Disusun oleh
Kelompok 9 :
1. Ira Febrianti (200106023)
2. Iqbal Pratama (200106020)
Kelas : 5A
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN...............................................................................
BAB 3 PENUTUP........................................................................................
3.1. Kesimpulan.........................................................................................
3.2. Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mempelajari bahasa asing, metodologi pembelajaran menjadi hal
yang sangat penting, yang mana keberhasilan suatu program pembelajaran sering
dinilai dari metode yang digunakan, terutama dalam pembelajaran bahasa. Banyak
macam metode yang dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar, misalnya:
metode ceramah, metode qawa’id wa al tarjamah, metode mubasyarah, dan lain
sebagainya. Dalam pembelajaran, tidak ada suatu metode yang sempurna
digunakan untuk berbagai tujuan pembelajaran, dikarenakan metode-metode yang
dapat digunakan itu masih memiliki kelebihan maupun kekurangan. Akan tetapi,
metode-metode itu bisa digunakan dengan benar sesuai dengan kebutuhan dalam
proses pembelajaran. Akibat dari kejadian tersebut, maka lahirlah metode elektik,
yaitu suatu metode gabungan/campuran dari metode-metode yang sudah ada
sebelumnya. Metode ini mempunyai tujuan yang ingin dicapai, yaitu tujuan dari
beberapa metode yang dipilih dan digabungkan, sehingga keterampilan bahasa
bisa terkumpul semua dalam metode ini dan kegiatan belajar mengajar dapat
berjalan efisien dan optimal.
B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah yang akan dibahas pada makalah ini yaitu :
1) Apa yang dimaksud dengan Metode Eklektik?
2) Apa tujuan pembelajaran Bahasa Arab dengan metode eklektik ?
3) Bagaimana prosedur pembelajaran Bahasa Arab dengan metode eklektik ?
C. Tujuan
4
BAB 2
PEMBAHASAN
penulis ingin menjelaskan terlebih dahulu pengertian atau definisi dari metode
Metode dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah trariqah yang berarti
Bila dihubungkan dengan pendidikan maka metode itu harus diwujudkan dalam
digunakan oleh pendidik dalam kegiatan pembelajaran agar peserta didik dapat
maksud metode ini bukan menggabungkan metode yang ada, tetapi lebih bersifat
5
“ tambal sulam” artinya setiap metode dipandang dapat mengatasi kekurangan
metode tertentu dengan memanfaatkan kelebihan metode lain. Metode ini adalah
mengefektifkan proses belajar mengajar bahasa arab. Metode ini juga sekaligus
(kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah)2. Kegiatan lain dalam kelas
berupa latihan lisan, membaca dengan cepat dan tanya jawab juga latihan
peraga yang boleh didengar dan dilihat (audio visual Aids). Di Prancis metode ini
6
segi materi yang dipelajari. Metodologi dengan penguasaan substansi materi yang
dipelajari sangatlah erat, dan merupakan dua hal penting dalam pengajaran bahasa
Arab. Pada kenyataannya setiap guru dihadapkan dengan penerapan metode-
metode baru, yang kemudian dituntut agar dapat mengevaluasi pembelajaran dari
hasil metode yang diterapkan itu. Begitu juga dengan metode eklektik, guru
dituntut lebih profesional, kreatif, dan aktif agar dapat menggunakan metode ini
dengan baik dan efisien, sehingga dapat mengevaluasi pembelajaran dari masing-
masing peserta didik dengan baik, dan tujuan pembelajaran juga dapat terlaksana
dengan baik pula. Dikarenakan metode ini merupakan gabungan dari beberapa
metode sebelumnya, maka cara penggunaan dan penerapannya juga terdapat
perbedaan pula. Di samping menguasai materi yang diajarkan, seorang guru juga
harus dapat memahami dan menguasai bagaimana cara menyampaikan materi
yang diajarkan kepada muridnya, agar apa yang disampaikan oleh guru tersebut
dapat diterima, dicerna dan dipahami oleh murid dengan baik dan benar. Murid
juga tidak merasakan kebingungan dan kesulitan saat memahami materi yang
diajarkan. Dalam metode eklektik ini, murid juga lebih dituntut untuk lebih
kreatif, aktif dan tidak monoton dalam pembelajaran, sehingga suasana di dalam
kelas lebih hidup, nyaman dan kondusif.4
Metode eklektik adalah metode pilihan dan gabungan dari dua metode atau
lebih. Metode eklektik akan menjadi metode yang ideal apabila didukung oleh
penguasaan guru terhadap berbagai metode, sehingga dapat memilih metode yang
sesuai dengan kebutuhan program pengajaran lalu menerapkan secara
proposional.Ada hal yang harus diperhatikan bahwa pengganbungan metode-
metode hanya bisa dilakukan antarmetode yang sehaluan. Dua metode yang
asumsi dan tujuannya5
4
Siti Milatul Mardiyah,” Metode Eklektik Dalam Pembelajaran Bahasa Arab”, Jurnal Pendidikan
Ilmiah”, Vol.5 No.1 (Juni 2020). 124
5
Effendy,Ahmad Fuad. 2012.Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat.
