(DIRECT METHOD)
1. Para pemelajar diminta membaca wacana Membaca wacana dalam bahasa sasaran
tentang “Kondisi Pegunungan di Indonesia”. harus diajarkan sejak awal. Pengembangan
keterampilan membaca diintegrasikan
dengan keterampilan berbicara karena
bahasa pada dasarnya adalah ujaran.
Rancangan PBM Prinsip PBM
2. Pengajar menunjukkan bagian peta setiap Benda atau gambar dapat membantu para
selesai pembacaan kalimat pemelajar dalam memahami makna.
13. Sebuah peribahasa digunakan untuk Mempelajari bahasa lain selalu mempelajari
materi berdiskusi tentang bagaimana juga bagaimana keseharian para penutur
pelafalan orang Indonesia. bahasa sasaran itu.
14. Pengajar mengajukan beberapa Evaluasi dapat dilakukan dengan evaluasi
pertanyaan proses.
Kelebihan Metode Langsung
• Pemelajar termotivasi untuk menyebutkan langsung dan mengerti kosakata
dalam bahasa Indonesia yang diajarkan dengan menggunakan alat peraga dan
macam-macam media yang menyenangkan.
• Metode ini biasanya dimulai dengan mengajarkan kosakata dan kalimat-kalimat
sederhana yang dimengerti dan diketahui pemelajar dalam bahasa sehari-hari,
misalnya, pulpen, pensil, bangku, dan meja sehingga pemelajar mudah
menangkap simbol-simbol bahasa yang diajarkan oleh pengajar.
• Metode ini menggunakan berbagai macam alat peraga, video, film, audio/kaset,
tape recorder, dan berbagai media/alat peraga yang dibuat sendiri.
• Pemelajar memperoleh pengalaman langsung dan praktis sekalipun mula-mula
kalimat yang diucapkan itu belum dimengerti dan dipahami sepenuhnya.
• Artikulator pemelajar terlatih sehingga ucapan pemelajar sering terdengar.
Kekurangan Metode Langsung
• Pembelajaran dapat menjadi pasif jika pengajar tidak dapat memotivasi
pemelajar, bahkan mungkin sekali pemelajar merasa jenuh dan merasa
dongkol karena kata-kata dan kalimat yang dituturkan pengajar tidak pernah
dapat dimengerti.
• Pada level pemula (A1) metode ini terasa sulit diterapkan karena pemelajar
belum memiliki bahan (kosakata kata) yang dimengerti.
• Meskipun pada dasarnya metode ini pengajar tidak boleh menggunakan
bahasa sehari-hari (slang language) dalam menyampaikan bahan pelajaran
bahasa Indonesia, tetapi pada kenyataannya tidak selalu konsisten demikian.
Selain itu, pengajar “terpaksa”, misalnya, menerjemahkan kosakata sulit ke
dalam bahasa pemelajar (bahasa Inggris).
TERIMA KASIH