Anda di halaman 1dari 11

POTENSI UMKM MAKANAN TRADISIONAL LAKSA GUNA

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI PELAJAR SMAN 3


BATAM

Guru Pembimbing : Silvi Olyvia


Oleh :
Reza
Anugrah
XI MIPA 5

PEMERINTAH PROVINSI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 3 BATAM

2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan laporan kegiatan usaha makanan
internasional ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah SAW, keluarganya, sahabatnya dan kepada kita semua selaku umatnya.
Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan. Dan juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet
yang telah membantu dalam memberikan informasi yang dijadikan sebagai bahan makalah.
Penulis menyadari ada kekurangan pada laporan kegiatan usaha makanan tradisional
ini. Oleh karena itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan laporan ini.
Penulis juga berharap semoga laporan kegiatan usaha makanan tradisional ini mampu
memberikan pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semuanya.

Batam, 11 April 2022

Reza Anugrah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…..................................................................................................1
DAFTAR ISI….................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah….....................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah…...............................................................................................3
1.3 Tujuan Kegiatan….................................................................................................3
1.4 Manfaat Kegiatan…...............................................................................................4
1.5 Kegiatan Pelaksanaan…………………………………………………………….4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian UMKM….............................................................................................5
B. Definisi Umum Laksa….........................................................................................5
BAB III PEMBAHASAN
A. Proses Pembuatan…................................................................................................6
B. Proses Pengemasan…..............................................................................................7
C. Metode Pemasaran…..............................................................................................7
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan…..........................................................................................................8
B. Saran…....................................................................................................................8
DAFTAR ISI…..................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berwirausaha adalah mendidik diri semakin produktif dan kreatif, Batam dikenal sebagai
kota pariwisata, menyajikan aneka bentuk sarana pariwisata salah satunya adalah wisata kuliner
makanan tradisional . Berbagai jenis usaha yang dibangun, mulai dari jenis makanan berat,
makanan ringan hingga makanan kekinian dan juga beragam jenis minuman.Dari beberapa data
terlihat potensi Batam sangat menjanjikan untuk pengembangan wirausaha Batam. Selain data
potensi yang dimiliki oleh Batam, potensi lainnya terkait sumber daya di Batam juga sangat
menjanjikan,

Makanan tradisional pada saat ini banyak digemari banyak orang terutama di kalangan
remaja. Terutama dengan rasa baru mungkin menjadi daya tarik untuk dicoba. Laksa memiliki
cita rasa yang enak dan cocok dengan lidah Indonesia.dan Laksa sangat mudah dibuat pada
masa ini. Laksa adalah salah satu hidangan yang dibuat secara fleksibel dan universal. Laksa
termasuk makanan khas daerah paling populer yang mudah dimasak dengan kuah kari. Laksa
adalah makanan berjenis mie yang ditaruh bumbu dengan kebudayaan peranakan, yang
digabung dengan elemen Tionghoa dan Melayu.

Keunggulan Laksa, rasanya enak dan unik, banyak orang tertarik untuk mencobanya, selain
itu membuatnya juga sangat mudah dan tinggi permintaan Laksa di pasaran. Sedangkan
kelemahan makanan ini tidak bisa tahan lama,mudah basi dan mudah busuk.produk mudah
ditiru pesaing.

Minimnya lapangan pekerjaan di zaman sekarang, membuat banyak orang beralih menjadi
wirausahawan. Selain melatih jiwa kewirausahaan, wirausaha juga banyak memberikan dampak positif,
seperti cara mengelola keuangan serta, melatih jiwa leadership.Kita juga dapat membantu orang lain
dengan membuka lapangan pekerjaan baru. Menjadi wirausaha memberikan peluang untuk bias bertemu
dengan orang banyak.ini juga hanya bias membantu untuk menambah relasi.semakin banyak network
yang didapatkan bias membuat usaha yang dijalankan semakin sukses.

Oleh karena itu, atas pemaparan diatas saya tertarik untuk menjadikan Laksa
menjadi menu utama usaha saya,untuk bisa mendapatkan keuntungan,meningkatkan potensi diri dalam
wirausaha.walaupun masih ada kekurangan, menu ini juga memiliki peluang yang besar,karena masih
banyak diminati oleh orang Indonesia dengan rasanya yang tidak asing bagi orang Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu berwirausaha?
2. Apa itu makanan tradisional Laksa serta kelebihan dan kekurangannya?
3. Bagaimana potensi UMKM Laksa di wilayah sekitar Batam?
4. Bagaimana Proses Pembuatan Laksa?

1.3 Tujuan Kegiatan


1. Memenuhi tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.
2. Mengetahui seputar informasi berwirausaha.
3. Mengenalkan makanan Laksa kepada semua orang
4. Dapat menganalisis potensi jika mengembangkan usaha Laksa di wilayah sekitar
Batam.

5. Dapat mengetahui proses pembuatan Laksa

1.4 Manfaat Kegiatan

1.Dapat mengetahui cara pembuatan makanan tradisional Laksa.

2.Dapat memberikan informasi seputar makanan tradisional Laksa.

