PRAGMATIK VS SOSIOLINGUISTIK
PRAGMATIK & SOSIOLINGUISTIK
PRAGMATIK SOSIOLINGUISTIK
Contoh
“saya berani bertaruh bahwa Jokowi yang akan
menang.”
“saya berjanji akan setia.”
C
Tuturan yang mengandung arti yang
sebenarnya
O
Seorang ibu mengutarakan kepada anak
N laki lakinya yang berambut gondrong.
T
O “ Potonglah rambutmu itu”
H
TINDAK TUTUR TAK
LANGSUNG
C
Adalah tuturan yang mengandung
makna/ arti yang tidak sebenarnya
O
“ Ada makanan di lemari?”
N
makna: minta diambilkan makanan
T “Di mana sapunya?
O Makna: memerintah sang anak untuk
H mengambil sapu
Jam berapa sekarang?
SIMPULAN
contoh contoh
(1) Rambutmu sudah (3) Radionya kurang
panjang keras
LOKUSI
ILOKUSI
PERLOKUSI
LOKUSI
Tindak tutur yang menyatakan
maksud sebenarnya.
Contoh:
“udara panas”
“udara dingin”
“saya lapar”
ILOKUSI
Tindak tutur yang mengandung maksud, fungsi,
dan daya tuturan, verba yang menandai antara lain
melaporkan, mengumumkan, bertanya,
menyarankan, berterimakasih, mengusulkan,
mengakui, mengucapkan selamat, berjanji,
mendesak,
Contoh:
Contoh ilokusi
(1) “Di pasar banyak pencopet” (melaporkan/
mengumumkan dengan maksud memberi
nasehat)
(2) “Terimakasih Atas bantuan Anda, singgahlah sejenak
walaupun hanya minum kopi.” (terimakasih, dengan
maksud ada yang ingin disampaikan).
(3) “ Sayur ini enak, walaupun kurang asin”. (melaporkan,
dengan maksud meminta diambilkan garam)
Lanjutan…
“kapan kau melamarku?” (mendesak, dengan maksud agar
segera dinikahi).
“Baiklah aku akan melamarmu minggu depan didepan
orang tuamu” ( berjanji, dengan maksud meyakinkan
kesungguhan hati )
“Sebaiknya kamu jujur saja”( menyarankan, dengan
maksud agar terungkap kebenaran)
PERLOKUSI
Tuturan yang memiliki efek atau pengaruh
( perlocutionary force).
KONVENSIONAL contoh
Makna suatu ujaran Rudi orang pesisir
yang secara pantai, karena itu ia
konvensional/ secara brerwatak keras.
umum dapat diterima Sabrina keturunan
masyarakat. arab, makanya ia
berwatak keras.
Naila keturunan cina,
makanya ia pelit.
IMPLIKATUR NON
KONVENSIONAL
Adalah yang Contoh
Pak Win sudah
menyiratkan menjadi orang kaya.
sesuatu yang
berbeda dengan (“dahulu” pak Win
yang “belum sukses”).
sebenarnya.
PRAANGGAPAN
PREPOSISI EKSISTENSIAL
Adalah praanggapan yang menunjukan eksistensi/
keberadaan/ jungkapkan dengan jati diri referan
yang diungkapkan dengan kata yang definit
Terbukti kebenarnya
bahwa ketiga wanita
itu melihat seorang
laki laki tersebut
mengintip.
PERIKUTAN
Prinsip Kesantunan
(politeness
principle)
PRINSIP KESANTUNAN
Prinsip
Kesantunan
(politeness
principle)
Bidal ketimbangrasaan Pihak lain dibebani
biaya seringan ringanya
tetapi dengan keuntungan sebesar besarnya.
2. Bidal kemurahatian
paparan
Lanjutan....
Contoh
3.BIDAL KEPERKENANAN
PENGERTIAN CONTOH