“Metode Pembelajaran”
Dosen Pengampu :
Mu’allimah Rodhiyana, M. Pd
Disusun oleh :
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya karena
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat sesuai waktu yang telah ditentukan. Adapun
dalam penulisan makalah ini, materi yang akan dibahas adalah “Metode Pembelajaran”.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan masukan berupa
kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan makalah selanjutnya
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan makalah ini, khususnya kepada dosen pembimbing yang bersangkutan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah
wawasan kita dalam mempelajari “Metodelogi Pembelajaran” serta dapat digunakan semestinya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
2.1 Pengertian Metode Pembelajaran............................................................................................2
2.2 Macam-Macam Metode Pembelajaran....................................................................................2
2.3 Pengaruh Metode Belajar Terhadap Pembelajaran...............................................................5
A. Manfaat/Kelebihan dalam pembelajaran..........................................................................................5
B. Contoh Kasus Dalam Penerapan Metode Pembelajaran................................................................15
BAB 3 PENUTUP....................................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................17
3.2 Saran.........................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................18
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengajar dan belajar adalah kegiatan guru dan murid untuk mencapai tujuan tertentu. Di
duga, makin jelas tujuan makin besar kemungkinan ditemukan metode penyampaian, yang
paling serasi. Namun tidak ada pegangan yang pasti tentang cara mendapatkan metode mengajar
yang paling tepat. Tepat tidaknya suatu metode, baru terbukti dari hasil belajar murid. Mengajar
pada umumnya usaha guru untuk menciptakan kondisi-kondisi atau mengatur lingkungan
sedemikian rupa, sehingga terjadi interaksi antara murid dengan lingkungan, termasuk guru, alat
pelajaran dan sebagainya yang disebut dengan proses belajar, sehingga tercapai tujuan yang telah
ditentukan. Demikian pula menggunakan suatu metode mengajar untuk segala tujuan belajar
tidak akan efektif. Yang menimbulkan kesulitan ialah untuk mengetahui yang manakah metode
yang paling serasi untuk mencapai tujuan pelajaran tertentu. Konsep guru tentang apakah
mengajar itu sangat menentukan metode mengajar manakah yang akan diutamakan. Sebelum
melakukan proses pembelajaran, sebaiknya seorang pebelajar terlebih dahulu mencari metode
mana yang tepat untuk digunakan yang disesuaikan dengan mata pelajaran, jumlah siswa dan
kondisi siswa itu sendiri. Untuk itu, akan lebih dikaji jenis-jenis metode pembelajaran serta
karakteristik dari tiap-tiap metode tersebut dan kelebihan serta kekurangan dari tiap-tiap metode
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian metode pembelajaran.
2. Untuk mengetahui macam-macam metode pembelajaran.
3. Untuk mengetahui Pengaruh Metode Belajar Terhadap Pembelajaran
4. Untuk menyelesaikan tugas kelompok dari Mata Kuliah Metodologi Pembelajaran
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan
digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara individual atau secara
kelompok. Agar tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, seseorang guru harus
mengetahui berbagai metode. Dengan memiliki pengetahuan mengenai sifat berbagai metode,
maka seorang guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling sesuai dengan situasi dan
kondisi. Penggunaan metode mengajar sangat bergantung pada tujuan pembelajaran.
Adapun syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh seorang guru dalam penggunaan metode
pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Metode yang dipergunakan harus dapat membangkitkan motif, minat, atau gairah
belajar siswa.
2. Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih
lanjut.
3. Metode yang digunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mewujudkan hasil karya.
4. Metode yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian
siswa.
5. Metode yang digunakan harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri
dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi.
6. Metode yang digunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai
dan sikap siswa dalam kehidupan sehari-hari.
1. Metode Ceramah
Metode ceramah ialah cara menyampaikan sebuah materi pelajaran dengan cara
penuturan lisan kepada siswa atau khalayak ramai. Metode ceramah adalah teknik penyampaian
2
pesan pengajaran yang sudah lazim dipakai oleh para guru di sekolah. Ceramah diartikan sebagai
suatu cara penyampaian bahan secara lisan oleh guru dimuka kelas. Para murid sebagai penerima
pesan, mendengarkan, memeprhatikan, dan mencatat keterangan-keterangan guru bilamana
diperlukan (Basyiruddin Usman, 2002).
