Dosen Pembimbing
Alif Achadah,M.Pd.I
Disusun Oleh
M Khilmi (XXXXXXXXXXX)
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Memahami Tela’ah Metode
Pembelajaran fiqih Kelas IX”, tepat pada waktu yang telah ditentukan. Makalah ini diajukan
untuk memenuhi tugas Metode Pembelajaran.
Atas terselesaikannya makalah ini maka penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah
SWT.yang telah memberi kemudahan dan kelancaran dalam penulisan makalah ini. Serta dosen
mata kuliah Metode Pembelajaran.
Karena keterbarbatasan pengetahuan penulis maka penulisan makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mohon maaf apabila ada kekurangan dalam segi
pengetahuan, materi dan penulisan di makalah tersebut
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................
3.2 Daftar Pustaka........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu alat untuk mencapain tujuan atau cita-cita seseorang.
Metode adalah cara untuk mempermudah dalam pencapaian suatu tujuan. Fiqih adalah ilmu
yang membahas tentang hukum-hukum syara’ yang berkenaan amal perbuatan berdasarkan
dalil-dalil.
2. Apa saja metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam mata pelajaran fiqih kelas 9?
2. Untuk mengetahui metode yang dapat digunakan dalam mata pelajaran fiqih kelas 9.
BAB II
PEMBAHASAN
Metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang berarti “cara atau jalan”. Secara
istilah metode adalah cara yang teratur dan berpikir baik-baik yang digunakan untuk
memberikan pelajaran kepada peserta didik.
Metode berarti “cara”, yakni cara mencapai sesuatu tujuan. Metode mengajar berarti cara
mencapai tujuan mengajar, yaitu tujuan-tujuan yang diharapkan tercapai oleh murid dalam
kegiatan belajar. Tujuan belajar yang dimaksud ialah dalam bentuk perubahan tigkah laku
yang diharapkan terjadi pada diri murid setelah melakukan kegiatan belajar dari segi ini jelas
bahwa peranan metode mengajar sangat menentukan.
Metode Pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk menyampaikan pelajaran
kepada siswa dalam hubungan dengan siswa pasa saat berlangsungnya suatu pengajaran.2
Fiqih (al-fiqhu) artinya faham atau tahu. Menurut istilah fiqih adalah ilmu yang
menerangkan hukum-hukum syari’at islam yang diambil dari dalil-dalil yang terperinci.
Fiqih ialah ilmu pengetahuan yang membicarakan atau membahas atau memuat hukum-
hukum islam yang bersumber pada Al-Qur’an, As-Sunah dan dalil-dalil syar’i yang lain.3
Jadi, Metode pembelajaran fiqih adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang guru
dalam menyampaikan materi atau yang berkenaan dengan pembelajaran fiqh islam kepada
murid atau peserta didik dengan menggunakan berbagai cara sehingga tujuan dari sebuah
pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efesien.
Metode tanya jawab adalah suatu cara penyajian pelajaran bentuk pertanyaan
yang perlu dijawab oleh siswa, penggunaan metode tanya jawab bermaksud memotivasi
siswa untuk bertanya. Metode ini pun ada kelebihan dan kekurangannya. Adapun
kelebihan metode tanya jawab adalah: situasi kelas akan lebih hidup karena anak didik
1
Jamaludin dkk, Pembelajaran Perspektif islam, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung:2015,hlm 30.
2
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, CV. Pustaka Setia, Bandung:2011, hlm 80.
3
Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, TP,
Jakarta:1985, hlm 60.
aktif menyampaikan pemikirannya, melatih agar siswa berani mengemukakan murid
pendapat secara teratur dan guru dapat mengontrol pemahaman murid pada masalah yang
dibicarakan. Adapun kekurangannya: apabila terjadi perbedaan pendapat akan banyak
memakan waktu untuk menyelesaikannya, kemungkinan terjadi penyimpangan perhatian
anak didik terutama apabila terdapat jawaban yang kebetulan menarik perhatiannya,
tetapi bukan sasaran yang dituju dan kurang dapat secara cepat merangkum bahan-bahan
yang dipelajari.
2. Metode Ceramah
Pemberian tugas adalah suatu pekerjaan yang harus siswa selesaikan tanpa terikat
dengan tempat pemberian tugas belajar, biasanya dikaitkan dengan resitasi adalah suatu
persoalan yang berhubungan dengan masalah pelaporan siswa sesudah setelah mereka
selesai mengerjakan suatu tugas.5
4. Metode Pembiasaan
Metode pembiasaan adalah sebuah cara yang dipakai pendidik untuk
membiasakan anak didik secara berulangulang sehingga menjadi kebiasaan yang sulit
ditinggalkan dan akan terus terbawa sampai di hari tuanya.
5. Metode Diskusi
Metode diskusi yaitu merupakan interaksi antara siswa dan siswa atau siswa
dengan guru untuk menganalisis, memecahkan masalah, menggali atau memperdebatkan
topik atau permasalahan tertentu.
