Tanpa Subnet
Dengan Subnet
Subneting ini adalah hal yang wajib dikuasai oleh seorang network engineer. Klo
dulu waktu ulangan subnet masih iseng-iseng pake subnet calculator online.
Hehehe… Sekarang harus bener-bener paham. Untuk memahami subneting ini,
terlebih dahulu mengerti tentang bilangan decimal dan biner (nol atau satu).
Dalam subneting, ada beberapa hal yang paling sering dicari.
Misal ada ip 192.168.2.172/26 maka subnetmask atau netmask nya adalah /26 =
11111111.11111111.11111111.11000000. Prefix /26 mengindikasikan biner 1 (Net
ID) berjumlah 26 dan sisanya yaitu Host ID berjumlah 6.
Dari 11111111.11111111.11111111.11000000 ini ketika didesimalkan maka didapat
subnet mask dari adalah 255.255.255.192.
Total IP ini dihitung dari Host ID. Dari contoh soal, didapat Host ID ada 6bit. Karena
IPv4 32bit jadi 32-26 sisa 6. Sehingga maksimal IP didapat 2^6=64.
Rumus menghitung maksimal IP: 2^Host ID
Jumlah subnet dihitung dari Net ID. Karena Net ID subnet /26 adalah 26 maka
Subnet ID nya 2. Loh kok bisa? Karena Net ID 26 dikurangi 24 karena kelas C jadi
2. Intinya klo kelas C dikurangi 24, kelas B dikurangi 16, kelas A dikurangi 8.
InshaAlloh akan lebih paham dalam pembahasan soal selanjutnya sob. Didapat
banyak subnetnya adalah 2^2=4 subnet.
Rumus menghitung banyak subnet dengan rumus: 2^subnet ID
IP Network Broadcast
1 192.168.2.0 192.168.2.63
2 192.168.2.64 192.168.2.127
3 192.168.2.128 192.168.2.191
4 192.168.2.192 192.168.2.255
Dan ini adalah yang paling gampang, yaitu menghitung maksimal ip yang dapat
dipakai host. Rumusnya adalah total ip dikurangi 2 karena dipakai untuk network
id dan broadcast. Jadi IP Client tiap subnet adalah 64-2=62.
Untuk menghafal subnet lebih cepat, kita dapat memanfaatkan tabel subnet
dibawah ini.
Tabel Subneting
Dalam pembahasan ini, kita akan belajar untuk mengerjakan berbagai variasi soal
subneting. Soal subnetingnya sebagai berikut guys.
Carilah total ip, netmask, ip network, broadcast dan host untuk masing-masing ip
dibawah:
192.168.10.10/25
10.10.10.10/13
20.20.20.20/23
11.12.13.14/20
50.50.50.50./15
Ok langsung aja kita bahas bareng dari soal pertama ya…
a. Total IP : 128
Didapat dari 2^7 = 128, 7 merupakan Host ID dari subnet /25
b. Netmask : 255.255.255.128
Didapat dari 256 – Total IP = 256 – 128 = 128 menjadi
255.255.255.128
c. IP : 192.168.10.0
Network Jumlah subnet adalah 2^1, 1 adalah Subnet ID. IP 192.168.2.10
masuk dalam subnet ke-1 karena berada dalam range 0-127
sehingga IP Networknya 192.168.10.0
d. Broadcast : 192.168.10.127
IP Network setelahnya dikurangi 1 => 192.168.10.128 – 1 =
192.168.10.127
b. Netmask : 255.248.0.0
Seperti biasa 248 didapat dari 256 – total ip. Karena kelas A
ditambah 8 dua kali jadi kelas C maka subnet dimajukan 2 kali dari
255.255.255.248 menjadi 255.248.0.0.
c. IP : 10.8.0.0
Network Setelah disamakan menjadi kelas C(13+8+8=29), maka didapat
jumlah subnet /29 adalah 2^5, 5 adalah Subnet ID. Total IP dari
subnet /29 adalah 8, maka IP 10.10.10.10 masuk dalam IP
Networknya 10.8.0.0.
d. Broadcast : 10.15.255.255
IP Network setelahnya dikurangi 1 => 10.16.0.0 – 1 = 10.15.255.255
a. Total IP : 4096
Subnet 20 merupakan subnet kelas B sehiggga agar lebih mudah
diubah dulu menjadi subnet kelas C dengan ditambah 8 menjadi 28.
Total host subnet 28 adalah 16. Lalu 16 x 256 = 4096. Dikali 256
karena sebelumnya ditambah 8 kali untuk menjadi subnet kelas C.
b. Netmask : 255.255.252.0
252 didapat dari 256 – total ip. Karena kelas B ditambah 8 jadi kelas
C maka subnet dimajukan 1 kali dari 255.255.255.252 menjadi
255.255.252.0.
c. IP : 11.12.0.0
Network Setelah disamakan menjadi kelas C(20+8=28), maka didapat jumlah
subnet /28 adalah 2^4, 4 adalah Subnet ID. Total IP dari subnet /28
adalah 16, maka IP 11.12.13.14 masuk dalam IP Networknya
11.12.0.0 karena masih dalam rentang 11.12.0.0 – 11.15.255.255.
d. Broadcast : 11.12.15.255
IP Network setelahnya dikurangi 1 => 11.16.0.0 – 1 = 11.15.255.255
Carilah total ip, netmask, ip network, broadcast dan host untuk masing-masing ip
dibawah:
172.16.10.111/27
99.99.99.99/28
100.100.100.100/20
111.222.33.44/14
8.8.8.8/32
IPV4 SUBNETTING packetlife.net
Subnets Decimal to Binary
CIDR Subnet Mask Addresses Wildcard Subnet Mask Wildcard
Terminology
CIDR VLSM
Classless interdomain routing was developed to Variable-length subnet masks are an arbitrary length
provide more granularity than legacy classful between 0 and 32 bits; CIDR relies on VLSMs to define
addressing; CIDR notation is expressed as /XX routes