Anda di halaman 1dari 37

Kinds of Shift

Taufik Nur Hidayat


Bahasa Inggris untuk Komunikasi
Bisnis dan Profesional
Politeknik Negeri Jakarta
 “Translation may be defined as the
replacement of textual material in one
language (source language), by textual
material in another language (target
language)”. (Catford, 1965)
 Di atas, menekankan pada teks atau bentuk.
 Penerjemah harus menguasai unsur
linguistik dan unsur ekstralinguistik
 Kedua unsur yang perlu dikuasai tersebut
senada seperti yang disampaikan Newmark
 Newmark (1988: 5) menyatakan:

“A translator requires a knowledge of literary


and non literary textual criticism, since he has
to assess the quality of a text before he
decides how to interpret and then translate
it”.
 Masalah pokok penerjemahan adalah ketepatan
mencari padanan. Hal ini disebabkan oleh
sistem gramatika yang berbeda tiap-tiap bahasa.
 Kesepadanan Formal dan Dinamik (Nida)
 Kesepadanan Formal dan Fungsional (Bell)
 Kesepadanan Formal Pesan teks yang
mengacu pada bentuk dan isi.
 Kesepadanan Dinamik & Fungsional  Nilai-
nilai komunikasi dan prinsip-prinsip efek
Sebab-Sebab Pergeseran
 Berdasarkan sudut pandang teori kebahasaan, pergeseran
bertitik tolak dari kesepadanan formal dalam proses
pengalihan dari Bsa ke Bsa.
 Sistem bahasa yang berbeda (Nababan, 1999; Machali,
2000) baik dari segi morfologi, leksikal, maupun
semantik.
Contoh kasus:
Kalimat nominal dalam bahasa Indonesia, misalnya, tidak
selalu mewajibkan kehadiran kata “adalah”, kecuali kata itu
digunakan untuk menyatakan suatu definisi, misalnya:
Bahasa adalah alat komunikasi. Sebaliknya, kehadiran to
be wajib hadir dalam kalimat nominal bahasa Inggris,
seperti: He is my brother. Contoh lainnya adalah untuk
menyatakan makna jamak. Dalam bahasa Inggris
digunakan morfem –s,
sedangkan dalam bahasa Indonesia digunakan bentuk
perulangan.
Perbedaan ungkapan kewajaran antara dua
bahasa.
Contoh:
Bsa: …..to train intellectual men for the pursuits of
an intellectual life. (nominal phrase)
Bsa: ….untuk melatih para intelektual muda untuk
mengejar kehidupan intelektual (infinitive verbal
phrase)

akan kaku jika diterjemahkan menjadi:


Bsa: ….untuk melatih para intelektual muda untuk
pengejaran kehidupan intelektual.
 Adanya kesenjangan gramatika antara kedua
bahasa.
Contoh:
 I think so diterjemahkan menjadi Saya rasa
begitu atau Saya pikir begitu. Orang Inggris
berpikir (think) tidak menggunakan perasaan
(feel) sehingga tidak wajar bekata I feel so
untuk mengungkapkan kata saya rasa begitu.
Setidak-tidaknya berpikir dan merasa dalam
bahasa Inggris dibedakan secara tegas.
 Untuk mengatasi perbedaan sistem bahasa
ini terdapat teknik yang disebut dengan
pergeseran penerjemahan (translation shift).
 Pergeseran – oleh Catford (1965) disebut
shift dan oleh pakar lain disebut
transposition.
 Pergeseran adalah suatu prosedur
penerjemahan yang melibatkan pengubahan
bentuk gramatikal dari Bsu ke Bsa (Catford,
1965; Newmark, 1988).
 Oleh Catford, pergeseran dibagi dua yaitu
A. Pergeseran Bentuk

B. Pergeseran Makna

Pergeseran bentuk dibagi menjadi dua:


1. Level Shift : Unsur Bsu pada satu level
kebahasaan mempunyai padanan yang berbeda
di Bsa. Pergeseran antar level yang
dimungkinkan adalah pergeseran dari level
syntax menjadi leksis dan sebaliknya, morfologi
ke syntax dan sebaliknya.
2. Category Shift : Kategori dalam Bsu mempunyai
bentuk yang berbeda atau menempati tempat
yang tidak sama dalam Bsa.
Contoh Level Shift
 Untranslatable  Tidak dapat diterjemahkan
untranslatable = un + translate + able
(prefix) (suffix)
(morphology) (morphology)

