pinsan.
ALUNG
Sebentar dibersihkan ada batunya.
(Membereskan)
Nah silakan Juragan.
JUARAGAN
Kau saja duluan!
ALUNG
Apa kata Juragan! Si Alung pinsan!
ALUNG PINSAN.
JURAGAN
Gila kalau begini caranya, aku kapok, mulai sekarangaku perintahkjan jangan ada kagta
bohong lagi. Tidak boleh ada dusta di antara kita! Semua harus jujur! Jujur kepada siapa
saja! Jujur kepada rakyat, jujur kepada pemimpin, jujur kepada diri sendiri. Jujur
kepada …….
TRIVI MEMUKUL BEL DAN MENGAMBIL CORONG, SEMENTARA JURAGAN
TERUS BICARA.
TIVRI
Para pemirsa di seluruh Tanah Air mulai saat ini kita memasuki era baru satu kata dengan
perbuatan. Kita bersumpah dalam berkata selamanya jujur!
TERDENGAR LAGU KERJA. KABUT MULAI DATANG LAGI DAN DI BUIKIT
NAMPAK SILHUET ORANG-ORANG BEKERJA.

SELESAI

Jakarta 6 Agustus 06
ANALISIS DRAMA

 Unsur Instrinsik

Judul : Lakon Cipoa

Tema : Kebohongan

Latar:

 Tempat: penambangan
 Suasana : Tegang, bahagia
 Waktu : malam hari dan pagi hari

Tokoh :

 Juragan
 Istri juragan
 Tivri
 Alung
 Para pekerja
 Pemimpin kerja
 Pembeli kaya

Penokohan

 Juragan dan Istri Juragan : Kikir, Licik, Suka berbohong, Serakah


Licik dan Suka berbohong

ISTRI :Pak! Pak! Ada gempa Pak!

TIVRI :Gempa?

ISTRI JURAGAN PURA-PURA OLENG.

ISTRI :Pak! Ada gempa!

TIVRI :Gempa? Di mana? Berapa skala richter

ISTRI :Enam koma sembilan

TIVRI :Jailah maut. Lariiiiiiii!

TIVRI MELONCAT LARI. ISTRI MEMPERHATIKAN.

ISTRI : Bagus! Pakkkkkkk! Orangnya sudah kabur Pak!

JURAGAN YANG ADA DI DALAM TAMBANG DALAM SILHUET BERHENTI


BEKERJA.

JURAGAN : Tambahin sedikit lagi asepnya ini sudah hampir dapat. Tambahin
asepnya nanti ketahuan sama mereka!

ISTRI : (Berteriak) Tambahin asepnya!

ALUNG MENYEMPROTKAN ASAP. KABUT YANG TERNYATA ASAP BUATAN


ITU BERTAMBAH. ISTRI SAMPAI BATUK-BATUK.

ISTRI : Sudah Pak!

JURAGAN :Tambah lagi! Nanti kelihatan sama mereka!

 Licik

TIVRI :Lho ini bukannya harta karun yang kita cari sama-sama itu? Sudah
ketemu ya?

JURAGAN :Bukan, ini bukan harta karun yang kita cari itu. Yang itu tidak ketemu.

TIVRI :Yang ini?

JURAGAN :Yang ini yang lain, yang baru kami ketemukan.

TIVRI (Ketawa) : Apa bedanya?

ALUNG DATANG DENGAN SENJATA DAN MAU MENGHABISI TIVRI.

ALUNG : Ini bedanya!

MENGANGKAT SKOP TAPI DICEGAH OLEH JURAGAN

ALUNG : Gemes, gemes aku!

JURAGAN : Tenang. (Kepada Tivri) Tivri, ini bukan harta karun yang kita cari itu,
ini harta karun yang aku temukan sendiri. Jadi lain.

 Kikir

TIVRI : Ternyatra mata duitan!

ALUNG : Apalagi kamu!