3.Dapat memberikan informasi seputar kewirausahaan.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian UMKM
UMKM adalah salah satu bagian penting dalam perekonomian Indonesia. UMKM adalah
singkatan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Pada dasarnya, UMKM adalah usaha atau
bisnis yang dilakukan oleh individu, kelompok, badan usaha kecil, maupun rumah tangga.
Keberadaan UMKM di Indonesia sangat diperhitungkan, karena berkontribusi besar
pertumbuhan ekonomi. Adapun pengertian UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki
perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro.
Secara lebih jelas, pengertian UMKM diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20
Tahun 2008 tentang UMKM. Dalam UU tersebut disebutkan bahwa UMKM adalah sesuai
dengan jenis usahanya yakni usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah. Baca juga: Ironi
Indonesia, Negeri Tempe, Kedelainya Mayoritas Impor Biasanya, penggolongan UMKM
adalah dilakukan dengan batasan omzet per tahun, jumlah kekayaan atau aset, serta jumlah
karyawan. Sedangkan usaha yang tak masuk sebagai UMKM adalah dikategorikan sebagai
usaha besar. Usaha besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari usaha menengah.
Usaha besar meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing
yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.

B. Definisi Umum Laksa


Laksa adalah makanan berjenis mie yang ditaruh bumbu dengan kebudayaan peranakan,
yang digabung dengan elemen Tionghoa dan Melayu. Laksa mempunyai beberapa jenis, yang
paling dikenal adalah yang berjenis Laksa Penang, bentuk mienya bulat putih dan sedikit tebal.
Di Indonesia juga terdapat beberapa jenis laksa seperti Laksa Bogor dan Laksa Betawi. Nama
Laksa diambil dari bahasa Sansekerta yakni ‘laksha’ yang mempunyai arti banyak,
menunjukkan bahwa mie laksa dibuat dengan dengan berbagai bumbu.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Proses Pembuatan
1. Siapkan alat dan bahan;
Alat
 Kompor
 Gas
 Panci
 Wajan
 Centong
 Spatula
 Pisau
 Blender
Bahan

 50 gram bihun (bisa merk apa saja)


 250 gram udang pancet, buang kulit, kerat punggungnya
 100 gram dada ayam fillet, potong panjang
 100 gram tahu pong, potong segitiga, goreng
 50 gram taoge
 1 batang serai, memarkan
 3 lembar daun jeruk
 2 cm lengkuas, memarkan
 1.000 ml santan dari 1 butir kelapa
 2 ¼ sendok teh garam
 ½ sendok teh gula pasir
 2 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu halus:

• 6 buah cabai merah, buang biji


• 30 gram ebi kering, seduh
• 3 cm jahe, iris
• 8 butir bawang merah
• 3 siung bawang putih
• ¾ sendok teh terasi udang, sangrai
• 2 cm kunyit, bakar
• ½ sendok teh ketumbar

Sambal belacan (dihaluskan):


• 5 buah cabai merah
• 2 siung bawang putih
• ¼ sendok teh terasi
• 1/8 sendok teh garam

Pelengkap:

• 2 buah jeruk nipis


• 5 tangkai daun kemangi

2. Tumis bumbu halus, daun jeruk, lengkuas, dan serai dengan minyak panas. 
Tumis sampai harum.

3. Tuangkan santan, gula, garam, ke bumbu tumis. Masak sampai mendidih sambil terus
diaduk agar santan tidak pecah.

4. Tambahkan ayam dan udang ke rebusan. Masak sampai berubah warna.


Masukkan tahu dan taoge, aduk sebentar. Matikan kompor.

5. Masukkan bihun yang sudah diseduh ke mangkuk, siram dengan kuah dan isian.
Sajikan bersama jeruk nipis, daun kemangi, dan sambal.
B. Proses Pengemasan

Dalam pengemasan masakan tradisional Laksa penulis menggunakan tempat berbahan


dasar kaca berbentuk lingkaran. Hal ini berguna untuk meminimalkan penggunaan plastik
sebagai bentuk cinta lingkungan.

C. Metode Pemasaran

Dalam kegiatan wirausaha makanan tradisional kali ini, penulis menggunakan instagram
dan banner sebagai media dari kegiatan promosi, penulis mengunggah sebuah poster yang
berisikan foto yang dapat menarik minat pembaca, hal ini dilakukan agar pembaca dapat
terpersuasi sehingga tertarik untuk membeli.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari kegiatan berwirausaha makanan tradisional yang telah penulis
lakukan adalah bahwa melakukan kegiatan berwirausaha sejak dini merupakan salah satu
kegiatan yang dapat memotivasi para siswa/i agar dapat memiliki jiwa kewirausahaan dan
dapat membangun suatu bisnis di waktu yang akan datang.
Penulis memilih Laksa sebagai produk yang penulis jual karena di zaman yang
milenial ini, banyak anak muda yang menyukai citarasa masakan khas daerah, situasi ini lah
yang penulis lihat sebagai peluang usaha. sehingga penulis menyimpulkan bahwa menjual
makanan-makanan tradisional akan membantu UMKM karena makanan tersebut adalah
makanan asing yang dapat menarik minat penikmat karena dirasa sangat berbeda dengan
budayanya sendiri.

B. Saran
Saran yang ingin penulis sampaikan yaitu semoga dalam mata pelajaran PKWU ini
banyak siswa/i yang berminat untuk membuka usaha makanan indonesia diluar negeri agar
dapat memperkenalkan budaya dan masakan khas indonesia yang dikenal dengan rasanya
yang enak. Melihat ketertarikan bangsa indonesia dengan menu bangsa asing sangat tinggi,
penulis merasa masakan Indonesia memiliki peluang yang tinggi pula untuk disukai
masyarakat asing.
DAFTAR PUSTAKA

https://money.kompas.com/read/2022/01/19/051518426/pengertian-umkm-kriteria-ciri-dan-c
ontohnya?page=all
https://www.kompas.com/food/read/2021/03/10/111900475/resep-laksa-singapura-makanan-
yang-sering-ada-di-kopitiam

Anda mungkin juga menyukai