(tidak) (dapat)
(lexical) (lexical)
Perubahan word derivation di atas adalah dari level
morfologi ke syntax.
 Tataran bahasa: morfem, lexis, syntax (rank),
semantic.
 Category Shift meliputi:
a. Unit Shift (morfem, kata, frasa, klausa,
kalimat)
Unit Shift Bsu Bsa

Kata-Frasa Students Para Siswa

Kata-Frasa Boy Anak laki-laki

Frasa-Klausa After reading the Setelah membaca surat itu,


letter… …
Nomina-Ajektiva He is in doubt Dia ragu-ragu

Ajektiva-Verba We are grateful Kami bersyukur


 Perhatikan analisis berikut:
 In doubt adalah frase nomina yang terdiri dari
preposisi in dan nomina doubt, sedangkan ragu-
ragu adalah kata sifat (ajektiva).
b. Structure Shift
Pergeseran bentuk ini terjadi apabila padanan
terjemahan dalam Bsa mempunyai perbedaan
elemen atau perubahan urutan elemen dengan Bsu.
Misalnya: Dari Bsu strukturnya adalah SP
diterjemahkan menjadi PS; MDDM
Round wooden table (MD)  Meja kayu bulat (DM)
c. Class Shift
Pergeseran bentuk ini terjadi apabila sebuah item
Bsu dari suatu kelas diterjemahkan ke dalam item
Bsa yang merupakan anggota kelas berbeda.
Misalnya: …
verba – nomina
verba – adverbia
verba – ajektiva

Latihan 1. Carilah contoh pergeseran kelas daru


suatu terjemahan teks. Satu mahasiswa satu
klausa
Latihan 2. Terjemahkan ke
dalam Bahasa Indonesia
1. A federal summer-jobs program.
2. It would be far better of the government wants
to do it, so you have a year to plan and
implement the program.
3. Clinton administration officials cringe when they
contemplate headlines like this.
4. One might recognize a stratum involving the
“pragmene” as an element or feature of action,
since the same feature of action can occur in
diverse semantic representations.
 Answer
1. Program pekerjaan musim panas pada tingkat
federal.
2. Apabila pemerintah ingin melakukannya, akan jauh
lebih baik jika mereka mempunyai waktu satu tahun
untuk merencanakan dan melaksanakan program
tersebut.
3. Para pejabat pemerintahan Clinton merasa ngeri
ketika mereka membaca judul berita seperti ini.
4. Kita dapat mengenali suatu strata yang melibatkan
“fragmen” sebagai suatu unsur atau ciri tindakan,
karena ciri tindakan yang sama tersebut dapat
berupa perwujudan semantik yang beragam.
 Latihan 2
Identifikasi pergeseran yang terdapat pada terjemahan
berikut ini:
No Bsu Bsa
1 They had a quarrel Mereka bertengkar
2 It has been told to me that Kabarnya kau membawa orang yang
you bring with you one who melihat kematian putraku.
saw my son die.
3 the thudding of hoofs was terdengar derap kaki kuda
heard,
4 The neighbors were hostile Para tetangga itu memusuhi keluarga
to the family. tersebut
5 It was an arduous climb up Sungguh sukar mendaki gunung
the mountain tersebut
6 I disavow any knowledge of Saya menyangkal mengetahui
their plot apapun tentang persengkongkolan
mereka
7 We believe that America’s Kita yakin bahwa kemakmuran
prosperity must rest upon the Amerika harus bergantung pada
broad shoulders of a rising kekuatan kelas menengah yang terus
B. Pergeseran Makna (Modulasi)
Adakalanya pergeseran bentuk mengakibatkan pergeseran
perspektif atau makna (modulasi).(Newmark, 1988)
Modulasi ada dua, yakni modulasi wajib dan opsional.
Modulasi wajib  bila struktur kata, frasa, klausa tidak ada
padanannya dalam Bsa sehingga perlu dimunculkan.
Pergeseran-pergeseran makna dalam penerjemahan dapat
terjadi dalam tataran kata, klausa, kalimat maupun struktur.
Jenis-jenis pergeseran makna (modulasi) bisa berupa
a.Generik-Spesifik
b.Aktif-Pasif
c.Topik-Komen dan sebaliknya
d.Leksikal
e.Gramatikal
Modulasi Wajib
 Modulasi wajib dilakukan ketika suatu konstruksi
kata, frasa, tidak ada padanannya dalam Bsa.
Contoh:
- Couplet words yang terkadang tidak semua bahasa
memilikinya, termasuk Indonesia. E.g: lessor/lessee
- Struktur aktif di Bsu menjadi pasif di Bsa atau
sebaliknya.
- Struktur subjek yang dibelah dalam Bahasa
Indonesia perlu modulasi dengan menyatukannya
dalam Bahasa Inggris
Contoh:
Bsu : Buku tersebut telah disahkan penggunaannya
oleh Dikti
Bsa : The use of the book has been approved by Dikti
Bsu : Gerakan Non-Blok dituntut peranannya
Bsa : …?
Modulasi wajib juga terjadi pada aspek makna
yang bernuansa khusus ke umum. Contoh:
Society VS Community