ISTRI : Harus dikatakan dengan cara lain, Pak. Pak Tivri, ini memang harta karun
yang kita cari itu tapi

JURAGAN : Tapi kalau sampai ketahuan semua orang, nanti pasti ribut. Akhirnya
semuanya mau minta bagian. Harta ini akan diperebutkan. Kalau sudah pembagian
harta biasanya mana ada yang merasa adil. Dalam sejarah pembagian warisan selalu
berakhir dengan perkelahian. Tetap saja semuanya minta lebih banyak. Jadi ?
 TIVRI : mudah dibodohi, jujur

 Mudah dibodohi

TIVRI : Lho ini bukannya harta karun yang kita cari sama-sama itu? Sudah ketemu ya?

JURAGAN :Bukan, ini bukan harta karun yang kita cari itu. Yang itu tidak ketemu.

TIVRI : Yang ini?

JURAGAN :Yang ini yang lain, yang baru kami ketemukan.

TIVRI : (Ketawa) Apa bedanya?

ALUNG DATANG DENGAN SENJATA DAN MAU MENGHABISI TIVRI.

ALUNG :Ini bedanya!

MENGANGKAT SKOP TAPI DICEGAH OLEH JURAGAN

ALUNG : Gemes, gemes aku!

JURAGAN :Tenang. (Kepada Tivri) Tivri, ini bukan harta karun yang kita cari itu, ini
harta karun yang aku temukan sendiri. Jadi lain.

TIVRI :Lainnya apa?

 Jujur

ISTRI TIVRI :Begini jadinya kalauy jujur Bang. Mereka kaya, kita tidak dapat apa-
apa.

TIVRI : Memang, tapi hatiku tenang. Untuk apa kaya kalau banyak dosa.

 Peminpin kerja : pemarah


PEKERJA : Kenapa anak buah harus selalu datang duluan, padahal Bapak
Pemimpin masih kelonan sama istrinya?

PEMIMPIN PEKERJA : Itu namanya pengorbanan! Jangan membanding-


bandingkan nasib! Pemimpin tanggungjawabnya banyak, hidupnya harus lebih enak.
Ini perjuangan tanpa pamrih, tahu?

PEKERJA : Bagaimnana kalau harta pusaka ternyata tidak ada?


PEMIMPIN PEKERJA : Eeee siapa lagi itu yang mabok?
PEKERJA : (Yang Tadi Bicara Menunjuk Orang Lain) Ini dia orangnya
Pak.
PEMIMPIN PEKERJA : (Langsung Mendekat Dan Menampar) Apa yang kau bilang
tadi bensye!?
PEKERJA : Aku tidak bilang apa-apa Bos, kenapa mulutlku ditampar?
PEMIMPIN PEKERJA : (Menampar Sekali Lagi) Karena di dalam perjuangan tidak
boleh membantah, tidak boleh punya keragu-raguan. Kita harus tetap apa?
PEKERJA : (Yang Ditampar) Pantang mundur! Semangat menyala-nyala!
PEMIMPIN PEKERJA : Bagus! Kalau pantang mundur, semangat terus menyala-nyala
dan percaya kepada Bapak, batu pun bisa jadi emas.

