7. Pemelajar belajar bahwa akhiran –tas Pelafalan harus diajarkan sedini mungkin.
berhubungan dengan akhiran –ty dalam
bahasa Inggris.
13. Sebuah peribahasa digunakan untuk Mempelajari bahasa lain selalu mempelajari
materi berdiskusi tentang bagaimana juga bagaimana keseharian para penutur
pelafalan orang Indonesia. bahasa sasaran itu.
14. Pengajar mengajukan beberapa Evaluasi dapat dilakukan dengan evaluasi
pertanyaan proses.
Kelebihan Metode Terjemahan Tata Bahasa
1) Metode ini praktis karena
- tidak banyak tenaga dan biaya;
- tidak perlu terlatih betul dalam bahasa yang diajarkannya itu;
- tidak perlu menguasai betul ucapan tata bahasa dan kosakata bahasa
yang diajarkannya itu, hanya penguasaan teks yang digunakan;
- dipakai dalam kelas yang jumlah pemelajarnya besar.
2) Dalam tempo yang cepat, pengajar dapat menanamkan pengetahuan.
3) Pemelajar dapat segera menguasai arti kata-kata baru sehingga
kebingungan terhadap arti dan aturan-aturan tata bahasanya dapat dicegah.
Kekurangan Metode Terjemahan Tata Bahasa
c) Walaupun untuk penguasaan bahasa pasif, keuntungan langsung yang diperoleh
dari pemakaian metode ini sesungguhnya tidak ada karena kebiasaan
menerjemahkan kata demi kata merupakan penghalang bagi usaha menangkap
pengertian yang terkandung dalam kelompok kata. Menangkap pengertian yang
terkandung dalam kelompok kata merupakan hal yang sangat penting dalam
perbuatan membaca yang baik.
d) Waktu yang terbanyak dipergunakan adalah untuk latihan-latihan terjemahan
sehingga waktu yang dapat dipakai untuk latihan-latihan kemampuan berbicara
menjadi terbatas.
e) Pencampuradukan pemakaian bahasa baru dengan bahasa ibu selalu berakibat
kurang baik karena adanya keragu-raguan pada waktu bersamaan pikiran harus
dipindahkan menggunakan bahasa yang satu ke bahasa yang lain. Hal seperti ini pun
akan terjadi walapun kedua bahasa itu sudah dikuasai dengan baik.
f) Bagi pembelajar, mengemukakan pikiran dalam bahasa ibu lebih mudah
terasa daripada dalam bahasa baru yang dipelajarinya. Jika pengajar
terlalu membiarkan pembelajar menggunakan bahasa ibunya,
kemauannya menggunakan bahasa baru akan menjadi kurang karena
bahasa baru itu terasa sukar baginya walaupun pembicaraannya itu
masih dalam batas-batas kosakata yang telah diketahuinya.
g) Pada kelas-kelas yang lebih tinggi, tujuan pelajaran sering berpindah
kepada terjemahan itu sendiri. Pada kelas-kelas permulaan hal ini harus
dicegah. Karena itu, untuk dapat melakukan terjemahan-terjemahan itu
diperlukan penguasaan bahasa, tata bahasa, dan kosakata. Namun
demikian, hal ini belum dicapai dalam pembelajaran.
h) Metode terjemahan merupakan penghalang bagi latihan-latihan
berbicara dan latihan-latihan kebiasaan membaca yang baik.
TERIMA KASIH