Modulasi Bebas (Optional)


Dilakukan karena alasan nonlinguistik untuk
memperjelas makna, menimbulkan kesetalian, dan
mencari padanan yang terasa alami
Contoh:
a.Menyatakan secara tersurat dalam Bsa apa yang
tersirat dalam Bsu
Modulasi Bebas
Bsu : environmental degradation
Bsa : Penurunan mutu lingkungan (konsep mutu
tersirat di Bsu) eksplisitasi
b.Causative prep.phrase di Bsu menjadi causative
clause di Bsa
BSu: we all suffer from the consequences of
environmental degradation.
BSa: Kita semua menderita karena (adanya)
penurunan mutu lingkungan.
c.Bentuk negatif ganda dalam BSu menjadi positif
dalam BSa.
BSu: Conflicts are bound to occur.
BSa: Konflik militer tak urung terjadi juga.
1. Pergeseran Generik-Spesifik atau
Sebaliknya
 Ada kalanya dalam suatu bahasa memiliki banyak
istilah untuk satu objek. Misalnya: di Bahasa
Inggris kata brother adalah umum untuk
menyatakan saudara, entah itu kakak maupun
adik. Di Bahasa Indonesia, bisa menjadi lebih
spesifik apakah ia adalah kakak atau adik. Kata
rice (padi) di Bahasa Inggris masih umum. Di
Bahasa Jawa, misalnya, ada istilah yang berbeda-
beda dalam memaknai kata rice. Misalnya: pari,
gabah, meniran, sego, tiwul, sego aking, dll
 Latihan 1

Carilah contoh terjemahan yang mengandung


pergeseran generik ke spesifik atau sebaliknya.
2. Pergeseran Aktif ke Pasif dan sebaliknya
 Ciri utama pergeseran jenis ini adalah adanya
pelaku (subjek) dalam Bsa.
 Ada dua jenis bentuk aktif-pasif, yakni

2.1 Infinitive of Purpose dalam Bahasa Inggris.


Contoh:
Bsu: The Problem is hard to solve
Bsa: Masalah itu sukar dipecahkan
2.2 Konstruksi Pasif Nol dalam Bahasa Indonesia
menjadi aktif dalam Bahasa Inggris
Contoh:
Bsu: Laporan itu akan saya sampaikan besok pagi
Bsa: I will submit the report tomorrow morning
Contoh secara umum
Bsu

Up it horses could walk, and wains could be slowly


hauled; but no enemy could come that way, except
out of the air, if it was defended from above
Bsa

Kuda-kuda bisa berjalan di atasnya, kereta juga


bisa ditarik perlahan-lahan; tapi tak mungkin ada
musuh yang bisa datang melalui jalan itu, kecuali
turun dari angkasa, kalau regu pengaman
mempertahankannya dari atas.
 Klausa pasif dalam Bsu bermakna bahwa
terdapat sesuatu yang harus dipertahankan,
namun tidak diketahui dengan jelas siapa atau
pelaku yang melakukan pertahanan tersebut.
 Klausa aktif tersebut bermakna bahwa perbuatan
atau peristiwa mempertahan sesuatu itu
dilakukan oleh regu pengaman. Ini berarti bahwa
pelakunya adalah regu pengaman. Dengan
demikian terdapat pergeseran makna dalam
penerjemahan klausa pasif karena perbedaan
sudut pandang.
Latihan 2
Carilah contoh terjemahan yang mengandung
pergeseran aktif-pasif (infinitive of purpose; pasif
nol; atau contoh umum lainnya) atau sebaliknya.
3. Pergeseran Topik-Komen ke Komen-Topik
Topik merupakan pokok pembicaraan yang
dianggap diketahui oleh
pendengar/pembaca, sedangkan komen
memberi penjelasan terhadap topik tersebut.
Contoh:
Bsu: a horseman could be seen dismounting
and walking slowly forward.
Bsa: terlihat seorang penunggang turun dan
berjalan maju perlahan.