 Pekerja : Kerja keras, pemarah


 Semangat
PEKERJA :(Yang Ditampar) Pantang mundur! Semangat menyala-nyala!
PEMIMPIN PEKERJA : Bagus! Kalau pantang mundur, semangat terus menyala-nyala
dan percaya kepada Bapak, batu pun bisa jadi emas.
PEKERJA : Yang tidak ada pun akan jadi ada. Kemalangan akan berubah menjadi
keberuntungan! Betul tidak kawan-kawan?
PEKERJA : Betul sekali!
 Pemarah
TIVRI : Sudah siang kok masih teler-teleran. Ayo cepat kerja!
PEKERJA :Ngapain capek-capek kerja
TIVRI : Wah semangat kamu sudah luntur.
PEKERJA :Kau yang luntur, Pengkhianat!
TIVRI : Lho kok marah?
PEMIMPIN : Sikat saja lemper ini!
SEORANG PEKERJA MEMBEKUK TIVRI DAN MENCEKEKNYA. YANG LAIN
LANGUSNG IKUT MEMBEKUK DAN MEMBALIKKAN KEPALA TIVRI KE
BAWAH
 Alung : tidak sabaran, licik
ALUNG DATANG DENGAN SENJATA DAN MAU MENGHABISI TIVRI.
ALUNG :Ini bedanya!
MENGANGKAT SKOP TAPI DICEGAH OLEH JURAGAN
ALUNG : Gemes, gemes aku!
JURAGAN : Tenang. (Kepada Tivri)Tivri, ini bukan harta karun yang kita cari itu,
ini harta karun yang aku temukan sendiri. Jadi lain.
TIVRI : Lainnya apa?
ALUNG : Ah sikat saja, sikat saja!
MAU MEMUKUL TAPI DICEGAH JURAGAN
 Pembeli kaya : Hati hati dalam bertindak
JURAGAN : Ini harta karun emas asli 1000 karat Tuan.
PEMBELI KAYA: (Suaranya Bule) Ah masak
JURAGAN :Tidak salah lagi. Coba disingkap Bu!
ISTRI :Kalau bukan emas nanti duitnya boleh kembali Tuan!
JURAGAN DAN ISTRI MENARIK KAIN HITAM KE BELAKANG BONGKAH
EMAS DAN KELIHATANLAH BONGKAH EMAS .
JURAGAN : Lihat sendiri buktinya. Asli!
ISTRI : Kami juga tidak percaya sebelum percaya. Ini emas tua, harta warisan leluhur
Tuan.

PEMBELI KAYA: (Mengeluarkan Kaca Pembesar) Ini seperti batu yang disepuh.
Boleh dites!

JURAGAN : Masak Tuan tidak percaya sama kita orang?


ISTRI Silakan tapi cepet sebab sebentar lagi mereka keburu datang semua nanti jadi
kasus.
PEMBELI KAYA: Coba tes! Siap!
KEDUA CENTENG PEMBELI LANGSUNG MENGAMBIL ANCANG-ANCANG
HENDKA MENUBRUK BONGKAH EMAS ITU. BAPAK DAN ISTRI
LANGSUNG MENGHADANG.
JURAGAN : Jangan! Tidak boleh disentuh sebelum dibayar.
ISTRI : Ada uang barang dibawa, tidak ada uang Tuan tidak boleh comot apa-apa.
PEMBELI KAYA: Awas minggir ! Mereka sudah diprogram untuk ngetes, tidak bisa
dibatalkan

ALUR : MAJU

Dalam drama CIPOA ini, terdapat beberapa bagian/tahapan, berikut hasil analisisnya :

a. Eksposisi

Tahapan ekposisi berfungsi untuk menjelaskan kepada penonton apa yang telah terjadi
sebelumnya dan bagaimana situasinya sekarang. Dengan demikian, penikmat drama tidak
kebingungan dengan cerita sejarah dalam drama. Ekposisi dalam Drama Cipoa terdapat pada
bagian awal teks drama, terbukti dengan kutipan dibawah ini:

- LAYAR BESAR SEPERTI BUKIT BATU. NAMPAK DALAM SILHUET BANYAK


ORANG BEKERJA MENGGALI DALAM BERBAGAI UKURAN. DI DEPAN NAMPAK
TIVRI SANG PENJAGA TAMBANG MASIH TIDUR. KABUT MULAI TURUN TANDA
MALAM AKAN TIBA. JURAGAN MUNCUL DAN MEMPERHATIKAN, (. 1)

b. Point Of Attack (Titik Serangan) Dan Inciting Force (Kekuatan Penggerak)

Titik serangan merupakan bagian yang memicu munculnya kekuatan penggerak atau dalam
arti lain merupakan awal sebuah kisah drama. Buktinya terdapat pada kutipan drama berikut :

JURAGAN : Ya Tuhan, mereka sudah hampir menemukannya.

JURAGAN MENGAMBIL LEMPENGAN BESI DAN PEMUKULNYA TANG ADA DI


DEKAT TIVRI TIDUR LALU MEMUKULNYA LIMA KALI … MESIN. (. 1)

TIVRI : (Setelah Meniup Sempritan Lalu Bicara Dengan Corong) Lho apa sudah pukuTepat
pukul lima!

