Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH METODE PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Rosida Abdullah

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pembelajaran bahasa Arab merupakan pembelajaran bahasa asing yang belum di kenal oleh peserta
didik sejak kecil. Meskipun belajar bahasa Arab sebagai bahasa asing,namun mempunyai berbagai
prinsip . Diantaranya prinsip adanya kesamaan dengan bahasa ibu. Hal ini akan memberikan pengaruh
terhadap kemudahan dalam pembelajaran bahasa asing tersebut. Namun demikian ada pula perbedaan
antara bahasa ibu dan bahasa asing yang menyebabkan timbulnya kesulitan-kesulitan dalam
mempelajari bahasa Arab.

Pembelajaran bahasa Arab senantiasa di hadapkan pada berbagai situasi yang kompleks salah satu
problematika metodologos adalah terkait dengan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru
dalam proses belajar dan mengajar.

Pembelajaran bahasa Arab bertujuan untuk memahami ilmu-ilmu yang ditulis menggunakan bahasa
Arab atau memahami dan mengusai keterampilan berbahasa yang terdiri dari keteramoilan mendengar
(istima’), membaca (qira’ah), berbicara (kalam),dan menulis (kitabah).

Rumusan Masalah

1. Apa defenisi metode pembelajaran bahasa arab ?

2. Apa saja macaman metode pembelajaran bahasa arab ?

3. Apa saja bagian-bagian dari metode pembelajara bahasa arab ?

Manfaat penulisan

1. Mengetahui defenisi metode pembelajaran bahasa Arab

2. Mengetahui apa saja macaman metode pembelaran bahasa arab

3. Mengetahui apa saja bagian-bagian dari metode pembelaran bahasa arab

BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi Metode Pembelajaran Bahasa Arab


Metode secara terminologi berarti cara, jalan, sistem, mazdhab, haluan, keadaan, pada garis
sesuatu. Sedangkan pengertian metode secara terminologis adalah teknik pendidik di dalam
menyajikan materi pelajaran ketika terjadi proses pembelajaran. Dan dari segi etimologinya
istilah metode berasal dari bahasa yunani yaitu metodos yang berarti cara atau jalan, dan logos
yang berarti ilmu, sedangkan secara semantik metode berarti ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang cara-cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan dengan
hasil yang efektif dan efisien.
Dengan demikian metode adalah cara yang digunakan oleh pengajar dalam sebuah
proses pembelajaran bahasa agar tercipta tujuan yang ingin di capai. Seorang pengajar dalam
memilih sebuah metode akan sangat menentukan keberhasilan pembelajaran tersebut.
Sebelum memilih dan menentukan metode tertentu yang akan digunakan dalam
pembelajaran,hendaknya seorang pengajar harus mempertimbangkan prinsip-prinsip
tertentu,prinsip tersebut menurut hamid antara lain pengajar harus memperhatikan perbedaan
karakter siswa yang ada, memperhatikan tingkat perkembangan akalnya, memperhatikan
kondisi sosial yang melingkupi pada saat itu,mempertimbangkan perbedaan kemampuan siswa
dan dalam penyajian materi harus dilakukan secara bertahap artinya dari yang mudah ke yang
sulit, dari konkret ke yang bersifat abstrak.
Dalam metode pembelajaran bahsa arab ini juga dijelaskan tentang unsur-unsur metode
pembelajaran bahasa arab, antara tujuan yang ingin dicapai dengan penentuan metode yang
akan digunakan, beberapa metode pembelajaran bahasa Arab yang sering digunakan di
Indonesia, serta perbedaan antara strategi, metode dan teknik pembelajaraan.
Pada tahap tertentu diperlukan metode untuk materi khusus,misalnya metode mengajarkan
tata bahasanya atau metode mengajarkan.pada tataran ini mesti diperhatikan beberapa ilmu
yang diperlukan untuk pendukung kearah keterampilan bahasa arab. Meskipun pada dasarnya
yang dipelajari dalam bahasa arab itu hanya dua, yaknni kosa kata dan aturan pengunaannya,
tetapi pada kenyataanya banyak ilmu yang berkaitan dengan dua hal tersebut ,misalnya ilmu al-
aswat yang berkaitan dengan bunyi kosakata, atau ilmu al-sharfi yang berkaitandengan
perubahan bentuk kosa kata sampai penyusunan kosa kata menjadi suatu kalimat yang
komplit.dalam pembelajaran bahasa arab akan terasa bahwa unsur repetisi yang dominan untuk
menumbuhkan keterampilan berbahasa.
Setiap metode memiliki segi-segi kekuatan dan kelemahannya masing-masing.menurut
fachrur razy metode dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
1. Metode yang berpusat pada bahasa
2. Metode yang berpusat pada pembelajaran
3. Metode yang berpusat pada siswa