2. Metode Diskusi
Zuhairini, Memberikan pengertian tentang metode diskusi secara umum sebagai salah
satu metode interaksi edukatif diartikan sebagai metode didalam mempelajari bahan atau
penyampaian bahan pelajaran dengan jalan mendiskusikannya sehingga menimbulkan
pengertian, pemahaman, serta perubahan tingkah laku murid seperti yang telah dirumuskan
dalam tujuan instruksionalnya (Zuhairini dan Abdul Ghofir, 2004).
Dalam dunia pendidikan metode diskusi ini mendapat perhatian karena dengan diskusi
akan merangsang anak-anak untuk berfikir atau mengeluarkan pendapatnya sendiri. Oleh karena
itu metode diskusi bukanlah hanya percakapan atau debat biasa saja, tapi diskusi timbul karena
ada masalah yang memerlukan jawaban atau pendapat yang bermacam-macam.
3. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memeragakan suatu proses
kejadian. Metode demonstrasi biasanya diaplikasikan dengan menggunakan alat-alat bantu
pengajaran seperti benda-benda miniatur, gambar, perangkat alat-alat laboratorium dan lainlain.
Akan tetapi, alat demonstrasi yang paling pokok adalah papan tulis dan white board, mengingat
fungsinya yang multi proses. Dengan menggunakan papan tulis guru dan siswa dapat
menggambarkan objek, membuat skema, membuat hitungan matematika, dan lain – lain
peragaan konsep serta fakta yang memungkinkan.
Menurut Afiful Ikhwan, Metode Simulasi adalah metode pembelajaran yang bersifat peniruan
atas suatu peristiwa, dimana proses pembelajaran dapat dilakukan pada objek yang sebenarnya
dan juga.
3
4. Metode Pemberian Tugas dan Resitasi
Adapun pengertian lain dari metode resitasi adalah cara menyajikan bahan pelajaran di mana
guru memberikan sejumlah tugas terhadap murid-muridnya untuk mempelajari sesuatu,
kemudian mereka disuruh untuk mempertanggungjawabkan. Tugas yang diberikan oleh guru
bisa berbentuk memperbaiki, memperdalam,mengecek, mencari informasi,atau menghafal
pelajaran yang akhirnya membuat kesimpulan tertentu.
Metode pemberian tugas belajar (resitasi) sering disebut metode pekerjaan rumah, adalah
metode di mana murid diberi tugas khusus di luar jam pelajaran. Dalam pelaksanaan metode ini
anak-anak dapat mengejakan tugasnya tidak hanya di rumah, tapi dapat dikerjakan juga di
perpustakaan, di laboratorium, di ruangruang praktikum dan lain sebagainya untuk dapat
dipertanggungjawabkan kepada guru.
4
diajarkan. Metode ini bertujuan untuk memotivasi anak untuk mengajukan pertanyaan selama
proses pembelajaran.
8. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan
dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar, dengan
metode eksperimen, siswa diberi kesempatanuntuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri,
mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, keadaan atau proses sesuatu. Dengan demikian,
siswa dituntut untuk mengalami sendiri,mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum
atau dalil, dan menarik kesimpulan dari proses yang dialaminya itu.
1) Metode ceramah
Adapun Kelebihan-kelebihan dari metode ceramah:
1. Praktis dari sisi persiapan
2. Efisien dari sisi waktu dan biaya.
5
3. Dapat menyampaikan materi yang banyak
4. Mendorong guru untuk menguasai materi
5. Lebih mudah mengontrol kelas
6. Peserta didik tidak perlu persiapan
7. Peserta didik langsung menerima ilmu pengetahuan.
Dalam hal ini Roestiyah NK menjelaskan teknik berceramah mempunyai keunggulan pula
seperti yang kita lihat bahwa guru akan lebih mudah mengawasi ketertiban siswa dalam
mendengarkan pelajaran, disebabkan mereka melakukan kegiatan yang sama. Bagi guru juga
ringan, karena perhatiannya tidak terbagi-bagi atau terpecah-pecah
Teknik pengajaran melalui model ceramah dari dahulu sampai sekarang masih berjalan dan
paling banyak digunakan, namun usaha-usaha peningkatan teknik pengajaran tersebut tetap
berjalan terus, namun ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam menggunakan model
ceramah yaitu masih mempunyai kelemahan.
