ABSTRAK
Dalam pembelajaran bahasa arab sangat diperlukan suatu metode yang relevan, supaya
kenyamanan dan kemudahan dalam kegiatan belajar mengajar dapat tercapai secara efisien.
Apabila terjadi ketidakcapaian dalam proses pembelajaran, maka akan menjadi sulit dan tidak
nyaman. Salah satu pembelajaran bahasa arab yang relevan adalah al-thariqal al intiqaiyyah atau
metode eklektik. Metode eklektik adalah metode yang merupakan campuran dalam metode-
metode pilihan. Metode ini adalah metode yang menggabungkan beberapa metode sesuai
kebuthan atas dasar pertimbangan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kemampuan
pelajar, bahkan kondisi guru. Oleh karena itu, akan dijelaskan tentang al-thariqah al-intiqaiyyah
atau metode eklektik beserta implementasinya dalam pembelajaran bahasa arab.
Kata Kunci: metode, al thariqah al-intiqaiyyah, pengajaran, bahasa arab.
PENDAHULUAN
Hal yang seringkali menjadi sorotan dalam pembelajaran Bahasa Arab atau bahasa
asing lainnya adalah metode apa yang digunakan dalam proses pembelajaran tersebut, karena
salah satu faktor penentu sukses atau tidaknya suatu pembelajaran seringkali dinilai dari sisi
pemilihan dan penggunaan metode, sebab metodelah yang menentukan isi dan cara mengajarkan
materi tersebut. Banyak sekali berbagai macam metode dalam pengajaran bahasa dan masing-
masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tetapi, apabila guru dapat memilih dan
menggunakannya dengan tepat yang sesuai dengan tujuan, materi, kemampuan siswa, guru, dan
keadaan waktu serta media pembelajaran yang memadai, maka dapat tercapai apa yang
diharapkan dalam proses belajar mengajar.
Sebuah metode lahir karena ketidak puasan terhadap metode lain sebelumnya, tapi pada
waktu yang sama metode baru itu terjebak dalam kelemahan yang dahulu menjadi penyebab
lahirnya metode yang dikritiknya itu. Metode-metode datang silih berganti dengan kekuatan dan
kelemahan yang datang silih berganti pula.1
Pengajaran bahasa Arab menghadapi kondisi yang berbeda-beda antara satu negeri dan
negeri lain, antara satu Lembaga dengan Lembaga yang lain. Salah satu metode pengajaran yang
dapat digunakan dalam pengajaran bahasa Arab adalah metode Eklektik (al-Thariqah al-
Intiqaiyyah) yaitu suatu metode yang mengandung arti pemilihan dan penggabungan antara
1
Ahmad Rifa’I, Juli 2015, “Implementasi Thariqah Al-Intiqaiyyah (Metode Eklektik) Pada Pembelajaran Bahasa
Arab di MTsN Kediri 1”, Jurnal Realita, Volume 13 No. 2, hal 162.
metode gramatika terjemah, metode langsung, metode membaca, audio-lingual baik sebagian
maupun keseluruhan. Dalam hal ini metode ini tidak dapat dikatakan mana yang paling baik,
karena setiap metode memiliki landasan-landasan teoritis dan empiris.
Guru bahasa Arab memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan
pembelajaran yang dilaksanakan, dan guru bahasa Arab harus memikirkan dan membuat
perancanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan
memperbaiki kualitas pengajarannya. Dalam menggunakan metode untuk mengajar, guru harus
menguasai dan paham, karena dengan metode yang menarik dan bervariasi siswa akan mudah
tertarik dan senang untuk belajar.
PEMBAHASAN
Metode Eklektik
Metode dalam bahasa Inggris disebut method yaitu cara. Metode dalam Kamus Umum
Bahasa Indonesia ialah cara yang telah teratur dan terpikir baik untuk mencapai suatu maksud
(dalam ilmu pengetahuan dan sebagainya). Apabila kata metode disandingkan dengan kata
pembelajaran, maka berarti suatu cara untuk sistem yang digunakan dalam pembelajaran. Dalam
arti lain, metode pembelajaran diartikan sebagai prinsip-prinsip yang mendasari kegiatan
mengarahkan perkembangan seseorang khususnya proses belajar mengajar. Adapun prinsip-
prinsip metode pembelajaran, yaitu:
1. Didasarkan pada pandangan bahwa manusia dilahirkan dengan potensi bawaan tertentu dan
dengan itu ia mampu berkembang secara aktif dengan lingkungannya.
2. Metode pembelajaran didasarkan pada karakteristik Masyarakat madani, yaitu bebas
berekspresi dari ketakutan.
