Anda di halaman 1dari 11

METODE TERJEMAHAN TATA BAHASA DAN METODE LANGSUNG

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kyouiku Kyoujuhou
yang diampu oleh Dr. Nia Setiawati, M.Pd.

Oleh:

Khairunisa Mutiara Sandi 1211618002


Annisa Fitri Antari 1211618004
Puteri Nabiilah Dayanti 1211618022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

MARET 2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................


i

BAB I: PENDAHULUAN

1. Latar Belakang ...........................................................................................................


1

BAB II: PEMBAHASAN

A. Metode Terjemahan Tata Bahasa...............................................................................


3

1. Pengertian Metode Terjemahan Tata Bahasa ...................................................


6

2. Latar Belakang Metode Terjemahan Tata Bahasa ............................................


9

C. Ciri-ciri, Keunggulan dan Kelemahan Metode Terjemahan Tata Bahasa .......


9

D. Prinsip dan Tujuan Metode Terjemahan Tata Bahasa .....................................


13

B. Metode Langsung ......................................................................................................


15

1. Pengertian Metode Langsung ...........................................................................


6

2. Latar Belakang Metode Langsung ....................................................................


9

3. Ciri-ciri, Keunggulan dan Kelemahan Metode Langsung.................................


9

4. Prinsip dan Tujuan Metode Langsung ..............................................................


13

i
C. Latihan......................................................................................................................
16

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................


17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pendekatan pembelajaran bahasa berkaitan erat dengan hakekat bahasa


dan hakekat teori pembelajaran bahasa yang bertindak sebagai sumber praktek
dan prinsip di dalam pengajaran bahasa. Dengan kata lain pendekatan adalah
seperangkat asumsi korelatif yang menangani hakikat pengajaran dan
pembelajaran bahasa. Pendekatan bersifat aksiomatik. Pendekatan memberikan
hakikat pokok bahasan yang diajarkan. Sedangkan berkenaan dengan metode
menurut Brown 2000:13 “Metode adalah keseluruhan rencana sistematis dalam
penyampaian materi pelajaran bahasa berdasarkan pendekatan tertentu.”

Dengan demikian berbagai teori tentang hakekat bahasa dan pembelajaran bahasa
jelas akan mempengaruhi fokus suatu metode, yaitu menentukan hal-hal yang
secara khusus hendak dicapai oleh sesuatu metode pembelajaran bahasa. Dengan
kata lain pendekatan bahasa menduduki posisi teoritis, kemudian diterjemahkan
dalam metode – metode tertentu yang selanjutnya dilaksanakan melalui teknik-
teknik yang sesuai.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Metode Terjemahan Tata Bahasa


1. Pengertian Metode Terjemahan Tata Bahasa

Metode ini mendominasi pembelajaran bahasa sejak abad 18 sampai abad 19.
Kombinasi penyajian-penyajian singkat butir-butir tata bahasa dan latihan
terjemahan merupakan strategi pembelajaran yang banyak diterapkan pada masa
itu. Pernyataan kaidah diikuti daftar kosa kata dan latihan-latihan terjemahan
menjadi ukuran dan standar pembelajarannya.

2. Latar Belakang Metode Terjemahan Tata Bahasa


3. Ciri-ciri, Keunggulan dan Kelemahan Metode Terjemahan
Tata Bahasa

Berikut ini yang merupakan karakteristik dari metode terjemahan tata bahasa:

 penghafalan kaidah-kaidah dan fakta-fakta tentang tatabahasa agar dapat


dipahami dan diterapkan pada morfologi dan kalimat yang digunakan
siswa
 penekanannya pada membaca, mengarang, dan terjemahan, sedangkan
berbicara dan menyimak diabaikan
 seleksi kosakata berdasarkan teks bacaan yang dipakai
 unit yang mendasar adalah kalimat, tatabahasa diajarkan secara deduktif
 bahasa daerah digunakan sebagai pengantar dalam terjemahan, keterangan,
perbandingan, dan penghafalan kaidah bahasa.

Ciri-ciri guru yang menyajikan metode tatabahasa sebagai berikut.


 memulai pembelajaran dengan memberikan definisi jenis kata, imbuhan,
atau kaidah-kaidah yang lainnya, contoh-contoh, dan perkecualian kaidah
yang harus dihafalkan siswa;
 melatih siswa dalam kalimat-kalimat kemudian paragraph. Materi yang
digunakan dipilih dari buku sastra yang bahasanya memiliki ragam yang
estetis;
 memberikan daftar kosakata untuk dihafalkan dan diartikan oleh siswa;
 memberikan pekerjaan rumah berupa persiapan terjemahan halaman buku
sastra untuk dibicarakan pada pertemuan berikutnya.