JURAGAN : Kabut sudah turun. Malam akan tiba. Semua harus berhenti kerja!

TIVRI :Tapi harta karun belum ketemu Juragan!

JURAGAN :Tidak apa, berhenti dulu. Kalau terlambat keluar mereka bisa disekap dalam
tambang. Nanti dikawin sama setan. Mau nggak punya keturunan kepalanya monyet?

TIVRI :Nggak! (Ketawa Lalu Meniup Sempritan)

Oiiii sudah pukul lima, kabut sudah turun. Walaupun harta karun belum ketemu, berhenti
semua. Kalau terlambat keluar bisa dikawin sama setan. Mau punya keturunan kepalanya
monyet?
SEMUA BERHENTI BEKERJA DAN MEMBAWA PERALATANNYA KELUAR SAMBIL
MENYANYI. DENGAN GEMBIRA DAN BERSEMANGAT.

JURAGAN

Bagus!

c. Complication (Komplikasi)

Pada bagian ini, awal mula ketegangan dihadirkan. Setelah itu, ketegangan akan menaik,
lambat laun menjadi keras menuju klimaks minor. Setelah itu, ada dua pilihan, yaitu
memperlambat ketegangan atau melanjutkan ketegangan menuju ke ketegangan yang lebih
besar.

Komplikasi merupakan masalah yang bermunculan untuk menimbulkan ketegangan yang


kemudian diikuti oleh penurunan ketegangan.

- LALU MASUK KE DALAM TAMBANG. PARA PEKERJA MUNCUL SAMBIL


MENYANYI LALU MELEMPARKAN BARANG-BARANGNYA DENGAN GEMBIRA
KE ATAS AMBEN TEMPAT TIDUR TIVRI TADI …

Lho Juragan kok malah kerja. Juragaaaaaaan! Semua sudah keluar juragan Juragan!!!!!

ISTRI :Pak! Pak! Ada gempa Pak!

TIVRI MELONCAT LARI. ISTRI MEMPERHATIKAN.

ISTRI : Bagus! Pakkkkkkk! Orangnya sudah kabur Pak ( …. )

ALUNG :Asep-asep terus! Solar mahal sekarang Bos!

- ISTRI :Masak baru dua kali nyemprot sudah habis, korupsi kamu!!

ALUNG :Sumpah mati!

TIBA-TIBA BAPAK BERTERIAK ( …. )

ALUNG :Bu tolong Bu, aku kepencet! (Ibu Tidak Bergerak) Y a sudah, yang pinsan
tidak dapat bagian!

ISTRI JURAGAN CEPAT BANGUN DAN SEGERA MEMBANTU.

ALUNG :Lho bukannya tadi pinsan? ( …. )

ALUNG :Tulungin aku kepencet! Udah pecah kali satu ini!

-JURAGAN DAN ISTRI CEPAT MENOLONG. KETIGANYA LALU MENGANGKAT


BONGKAH EMAS BESAR ITU. WAKTU ITU TIVRI MUNCUL LAGI. ( … )

Tivri, ini bukan harta karun yang kita cari itu, ini harta karun yang aku temukan sendiri. Jadi
lain.
- TIVRI : Lainnya apa?

ALUNG : Ah sikat saja, sikat saja! ( … )

ISTRI : Harus dikatakan dengan cara lain, Pak. Pak Tivri, ini memang harta karun yang kita
cari itu tapi

- JURAGAN : Tapi kalau sampai ketahuan semua orang, nanti pasti ribut. Akhirnya
semuanya mau minta bagian. Harta ini akan diperebutkan. Kalau sudah pembagian harta
biasanya mana ada yang merasa adil. Dalam sejarah pembagian warisan selalu berakhir
dengan perkelahian. Tetap saja semuanya minta lebih banyak. Jadi ? ( … )

TIVRI : Tapi gede kayak setan begini, masak belum ketemu, tolol apa? Kalau mereka lihat
kan kelihatan?