1. Metode Yang Berpusat Pada (Language Centered Methods)


Metode ini melahirkan beberapa metode pengejaran yang dikutip facrurrozy dalam prator
Celce-Murcia 2010:10),antara lain :

a. Metode Gramatika Tarjamah (Thari:qah al-qawa:’id wat-Tarjamah) Metode ini merupakan


pencerminan yang tepat dari cara bahasa-bahasa yunani kuno dan latin diajarkan selama
berabad-abad. Akan tetapi penamaan metode klasik ini dengan “Grammar Translation Method”
baru dikenal pada abad 19, ketika metode ini juga digunakan secara luas di benua Eropa.
Metode ini juga digunakan untuk pengajaran bahasa Arab baik di negara-negara Arab maupun di
negara-negara islam termasuk pada negara kita yaitu Indonesia sampai akhir abad ke-19.
b. Dan metode ini juga berdasarkan semua satu-satu “logika semesta”yang merupakan dasar
semua nahasa didunia,dan bahwa tata bahasa dengan demikian dari filsafat dan logika.Belajar
bahasa dapat memperkuat kemampuan berpikir logis,memcahkan masalah dan
menghafal.Orang belajar bahasa dengan metode ini didorong untuk menghafal teks-teks klasik
berbahasa asing dan terjemahannya dalam bahasa ibu. Adapun ciri-ciri khas metode ini adalah:
1. Perhatian yang mendalam pada keterampilan membaca.
2. Menggunaka bahasa ibu sebagai bahasa pengantar dalam
kegiatan belajar mengajar.
3. Memperhatikan kaedah-kaedah nahwu.

4. Basis pembelajarannya adalah pengahafal kaedah tata bahasa


dan kosa kata dan penerjemahan secara harfiah dari bahasa target kebahasa pelajar dan
sebaliknya.

c. Metode Langsung (al-Thari:qah al-Mubasyirah)

Metode ini menggunakan gramatika terjemah dikaitkan dengan tuntunan kebutuhan yang nyata
masyarakat menjelang pertengan abad ke-19.metode ini disebut metode langsung. Diantara
para ahli itu adalah francois gouin (1880-1992).

d. Metode Membaca ( al-Thari:qah al-Qira:ah)

Metode yang kemudian dinamai dengan “metode membaca “dan itu dilakukan disekolah
seluruh Eropa dan Amerika.
e. . Metode Audiolingual (al Thari:qah as-Sam’iyah as-syafahiyah)

Metode Audiolingual didasarkan atas beberapa asumsi, antara lain bahwa bahasa yang pertama-tama
adalah ujaran. Oleh karna itu harus dimulai dengan pendengarkan bunyi-bunyi bahasa dalam bentuk
kata, kalimat kemudian mengucapkannya,sebelum pembelajaran membaca dan menulis. Asumsi lain
dari metode ini adalah bahwa merupakan kebiasaan. Suatu perilaku akan menjadi kebiasaan apabila
siulang berkali-kali. Oleh karna itu pengajaran bahasa harus dilakukan dengan teknik pengulangan atau
repetisi. Metode ini juga didasarkan atas asumsi bahwa bahasa-bahasa di dunia ini berbeda satu lain.

f. Metode Kognitif

Metode Kognitif didasarkan atas asumsi bahwa pembelajaran bermakna dan bahwa pengetahuan yang
sadar tentang tata bahasa adalah penting. Kognitif muncul sebagai reaksi dari ketidakpuasaan terhadap
hasil dari metode Audiolingual.

g. Metode Eklektik (al-Thari;qah al-intiqa;iyah)

Metode Eklektik merupakan salah satu metode yang memanfaatkkan bagian-bagian yang penting dari
metode-metode yang sudah ada. Metode ini berdasarkan atas asumsi bahwa tidak ada merode ynag
ideal karna masing-masing mempunyai sisi yang kekuatan dan kelemahan.

Metode eklektik ini bisa menjadi metode yang ideal apabila didukung oleh penguasaan guru secara
memadai terhadap berbagai macam metode, sehingga dapat mengambil secara tepat segi-segi kekuatan
dari setiap metode dan menyesuaikannya dengan kebutuhan program pengajaran yang ditanganinya,
kemudian menerapkan secara proporsional.

Metode Yang Berpusat Pada Pembelajaran (Learnin Centered Methods)

Metode yang berpusat pada pembelajaran ini muncul sekitar tahun 1970. Metode ini muncul dirangsang
oleh perkembangan riset pengajaran bahasa kedua dan merupakan semangat untuk memunculkan
pembelajaran yang inovatif.

a) Metode Total Physical Response

Total pysical respon mengunakan teori bahasa aliran strukturalis yang memandang bahasa sebagai
bagian dari grammar, selain itu pembelajaran bahasa kedua sama dengan pembelajaran bahasa
pertama,dimana siswa memahami bahasa sebelum mampu mengungkapakan bahasa itu sendiri.

b) Metode Silent Way (al-Thari;qah al- sha;mitah)

Metode diam atau silent way didasarkan atas asumsi bahwa setiap bekerja dang sumber-sumber
kecapan diri sendirinya (emosi,pengetahuan dunia) dan tidak dari lainmereka bertanggung jawab untuk
apa mereka belajar. Karakteristik utama metode diam adalah bahwa pengajaran menjadi bagian
(subordinat) dari belajar dan bahwa belajar bukanlah imitasi atau drill melainkan bekerja
sendiri,eksperimentasi,trial and error, perbaikan dan penyimpulan.Pencetus dari metode ini adalah
celeb gategno (1972).

