Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Materi : Matriks

Hari/tanggal :……………… / ……………..

Waktu : 40 menit

Kelas : XI MIPA ….

Kelompok : .......................................................... ………………………………………

………………………………………. ………………………………………

………………………………………. ………………………………………

A. Kegiatan 1: “apa itu matriks ? ”


Perhatikan tabel berikut.
DAFTAR NAMA SISWA RUANG 07

No Nama No. Peserta


1 Fina Nafisa Kamila X11
2 Fitri Anisa X12
3 Gusti M. Furkan Azmi X21
4 Ilvi Nafisatul K. X22
5 Imam Maulana F. X31
6 Linda Khofifah X32
7 M. Fu'ad Abdullah X41
8 Muhammad Fachry Himawan X42
9 Muhammad Iqbal Fenza X51
10 Muhammad Reinaldi X52

Kesepuluh siswa di atas akan mengikuti ulangan semester ganjil. Mereka akan menempati ruang 07
yang berisi sepuluh meja. Untuk memudahkan pengaturan peserta ulangan, pihak panitia membuat
pola nomor peserta yang ditempelkan pada tiap-tiap meja. Mulai dari nomor X11, X21, …, X42, X52. Jika
nomor peserta adalah nomor X11, maka ia akan menempati posisi meja pada baris 1 dan lajur 1. Jika
nomor peserta adalah nomor X21, maka ia akan menempati posisi meja pada baris 2 lajur 1 dan jika ia
memiliki nomor X12 maka ia akan berada pada posisi baris 1 lajur 2. Demikian juga jika ia bernomor
X52, maka ia akan berada pada posisi baris 5 lajur 2. Tentu hal ini akan memudahkan para siswa
dalam memahami posisi duduk mereka di ruang tersebut.
Tugas:
Cobalah menyusun tempat duduk mereka jika denah ruang 07 sbb:
Meja
Pengawa
BARIS 1 … …

BARIS 2 … …

BARIS 3 … …

BARIS 4 … …

BARIS 5 … …

LAJUR 1 LAJUR 2
Berdasarkan jawaban di atas, maka aturan susunan posisi dapat dinyatakan dalam aturan baris dan
lajur (kolom). Inilah yang dinamakan dengan matriks.
Jumlah baris dan kolom dinyatakan dalam ordo (ukuran ) matriks. Ordo sebuah matriks ditulis
dengan m n, m adalah jumlah baris dan n adalah jumlah kolom.
Misal matriks di atas disebut matriks X:

x 11 x12

[ ]
x 21
X = x 31
x 41
x 51
x22
x32
x 42
x52
maka ordo matriks di atas adalah 52 karena terdiri dari 5 baris dan 2 kolom.

B. Kegiatan 2: “apa itu transpose sebuah matriks ? ”


Diketahui 2 toko buku menjual jenis buku yang sama. Berikut tabel persediaan jumlah buku di dua
toko tersebut.

Nama Toko TOKO TOKO TOKO


Jenis Buku “ILMU” “JENDELA DUNIA” “PENCERAHAN”
Novel 45 58 60
Majalah 10 22 12
Pelajaran sekolah 35 20 25
Serba-serbi Memasak 37 34 29
Komik 13 26 24
Kamus 10 5 15
Berdasarkan tabel di atas, jika disajikan dalam bentuk matriks, misalnya matriks B maka akan
diperoleh sbb:

45 … …

[ ]

B6 ×3 = …
¿…






26




Kemudian seseorang menulis kembali tabel persediaan buku di atas dengan data/jumlah buku yang
sama namun diubah dalam bentuk sbb:

Jenis Buku Pelajara Serba-


Novel Majalah n serbi Komik Kamus
Nama Toko Sekolah Memasak
TOKO
… … … … … …
“ILMU”
TOKO
… … … … … …
“JENDELA DUNIA”
TOKO
… … … … … …
“PENCERAHAN”

Berdasarkan tabel di atas, jika disajikan dalam bentuk matriks, misalnya matriks B maka akan
diperoleh sbb:

45 … … … … …

[
B3 ×6 = … … … … … 26
… …… …… … ]
Dengan memperhatikan kedua matriks B63 dan B36, dalam kajian yang sama ternyata memiliki relasi.
Relasi yang dimaksud adalah perubahan posisi elemen matriks. Perubahan posisi ini disebut dengan
transpose matriks, yang diberi symbol Bt (dibaca: B transpose). Perhatikan bahwa elemen baris pada
matriks B63 menjadi lemen kolom pada matriks B36.

C. Kegiatan 3: “bagaimana cara menjumlahkan dan mengurangi beberapa matriks ? ”


Disajikan tabel penjualan buku dari tiga toko buku pada bulan Januari dan Februari sbb:
Bulan Januari
Nama Toko TOKO TOKO TOKO
Jenis Buku “ILMU” “JENDELA DUNIA” “PENCERAHAN”
Novel 14 18 17
Majalah 13 0 15
Pelajaran sekolah 12 11 12

Bulan Februari

Nama Toko TOKO TOKO TOKO


Jenis Buku “ILMU” “JENDELA DUNIA” “PENCERAHAN”
Novel 15 20 13
Majalah 12 5 16
Pelajaran sekolah 11 8 15

Bentuk matriks pertama bulan Januari (matriks J) tersaji sbb:

… … …

[
J 3 ×3 = … … …
… … … ]
Bentuk matriks pertama bulan Februari (matriks F) tersaji sbb:

… … …

[
F 3× 3= … … …
… … … ]
Dari tabel dua tabel di atas, maka jumlah penjualan buku selama dua bulan tersebut (bulan Januari
dan Februari) sbb:
Bulan Januari dan Februari

Nama Toko TOKO TOKO TOKO


Jenis Buku “ILMU” “JENDELA DUNIA” “PENCERAHAN”
Novel 29 … …
Majalah … … …
Pelajaran sekolah … … …

Jika disajikan dalam penjumlahan matriks, maka diperoleh:

… … … … … … … … …

[ ][
J + F= … … … + … … … = … … …
… … … … … … … … … ][ ]
Jadi, penjumlahan matriks dapat dioperasikan jika matriks-matriks tersebut berorde sama.
Hal ini juga berlaku pada operasi pengurangan pada matriks.
Misal, periksalah selisih penjualan buku pada bulan Januari s/d bulan Februari.

