Anda di halaman 1dari 10

Operasi Logika

Aritmatika

NOVEMBER 302020

SMK GOLDEN
Fasilitator by : Meiza Sudrajat

1
A. Aljabar Boolean
Aljabar Boolean atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Boolean Algebra adalah
matematika yang digunakan untuk menganalisis dan menyederhanakan Gerbang
Logika pada Rangkaian-rangkaian Digital Elektronika. Boolean pada dasarnya
merupakan Tipe data yang hanya terdiri dari dua nilai yaitu “True” dan “False” atau
“Tinggi” dan “Rendah” yang biasanya dilambangkan dengan angka “1” dan “0” pada
Gerbang Logika ataupun bahasa pemrograman komputer. Aljabar Boolean ini
pertama kali diperkenalkan oleh seorang Matematikawan yang berasal dari Inggris
pada tahun 1854. Nama Boolean sendiri diambil dari nama penemunya yaitu
George Boole.
Aljabar boolean tidak mengenal nilai pecahan, desimal, pangkat, kuadrat, akar
kuadrat, akar pangkat n dan algoritma. Dalam pengoperasian aljabar boolean,
hanya dikenal tiga jenis operasi dasar sebagai berikut :

1. Penjumlahan
Proses penjumlahan logika menggunakan gerbang logika OR menggunakan
ekspresi ‘+’ (plus) dalam persamaanya.
2. Perkalian
Proses perkalian logika menggunakan gerbang logika AND menggunakan
ekspresi ‘.’ (Titik) dalam penulisan persamaan.
3. Inversi
Operasi ini digunakan untuk membalikan kondisi semula menjadi berlawanan
nilainya. Dalam pengoperasianya, simbol yang digunakan adalah A (garis atas)
atau simbol gerbang logika NOT.

2
B. Operasi penjumlahan biner
1. Penjumlahan bilangan biner
Operasi aritmatika pada bilangan biner dapat berupa proses penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian.
0+0=0
1+0=1
0+1=1
1 + 1 = 0 (carry out 1) (atau lebih sederhana dituliskan 10)

Maksud dari “carry out” pada pernyataan di atas adalah menyimpan sejumlah
nilai dan akan dimasukkan/substitusi ke nilai di sebelahnya yang lebih besar.

2. Penjumlahan bilangan oktal


Metode penjumlahan bilangan oktal seperti penjumlahan bilangan desimal.
Setiap penjumlahan yang nilainya lebih dari 8 akan dikurangi dengan 8.
Setelah itu sisanya akan ditulis dan menyimpan nilai carry sebesar 1.

Berikut adalah tahapan untuk operasi penjumlahan oktal, antara lain:


 tambahkan masing-masing kolom secara desimal
 rubah dari hasil desimal ke dalam bilangan oktal
 tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil oktal
 jika hasil penjumlahan pada masing-masing kolom terdiri dari dua digit,
maka digit paling kiri adalah carry of untuk penjumlahan kolom
berikutnya.
 sisa akan muncul atau terjadi apabila jumlahnya sudah melebihi 7 pada
setiap tempat.

3
3. Penjumlahan bilangan heksadesimal
Metode penjumlahan bilangan heksadesimal seperti penjumlahan bilangan
desimal. Setiap penjumlahan yang nilainya lebih dari 16 akan di kurangi 16.
Selanjutnya sisanya akan dituliskan. Jika sisanya lebih dari 9, penulisanya
sesuai ketentuan A, B, C, D, E, F dan menyimpan caarry sebesar 1.

C. Operasi pengurangan biner


Pengurangan biner pada prinsipnya hampir sama dengan penjumlahan biner,
jika pengurang lebih besar dari bilangan yang dikurangi maka perlu adanya
pinjaman (borrow) pada bilangan disebelahnya. Aturan dalam pengurangan
bilangan biner dapat dilihat pada rumus berikut:

4
contoh pengurangan pada sistem biner

D. Operasi perkalian biner


Sebagaimana halnya dengan Penjumlahan dan pengurangan, pada bilangan
biner kita juga dapat melakukan proses perkalian dan pembagian. Proses
perkalian dan pembagiannya hampir sama dengan proses perkalian dan
pembagian pada bilangan desimal. Untuk dapat melakukan perkalian bilangan
biner kita terlebih dahulu harus mengerti proses penjumlahan bilangan biner,
karena dalam proses perkalian pasti akan melibatkan proses penjumlahan.
Begitu juga dengan proses pembagian bilangan biner, kita harus terlebih
dahulu mengerti proses pengurangan bilangan biner agar dapat melanjutkan
proses pembagian. Berikut ini adalah cara melakukan perkalian dan
pembagian pada bilangan biner.

5
Perkalian Bilangan Biner
 Pada perkalian biner pada dasarnya sama dengan perkalian
desimal,bedanya hanya nilai yang dihasilkan hanya 0 dan 1.
 Bergeser 1 ke kanan setiap dikalikan 1 bit pengali
 Setelah proses perkalian masing-masing bit pengali selesai, lakukan
penjumlahan masing-masing kolom bit hasil.

