Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN SOSIAL

NURUL FAUZIAH MUSHAB

22121021

UNIVERSITAS COKROAMINOTO MAKASSAR

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Maros , 5 Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................


i

DAFTAR IS I...................................................................................
ii

BAB I PENDAHULUAN
...................................................................1

A. Latar Belakang......................................................1
B. Rumusan Masalah................................................2
C. Tujuan....................................................................2

BAB II
PEMBAHASAN.....................................................................3

A. Pengertian..............................................................3
B. Sejarah Kewirausahaan Sosial.............................3
C. Karakteristik Kewirausahaan Sosial.....................4
BAB III
PENUTUP............................................................................5

A. Kesimpulan............................................................5
B. Saran......................................................................5

DAFTAR PUSTAKA
......................................................................6

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dimasa sekarang kewirausahaan sangat sering di bicarakan di
berbagai forum dan media, terbukti berbagai metode pendidikan dan
pelatihan sekarang ini semakin giat juga menawarkan skill ini untuk bisa
di implementasikan masyarakat secara luas.

Tetapi melahirkan wirausaha bukanlah suatu perkara yang mudah,


apalagi di era dimana kesenjangan egara sangat tinggi dan kontras serta
kemakmuran menjadi barang eksklusif, maka kehadiran para wirausaha
sosial sangat dibutuhkan sebagai bagian dari solusi masalah egara di
masyarakat.

Secara istilah soial entrepreneurship adalah sosoknya wirausaha


yang social driven, bergerak tidak dimotivasi profit, melainkan misi
mengatasi problem egara yang ada. Mereka adalah orang-orang yang
berupaya menciptakan perubahan positif atas persoalan yang menimpa
masyarakat: baik itu pendidikan, kesehatan, atau masalah kemasyarakatan
lain, terutama ekonomi secara entrepreneurially, atau dengan kata lain
wirausaha yang ulet dan berani ambil risiko. Orang-orang yang disebut
J.G. Dees sebagai spesies khusus dalam genus wirausaha (Dees, 1998).
Dan jiwa yang mengikat itu semua adalah social entrepreneurship,
spirit kewirausahaan egara, spirit memberikan value untuk masyarakat
dengan cara menerapkan prinsip prinsip entrepreneurial. Social
Entrepreneurship pada dasarnya tidak terbatas pada suatu aksi egara
sebuah lembaga, organisasi atau perusahaan melalui program CSR,
Corporate Social Responsibility atau lembaga egara lainnya. Dari spirit-
nya Social.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertin dari kewirausahaan sosial ?
2. Ceritakan sejarah kewirausahaan sosial ?
3. Bagaimana karakteristik kewirausahaan sosial ?

C. Tujuan
1. Mendekskripsikan tentang pengertian kewirausahaan sosial.
2. Mendekskripsikan tentang sejarah kewirausahaan sosial.
3. Mendekskripsikan karakteristik dari kewirausahaan sosial.
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian
Kata kewirausahaan di ambil dari kata wira dan usaha. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia , kata Wira berarti pejuang , berani , dan berwatak
agung , berbudi luhur. Sedangkat Usaha berarti bekerja , berbuat amal ,
membuat sesuatu.

Kewirausahaan  adalah sikap atau kemampuan untuk menciptakan hal-hal


baru dan memiliki nilai serta manfaat untuk diri sendiri maupun orang lain.

Sedangkan kata sosial bersala dari kata ‘socius’ yang berarti segala sesuatu
yang lahir , tumbuh , dan berkembang dalam kehidupan bersama.

Jadi , kewirausahaan sosial atau social entrepreneurship adalah tentang


bagaimana menerapkan pendekatan yang praktis , inovatif , dan berkelanjutan
untuk memberikan dampak positif pada masyarakat , khususnya masyarakat
kelas ekonomi bawah dan yang terpinggirkan.

B. Sejarah
Kewirausahaan sosial adalah sejenis inisiatif kewirausahaan yang
bertujuan mengambil masalah sosial untuk menghasilkan transformasi yang
sama. Orang yang menerima tantangan disebut wirausahawan sosial dan dia
menggunakan prinsip kewirausahaan dengan tujuan menciptakan modal sosial
dan tidak pada dasarnya berpusat pada laba.