7
Dalam bukunya Acep Hermawan (2011: 198 – 199) juga mengemukakan
Langkah pembelajaran dengan metode intiqoiyyah ini sebagai berikut: Misalnya
langkah yang ditempuh adalah
a. Pendahuluan, sebagaimana metode-metode lain.
e. Setelah lancar menerapkan dialog-dialog yang telah dipelajari, maka diberi teks
bacaan yang temanya berkaitan dengan dialog-dialog tadi. Selanjutnya guru
memberi contoh cara membaca yang baik dan benar, diikuti oleh para pelajar
secara berulang-ulang.
f. Jika terdapat kosa kata yang sulit, guru memakainya, mula-mula dengan isyarat,
atau gerakan, atau gambar, atau lainya. Jika tidak mungkin dengan ini semua,
guru menerjemahkan kedalam bahas populer.
g. Guru mengenalkan beberapa struktur yang penting dalam teks bacaan, lalu
membahas secukupnya.
8
kelompok, sesuai dengan situasi dan kondisi. Jika memungkinkan karena waktu
maka misalnya, guru dapat menyajikanya berupa tugas yang harus dikerjakan di
rumah masing-masing.Di akhir waktu pembelajaran guru memberikan latihan di
luar teks yaitu menuntut memperkaya pembelajaran agar murid - murid bisa
memahami materi yang diajarkan serta sanggup untuk digunakan baik Syafahi
maupun Kitabiyyah, boleh jadi latihan ini merupakan PR, yang materinya selalu
menggunakan metode eklektik yang juga berkaitan dengan materi yang
terdahulu dari segi mufradat, tema maupun gramatika.6
6
Hermawan, Acep, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab.Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2011
9
BAB 3
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari penjelasan materi diatas maka penulis dapat simpulkan bahwa,
Metode eklektik atau metode gabungan merupakan kreativitas para pengajar
bahasa arab untuk mengefektifkan proses belajar mengajar bahasa arab. Metode
eklektik dalam pembelajaran bahasa Arab adalah metode pembelajaran yang lebih
banyak ditekankan pada keterampilan mendengar , berbicara , membaca , dan
menulis . Pelajaran tata bahasa secara deduktif, digunakan juga alat-alat peraga
yang boleh didengar dan dilihat .
B. Saran
Makalah ini dibuat untuk memberi motivasi pada pembaca agar pembaca
dapat lebih memahami tentang Metode Eklektik Dalam Pembelajaran Bahasa
Arab dan mengetahui betapa pentingnya metode ini digunakan dalam proses
pembelajaran terutama dalam pembelajaran bahasa arab. Semoga makalah ini
berguna, saran dan kritiknya penulis harapkan dari pembaca demi penyempurnaan
makalah ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ayatullah, “Penerapan Metode Eklektik Dalam Pembelajaran Bahasa
Arab kelas VI SDIT Anak Soleh Mataram”, Jurnal Palapa, Vol.4
No.1, ( Mei 2016). 152
Siti Milatul Mardiyah,” Metode Eklektik Dalam Pembelajaran Bahasa
Arab”, Jurnal Pendidikan Ilmiah”, Vol.5 No.1 (Juni 2020). 122
Ismail Suardi wekke, Ph.D, Model Pembelajaran Bahasa Arab
(Yogyakarta, CV BUDI UTAMA, 2012) hlm.71
Siti Milatul Mardiyah,” Metode Eklektik Dalam Pembelajaran Bahasa
Arab”, Jurnal Pendidikan Ilmiah”, Vol.5 No.1 (Juni 2020). 124
Effendy,Ahmad Fuad. 2012.Metodologi Pengajaran Bahasa Arab.
Malang: Misykat.
Hermawan, Acep, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab.Bandung:
Remaja
Rosdakarya, 2011
11