Mari kita analisis..


 Frase verba klausa pasif yang berfungsi predikat
dalam Bsu selalu berada setelah subjek.
Namun, dalam Bsa struktur klausa pasif tetap
dipertahankan hanya letaknya berubah, yaitu
frase verba yang berfungsi predikat diletakkan di
depan subjek. Inilah yang menyebabkan
terjadinya pergeseran topik komen dari yang
berstruktur Subjek-Predikat (SP) ke Predikat-
Subjek (PS).
 Pergeseran jenis ini sangat relevan dengan
fungsi pasif yang lebih menekankan pada
peristiwa atau kejadian bukan pada pelaku
perbuatan.
Latihan 3
Buatlah contoh terjemahan yang terdapat
pergeseran topik-komen ke komen-topik.
4. Pergeseran Makna Leksikal
 Makna leksikal adalah makna yang dimiliki
secara inheren oleh sebuah leksem/kata (Chaer,
2003) Makna yang ada di kamus.
 Terjadi penggantian kata-kata tertentu yang
tidak memiliki kesamaan makna.
Contoh:
Bsu : And she answered as one that likes not what
is said.
Bsa : Dan Eowyn menjawab seakan-akan ia tidak
menyukai apa yang didengarnya.
(Kutipan Terjemahan Novel The Lord of the
Rings : The Return of The King).

Mari kita analisis…


 Klausa pasif what is said mempunyai makna
leksikal apa yang dikatakan, bukan apa yang dilihat
atau bukan apa yang didengar. Akan tetapi,
penerjemah lebih memilih menggunakan apa yang
didengarnya yang memiliki makna berbeda dari
makna yang tersurat. Dengan demikian terdapat
pergeseran makna leksikal dalam penerjemahan
klausa pasif.
 Penggunaan pergeseran tipe ini sering dilakukan
penerjemah profesional agar lebih lazim di Bsa.
 Makna klausa what is said: konon, katanya,
kabarnya, yang kami dengar, dll. Suatu kabar yang
belum jelas siapa pelaku atau kebenerannya.
 Latihan 1
Carilah contoh terjemahan yang mengandung
pergeseran makna leksikal.
5. Pergeseran Makna Gramatikal
 Makna gramatikal adalah makna yang muncul dalam suatu
proses gramatika (proses afiksasi, proses reduplikasi, proses
komposisi, maupun proses kalimatisasi). (Chaer, 2003).
Contoh:
Kuda VS berkuda tolong VS tolong-menolong
Panah VS memanah gerak VS gerak-gerik
 Makna gramatikal ialah hubungan antara unsur-unsur
bahasa dalam satuan yang lebih besar, misalnya hubungan
suatu kata dengan kata yang lain dalam frase atau klausa.
 Boleh jadi katanya sama tetapi penggunaannya berbeda
karena konteks berbeda.
 Jadi, Pergeseran makna gramatikal bisa mengarah ke
pergeseran kelas kata.
Contoh:
We can do the exercise well
We can the fish
5. Pergeseran Makna Gramatikal
Contoh:
Bsu : It is reported to us that many kings have
ridden in from the East to the service of Mordor
Bsa : Kami mendapat laporan bahwa banyak raja
datang dari Timur untuk memperkuat Mordor.
Secara gramatika, verbal phrase is reported masuk
dalam kategori verba yang berfungsi predikat,
sedangkan laporan masuk dalam kategori nomina
yang berfungsi objek.
Perbedaan kategori dan fungsi mengakibatkan
perbedaan di bidang makna (semantik).
Is reported  kategori komponen makna peristiwa,
dan memiliki makna inheren perbuatan.
laporan  temasuk ke dalam komponen makna
benda, yang mengacu pada manusia, binatang,
konsep atau pengertian
Contoh lain:
Bsu: nothing could be seen
Bsa : pandangan mereka terhalang.
Verba could be seen diterjemahkan menjadi
nomina pandangan. Makna verba ini mempunyai
makna inheren dengan perbuatan, sedangkan
nomina pandangan merujuk pada benda, konsep,
atau pengertian.
Latihan 5

