Tentang
MENSYUKURI NIKMAT ALLAH
Disusun Oleh :
SRI HANDAYANI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................2
A. Bersyukur Kepada Allah ....................................................................2
B. Tanda-Tanda Orang Yang Bersyukur.................................................2
C. Bentuk atau Wujud Rasa Syukur .......................................................3
D. Cara Mensyukuri Nikmat Allah..........................................................3
E. Kajian Tentang Nikmat Allah dan Cara Mensyukurinya...................3
F. Hakikat Bersyukur..............................................................................4
G. Hadits Tentang Nikmat Allah dan Cara Mensyukurinya...................5
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nikmat yang dianugerahkan Allah kepada manusia, merupakan
pemberian yang terus menerus, dengan bermacam-macam bentuk lahir dan
batin. Hanya manusia sajalah yang kurang pandai memelihara nikmat,
sehingga ia merasa seolah-olah belum diberikan sesuatupun oleh Allah.
Disebabkan ia tidak bersyukur kepada Allah dan tidak merasakan bahwa Allah
telah memberi kepadanya sangat banyak dari permintannya.
Nikmat yang sangat besar bagi manusia adalah nikmat iman. Termasuk
orang yang menyia-nyiakan nikmat Allah adalah orang yang menggunakan
nikmat Allah tidak pada tempatnya, atau menggunakan nikmat Allah untuk
kemaksiatan. Termasuk sifat yang angkuh terhadap Allah Swt jika ia merasa
bahwa semua yang ada padanya adalah karena kepandaian dan keistimewaan
diri manusia itu sendiri. Perasaan seperti ini memudarkan Tauhid dari dalam
jiwanya. Oleh karena itu, kita sebagai makhluk Allah yang senantiasa
mengharapkan keridhoan-Nya diharapkan diberi kesadaran dalam mensyukuri
nikmat yang sungguh besar yang telah Allah berikan kepada kita.
Bahwasanya Allah menganjurkan kepada makhluknya untuk
mensyukuri nikmat yang diberikan, yaitu dengan satu hal yang mungkin
kadang manusia sendiri lupa apa yang menjadi kewajiban kita sebagai
makhluk Allah, yaitu dengan menjalankan apa yang sudah ditetapkan seperti;
Perintah untuk menjalankan shalat yang sudah ditentukan dalam Al-Qur’an
dan Hadist, Puasa, Zakat dan lain sebagainya.
B. Rumusan Masalah
Dalam pembuatan makalah ini adapun rumusan masalah yang akan
dibahas yaitu “menjelaskan hadist tentang mensyukuri nikmat Allah”
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bersyukur Kepada Allah
Pada hakikatnya adalah mengakui bahwasannya segala kenikmatan
yang ada pada diri kita dan semua makhluk ciptaanNya adalah berasal dari
Allah Ta'ala. Dalam bahasa mudahnya bersyukur adalah berterima kasih. Kita
seringkali berterima kasih kepada sesama manusia, tetapi melupakan satu hal
yang justru harus kita lakukan yaitu mensyukuri nikmat Allah yang ada pada
diri kita semuanya.
dalam agama pengertian bersyukur bahwa syukur adalah menunjukkan
adanya nikmat Allah pada dirinya. Dengan melalui lisan, yaitu berupa pujian
dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat. Dengan
melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah. Melalui anggota
badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah". Ini adalah pengertian
syukur menurut Ibnul Qayyim. Dan 3 hal di atas adalah cara mensyukuri
nikmat Allah atas diri kita.
Lawan dari syukur adalah kufur nikmat, yaitu enggan atau tidak mau
untuk menyadari atau bahkan mengingkari bahwa nikmat yang ia dapatkan
adalah dari Allah Ta’ala. Kita berlindung kepada Allah dari sifat kufur nikmat
ini aamiin. Bila kita pandai dalam mensyukuri nikmat Allah maka hal ini akan
mendatangkan nikmat-nikmat Allah lainnya.
2
dengan beribadah dan taat menjalankan ajaran agama. Keanehan bila
orang mengakui nikmat Allah, tetapi tidak mau menjalankan ajaran agama
seperti halnya sholat, enggan belajar agama dan sejenisnya.
3
membayangkan sebelumnya akan terjadi dan mendapatkannya. Sangat besar
dan banyak karena tidak bisa untuk dibatasi atau dihitung dengan alat
secanggih apapun di masa kini.
Semua ini tentunya mengundang kita untuk menyimpulkan betapa
besar karunia dan kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya. Dalam
realita kehidupan, kita menemukan keadaan yang memprihatinkan. Yaitu
mayoritas manusia dalam keingkaran dan kekufuran kepada Pemberi Nikmat.
Puncaknya adalah menyamakan pemberi nikmat dengan makhluk, yang
keadaan makhluk itu sendiri sangat butuh kepada Allah.
Syukur berarti ucapan sikap, dan perbuatan terimakasih kepada allah
swt, dan penggakuan yang tulus atas nikmat dan karunia yang diberikannya.
Nikmat yang diberikan sangat banyak dan bentuknya bermacam2, disetiap
detik yang dilalui maninusia tidak pernah lepas dari nikmat allah, nikmatnya
sanggat besar. Sehingga mausia tidak akan dapat menghitungnya.
F. Hakikat Bersyukur
Manusia adalah makhluk ALLAH SWT yang diciptakan dalam
bentuk yang sebaik-baiknya dan diciptakan untuk menyembah hanya kepada-
Nya seraya bersyukur atas hidup untuk mencapai kedudukan yang tertinggi di
akhirat kelak. Jika kita fikir dahulunya kita tercipta dengan ilmu pengetahuan
yang sedikit dan hanya bisa sedikit berbuat, kini kita memiliki banyak ilmu
pengetahuan serta nikmat yang banyak. Lantas bagaimana kita tidak
bersyukur? Sementara balasan yang dijanjikan ALLAH SWT apabila
hambanya mensyukuri nikmat-Nya, adalah kenikmaatannya akan ditambah
dan dilipat gandakan nikmat–nikmatnya yang lain. Sebagaimana ALLAH
SWT berfirman dalam (Q.S. Ibrahim : 7) yang berbunyi:
وَِإ ْذ تََأ َّذنَ َربُّ ُك ْم لَِئ ْن َشكَرْ تُ ْم َأَل ِزي َدنَّ ُك ْم َولَِئ ْن َكفَرْ تُ ْم ِإ َّن َع َذابِي لَ َش ِدي ٌد
Artinya :Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih. (Qs. Ibrahim:7)
4
Nikmat atau rezeki yang diterima adalah barokah Allah SWT,
meskipun hanya kecil dan sedikit tetapi cukup dan menentramkan hati. Karena
orang yang selalu bersyukur akan diberikan keidupan terasa menjadi tentram,
damai, tenang, dan bahagia serta terhindar dari fitnah dan azab dunia serta
akhirat
Dapat kita lihat dari hadist diatas Allah akan sangat mencintai dan
meridhai hambanya yang di dalam do’anya ia bersyukur atas segala apa yang
telah diberikan kepadanya.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bacaanmadani.com/2018/03/hadits-tentang-mensyukuri-
nikmat-allah.html
http://fadillahid.blogspot.com/2014/09/makalah-mensyukuri-nikmat-
allahswt.html