PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan kita sebagai manusia adalah mahluk yang sempurna
ciptaan Alha SWT, tapi belum sempuran manusia kalau belum hidup rukun
berdampingan menghormati satu sama lain dan saling menasehat-nasehati
dalam kebaikan itulah sebaik baiknya manusia.
Pengertian diatas bersifat ungkapan saling menasehat-nasehati dalam
kebaikan seperti dalam Firman Allah “ hendaklah diantara kalian ada
kelompok yang mengajak kepada khair, menyuruh kepada yang ma’ruf dan
cegah dari yang mungkar “ Q.S Ali Imron 3: 104. Ungkapan ini sangat
releven dengan kegiatan dakwah.
Aktivitas dakwah pada awalnya hanyalah merupakan tugas sederhana
yakni kewajiban untuk menyampaikan apa yang diterima dari rasullullah
SAW .Hal ini dapat dipahamai sebagaimana yang ditegaskan oleh hadits
Rasullah SAW :“Balighu ‘anni walau ayat”.
Inilah yang membuat kegiatan atau aktivitas dakwah boleh dan harus
dilakukan oleh siapa saja yang mempunyai rasa keterpanggilan untuk
menyebarkan nilai-nilai islam.Oleh karena itu aktivitas dakwah memang harus
berangkat dari kesadaran pribadi yang dilakukan oleh orang per orang dengan
kemampuan minimal dari siapa saja yang dapat melakukan dakwah.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah : “Apa
kandungan surat Al-Hijr ayat 94-96?”
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memahami kandungan
surat Al-Hijr ayat 94-96..
BAB II
PEMBAHASAN
Artinya:
Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa
yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik.
Sesungguhnya Kami memelihara kamu dari (kejahatan) orang yang
memperolok-olokkan (engkau). (yaitu) orang-orang yang menganggap
adanya tuhan selain Allah; mereka kelak akan mengetahui (akibatnya). QS al-
Hijr (15):94-96
D. Makna Mufrodat
ْ َف atau fashda' terambil dari kata صدعatau shada'a yang memiliki
1. Kata ْاص َدع
arti membelah. Lalu sebab kata tersebut biasanya akan menampakkan
sesuatu yang ada pada belahan, maka membelah disini berkembang
maknanya menjadi menampakkan atau terang-terangan.
2. Kata ِر ِكينMMMM ُم ْش atau musyrikin berasal dari kata syarikah yang memiliki
arti persekutuan. Musyrik merupakan orang-orang yang mempersekutukan
atau membuat tandingan terhadap ajaran atau hukum Allah.
3. Kata ِ هَّللا atau Allah adalah nama bagi suatu wujud mutlak, Yang berhak
disembah, Pemelihara, Pencipta sekaligus Pengatur semua yang ada di
jagat raya. Dialah Tuhan Yang Maha Esa yang patut disembah dan diikuti
atas semua perintah-Nya. Tetapi, para pakar bahasa berbeda pendapat
mengenai kata ini. Ada yang meenyebutkan bahwa ia adalah nama yang
tidak terambil dari satu pakar tertentu, dan ada juga yang menyatakan
bahwa kata Allah berasal dari kata aliha yang berarti mengherankan,
menakjubkan sebab setiap perbuatan-Nya menakjubkan, sedang Dzat-Nya
sendiri, jika dibahas hakikat-Nya tidak akan sampai pada pikiran manusia.
F. Kandungan Hkmah
1. Misi dakwah yang harus terus dilakukan agar berkesinambungan kepada
generasi untuk menjamin terlaksananya ajaran-ajaran Allah SWT di muka
bumi.
2. Kegiatan dakwah yang harus dipertimbangkan kondisi sosial, budaya serta
lingkungan dimana dakwah dilaksanakan.
3. Sikap jiwa dalam melaksanakan dakwah hendaknya memohon bimbingan
dan petunjuk kepada Allah SWT untuk menghindari sikap angkuh dan
merasa saling benar jika dakwah yang dilaksanakan tersebut berhasil
dengan baik,
4. Fokus dakwah yang paling utama adalah mencegah untuk tidak pernah
menyekutukan Allah SWT sebab perbuatan itu merupakan sumber mala
petaka yang pernah terjadi pada peradaban umat di masa lampau.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Rasulullah SAW yang mendapatkan perintah dari Allah SWT agar tidak
memperdulikan orang-orang musyrik dan selainnya yang menentang
Beliau, dan agar Beliau menyampaikan perintah Allah secara terang-
terangan, dan tetap tegar menghadapi segala makian dan cercaan orang-
orang musyrik.
2. Allah akan melindungi orang-orang beriman dari gangguan kaum
musyrikin, Allah juga akan mengazab kaum musyrikin terutama mereka
yang menyembah selain Allah.
B. Saran
Hendaknya kita senantiasa mensyiarkan kebenaran-kebenaran firman
Allah tanpa harus takut akan makian, gangguan, serta ancaman dari kaum
musyrikin. Sebab orang yang berada di jalan Allah akan senantiasa dilindungi
dari gangguan-gangguan yang diberikan oleh kaum musyrikin.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.brnews.id/2021/07/tafsir-al-quran-surah-al-hijr-ayat-94-96.html
http://pecintamakalah.blogspot.com/2015/06/makalah-kewajiban-berdakwah.html
https://www.bacaanmadani.com/2017/10/isi-kandungan-al-quran-surat-al-
hijr.html.
https://brainly.co.id/tugas/13086119#:~:text=Isi%20kandungan%20surah
%20pada%20ayat,dan%20cercaan%20orang%2Dorang%20musyrik.
https://wajib-belajaru.blogspot.com/2018/05/isi-kandungan-al-quran-surat-al-
hijr.html