MUBASYIRAH )
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas
Metodologi Khusus Pengajaran Bahasa Arab 2
Dosen Pengampu:
Ahmad Rifai, M.pd
Disusun Oleh :
MOHAMMAD GHUFRON
(932505312)
AHMAD BAGUS M
(932500712)
YUDI IRAWAN
(932509612)
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah atas limpahan karunia-Nya, sehingga penulis
bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Sholawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada Nabiyyullah Muhammad SAW. yang telah
Membimbing kita melaui syariat ajaran agama islam, semoga kita selalu
taat menjalankannya.
Terima kasih kami ucapkan kepada Dosen Pembimbing kami, temanteman dan semua pihak yang mendukung penyusunan makalah ini.
Maksud dan tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memahami
lebih dalam bahasan mengenai METODE LANGSUNG ( AL THARIQAH AL
MUBASYIRAH ). Dalam menyusun makalah ini, penulis sadar mungkin masih
banyak
kekurangan
yang
penulis
miliki.
Oleh
karena
itu,
penulis
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Pentingnya metode dalam penyampaian kepada peserta didik sangat
mempengaruhi hasil belajar dari peserta didik .salah satunya adalah
metode langsung (Al Thariqoh al Mubasyirah) , sejak jaman dahulu orang
sudah memakai metode ini.metode langsung ini merupakan reaksi kuat
terhadap
metode
tata
bahasa/terjemah.
Sebagai
seorang
yang
II.RUMUSAN MASALAH
A Bagaimana Metode Langsung?
B Apa ciri-ciri Metode Langsung?
C Ada berapa macam-macam Metode Langsung?
III. TUJUAN
A. Untuk mengetahui Bagaimana pengertian Metode Langsung
BAB II
PEMBAHASAN
A Pengertian Metode Langsung
Metode langsung adalah suatu cara menyajikan materi pelajaran
bahasa asing dengan langkah guru langsung menggunakan bahasa
tersebut sebagai bahasa pengantar tanpa menggunakan bahasa ibu
dalam kegiatan pembelajaran bahas. Dengan kata lain bahasa ibu
tidak digunakan dalam setiap kali pembelajaran bahasa berlangsung.
Untuk menjelaskan Arti suatu kata atau kalimat, maka menggunakan
gambar gambar atau peragaan.1
Metode langsung (al-athoriqah al-mubasyirah/ direct method )
dikembangkan oleh carlez berliz, seorang ahli dalam pengajaran
bahasa, dijerman menjelang abad ke-19 (lengkawati, dalam revitalisasi
pendidikan bahasa,2003:72) faktor kemunculannya dilatar belakangi
oleh penolakan atau ketidakpuasan terhadap metode tata bahasa dan
terjemah. Pada saat itu memang metode tata bahasa dan terjemah
merupakan metode pengajaran bahasa kedua dan asing yang populer.
Akan tetapi ditengah kepopulerannya muncul banyak ketidakpuasan
dibanyak kalangan, sehingga muncullah kritik bahan penolakan
terhadap metode ini. Secara lebih rinci faktor faktor ini antara lain :
a. Pada
saat
penduduk
eropa
semakin
bertambah,
tingkat
itu,
pendekatan-
yang
pelajar
mampu
berkomunikasi
dalam
BT.
Penggunaan
ini
kalimat-kalimat
dengan
arti-artinya
melalui
demonstrasi,
dasar
yang
diharapkan
oleh
metode
ini
adalah
bahasa
Arab,
hendaknya
dalam
percakapan
d.
penggunaan
ungkapan-ungkapan
bahasa
dan
Teks
dalam
metode
ini,
sehingga
tidak
dibenarkan
h.
dengan siswa.
i.
mengulang
cerita
atau
mengarang
bebas.
i.
Perhatian
metode
ini
lebih
banyak
pada
pengembangan
ungkapan-ungkapan
:
. :
:
:
.
.
.
.
.
.
menunjukkan pena
kesempatan
untuk
mengadakan
dialog
lain
yang
evaluasi
akhir
berupa
BAB III
PENUTUP
I. KESIMPULAN
7 Ahmad Fuad Effendy, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab (Malang: MISYKAT,
2009), hal. 48-49
bentuk
ketidak
puasan/pembaharuan
terhadap
metode
terlebih
dahulu
memahami
hal
Daftar Pustaka
tersebut
sebelum
kita