- BAPAK : Itu gampang sekali. Tinggal kita kubur lagi. Ayo kubur lagi!

ALUNG DAN ISTRI CEPAT MENUTU{PI BONGKAH EMAS ITYU DEMNGAN KAIN
HITAM YANG SUDAH DISIAPKAN. ( … )

JURAGAN : Jadi apa yang harus kamu katakan kalau mereka nanti bertanya?

TIVRI : Bertanya apa?

ISTRI :Apakah harta karun sudah diketemukan? ( … )

ISTRI :Kabut sudah datang, Pak!

- JURAGAN : Ayo cepat kita bawa pulang! Tiup sempritan kamu Tivri, siapa tahu masih
ada yang di dalam! ( … )

PEKERJA (Yang Tadi Bicara Menunjuk Orang Lain) :Ini dia orangnya Pak.

PEMIMPIN PEKERJA :(Langsung Mendekat Dan Menampar) Apa yang kau bilang tadi
bensye!?

PEKERJA :Aku tidak bilang apa-apa Bos, kenapa mulutlku ditampar? ( … )

LANGSUNG MULUTNYA DIBEKUK OLEH PEMIMPIN, LALU SEMUANYA DIPAKSA


SEMBUNYI DI BALIK BONGKAH EMAS YANG DITUTUP KAIN HITAM.

- JURAGAN DAN IBU DAN SEORANG PEMBELI WARGA ASING SERTA DUA
ORANG CENTENGNYA MUNCUL.

JURAGAN : Ini harta karun emas asli 1000 karat Tuan. ( … )

PEMBELI KAYA : Awas minggir ! Mereka sudah diprogram untuk ngetes, tidak bisa
dibatalkan.

- LANGSUNG MENDORONG BAPAK DAN MENGAMPIRI SERTA MEMELUK ISTRI


AGAR TERHINDAR. KEDUA CENTENG ITU MENUBRUK DENGAN KERAS PAKAI
KEPALANYA BONGKAS EMAS DAN TERJUNGKAL JATUH. ( … )
PEMBELI KAYA PERGI SAMBIL TERUS MEMELUK ISTRI JURAGAN DAN
MEMBAWANYA PERGI. JURAGAN TERSENYUM DAN MELAMBAI SAMPAI
KEDUANYA PERGI. ALUNG MUNCUL DAN MELIHAT UANG DI TANGAN
JURAGAN.

- JURAGAN :Apa kau ngintip-ngintip?!

ALUNG :Juragan

JURAGAN :Ah kau ini masih pagi belum waktunya kerja! ( … )

JURAGAN :Itu tidak dijual!!

PEMIMPIN PEKERJA :Kita tertipu lagi. Barang pusakanya ternyata sudah ketemu!

PEKERJA :Makanya Pak, jangan kita terlalu percaya sama si TIVRI! ( … )

PEKERJA :Ngapain capek-capek kerja

TIVRI :Wah semangat kamu sudah luntur.

PEKERJA :Kau yang luntur, Pengkhianat!

TIVRI :Lho kok marah?

PEMIMPIN :Sikat saja lemper ini! ( … )

PEMIMPIN PEKERJA :Suruh dia membuat pengakuan dosa! Koar-koar nyuruh kita
kerja padahal harta sudah dilego

- SALAH SEORANG MAU MENAMPAR. ISTRI TIVRI MENJERIT

PEKERJA :Lho yang ditampar di sini kok kamu yang menjerit?

TIVRI MAU NGOMONG, CEPAT SALAH SATU MEMLESTER MULUT TIVRI ( … )

ISTRI TVRI :Disuruh Juragan dan Ibu. Katanya biarin jangan dikasih tahu yang lain, nanti
nggak ada yang mau kerja lagi. Kalau tahu harta karun sudah ketemu, nanti malah gontok-
gontokan. Mereka kan pemalas semua!

PEKERJA :Kurangajar!

ISTRI TIVRI :Itu kata Juragan bukan kata suami saya!

PEMIMPIN PEKERJA :Kok kamu tahu ( … )

ISTRI TIVRI :Lho Bapak tidak tahu?