6. Metode Menghafal
Metode menghafal merupakan suatu cara yang digunakan seorang guru dengan
menyerukan siswa untuk menghafal sejumlah kata-kata (mufradat) atau kalimatkalimat
maupun kaidah-kaidah.
7. Metode Keteladanan
Suatu metode yang memberikan keteladanan ajaran islam, agar dalam melakukan
tidakan sesuai aturan ajaran islam baik fisik maupun rohani.
8. Metode Bercerita
4
Zuhairini dkk., Metodik Khusus Pendidikan Agama, (Surabaya: Usaha Nasional, 1983), hal. 83.
5
Imamsyah Ali Pandie, Didakdik Metodik Pendidikan Umum, (Surabaya: Usaha Nasional, t.t.), hal. 79.
Metode bercerita adalah seorang pendidik atau peserta didik dapat meceritakan
suatu proses kejadian atau peristiwa yang mana dengan metode ini peserta didik mampu
memahami materi dengan baik serta dapat mengambil pelajaran dari cerita tersebut.
9. Metode Demonstrasi
Dalam mata pelajaran fiqih kelas IX terdapat beberapa materi yang perlu kita sampaikan
kepada peserta didik. Untuk mempermudah penyampaian materi diperlukan metode.
Sebagai telaah metode materi ini ada pemetaan dalam metode yang baik dan efisien dalam
menyampaikan materi. Sebagai berikut:
Bab 1: Ikhlasul amal ( penyembelihan, kurban dan akikah ), yang menjabarkan materi terkait
dengan kententuan penyembelihan, ibadah qurban, dan ibadah akikah
Untuk materi ini metode yang digunakan adalah metode bercerita yaitu seorang pendidik
atau peserta didik dapat meceritakan suatu proses kejadian atau peristiwa awal mula adanya
ibadah qurban dan juga bisa menggunakan metode ceramah untuk lebih memperjelas
pembahasan ibadah aqiqah
Bab 2 : Ash shidqu fil aqdi ( Jual beli, Khiyar, Qirad dan Riba) yang didalamnya mengulas
tentang jual beli khiar, qirad dan riba.
Untuk materi ini metode yang efisien adalah ceramah atau penjelasan seorang guru. Serta
dalam penjelasan diperlukan seorang guru untuk meyakinkan kepada peserta didik bahwa
khiyar bersifat mubah, qirad mubah, dan riba haram
Bab 3 : Al intifa' fil aqdi, ariyah ( pinjaman meminjam) dan wadi'ah ( Titipan) yang
membahas masalah pinjam meminjam (ariyah), dan titipan (wadi'ah)
Telaah metode yang digunakan adalah ceramah atau penjelasan guru, penugasan serta
diskusi Bersama antara guru, peserta didik satu dengan yang lainnya.
Bab 4: Hutang piutang, gadai dan hiwalah, di dalamnya membahas terkait dengan hutang
piutang, gadai dan hiwalah
Telaah metode yang digunakan adalah ceramah atau penjelasan guru, penugasan serta
diskusi Bersama antara guru, peserta didik satu dengan yang lainnya.
Bab 5 : Sewa menyewa (ijarah) dan upah
Dalam bab ini metode yang cocok adalah ceramah agar peserta didik mengetahui
hukum,macam- macam,rukun, dan juga syarat- syarat ijarah begitupun penjelasan dari upah
tersebut
Metode yang digunakan dalam bab pengurusan jenazah adalah metode demonstrasi yaitu
memperagakan cara mengurusi mayit, memandikan, mengkafani sampai mengubur mayit
yang mana praktek tersebut sudah dibimbing oleh guru pengajar, adapun metode ceramah
untuk materi harta waris.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Tujuan dari pembelajaran fiqih adalah menerapkan aturan- aturan syari’ah dalam
kehidupan. Sedangkan tujuan dari penerapan aturan- aturan itu untuk mendidik manusia agar
memiliki sikap dan karakter taqwa dan menciptakan kemaslahatan bagi manusia. Dengan
diajarkannya fiqih ini diharapkan dapat menciptakan generasi penerus yang kita butuhkan,
yaitu yang perbuatannya, tingkah lakunya didasarkan pada Al- Qur’an.
3.2 SARAN
Sebagai pendidik kita harus mampu memberikan materi dengan baik kepada peserta
didik. Agar mudah dalam menyampaikan materi ini kami memberikan gambaran terkait
metode yang dapat digunakan dalam mata pelajaran Fiqih kelas IX.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Metodik Khusus Pengajaran Agama
Islam, TP, Jakarta:1985
Imamsyah Ali Pandie, DidakdikMetodik Pendidikan Umum, Surabaya: Usaha Nasional, t.t.
Jamaludin dkk, Pembelajaran Perspektif Islam, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung:2015