PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
metode pengajaran yang sesuai dengan kondisi pembelajar akan dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa dengan cepat. Dalam kelas BIPA ada beberapa prinsip yang
Indonesia (jangan hanya berbicara dengan pembelajar yang paling fasih berbahasa
mengajar, perkenalkan pembelajar secara pribadi dengan penutur asli atau melalui
video, beri dorongan pembelajar agar mau menggunakan bahasa Indonesia di luar
kelas secara mandiri, rancang aktivitas berbahasa yang melibatkan pembelajar secara
pribadi, lebih berfokus pada pengajaran bukan pada evaluasi, carilah cara yang efektif
untuk memanfaatkan media pengajaran yang sejalan dengan bahan pengajaran yang
akan disajikan.
B. Rumusan Masalah
Komunitas.
2) Apa saja karakteristik umum beserta contoh dari Metode Audio-Lingual dan
1
3) Apa saja kelebihan dan kekurangan dari Metode Audio-Lingual dan Metode
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Metode Audio-Lingual
dialog, teks bacaan. Metode Audiolingual adalah suatu metode yang mana
dalam bentuk dialog, khutbah dan lain sebagainya yang mana diharapkan para
siswa bisa berbicara seperti pemilik bahasa itu sendiri. Metode audiolingual
pelajar. Untuk itu metode ini disamping menekankan pengajaran bahasa lewat
berulang-ulang. Bahasa ibu dipelajari secara lisan. Oleh karena itu, bahasa
3
b) Karakteristik Umum dan Contoh Metode Audio-Lingual
mungkin.
4
Rancangan Prinsip-prinsip
Indonesia.
2. Di kelas pengajar hanya Bahasa ibu dan bahasa sasaran memiliki sistem
bahasa sasaran. Gambar atau terpisah agar interferensi bahasa ibu terhadap
menjelaskan makna.
sulit ditiru oleh pembelajar. muncul harus segera diperbaiki oleh pengajar.
pembelajar. berkomunikasi.
7. Pengajar menggunakan latihan Jenis kata tertentu menempati slot tertentu dalam
substitusi slot tunggal atau ganda. kalimat. Untuk menciptakan kalimat baru,
5
dapat menempati slot itu.
dengan tepat.
10. Pengajar melakukan proses Setiap bahasa memiliki jumlah pola ke-bahasaan
transformasi dan latihan tanya terbatas. Latihan pemakaian pola dapat membuat
otomatis).
memperlihatkan gambar.
diperkenalkan terbatas.
6
kontrastif antara B2 dan B1 untuk melihat dalam bidang apa pembelajarnya
papan tulis untuk akhir pekan. yang lebih dasar dibandingkan dengan menulis.
tersebut.
17. Permainan alfabetis profesi Bahasa tidak dapat dilepaskan dari budaya.
(pekerjaan) dan diskusi tentang Budaya tidak hanya sastra dan seni, tetapi juga
budaya.
psikologi.
7
e) Metode Audiolingual mencoba membuat pembelajaran bahasa menjadi
lebih mudah diakses oleh pembelajar dalam jumlah besar (kelas besar).
dapat dimaksimalkan.
kemampuan oralnya.
8
menjadi sebuah kelakuan (kebisaaan), tetapi hal tersebut tidak
tentang banyaknya waktu yang dibutuhkan (lama), dan para siswa akan
terus-menerus digunakan.
e) Peran dan keaktifan guru merupakan hal yang penting dalam metode
9
2. Metode Pembelajaran Bahasa Berbasis Komunitas
dan bimbingan agar dapat mengisi nilai-nilai dan mencapai tujuan. Komunitas
Belajar Bahasa adalah metode yang digunakan oleh para guru untuk
siswa, reaksi fisik, reaksi pelindung naluriah, dan keinginan untuk belajar.
Para pengajar BIPA yang menggunakan metode ini ingin mereka untuk belajar
berfokus pada bahasa tetapi juga pada yang mendukung peserta didik dalam
komputer manusia, dan tugas kelompok kecil untuk melihat 'seluruh orang-
orang' kita. Metode berbasis komunitas yaitu suatu metode yang digunakan
Komunitas.
bersikap pasif.