Metode guru diam memiliki tujuan pokok sebagai :

Ø Melatih keterampilan para pelajar dalam menggunakan bahasa asing yang dipelajari secara lisan.

Ø Melatih keterampilan para pelajar dalam menyimak pembicaraan lawan bicara.

Ø Melatih pelajar agar mampu menguasai tata bahasa yang praktis.

c) Metode Belajar Kongseling (al- Thari;qah al-‘allum al-irsy ady;)


Metode belajar konseling ini diperkenalkan oleh Carles A Curran pada tahun 1975. Dalam istilah
curran,pelajar disebut “client” dan guru disebut “conselor”atau knower (pemberi tahu). Didalam
bimbingan dan konseling guru berperan sebagai pemberi penyuluhan kepada pelajar tentang
permaalahan-permasalahan yang dihadapinya.

d) Metode Alamiah (The Natural Method)

Metode Alamiah didasarkan atas asumsi bahwa suatu hal yang mungkin bagi siswa dalam setuasi kelas
untuk belajar komunikasi dalam suatu bahasa kedua. Prinsip metode ini adalah bahwa permulaan
pembelajaraan bahasa dipokuskan pada memperolehan kemampuan daripada kesempurnaan
gramatikal dan bahwa guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh
kesempatan kepada siswa untuk memperoleh bahasa ketimbang menekan mereka untuk
mempelajarinya.

e) Metode Suggestopedia (Metode Suggestopedia (al-Thari ;qah al- I’a:ziyyah)

Suggestopedia adalah metode yang menerapkan segesti kedalam ilmu pendidikan, di kembangkan oleh
seorang ahli psikiatri dan pendidikan dari Bulgaria Eropa Timur bernama George Lazanov.

Metode suggestopedia atau disebut juga dengan Akseleratif-sugestifdidasarkan atas asumsi bahwa
teknik relaksasi dan konsetrasi akan membantu siswa membangkitkan sumber-sumber bahwa sadar dan
menyimpan sejumlah stuktur dan kosa kata yang lebih besar.

3. Metode Yang berpusat pada siswa

Metode ini adalah komonikatif,metode ini muncul akibat ketidak puasaan dengan hasil pengajaran
bahasa dengan metode audiolingual yang digunakan secara luas. Seorang tokoh lingluistik terkemukan
dari amerika serikat Noam chomsky, ia berpendapat bahwa kemampuan berbahasa tidak hanya
ditentukan oleh faktor eksternal melainkan juga faktor internal.
Metode kominikatif ini didasarkan atas asumsi bahwa setiap manusia memiliki kemampuan bawaan
yang disebut dengan alat pemerolehan bahasa,oleh karna itu kemampuan berbahasa bersifat kreatif
dan lebih ditentukan oleh faktor internal.

Asumsi berikutya iyalah bahwa pengunaan bahasa tidak hanya berdiri atas empat keterampilan
berbahasa (menyimak,berbicara,membaca,dan menulis),tapi mencakup beberapa kemampuan dalam
kerangka komunikasi yang luas,sesuai dengan peran dari partisipasi adan tujuan interaksi.Asumsi ialah
bahwa belajar bahasa asing sama seperti belajar bahasa pertama,yaitu berangkat dari kebutuhan dan
minat pelajar. Oleh karna itu analisis kebutuhan dan minat pelajar merupakan landasan dalam
pengembangan materi pembelajaran.

Karakteristik dari metode ini adalah:

1. Tujuan pengajarannya ialah mengembangkan kompetensi belajar komunikasi dengan bahasa


target dalam konteks komunikatif yang sesungguhnya atau dalam setuasi kehidupan yang nyata.

2. Dalam proses belajar mengajar siswa bertindak sebagai komunikator yang berperan aktif dalam
aktifitas komunikatif sesunggunya sedangkan guru menrancang berbagai pola interaksi antar siswa dan
berperan sebagai fasilitator

3. Aktivitas dalam kelas diwarnai seccara nyata dan dominan oleh kegiatan-kegiatan komnikatif bukan
peniruan tanpa makna

4. Penggunaan bahasa ibu dalam kelas tidak dilarang tapi diminimalkan

5. Materi disajikan berpriasi tidak hanya mengandalkan buku tekstapi lebih ditekankan kepada
bahan-bahan kotentif seperti berita koran,iklan,menu, KTP, SIM

Anda mungkin juga menyukai