4. Prinsip dan Tujuan Metode Terjemahan Tata Bahasa

B. Metode Langsung
1. Pengertian

Metode langsung dikembangkan oleh Charles Berlitz, seorang ahli dalam


pengajaran bahasa, di Jerman menjelang abad ke-19. (Acep Hermawan, 2011:
175)

Metode langsung adalah metode yang menekankan pada penggunaan bahasa


sasaran (bahasa yang dipelajari) dalam pembelajaran bahasa dan tidak
diperkenankan menggunakan bahasa ibu (Sumardi Mulyanto, 1979: 32). Selain
itu, metode langsung dapat diartikan bahwa suatu cara menyajikan materi
pembelajaran bahasa asing yaitu guru langsung menerapkannya bahasa asing
tersebut sebagai bahasa pengantar tanpa menggunakan bahasa peserta didik
sedikitpun dalam pembelajaran, jika ada satu kata yang sulit dimengerti oleh
peserta didik, maka guru dapat mengartikan dengan menggunakan alat peraga,
mendemonstrasikan, menggambarkan dan lain-lain. (Sumardi Mulyanto, 1979:
32)
2. Latar Belakang

Munculnya metode langsung ini dilatar belakangi pembaharuan kontemporer


pembelajaran bahasa. Adapun inti dari pembelajaran dengan metode langsung
yaitu kemampuan berkomunikasi secara lisan bukan tulisan. Kemunculan metode
ini menyerukan adanya perubahan-perubahan mendasar dalam mengajarkan
bahasa asing dan memperlakukannya sebagai bahasa yang hidup.

Metode pengajaran langsung berasumsi bahwa belajar bahasa asing sama


dengan belajar bahasa ibu, yakni penggunaan bahasa secara langsung dan intensif
dalam berkomunikasi. Menurut metode ini, para pelajar belajar bahasa asing
dengan cara menyimak dan berbicara, sedang membaca dan mengarang dapat
dikembangkan kemudian, sebab inti bahasa adalah menyimak dan berbicara. Oleh
karena itu mereka harus dibiasakan berpikir dengan bahasa asing. Maka untuk
mencapai ini semua penggunaan bahasa ibu dan bahasa kedua ditiadakan sama
sekali. Bahkan unsur tata bahasa ini tidak terlalu diperhatikan. Sebab tekanan
intinya adalah “bagaimana agar pelajar pandai menggunakan bahasa asing yang
dipelajari, bukan pandai tentang bahasa asing yang dipelajari”. Tata bahasa hanya
diberikan melalui situasi (kontekstual) dan dilakukan secara lisan, bukan dengan
cara menghafalkan kaidah-kaidah (Stephen D Krashen, 1982: 137).

3. Ciri-ciri, Keunggulan, dan Kelemahan Metode Langsung

Beberapa ciri dari metode langsung menurut Niaelhaq 2011:102, yaitu:

 Materi pelajaran pertama diberikan kata demi kata, kemudian struktur


kalimat.
 Gramatika diajarkan hanya bersifat sambil lalu, dan siswa tidak dituntut
menghafal rumus-rumus gramatika, tapi yang utama adalah siswa mampu
mengucapkan bahasa secara baik.
 Dalam proses pengajaran senantiasa menggunakan alat bantu alat peraga
baik alat peraga langsung, tidak langsung benda tiruan maupun peragaan
melalui symbol- simbol atau gerakan-gerakan tertentu.
 Setelah masuk kelas, siswa atau anak didik benar-benar dikondisikan
untuk menerima dan bercakap-cakap dalam bahasa asing, dan dilarang
menggunakan bahasa lain.

Kelebihan metode langsung:

a. Siswa termotivasi untuk dapat menyebutkan dan mengerti kata-kata kalimat


dalam bahasa asing yang diajarkan oleh gurunya, apalagi guru menggunakan
alat peraga dan macam-macam media yang menyenangkan.
b. Karena metode ini biasanya guru mula-mula mengajarkan kata-kata dan
kalimat- kalimat sederhana yang dapat dimengerti dan diketahui oleh siswa
dalam bahasa sehari-hari misalnya pena, pensil, bangku, meja, dan lain-lain,
maka siswa dapat dengan mudah menangkap symbol-simbol bahasa asing
yang diajarkan oleh gurunya.
c. Metode ini relatif banyak menggunakn berbagai macam alat peraga: apakah
video, film, radio kaset, dan berbagai mediaalat peraga yang dibuat sendiri
maka metode ini menarik minat siswa, karena sudah merasa senangtertarik,
maka pelajaran terasa tidak sulit.
d. Siswa memperoleh pengalaman langsung dan praktis, sekalipun mula-mula
kalimat yang diucapkan itu belum dimengerti dan dipahami sepenuhnya.
e. Alat ucap lidah anak didik menjadi terlatih dan jika menerima ucapan-ucapan
yang semula sering terdengar dan terucapkan.
b. Metode Langsung memiliki kelebihan dalam menampilkan bahasa pada
situasi hidup dengan cara dialog dan praktis dalam menggunakan kosa kata,
struktur dan ungkapan-ungkapan bahasa sasaran, sehingga peserta didik
mudah dan cepat dalam menggunakan bahasa asing dalam percakapan sehari-
hari.