… … … … … … … … …

[ ][
F−J= … … … − … … … = … … …
… … … … … … … … … ][ ]
apakah terjadi kenaikan penjualan buku pada bulan Januari s/d bulan Februari?

D. Kegiatan 4: “apa syarat utama dua buah matriks dikatakan sama (Matriks A = Matriks
B) ? ”
Perhatikan contoh beikut:
Sejumlah siswa akan menempati ruang A dengan urutan tempat duduk sbb:
x 11 x 12

[ ]
A= x 21 x 22
x 31 x 32
Kemudian keesokan harinya, keenam anak tersebut diminta untuk berpindah ke ruang B dengan
urutan tempat duduk yang sama sehingga, matriks posisi tempat duduk di ruang B sbb:
x … x 12

[ ]
B= x21 x …
x … x 32
Dari dua matriks posisi tempat duduk ruang A dan ruang B di atas, diperoleh fakta bahwa matriks A
sama dengan matriks B atau:
A=B
Jadi syarat dua matriks dikatakan sama adalah ….?

E. Perkalian dua buah matriks

Ilustrasi : Ani dan Budi pergi ke KOPSIS ingin membeli buku dan pensil yang sama. Sebelum
membeli mereka mencatat dulu yang mau mereka beli dalam suatu tabel sbb:

Buku Pensi Harga Uang yng harus dibayar


l

Ani 5 2 Buku Rp. 2.000 Ani Rp. …………………..

Budi 4 3 Pensil Rp. 500 Budi Rp. …………………..


Bila judul baris dan judul kolom dihapus kemudian dibatasi dengan tanda kurung, jadilah matriks.
Hitunglah berapa uang yang harus dibayar Ani dan Budi masing-masing?

(5 2 ¿) ¿ ¿ ¿
¿

Kalo dirumuskan menjadi

(a b ¿ )¿ ¿ ¿
¿

Contoh : Hitunglah !

(4 6 ¿) ¿ ¿ ¿
1. ¿
( 7 −3 ¿ ) ¿ ¿¿ ( ... . ... +... . ... ¿ ) ¿ ¿¿
2. ¿ ¿
(−2 7¿ )( 5 −4¿)¿ ¿¿ (. . ... +.. ... ¿) (. . ... +.. . . . ¿)¿¿¿
3. ¿ ¿
(a b ¿ )¿ ¿ ¿
¿
Contoh : Hitunglah !

( 4 5 ¿) ¿ ¿ ¿
4. ¿
(−3 7 ¿ )¿ ¿ ¿ ( ... . ... +... . ... ... . ...+... . ...¿ ) ¿ ¿¿
5. ¿ ¿
F. dengan a. d−b. c disebut determinan matriks A ditulis

det A=| A |=¿|a b ¿|¿ ¿¿


¿
..
A−1= . Ajd ¿ ( ..... .....¿ ) ¿ ¿
dan invers matriks A bisa juga ditulis .......det ........ ¿
Apakah setiap matriks mempunyai invers ? (…………………)

Contoh :

1. Tentukan determinan matriks berikut ini :

A = ¿( 3 5 ¿) ¿ ¿ ¿
¿
B =¿ ( −1 4 ¿) ¿ ¿ ¿
¿
G. Menentukan determinan matriks persegi berordo 3x3

aaa aaa ¿
A=¿[ 11 12 13 ¿ ][ 21 22 23 ¿] ¿¿
Menentukan determinan matriks ¿
Ada dua cara menentukan determinan matriks persegi berordo 3x3 yaitu :
– – –
a. Cara Sarrus
| a11 a12 a13 | a11 a12
det A=¿| a21 a22 a23 ¿| a21 a22 ¿
Determinan matriks A =
| a31 a32 a 33 + | a+31 a33 +

=(a11 . a22 . a33 +a 12 . a23 . a31 +a13 . a21 . a32 )−(a31 . a22 . a13 +a32 . a23 . a11 +a33 . a21 . a12 )

b. Kaidah Cramer

| a11 a12 a13 ¿||a 21 a22 a23 ¿|¿


det A=¿ ¿¿
¿
=a 11 (a22 a33−a23 a32 )−a 12(a 21 a33 −a23 a31 )+a13 (a 21 a32−a22 a 31 )

Contoh :
A=¿[ 3 1 0¿] [−2 −4 3¿]¿¿¿
1. Hitunglah determinan matriks ¿
Jawab :

Cara Sarrus

| 3 1 0 |... ...
det A=¿|−2 −4 3 ¿|... ... =(... ... ...)−(... ... ...)=... ...=....¿
| 5 4 −2 |... ...
Cara Cramer

det A=¿| 3 1 0 ¿||−2 −4 3 ¿|¿ ¿ ¿


¿

Anda mungkin juga menyukai