2) Metode Diskusi
Menurut Buchari Alma (2012: 56) kelebihan metode diskusi meliputi:
1. Suasana kelas menjadi lebih hidup, karena siswa mengarahkan pikirannya kepada
masalah yang sedang didiskusikan
2. Memberi pemahaman pada siswa bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan
3. Membiasakan siswa untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan
pendapatnya.
6
4. Menaikkan prestasi kepribadian individu seperti toleransi, demokratis,kritis, berpikir
sistematis, sabar dan sebagainya
5. Kesimpulan-kesimpulan diskusi mudah dipahami siswa karena mengikuti proses berpikir
sebelum sampai kepada kesimpulan.
Dapat disimpulkan bahwa kelebihan metode diskusi yaitu mampu mengaktifkan siswa agar
mau mengemukakan pendapatnya untuk memecahkan suatu persoalan secara bersama-sama,
sehingga tercapai sebuah kesepakatan bersama. Diskusi juga dapat menanamkan sikap toleransi
untuk menghargai pendapat teman yang berbeda.
Selain dapat menanamkan sikap toleransi pada siswa, metode diskusi juga memiliki
kelemahan misalnya pembicaraan siswa tidak dapat dikontrol, sehingga terkadang pembicaraan
keluar dari konteks materi yang sedang didiskusikan. Kelemahan metode diskusi yang
lain diantaranya:
1. Pembicaraan terkadang menyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang
2. Tidak bisa dipakai pada kelompok yang besar
3. Peserta mendapat informasi yang terbatas
4. Kemungkinan besar diskusi hanya dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara atau
ingin menonjolkan diri
3) Metode Demonstrasi
Adapun manfaat atau kegunaan metode demonstrasi secara umum adalah:
7
Di samping itu, metode demonstrasi memiliki dua fungsi, yaitu:
1. Dapat dipergunakan untuk memberikan ilustrasi dalam menjelaskan informasi kepada
anak.
2. Membantu meningkatkan daya pikir anak usia dini terutama daya pikir anak dalam
meningkatkan kemampua mengenal, megingat, berpikir konvegen dan berpikir evaluatif..
Metode demonstrasi memberikan kesempatan kepada anak untuk memperkirakan apa yang
akan terjadi, bagaimana hal itu dapat terjadi, dan mengapa hal itu terjadi.
Dalam pelaksanaanya metode demonstrasi juga memiliki kekurangan di antaranya:
1. Dalam pelaksanaannya demonstrasi memerlukan waktu dan persiapan yang cukup
matang, sehingga dapat menyita waktu yang cukup banyak
2. Demonstrasi dalam pelaksanaannya banyak menyita biaya dan tenaga yang tidak sedikit
(jika memakai alat-alat yang mahal.
3. Tidak semua hal yang didemonstrasikan di dalam kelas. Hal ini dapat terjadi misalnya
bila alat-alat peraga demonstrasi sangat berat/besar, atau berada di tempat jauh. Dalam
bidang agama masalah Tauhid atau keimanan misalnya sulit diterapkan melalui metode
ini. Sebab masalah keimanan bersifat abstrak dan tidak dapat divisualisasikan
4. Demonstrasi akan menjadi tidak efektif bila siswa tidak nurut aktif dan suasana gaduh.
b. Menurut Mulyani:
1. Metode pemberian tugas dapat membuat siswa aktif belajar.
8
2. Tugas lebih merangsang siswa untuk lebih banyak, baik waktu dikelas maupun diluar
kelas atau dengan lain, baik siswa dekat dengan guru maupun jauh dengan guru.
3. Metode ini dapat mengembangkan kemandirian siswa yang diperlukan dalam
kehidupannya.
4. Tugas lebih meyakinkan tentang apa yang akan dipelajari dari guru, lebih memperdalam,
memperkaya, atau memperluas pandangan tentang apa yang dipelajari.
5. Tugas dapat membina kebiasaan siswa untuk mencari dan mengelola sendiri informasi
dan komunikasi.
6. Metode ini dapat membuat siswa bergairah dalam belajar karena kegiatan-kegiatan
belajar dapat dilakukan dengan berbagai variasi sehingga tidak membosankan.
