Anda di halaman 1dari 2

RIVIEW LAKON CIPOA

Karya PUTU WIJAYA


A.
B.
C.
D.
E.
F.

JUDUL
: CIPOA
PENULIS
: PUTU WIJAYA
TEMA
: KEJUJURAN
ALUR
: MAJU
SETTING TEMPAT : TAMBANG, RUMAH JURAGAN
TOKOH DAN PENOKOHAN CERITA
1. Juragan
: serakah, licik
2. Isri juragan
: serakah,licik
3. Tivri
: bodoh, mudah di peralat, pembohong
4. Istri Tivri
: bodoh
5. Alung
: kasar, tidak sabaran
6. Pemimpin pekerja
: kasar
7. Pekerja
: penuh semangat tapi pemalas, pekerja keras,
bodoh
8. Pembeli kaya : licik
9. Centeng 1 dan 2
: penurut

G. SINOPSIS
Lakon Cipoa karya Putu Wijaya bercerita tentang seorang juragan
dan istrinya yang serakah dan mementingkan diri sendiri. Juragan
memerintahkan para pekerjanya untuk mencari harta karun di
tambang, tapi suatu hari dia memenipu para pekerjanya dan Tivri
untuk segera pulang dan malah menggali sendiri dibantu oleh istri dan
pembantunya yang bernama Alung, kemudian dia menemukan
emasnya. Setelah menemukan emas dan membawanya keluar, ia
ketahuan oleh Tivri, namun juragan beserta istri dan alung membodohi
Tivri supaya merahasiakan emas tersebut dari para pekerja, Tivri
diminta berbohong bahwa emas belum di temukan. Juagan dan istrinya
kemudian menjual emas tersebut ke pembeli kaya tanpa
sepengetahuan para pekerjanya.
Para pekerja tahu kalo mereka telah ditipu, mereka tidak mau
bekerja. Juragan menjadi orang kaya, namun para pekerjanya tetap
diminta untuk bekerja di tambang meskipu emas sudah ditemuka.
Karena para pekerja tidak mau bekerja, juragan akhirnya berbohong
lagi dan membuat para pekerja bangun dan kerja lagi. Suatu hari para
pekerja menemukan emas yang jauh lebih besar dari emas yang

sebelumnya di temukan juragan, namun mereka menyembunyikannya


dari juragan dan menutupinya di sebelah tambang. Ketika juragan
datang mereka bebohong bahwa bongkahan emas itu adalah batu.
Kemudian juragan menjual bongkahan tersebut kepada pembeli kaya,
bongkahan itu di jual seharga batu karena juragan tidak tau. Para
pekerja menyesal telah berbohong, tapi Tivri mengatakan justru
juraganlah yang berbohong, juragan tau bahwa bongkahan itu emas
karna itu langung dijual. Para pekerja merasa ditipu lagi dan marah.
Saat juragan datang mereka tidak mau bekerja, Tivri kemudian
menjelaskan kalau mereka tidak mau bekerja karna emas itu sudah
dijual. Juragan dan istri kaget karena mereka tidak tau kalo yang
mereka jual sebagai batu itu adalah emas. Akhirnya semua menyesal
karena mereka saling membohongi dan malah rugi sendiri.
H. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Ceritanya simple dan mudah di mengerti, lucu, menggunakan
bahasa sehari-hari. dialognya ceplas-ceplos, ceritanya sederhana tapi
mengandung pesan yang bagus yaitu mengajarkan kejujuran. Selain
itu, cerita ini juga secara tersirat menggambarkan gambaran para
pemimpin yang suka mementingkan diri sendiri. Para pekerja yang
mati-matian berjuang, namun Juragan sebagai pemimpin menikmati
hasil kerja keras itu sendiri tanpa mementingkan pekerjanya. Sama
halnya seperti pemimpin yang tidak peduli pada rakyatnya.
I. PESAN
1. Harus berkata jujur
2. Jangan mementingkan diri sendiri
3. Jangan berbahagia diata penderitaan orang lain

Anda mungkin juga menyukai