PEMIMPIN PEKERJA :Mana kita tahu

ISTRI TIVRI :Kenapa tidak tahu


PEKERJA :Kan kita bodoh

ISTRI TIVRI :Ya Tuhan, kalau kirain tahu, kalau begitu kenapa saya bilangin. Aduh
maafkan aku suamiku. Aku salah ngomong lebih baik pinsan saja! ( … )

PEKERJA :Sialan, kalau begitu seumur hidup. Habisin saja!

- LANGSUNG MAU DITAMPAR, TAPI PEMIMPIN MENCEGAH.

PEKERJA :Kita tidak perlu jawaban karena ketakutan.

(Mengulurkan Tangan. Tivri Heran Tapi Menyambut. Lalu Pekerja Berkata Lembut)

Mengapa ente bohong ( … )

Aduh, kalau begini aku kapok jadi tukang bual! Aku berhenti! Lebih baik cari uang halal
untuk anak bini. (Melihat Istrinya Berbaring) Ya Tuhan! Istriku mati? Kalau dia mati, aku
lebih baik bunuh diri!

MENGAMBIL PISAU HENDAK MENUSUK DIRINYA SENDIRI. ISTRI TIVRI


BANGUN.

ISTRI TIVRI :Jangan Bang!

TIVRI : (Tertawa) Tertipu lagi! Dasar suka nipu aku jadi ahli. Tapi mulai sekarang aku
berjanji akan berhenti!

d. Anticipation (Antisipasi), Forebonding (Pratanda), Great Suspense (Ketegangan


Besar), Major Crisis (Krisis Besar), Major Climax (Klimaks Besar), Conclusion
(Kesimpulan), Dan Denouement (Kesudahan)

• Antisipasi adalah tahapan dimana ada pro dan kontra antar tokohnya. Kutipan tengtang
tahap Antisipasi ini sebagai berikut :

- BAGIAN KETIGA

SEMUANYA MASIH TIDURAN MALAS DI ATAS BALAI-BALAI. TIVRI JUGA IKUT


TIDURAN. ISTRI MUNCUL DAN TERKEJUT.

ISTRI ( …. ) JURAGAN DAN ISTRINYA MEMUKUL LONCENG DABN MENIUP


SEMPRITAN BISING. ISTRI MENYANYI.

- Harta karun pusaka bangsa harus dicari, digali, kalau tidak bisa dicuri!

TIVRI BANGUN

TIVRI :Tidak akan berhasil Juragan!

JURAGAN :Kenapa? ( …. )

TIVRI : Jamin!

JURAGAN :Oke kalau begitu bangunkan mereka.


TIVRI CEPAT MENGAMBIL CORONG LALU MENIUP SEMPRITAN.

TIVRI :Tambang harta pusaka isinya hanya batu. Harta Pusaka tidak pernah ada. Tetapi
bangsa yang besar adalah bangsa yang terus berjuang dan bisa mengubah batu menjadi emas.
Singsingkan lagu baju. Majuuuuuu!

• Pratanda adalah tahapan alur drama yang menjdai tanda menuju pada ketegangan besar.
Buktinya

- ISTRI :Itu mobilku?

ALUNG :Ini mobil Ibu!

ISTRI BERSORAK DAN MENGAMBIL MOBIL. ( …. )

BAGIAN KEEMPATDALAM KABUT, PARA PEKERJA DATANG SAMBIL


MENGANGKAT HARTA PUSAKA. BONGKAH EMAS YANG LEBIH BESAR DARI
SEBELUMNYA. TIVRI MENARIKNYA DENGAN TALI, SEDANG ISTREINYA IKUT
MENGANGKAT.

- TIVRI :Akhirnya! Selamat atas kemenangan ini!

PEKERJA :Kita berhasil membuat batu menjadi emas

TIVRI :Itu berkat perjuangan yang tidak kenal lelah( … )

TIVRI :Wah itu tidak adil.

PEKERJA :Memang keadilan itu tidak merata, karena datangnya bergantian jadi Nampak
seperti tidak adil. Tapi inilah keadilan yang sejati.

TIVRI :Tapi bagaimana bisa bohong emasnya besar begini.

PEMIMPIN PEKERJA :Bohong itu paling gampang, tidak bisa habis. Siap semua!

• Ketegangan besar yang berlanjut pada puncaknya. Buktinya :

- TERDENGAR BUNYI KLAKSON. SEBUAH MOBIL MEWAH BERHENTI. LALU


JURAGAN ISTRI DAN ALUNG TURUN. MEREKA MEMAKAI PAKAIAN MEWAH.

JURAGAN :Lho belum pukul lima mengapa sudah berhenti kerja?

TIVRI :Habis mereka

PEKERJA MENUTUP MULUT TIVRI

ISTRI :Tapi Pak…

- JURAGAN : (Membentak) Tarik!


ALUNG :Aduh sudeah biasa naik mobil, narik batu jadi aku merasa hina.

JURAGAN :Jangan bicara, tarik!

PEMIMPIN PEKERJA :Tidak usah di tes ini hanya batu. Sumpah ini hanya batru.

JURAGAN : Awas!

PEMBELI KAYA :Tesssssssss!

KEDUA CENTENG MENUBRUKKAN KEPALANYA. PARA PEKERJA


BERLOMPATAN MENYELAMATKAN DIRI. KEDUA GENTENG TERPENTAL. DAN
JATUH. ( …. )

ALUNG DISERET JURAGAN UNTUK MENGEJAR ISTREINYA. TINGGAL PARA


PEKERJA BENGONG.

- PEKERJA :Ya Tuhan herta pusaka kita dibawa

PEKERJA :Dijual hanya harga batu

PEMIMPIN PEKERJA :Bodo! Bodo! Kalian semua kerbau! Kenapa harta pusaka
dibiarkan dibawa pergi?

PEKERJA :Berani! (Mengambil Corong) Ayo teriak sebelum keburu dinaikkan ke


kapal!

TIVRI :Tapi salaman dulu!

PEKERJA :Sialan! Cepet!

• Kesimpulan adalah tahap akhir dari sebuah drama dan menjadi penutup.

Kutipan yang memperkuat kesimpulan :

- ISTRI :Ya Tuhan harta karun sebesar gajah? Diangkut ke luar negerai sebagai batu?
Aku juga jantungan!

ISTRI TUMBANG.

JURAGAN :Jadi aku sudah menjual harta karun sebagai batu?

TIVRI :Lho aku kira Juragan tahu! ( … )

TIVRI :Para pemirsa di seluruh Tanah Air mulai saat ini kita memasuki era baru satu kata
dengan perbuatan. Kita bersumpah dalam berkata selamanya jujur!

TERDENGAR LAGU KERJA. KABUT MULAI DATANG LAGI DAN DI BUIKIT


NAMPAK SILHUET ORANG-ORANG BEKERJA.
Amanat

Dari cerita di atas, kita dapat memperoleh pesan bahwa di dunia ini selalu terjadi hukum
timbal-balik. Jika kita menjahati orang, berusaha dengan cara yang curang maka kita akan
mendapatkan seperti itu juga. Jika kita berbaik hati kepada orang, selalu percaya kepada
Tuhan bahwa semua ada jalannya dan selalu berusaha dengan cara yang benar maka Tuhan
akan membalasnya dengan lebih baik pula.

 Unsur ekstrinsik
o Nilai Moral
o Jangan mudah tertipu
o Jangan suka berbohong untuk mendapatkan sesuatu
o Nilai Sosial
o Dalam kehidupan janganlah kita memikirkan kepentingan
sendiri,kita juga harus memikirkan kepentingan orang lain juga.
o Jangan salah gunakan jabatan untuk mencari kesenangan diatas
penderitaan orang lain
o Nilai Agama
o Jangan pandai beromong kosong
o Hendaknya berkata baik dan benar
o Memiliki sifat jujur dan amanah
o Jangan terlalu cinta dengan harta, sesungguhnya harta hanya
titipan dan tidak dibawa matid

Anda mungkin juga menyukai