Carilah/buatlah contoh terjemahan yang


mengandung pergeseran makna gramatikal
Garis Besar Mencari Kesepadanan
 Menggunakan ukuran menyeluruh: perubahan
yang sifatnya lokal harus dilihat dalam
fungsinya yang lebih tinggi (apakah
menyampaikan informasi, mengajak, meminta,
memerintah, bertanya, atau lainnya).
 Metode penerjemahan dipilih terkait dengan
fungsi tersebut
10 pedoman pemadanan konsep dinamika
10 pedoman pemadanan

penerjemahan
Subject Matter (Newmark, 1988)
Translator
Writer in ST Relationship in TT
Norm in ST Norm in TT
Culture in ST Culture in TT
Backround and custom in ST Backround and custom in TT
Latihan
Teks 1 impersonalisasi.
Masalah hubungan Indonesia dengan Australia
disampaikan oleh Bapak August Marpaung. Dikemukakan
bahwa hubungan antara pemerintah Indonesia dan
pemerintah Australia pada umumnya dianggap cukup baik
dan banyak mengalami perkembangan yang berarti akhir-
akhir ini. Namun diingatkan agar masyarakat Indonesia
selalu waspada terhadap informasi yang disebarluaskan
pers Australia. Selanjutnya dijelaskan bahwa dalam situasi
resesi dunia seperti sekarang ini pembangunan di segala
bidang mengalami hambatan. Namun secara keseluruhan
pembangunan Indonesia yang dikenal dengan PELITA
dianggap cukup berhasil. (Bulletin, Indonesia Association
NSW, Australia. Vol. No. 4, 1986)
Answer
Tsa 1
The problem of relations between Indonesia and
Australia was presented in speech by Mr. August
Marpaung. It explained that in general the relations
between the Indonesia and the Australian
government have been achieved. But it warned
Indonesians to be vigilant towards the information
which is disseminated by the Australian Press.
Besides, it explained that in the present situation of
world recession, the development in the various
sectors had been slowed down. But in general the
Indonesian development referred to as PELITA had
been considered successful
Answer
Tsa 2 perubahan tenor, person oriented
The problem of relations between Indonesia and
Australia was discussed by Mr. August Marpaung. He
explained that in general the relations between the
Indonesia and the Australian government have been
considered good and have proven to be advantageous.
But he reminded Indonesian community to be always
vigilant towards the information which is disseminated
by the Australian Press. In addition, he explained that
in the present situation of world recession, the
development in the various sectors had been slowed
down. But he considered that, in general, Indonesian
development through the PELITA has been successful
Answer
Tsa 3 mengesankan adanya perennial relevance karena
menggunaan present tense seperti dalam pemaparan
ilmiah
The relational problem between Indonesia and Australia is
presented in speech by Mr. August Marpaung. He explains
that in general terms of the relation between the
Indonesia and the Australian government are considered
good and have proven to be advantageous. But he
reminds us Indonesian community to be vigilant towards
the information given by the Australian Press. In addition,
he explains that in the present situation of world recession,
the development in the various sectors have been slowed
down. But he considers that, in general, Indonesian
development through the PELITA has been successful.
Reference
 Catford, J. C. 1965. A linguistic theory of translation.
London: Oxford University Press.
 Chaer. A. 2003. Seputar tata bahasa baku bahasa
indonesia. Jakarta: PT Rineka.
 Harimurti Kridalaksana. 1993. Kamus linguistik. Jakarta:
Gramedia.
 Machali, R. 2009. Pedoman Bagi Penerjemah. Bandung:
Mizan Pustaka.
 Nababan, M. Rudolf. 1999. Teori penerjemahan bahasa
inggris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
 Newmark, P. 1988. A textbook of translation. London:
Prentice-Hall.
 Nida, E.A & Taber, C. 1974. The theory and practice of
translation. Leiden: E.J Brill.
 Tolkien. JRR. 1994. The Lord of The Rings. The Return of
The King. Great Britain: Harper Collins Publisher.

Anda mungkin juga menyukai