Anda di halaman 1dari 3

Minggu-8

Analisis Wacana:

Tindak tutur lokusi adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu. Tindak


tutur ilokusi adalah tindak tutur yang selain berfungsi menginformasikan sesuatu, dapat juga
digunakan untuk melakukan sesuatu. Sedangan tindak tutur perlokusi adalah tindak tutur
yang sering mempunyai daya pengaruh atau efek bagi pendengarnya

1. Makna Lokusi
Makna ini merupakan makna kata yang menjelaskan atau menginformasikan suatu hal secara
jelas tanpa ada maksud atau makna lain di dalamnya. Makna ini biasanya terkandung
dalam contoh kalimat berita, contoh kalimat pernyataan, dan kalimat deklaratif. Agar lebih
paham berikut ditampilkan beberapa contoh makna kata lokusi.
- Jakarta merupakan Ibukota dari negara Republik Indonesia.
- Saat ini, para siswa tengah menjalani masa liburan semester selama dua minggu.
- Rumah Pak Broto ada di daerah Tebet, Jakarta Selatan.
- Sapardi Djoko Damono merupakan penyair Indonesia yang lahir di Solo, 20 Maret
1940.
- Chairil Anwar merupakan salah satu penyair angkatan ’45 selain Rivai Apin dan
Asrul Sani.
- Andini adalah anak bungsu dari empat bersaudara.
- Amelia telah menamatkan kuliahnya selama 4 tahun.
- Acara wisuda tahun inni dihadiri oleh 300 wisudawan.

2. Makna Ilokusi
Makna ini merupakan makna tersembunyi dari sebuah kata atau pernyataan. Untuk lebih
jelasnya, perhatikanlah beberapa contoh di bawah ini!
- Awas, ada anjing gila!

Kalimat di atas bermakna bahwa orang-orang mesti waspada karena ada anjing gila
yang sewaktu-waktu bisa menyerang dan menggigit.

- Kusut sekali pakaian yang kau kenakan itu!

Makna ilokusi dari kalimat di atas adalah bahwa seseorang yang memakai baju
yang kusut itu mesti merapikan bajunya atau menggantinya dengan baju yang
lebih rapi.

- Warna cat rumahmu sudah mulai memudar.


Makna ilokusi dari kalimat di atas adalah bahwa seseorang yang warna cat
rumahnya mulai pudar mesti mengecat rumahnya kembali agar rumah orang
tersebut kembali terlihat cerah.

3. Makna Perlokusi
Makna ini merupakan pemaknaan atau sikap seseorang terhadap suatu kalimat yang dia
dengar atau yang dia baca. Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat pada contoh-contoh di bawah
ini!
- Jalan ini sedang diperbaiki.

Ketika orang membaca kalimat di atas, maka orang tersebut tidak akan melewati
jalan yang sedang diperbaiki tersebut dan kemudian memilih jalan lain yang bisa
dilewati.

- Zona khusus anak-anak.

Ketika orang–khususnya orang dewasa–membaca tulisan di atas, maka orang


tersebut tidak akan memasuki area atau tempat yang dimaksud (zona khusus anak-
anak).

- Kusut sekali pakaian yang kau kenakan itu!

Ketika orang–terutama orang yang pakaiannya kusut–mendengar kalimat di


atas, maka orang tersebut akan membetulkan pakaian kusutnya atau
menggantinya dengan pakaian yang lebih rapi jika sempat.

Demikianlah penjelasan mengenai makna lokusi, ilokusi, dan makna perlokusi


dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin membaca artikel-artikel lain yang
membahas dua atau tiga jenis makna kata sekaligus, pembaca bisa membuka
artikel contoh makna referensial dan non referensial, makna kontekstual dan
konseptual, makna lugas dan makna kias beserta contohnya, serta perbedaan makna
gramatikal dan leksikal. Adapun pembahasan kali ini dicukupkan saja sampai di sini.
Sekian dan terima kasih.

Assignment:

- Berikan analisis pada salah satu contoh tindak tutur lokusi di atas:

- Berikan analisis pada contoh tindak tutur ilokusi berikut:

“ Gaunmu sangat indah”

- Berikan analisis pada contoh tindak tutur perlokusi berikut:


“ Rumahnya jauh”

Anda mungkin juga menyukai