Kelemahan metode langsung:


a. Pengajaran dapat menjadi pasif, jika guru tidak dapat memotivasi siswa,
bahkan mungkin sekali siswa merasa jenuh dan merasa dongkol karena kata-
kata dan kalimat yang dituturkan gurunya itu tidak pernah dapat dimengerti,
karena memang guru hanya menggunakan bahasa asing tanpa diterjemahkan
kedalam bahasa anak.
b. Bahasa ibu diasingkan dari bahasa kedua, akibatnya peserta didik hanya
mengetahui makna struktur dari konteks saja. Sedangkan memahami struktur
melalui konteks hanya dapat dilakukan oleh peserta didik yang cerdas saja.
c. Banyak tenaga pengajar yang tidak siap untuk melaksanakan penerapan
Metode Langsung di kelas, karena asas manfaat bercakap bahasa asing seperti
Jepang di negara kita (Indonesia) sangat terbatas. Artinya, harus ada
penciptaan lingkungan yang mendukung penerapan metode ini.
d. Pada tingkat-tingkat permulaan kelihatannya metode ini terasa sulit
diterapkan, karena siswa belum memiliki bahan perbendaharaan kata-kata
yang sudah dimengerti.
e. Meskipun pada dasarnya metode ini guru tidak boleh menggunakan bahasa
sehari-hari dalam menyampaikan bahan pelajaran bahasa asing tapi pada
kenyataanya tidak selalu konsisten demikian, guru terpaksa misalnya
menerjemahkan kata-kata sulit bahasa asing itu ke dalam bahasa anak didik.

4. Prinsip dan Tujuan Metode Langsung

Pada prinsipnya metode langsung ini sangat utama dalam mengajar bahasa
asing, karena melalui metode ini siswa dapat langsung melatih kemahiran lidah
tanpa menggunakan bahasa ibu (bahasa lingkungannya). Meskipun pada mulanya
terlihat sulit anak didik untuk menirukannya, tapi metode ini menarik bagi anak
didik.

Richards dan Rodgers (2001) melalui H. Douglas Brown, 2007: 54,


mengemukakan prinsip-prinsip dalam metode pengajaran langsung, meliputi:

a. Instruksi di kelas diberikan hanya dalam bahasa yang diajarkan.


b. Hanya kosakata dan kalimat sehari-hari yang diajarkan.
c. Keterampilan komunikasi lisan dibangun bertahap melalui tanya jawab
antara guru dan siswa dalam kelas kecil dan intensif.
d. Tata bahasa diajarkan sambil jalan.
e. Poin-poin pengajaran baru diperkenalkan secara lisan.
f. Kosakata konkret diajarkan melalui peragaan, objek, dan gambar; kosakata
abstrak diajarkan melalui asosiasi gagasan.
g. Pengucapan dan tata bahasa yang tepat ditekankan.

Tujuan Pembelajaran dengan menggunakan Metode Pengajaran Langsung


(direct method) bertujuan untuk:

a. Mengembangkan bahasa sesuai dengan situasi terkini atau aktual.


b. Meningkatkan keterampilan bahasa lisan dalam bahasa sasaran.
c. Meningkatkan kemampuan penguasaan kosakat dan kalimat dalam wacana
sederhana
d. Meningkatkan keterampilan berkomunikasi melalui tanya jawab atau dialog
sederhana secara intensif.
e. Memfasilitasi dalam pengembangan pada aspek berbicara dan menyimak

Tujuan metode ini adalah adanya hubungan langsung dengan penutur asli secara
alamiyah, menjadikan pelajar berkemauan keras untuk belajar bahasa asing
dengan cepat tanpa tergantung terjemah kedalam bahasa ibu, mengutamakan
bagaimana cara mengucapkan dan mengakhirkan belajar menulis dilihat dari
kemampuan berbahasa. Ada empat dimana dalam pemerolehannya secara
bertahap, serupa dengan bagaimana balita yang pertama kali belajar bahasa ibu,
dimulai dengan memahami apa yang didengar secara bertahap, diikuti dengan
berbicara, membaca kemudian menulis, siswa menggunakan bahasa asing sejak ia
belajar bahasa itu, lebih mengutamakan kelancaran berbahasa.
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. Original Video Animation.

https://en.wikipedia.org/wiki/Original_video_animation (24 Desember


2019)

________. Ao Haru Ride.

https://en.wikipedia.org/wiki/Ao_Haru_Ride (24 Desember 2019)

otaku.com. Ao Haru Ride OVA - Karakter dan Pengisi Suara (Seiyuu)

https://otakotaku.com/anime/character/403/ao-haru-ride-ova (28 Desember


2019)

Anime News Network:SEA. Io SAKISAKA - Anime News Network:SEA

https://www.animenewsnetwork.com/encyclopedia/people.php?id=76825

(28 Desember 2019)

Anda mungkin juga menyukai