Tujuan dari kewirausahaan sosial adalah untuk mempromosikan


penyebab tujuan sosial dan lingkungan yang berdampak baik di masa sekarang
atau di masa mendatang. Wirausahawan seperti itu umumnya merupakan bagian
dari atau terkait dengan beberapa cara dengan beberapa organisasi nirlaba
(LSM). Meskipun menghasilkan keuntungan juga sebagai aspek dari konsep ini,
tetapi itu mungkin bukan satu-satunya tujuan organisasi.
Andrew Mawson bekerja secara luas pada konsep kewirausahaan sosial dan
memperluas hal yang sama untuk mewujudkan reformasi dalam struktur
komunitas. Dia juga meletakkan fondasi pusat Bow di London timur. Untuk ini
dia dianugerahkan pada gelar bangsawan Lord Mawson dan dia bekerja untuk
mengembangkan kemitraan untuk pekerjaan regenerasi yang diprakarsai
olehnya.

Kewirausahaan sosial adalah istilah yang relatif baru. Itu datang untuk
memperhatikan hanya beberapa dekade yang lalu. Tetapi penggunaannya dapat
ditemukan sepanjang sejarah. Bahkan, ada beberapa wirausahawan yang
mendirikan perusahaan sosial untuk menghilangkan masalah sosial atau
membawa perubahan positif di masyarakat. Vinoba Bhave, pendiri Gerakan
Hadiah Tanah India, Robert Owen, pendiri gerakan koperasi dan Florence
Nightingale, pendiri sekolah keperawatan pertama dan pengembang praktik
keperawatan modern mungkin termasuk dalam kategori ini. Mereka telah
mendirikan yayasan dan organisasi semacam itu pada abad ke-19 yang jauh
sebelum konsep kewirausahaan sosial yang digunakan dalam manajemen.

Ada wirausahawan selama abad kesembilanbelas dan keduapuluh yang


melakukan upaya untuk memberantas kejahatan sosial. Terlepas dari ini, ada
banyak masyarakat dan organisasi yang bekerja untuk hak-hak anak,
pemberdayaan perempuan, menyelamatkan lingkungan, menyelamatkan pohon,
pengolahan produk limbah, dan lain-lain. Selain menangani masalah sosial,
kewirausahaan sosial juga mencakup pengakuan dan mengatasi masalah
lingkungan dan masalah keuangan untuk masyarakat miskin pedesaan dan
perkotaan

Hari-hari ini, konsep kewirausahaan sosial telah banyak digunakan dan


itu juga dalam berbagai bentuk. Pendirian Grameen Bank oleh Muhammad
Yunus, Ashoka: Para Inovator untuk Publik oleh Bill Drayton, Youth United
oleh Jyotindra Nath, Rand De oleh Ramakrishna dan Smita Ram, Keuangan
Mikro SKS oleh Vikram Akula dan Roozi.com oleh Nick Reder, Brent Freeman
dan Norma La Rosa telah mempopulerkan istilah ini.

Faktanya, semua merek dan perusahaan besar mengadopsi konsep


kewirausahaan sosial dan berusaha mengatasi masalah-masalah di masyarakat
kita dengan membuka sekolah di daerah-daerah yang jauh, mendidik perempuan
untuk keluarga berencana, memungkinkan petani dan individu miskin untuk
mengakses minat rendah kredit.
C. Karakteristik Kewirausahaan Sosial
Berikut ini beberapa contoh karakteristik kewirausahaan sosial , antara lain :

1. Memiliki misi dan kepedulian sosial yang kuat.


2. Memiliki passion yang sejalan dengan misi Usaha sosial anda.
3. Yakin dengan pilihan Anda menjadi wirausahawan sosial dibandingkan.
4. Siap bekerja keras membangun usaha sosial dengan segala keterbatasan.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Social entrepreneur memiliki tujuan menciptakan nilai
sosial bagi pelanggan perlu mendapat dukungan berbagai
pihak seperti pemerintah, swasta maupun akademisi.
Social entrepreneur sangat bermanfaat dan akan selalu
dibutuhkan masyarakat luas dalam menanggulangi
permasalahan sosial yang selama ini masih terkesan
terabaikan.
Melalui kegiatan social entrepreneur diharapkan
kesejahteraan masyarakat baik dibidang ekonomi, pendidikan
maupun kesehatan meningkat secara signifikan.

B. Saran
Semoga makalah ini menjadi referensi bagi pembacanya dan
semoga bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai