Asmara (1997: 141) mengatakan bahwa dalam dunia drama sutradara adalah karyawan yang
mengkoordinasikan segala ansir teater dengan mengerti paha, kecakapan dan daytya khayali yang
ilegan sehingga ia sanggup kedudukan sutradara berdiri ditengah-tengah yang membentuk suatu
segitiga dengan masing-masing sudutnya ; Pengarang, aktor, penonton.
Sutradaralah yang menjadi dan bertindak sebagai pusat kesatuan kekuatan dari para aktor,
sebagai pengkoornisasi bagi prestasi-prestasi kreatif dari pameran dan para teknisi. Sutradaralh
haruslah menandai seorang seniman yang cukup berarti memegang peranan dari suatu pertunjukkan
yang diwujudkan.
Tambayong (981: 68) mengatakan bahwa sutradara merupakan seorang pemain seperti halnya
hulubalang dalam suatu peperangan maka kedudukan itu berarti ia seorang perumus pikiran atas strategi
kerja
1. Memilih naskah
2. Menentukan pokok penafsiran
3. Memilih pemain
4. Bekerja dengan staf
5. Melatih pemain
Tanggung jawab moral sutradara sebagai berikut. Pertama, sutradara harus menyadari bahwa seni
bukan dogma. Harga putih bisa berubah jadi abu-abu bisa jadi hitam dan seterusnya, apa yang diharapkan
objektif selalu menjadi subjektif.
a. Tanggung jawab estetik
b. Tanggung jawab etik
Pedoman Sutradara
Perangai Sutradara
Seorang sutradara harus paham pula soal manajemen sekitar lingkungan teater sebagai seni, dan
teater bukan hadiah cuma-cuma kepada penonton. Jika ia tak punya itu, jangan jadi sutradara.
Beberapa perangai sutradara antara lain :
1. Perangai tukang jamu
2. Perangai grasah grusuh
3. Perangai pengung
4. Perangai linglung
Tugas Sutradara Terkait Naskah
Naskah yang dipegang, yang berisi catatan-catatan atas perubahan-perubahan, meliputi segi-segi
auditif dan visual. Ada pemain yang mudah menerima perubahan. Bahkan perubahan yang dibuat siang hari,
tidak menganggu jalannya kosentrasi dimalam nanti.
Catatan-catatan selanjutnya akan banyak membantu sutradara memiliki pengalaman yang karya tentang arti
dalam seni.
Arifin (1980: 14) mengatakan bahwa penulis naskah (playwright) oleh henning Helms
disebut seniman asli, sedangkan para pameran, sutradara, prosedur, penata pentas dan lain-lain
dsebut sebagai "interpreative artist", seniman-seniman yang melakukan penafsiran terhadap
naskah. Walaupun disebut penafsir, namun peranan mereka tidaklah dianggap kecil, malah bisa
menetukan.
Naskah yang baik, bila naskah itu kaya dengan ide-ide yang baru baik dilihat dari sudut
filsafat, sosial, kultural, politis, dan asli buka jiplakan dan dapat diteliti melalui nilai sastranya
seperti bagaimana bahasa yang dipakai segar atau tidak, klise atau tidak. Ukuran berikutnya adalah
bagaimana kemungkinan perwatakannya, apakah perwatakan ini digambarkan secara jelas atau
tidak. Kita menginginkan gambaran perwatakan ini jelas, agar pemeran akan bertindak secara
konstan sesuai peran yang dibawakan
C. Fungsi Naskah
Fungsi naskah utama adalah seperti dikatakan oleh Henning Nelms adalah mengilhami para"
interpretative" tadi ada dua :
1. Bila sebuah naskah tidak dapat menimbulkan ilahm ini dapat dikatakan gagal sebagai naskah dan disana para
pameran akan berlaku seperti tukang kayu saja yang mengikuti pola-pola yang telah digambarkan tanpa
pemahaman
2. Fungsi kedua adalah mengsuplay kata-kata pemeran. Dalam hal ini naskah itu disebut "buku kata-kata“,
D. Mempelajari Naskah
Dulu (katakanlah abad 19) penafsiran terhadap naskah dilakukan oleh para pemeran sepanjang yang
mengenai peranannya sendiri, oleh sebab itu tidak heran penafsiran itu sebanyak pemerannya. Detailnya
diserahkan pada para pamerannya. Tapi pemeran harus tahu bagaimana sebuah naskah ditafsirkan agar ia
mengerti penafsiran yang diberikan padanya oleh sutradara.