E. Operasi pembagian biner


Pembagian Bilangan Biner
 Pembagian biner pada dasarnya sama dengan pembagian desimal,
bedanya nilai yang dihasilkan hanya 0 dan 1
 Bit-bit yang dibagi diambil bit per bit dari sebelah kiri. Apabila nilainya
lebih dari bit pembagi, maka bagilah bit-bit tersebut. Jika setelah bergeser
1 bit nilainya masih dibawah bit pembagi, maka hasil bagi sama dengan 0.

6
F. Operasi aritmatika BCD
BCD atau Binary Coded Desimal merupakan metode penyandian nilai
bilangan berbasis desimal dirubah ke dalam bentuk biner, dengan setiap digit
desimal diwakili oleh sejumlah bit tetap, biasanya berjumlah 4 atau 8. Nilai
tertinggi dari bilangan desimal adalah 9 dengan jumlah sebanyak 10 bua (0 –
9)

G. Rangkaian Hal Adder


Half adder merupakan rangkaian elektronika yang bekerja melakukan
perhitungan penjumlahan dari 2 buah bilangan biner, yang masing-masing
terdiri dari 1 bit Merupakan rangkaian elektronik yang bekerja melakukan
perhitungan penjumlahan dari dua buah bilangan binary, yang masing-masing
terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki dua input dan dua buah output,
salah satu outputnya dipakai sebagai tempat nilai pindahan dan yang lain
sebagai hasil dari penjumlahan.

7
Rangkaian ini bisa dibangun dengan menggunakan IC 7400 dan IC 7408.
Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini, rangkaian half adder
merupakan gabungan beberapa gerbang NAND dan satu gerbang AND.
Karakter utama sebuah gerbang NAND dalah bahwa ia membalikkan hasil dari
sebuah gerbang AND yang karakternya hanya akan menghasilkan nilai satu
ketika kedua inputnya bernilai satu, jadi gerbang NAND hanya akan
menghasilkan nilai nol ketika semua inputnya bernilai satu.

Ketika salah satu atau lebih input bernilai nol maka keluaran pada
gerbang NAND pertama akan bernilai satu. Karenanya kemudian input di
gerbang kedua dan ketiga akan bernilai satu dan mendapat input lain yang
salah satunya bernilai nol sehingga PASTI gerbang NAND yang masukannya
nol tadi menghasilkan nilai satu. Sedangkan gerbang lain akan benilai nol
karena mendapat input satu dan satu maka keluaran di gerbang NAND
terakhir akan bernilai satu, karena salah satu inputnya bernilai nol.
Untuk menghitung carry digunakan sebuah gerbang AND yang karakter
utamanya adalah bahwa iahanya akan menghasilkan nilai satu ketika kedua
masukannya bernilai satu. Jadi carry satu hanya akan dihasilkan dari
penjumlahan dua digit bilangan biner sama-sama bernilai satu, yang dalam
penjumlahan utamanya akan menghasilkan nilai nol.

H. Rangkaian Full Adder


Full adder merupakan rangkaian elektronika yang menjumlahkan 2 bilangan
yang telah dikonversikan kedalam bilangan biner dengan menjumlahkan 2 bit
input ditambah dengan nilai carry-out dari penjumlahan bit sebelumnya.

8
outputnya adalah hasil dari penjumlahan (sum) dan bit kelebihannya (carry-
out).
Skema Full Adder

Tabel kebenaran Full Adder

Full Adder adalah sebuah rangkaian digital yang melaksanakan operasi


penjumlahan aritmetikadari 3 bit input. Full adder terdiri dari 3 buah input
dan 2 buah output. Variabel input dari Fulladder dinyatakan oleh variabel A,
B dan C in. Dua dari variabel input ( A dan B ) mewakili 2 bitsignifikan yang
akan ditambahkan, input ketiga, yaitu C mewakili Carry dari posisi yang
lebihrendah. Kedua output dinyatakan dengan simbol S (Sum) dan Cn
(Carry).Rangkaian Full-Adder mampu menampung bilangan Carry dari hasil
penjumlahan sebelumnya.Jadi jumlah inputnya ada 3: A, B dan Ci, sementara
bagian output ada 2: S dan Co. Ci ini dipakaiuntuk menampung bit Carry dari
penjumlahan sebelumnya.Full adder biasanya dapatmenjumlahkan banyak
bilangan biner dimana 8, 16, 32, dan jumlah bit biner lainnya. Pada
9
Sumdigunakan gerbang logika Ex-OR dan pada carry digunakan gerbang
logika AND danmenggunakan gerbang logika OR untuk menjumlahkan tiap-
tiap carry.2.Tabel KebenaranFULL ADDER mempunyai tiga input.Rangkaian
di bawah ini menunjukan rangkaian FULLADDER yang disertai dengan truth
tablenya.C B A A (+) B S AB (A(+)B) C

10

Anda mungkin juga menyukai