3. Metode pembelajaran didasarkan pada prinsip learning kompetensi, dimana siswa akan
memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, sikap, wawasan, dan penerapannya sesuai
dengan kriteria atau tujuan pembelajaran. Proses belajar diorientasikan pada pengembangan
kepribadian yang optimal dan didasarkan pada nilai-nilai ilahiah. 2 Diantara beberapa metode
yang biasa dipakai dalam proses pembelajaran adalah metode eklektik.
Metode eklektik (al-thariqah al-intiqaiyyah) adalah metode yang merupakan campuran
dalam metode-metode pilihan. Metode ini adalah metode yang menggabungkan beberapa metode
sesuai kebuthan atas dasar pertimbangan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kemampuan
pelajar, bahkan kondisi guru. Metode eklektik merupakan kreativitas para pengajar bahasa arab
untuk mengefektifkan proses belajar mengajar bahasa arab, dan memberikan kebebasan kepada
mereka untuk menciptakan variasi metode.
Melalui metode ini, siswa dapat diberi latihan misalnya, latihan percakapan dalam
bahasa asing yang dapat dilakukan secara individua tau berkelompok antar siswa atau guru
2
Ahmad Munjin Nasih, Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, hlm. 30.
dengan siswa. dalam prakteknya, metode eklektik dapat diterapkan dalam situasi pengajaran di
depan kelas, dengan persiapan yang baik dan kesungguhan dalam mempraktikkan metode ini.3
6
Ulin Nuha, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Diva Press, 2012) hlm. 198-199.
7
Wa Muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Teras, 2011), hlm. 100.
b. Beberapa ahli pengajaran bahasa di Amerika dan Eropa menyaranan beberapa model yang
menjembati latihan-latihan manipulatif dengan latihan-latihan komunikatif. Paulston (1971)
mengenalkan tiga corak drill :
Manipulatif > Bermakna >Komunikatif
Rivers (1973) menggunakan istilah lain
Manipulatif > Semi-komunikatif> komunikatif
Contoh :
Drill manipulatif :
Drill komunikatif
c. Penyingkatan jarak waktu antara latihan manipulatif dan latihan komunikatif. Dalam
metode audio-lingual murni, latihan-latihan manipulatif-mekanistis bias berjalan lebih
dari 16 minggu (empat bulan), baru setelah itu diberikan latihan komunikatif. Dalam
metode eklektik, jarak itu bisa dipersingkat.
d. Modifikasi dan pengembangan bahan ajar, sebagai misal untuk materi tata bahasa dari
deduktif menjadi induktif, dari pengetahuan menjadi penerapan. Untuk meteri
percakapan, dari materi berbentuk dialog untuk dihafalkan, dikembangkan atau ditambah
dengan materi latihan yang kongkrit dan konseptual. Materi bacaan yang dalam
audiolingual ditekankan pada pelafalan dan penguasaan pola-pola kalimatnya,
dikembangkan dengan latihan-latihan analisis model metode membaca dan seterusnya.
Bentuk penggabungan yang lain bisa berupa penambahan porsi latihan membaca dan
menulis, yang dalam pendekatan komunikatif kurang diperhatikan. Hal ini berkaitan dengan
kenyataan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia lebih memerlukan kemampuan membaca
dari pada kemampuan berbicara.8
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yaitu metode Al-
thariqah al-intiqiyyah lahir sebagai bentuk usaha penggabungan dari metode yang sudah lahir
terdahulu, kemudian metode ini tidak dikembangkan berdasarkan teori linguistic dan psikologi
tertentu, melainkan berdasarkan asumsi. Metode ini memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu
tujuan dari beberapa metode yang dipilih dan digabungkannya, sehingga keterampilan bahasa
bisa teramu semua pada metode ini.
Kita dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan metode ini adalah metode ini menjadi
seadanya jika guru itu menggunakan sistem semau guru dan bisa dikatakan metode ini menjadi
ideal jika guru tersebut menguasai semua metode dan dapat mengambil secara tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Alrasi, Fitri. Penggunaan Metode Eklektik Terhadap Pembelajaran Bahasa Arab Di Akper
Aisyiyah Padang. Kajian dan pengembangan umat 1, No. 1. 2018.
Izzan, Ahmad. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: Humaniora. 2009.
Mansyur, Moh. Materi Pokok Bahasa Arab I. Depertemen Agama. 1996.
Muna, Wa. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: Teras. 2011
Nasih, Ahmad Munjin. Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung:
PT Refika Aditama. 2009.
Nuha, Ulin. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: Diva Press. 2012.
Rifa’I, Ahmad. Juli 2015, “Implementasi Thariqah Al-Intiqaiyyah (Metode Eklektik) Pada
Pembelajaran Bahasa Arab di MTsN Kediri 1”, Jurnal Realita, Volume 13 No. 2.