Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SALSABILA NURUL FAUZIAH

KELAS : XII KJ 1
MAPEL : AIJ

C. TUGAS MANDIRI (halaman 36)


1. Jelaskan cara kerja NAT statis!
2. Apa fungsi masquerade pada konfigurasi NAT?
3. Bagaimana melakukan troubleshooting pada jaringan computer?
4. Sebutkan beberapa identifikasi masalah jika pada lampu indicator pada LAN card
computer tidak menyala (mati)!
5. Kesimpulan apa yang bisa ditarik jika pengujian menggunakan perintah PING
menghasilkan reply dengan nilai TTL yang banyak (misalnya TTL=512)

JAWAB
1. Static NAT ini tugasnya menerjemahkan 1 IP address menjadi 1 IP Address lain. Static
NAT hanya bisa mewakili 1 IP address dengan 1 IP address. Biasanya digunakan untuk
menerjemahkan 1 IP private menjadi 1 IP Public. Dengan demikian komputer/perangkat
yang berada di jaringan local dengan IP private bisa terkoneksi dengan internet tanpa
harus mengganti IP Addressnya. Contohnya jika kita memiliki sebuah webserver dan
ingin diekspos agar bisa diakses melalui internet tanpa merubah IP address dari server
web tersebut.
2. untuk membuat IP Address pengiriman data yang keluar dari router mikrotik akan
menggunakan IP Address public.
3. Identifikasi awal permasalahan jaringan computer biasanya dilakukan dengan pengujian
koneksi menggunakan beberapa tools atau alat bantu diantaranya adalah:
1) troubleshooting konfigurasi jaringan menggunakan tools: ipconfig, network,
diagnostic, dan Netdiag
2) troubleshooting masalah koneksi menggunakan tools: ping, pathping, tracer,
traceroute dan juga arp.
Langkah-langkah menyelesaikan masalah adalah sebagai berikut.
a) Mengumpulkan informasi yang ada pada jaringan dan menganalisis masalah tersebut
b) Melokalisasi masalah baik dari topologi fisik jaringan tersebut, hardware dan
software dan dari sisi pengguna itu sendiri.
c) Mengisolasi permasalahan hardware, software, dan pengguna ke dalam unit, modul
atau user account jaringan
d) Memperbaiki masalah
e) Mem-verifikasi masalah yang telah diselesaikan
f) Mendokumentasi masalah dan pemecahan (solusi) terhadap masalah tersebut
4. Secara Fisik
1) Ketiga lampu status LED mati ( Link, Aktivitas, Collosion ).
Jika pada network adapter tidak ada satupun lampu LED yang nyala maka berarti
network adapter atau NIC sama sekali tidak terkoneksi ke jaringan. Biasanya penyebanya
adalah sebagai berikut:

a.NIC rusak

b.Kabelnya bermasalah

c.Tidak ada perangkat yang terkoneksi pada ujung kabel satunya

d.Port hub atau switch yang terhubung dengan komputer tersebut rusak

2) LED link = Merah atau Orange , LED aktivitas = OFF, LED Collosion = OFF
Kondisi ini memberikan gambaran bahwa network card interface menerima sinyal
melalui koneksi jaringan namun sinyal tersebut tidak normal( normalnya adalah warna
hijau pada LED Link). Hal ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor.

a. Transceiver pada NIC dari komputer tersebut atau perangkat yang terkenoksi
dengannya mengalami kerusakan.

b. Jenis kabel yang dipakai tidak sesuai.

c. Koneksi yang terjadi tidak sesuai dengan standar dari networking.

d. Pada beberapa switch, lampu orange menandakan koneksi yang lambat dengan
bandwidth sekitar 10 Mbps. Untuk koneksi dengan bandwidth 100 Mbps lampu LED
mungkin akan menunjukkan warna hijau
3) LED link = Hijau (Tidak kedap-kedip) , LED aktivitas = OFF, LED Collosion = OFF
Warna hijau pada status link mengindikasikan bahwa koneksi yang ada sudah benar
dan sudah sesuai dengan aturannya, tetapi tidak ada aktivitas data yang lewat.
4) LED link = Hijau (tidak kedap-kedip) , LED aktivitas = ON (kedap-kedip), LED
Collosion = OFF
Kondisi ini adalah kondisi normal, semuanya berjalan sesuai dengan yang
diinginkan, link tidak ada masalah aktivitas lalu-lintas berjalan dan tidak ada tabrakan
atau collosion. Hal ini berlaku untuk komputer maupun untuk hub dan switch. Hanya
pada komputer terlihat LED collosion.
5) LED link = Hijau (tidak kedap-kedip) , LED aktivitas = ON (kedap-kedip), LED
Collosion = ON (sesekali kedap-kedip).
Kondisi ini adalah kondisi normal, semuanya berjalan sesuai dengan yang diinginkan,
link tidak ada masalah aktivitas lalu-lintas berjalan dan hanya sesekali ada tabrakan. Pada
port switch di mana sudah dilengkapi dengan fitur full duplex, tidak ada tabrakan atau
collosion.

6) LED link = Hijau (tidak kedap-kedip) , LED aktivitas = ON (kedap-kedip), LED


Collosion = ON ( kedap-kedip).
Kondisi ini adalah kondisi normal namun terjadi banyak sekali tabrakan data saat
proses transmisi . Pada port switch di mana sudah dilengkapi dengan fitur full duplex,
tidak ada tabrakan atau collosion.

Kemungkinan penyebab termasuk:

a. Ada NIC dalam jaringan yang rusak. NIC yang rusak tersebut terus menerus
mengirimkan sinyal tanpa terlebih dahulu mendeteksi kondisi network untuk memastikan
boleh tidaknya untuk mengirim. Kondisi ini dikenal sebagai chattering atau jabbering.
b. Terlalu banyak perangkat yang terkoneksi pada jaringan, jumlah perangkat yang banyak
meningkatkan resiko terjadinya collosion. Solusinya adalah mengganti hub dengan
switch, atau router untuk membagi jaringan menjadi segment yang terpisah sehingga
akan mengurangi jumlah tabrakan.

Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat
dilihat pada :
(1) Klik Start > setting >klik Control Panel
(2) Pilih icon system double klik pilih menu Device Manager
Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah
dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja atau aktif
5. TTL pada windows secara default adalah 128. semakin kecil nilai TTL hasil dari PING
maka koneksi jaringan yang dipakai semakin baik Jadi, dari kesimpulan diatas, dengan
TTL = 512, maka koneksi jaringan tersebut tidak stabil atau buruk

Anda mungkin juga menyukai