10
2) Pengajar membantu para pembelajar berekspresi secara bebas
perasaan-perasaan mereka.
Rancangan Prinsip
pembelajar
memperkenalkan diri.
termasuk penjelasan mengenai takut (tidak tenang). Jika pembelajar memiliki ide
langkah-langkah aktivitas dan tentang apa yang terjadi dalam setiap aktivitas, ia
memberi tema untuk dibicarakan. dengan baik jika merasa tenang (aman
11
masing)
4. Pengajar harus berdiri di luar Keberadaan pengajar di depan kelas (yang identik
pembelajar.
6. Pengajar mengingatkan waktu Para pembelajar merasa lebih tenang jika tahu
para pembelajar.
9. Pengajar memahami apa yang Pengajar harus mampu menjadi penyimak yang
12
simakan ke dalam bahasa ibunya. tenang jika memahami sesuatu.
tulis.
12. Pengajar menenangkan para Pembelajaran pada tingkat permulaan akan terasa
pembelajar bahwa mereka memiliki mudah jika para pembelajar dapat mengikuti
kalimat.
13. Pengajar bisa meminta bantuan Pengajar mendorong para pembelajar untuk
harus menjelaskan.
tiga kali.
15. Dalam aktivitas human Para pembelajar belajar memilih apa yang ingin
frase-frase yang akan dijadikan sikap arif. Jika merasa terkontrol, mereka
pengajar.
13
17. Pembelajar bekerja kelompok. Dalam kelompok pembelajar dapat merasa-kan
18. Pengajar mengoreksi kalimat- Pengajar harus bekerja berdasarkan apa yang
mereka.
22. Pembelajar siap menghadapi Silabus dirancang oleh para pembelajar. Biasanya
Komunitas.
14
a) Aktivitas mandiri pelajar atau orientasi pada pelajar.
a) Belajar secara kerja sama yang erat menghasilkan suasana yang sehat dan
mengurangi rasa rendah diri pada pelajar yang lambat. Bahkan, rasa harga
sarana audio dan para pelajar sudah mulai membuat kalimat-kalimat sendiri.
Itu hanya dapat berjalan dengan lancar apabila para pelajar sudah memiliki
b) Silabus BBSB tidak dapat atau sukar dibukukan karena untuk setiap kelas
c) Sehubungan dengan butir (2) mungkin materi yang tetap untuk semua kelas
ialah hanya yang berupa keterangan dari instruksi mengenai struktur BT.
15
d) Penggunaan perekam suara mungkin dapat menjadi suatu hambatan bagi
pelajar yang tidak biasa dengan penyajian ini, khususnya merekam kemudian
memutar rekaman lagi. Lagipula ini dapat menghabiskan waktu yang sangat
berharga itu.
e) Peran guru yang baru itu (Penyuluh, penerjemah, atau narasumber) mungkin
dapat menyebabkan para pelajar merasa frustasi karena tidak ada hubungan
lebih memberi perasaan aman (Security) kepada pelajar. Stevick (op. cit)
mengatakan bahwa guru harus berdiri di tengah, tidak terlalu dekat pada
f) Evaluasi kemajuan pelajar (tes formatif) maupun evaluasi akhir program (tes
kelas biasa.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode Audiolingual adalah suatu metode yang mana banyak melakukan praktek-
praktek dan latihan-latihan dalam berbahasa baik dalam bentuk dialog, khutbah dan lain
sebagainya yang mana diharapkan para pelajar BIPA bisa berbicara Bahasa Indonesia.
Metode audiolingual pada dasarnya merupakan pengembangan dari metode langsung yang
dirasa memiliki kelemahan terutama dalam menjelaskan hal-hal yang sulit dipahami pelajar.
Metode berbasis komunitas yaitu suatu metode yang digunakan dalam pembelajaran
bahasa dengan membentuk suatu kelompok. Para pengajar BIPA yang menggunakan metode
ini ingin mereka untuk belajar bagaimana menggunakan bahasa target komunikatif. Mereka
tidak hanya berfokus pada bahasa tetapi juga pada yang mendukung peserta didik dalam
B. Saran
Dari uraian di atas penulis berharap agar siapapun yang akan mempelajari metode
17