Sutradara adalah orang kedua setelah penulis dalam teater atau film. Ia akan
mempelajari lakon untuk kemudian membuat konsep pementasan dan mengarahkan
para pemain sesuai konsep yang telah ditentukan berdasarkan naskah. Fungsi sutradara
dalam pementasan teater yaitu : Menyeleksi dan memilih naskah teater. Menentukan
nada dasar, yaitu memberikan suasana khusus dalam pertunjukan. Memilih dan
menentukan pemeran teater. Dan Naskah drama merupakan karangan yang berisi
kisah. Bahkan kadang juga dilengkapi dengan penjelasan nama-nama tokoh, dialog
yang diucapkan para tokoh, keadaan panggung, tata busana, tata lampu (lighting), dan
tata suara.
Yang bertanya :
• Pertanyaan Shelo Mita Yuristira (312020038) dijawab oleh penyaji Murpratiwi (312020007) :
➢ Tolong anda jelaskan apa yang dimaksud dengan sutradara ditraktor?
Jawaban : Sutradara Diktator atau Gordon Craig Jenis sutradara ini sangat mengharapkan pemain dicetak seperti
kemauan dirinya sendiri, pemain tidak bisa melakukan kreativitasnya sendiri. Semua harus mengikuti kemauannya
dan juga tidak menerima masukan dari kru yang terlibat.
➢ Dhiya Zaiza Nabilah (312020013) menambahkan jawaban atas pertanyaan Shelo Mita Yuristira (312020038) :
Sutradara Diktator (Gordon Craig) tipe sutradara ini terkesan kaku dan memaksakan semua Langkah actor sesui
ketentuan dari sutradara bersangkutan.
• Pertanyaan Eka Mareta (312020033) yang dijawab oleh penyaji Yanna Hartani D (312020022) :
➢ Apakah tugas yang paling berat seorang sutradara?
Jawaban : Sutradara bertugas untuk mengarahkan kru dan pemain saat proses pembuatan sebuah karya film. Ia bekerja saat tahap pra
produksi hingga pasca produksi. Sutradara juga yang akan berperan sebagai pengarah segala sesuatu yang ada di ketiga tahap pembuatan
film.
➢ Mutia Aisyah Putri (312020032) menambahkan jawaban atas pertanyaan Eka Mareta (312020033) :
Tugas sutradara:
1. Memilih dan mengetes aktor untuk peran mana yang cocok.
2. Mengatur cerita dan alur dari cerita.
3. Berperan besar dalam produksi film.
➢ Novia Ramadayanti (312020038) menambahkan jawaban atas pertanyaan Ari Septiansyah (312020001) :
Naskah drama yang baik yaitu :
1. Terdapat pesan moral yang ingin disampaikan.
2. Bahasa yang digunakan menarik dan dapat membuat orang tertarik dengan apa yang disampaikan.
3. Menggunakan bahasa daerah jika cerita/ drama tersebut berasal dari daerah tertentu.
➢ Fresta Radabela (312020031) menambahkan jawaban atas pertanyaan Ari Septiansyah (312020001) :
Kriteria Naskah yang baik harus memuat tema yang menarik, gaya bahasa yang mampu untuk dipahami dan menarik,
plot yang rapi, setting cerita yang baik dan mendukung, watak dari para karakter yang konsisten, konflik serta solusi
yang baik, dan penutup yang memuaskan
Yang bertanya :
➢ Agung izzul Haque (312020025) menambahkan jawaban atas pertanyaan Muhammad sandi (312020011) :
Kriteria Sutradara
1. Memiliki pengetahuan seni dan sastra khususnya teater dan drama.
2. Memiliki wawasan ilmu yang luas.
3. Memiliki imajinasi dan kreativitas yang tinggi.
4. Memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat (leadership).
5. Memiliki jiwa kerja sama dengan orang lain ( pemain, pekerja artistik, dan staf produksi).
➢ Dhiya Zaiza Nabilah (312020013) menambahkan jawaban atas pertanyaan Muhammad Sandi (312020011) :
1. Menempuh pendidikan sinematografi
2. Bekerja sebagai editor
3. Membantu sesama sutradara
4. Bisa memubat fil sendiri.
5. Memposisikan diri sebagai sutradara otoriter atau sutradara yang membeaskan pemainnya dalam berakting.
DAFTAR RUJUKAN
A R T R E T R O