7. Metode ini dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa.
Kekuranganya adalah :
1. Sulit untuk memberikan tugas karena perbedaan individual anak dalam kemampuan dan
minat belajar.
2. Seringkali anak-anak tidak mengerjakan tugas dengan baik, cukup hanya menyalin
pekerjaan temannya.
3. Apabila tugas itu terlalu banyak, akan mengganggu keseimbangan mental anak
4. Khusus untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan dan
menyelesaikannya adalah anggota tertentu saja, sedangkan anggota lainnya tidak
berpartisipasi dengan baik.
5. Sering memberikan tugas yang monoton (tak bervariasi) dapat menimbulkan kebosanan
siswa.
6. Terkadang tugas itu dikerjakan orang lain tanpa pengawasan
9
2. Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagikan, menjumlah, tanda
baca.
3. Memiliki kemampuan menghubungkan antara suatu keadaan, misalnya hubungan sebab
akibat banyak hujan maka akan terjadi banjir, antara huruf dan bunyi.
4. Dapat menggunakan daya pikirnya yang makin lama makin bertambah baik, karena
dengan pengajaran yang baik maka anak didik akan menjadi lebih baik teratur dan lebih
teliti dalam mendorong ingatannya.
5. Pengetahuan anak didik akan bertambah dari berbagai segi dan anak didik tersebut akan
memperoleh pemahaman yang lebih baik dan lebih mendalam.
Kekurangannya adalah :
1. Menghambat bakat dan inisiatif siswa, karena siswa lebih banyak dibawa ke dalam
penyesuaian dan diarahkan jauh dari pengertian.
2. Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
3. Kadang-kadang latihan yang dilakukan secara berulang-ulang merupakan hal yang
monoton, mudah membosankan.
10
4. Membentuk kebiasaan yang kaku, karena bersifat otomatis.
5. Dapat menimbulkan verbalisme.
6) Metode Kerja Kelompok
Adapun keuntungan dan kelemahan dalam metode kerja kelompok adalah :
1. Kelebihan
Adapun keuntungan dari menggunakan metode kerja kelompok antara lain yaitu:
a. Ditinjau dari pedagogis; kegiatan kelompok akan mendapatkan kualitas kepribadian peserta
didik, seperti: adanya kerja sama, toleransi, berpikir kritis, disiplin.
b. Ditinjau dari segi psikologi; timbul persaingan yang positif antar kelompok karena mereka
bekerja pada masing-masing kelompok.
c. Ditinjau dari segi sosial; anak yang pandai dalam kelompok tersebut dapat membantu anak
yang kurang pandai dalam menyelesaikan tugas.
d. Ditinjau dari segi ajaran islam; saling membantu sesama termasuk ibadah.
2. Kelemahan
Adapun kelemahan dalam menggunakan kerja kelompok antara lain:
a. Kadang-kadang dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat sesama peserta didik yang
ada dalam kelompok.
b. Tugas guru akan menjadi banyak dan beragam.
c. Tugas-tugas yang diberikan kadang-kadang hanya dikerjakan oleh segelintir peserta didik
yang cakap dan rajin, sedangkan peserta didik yang malas akan menyerahkan tugas-tugasnya
kepada temanya dalam kelompok tersebut.
1. Lebih mengaktifkan siswa dibandingkan dengan metode ceramah Siswa akan lebih cepat
mengerti , karena memberi kesempatan siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas atau
belum dimengerti sehingga guru dapat menjelaskan kembali
2. Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan
pendapat
11
3. Mengetahui perbedaan pendapat antar siswa dan guru, dan akan membawa kearah suatu
diskusi
4. Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa
8) Metode Eksperimen
Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Adapun
berikut ini merupakan kelebihan metode eksperimen yang bisa Anda ketahui, di antaranya yaitu:
1. Membuat siswa percaya atas kesimpulan yang sesuai dengan hasil eksperimennya. Mereka
dapat membuat kesimpulan sendiri, namun maknanya sama dengan yang sebenarnya.
2. Membina siswa untuk membuat terobosan baru dengan penemuan dari eksperimennya dan
menjadi manfaat bagi sesama. Karena metode pembelajaran ini menyenangkan, tak menutup
kemungkinan siswa melakukan percobaan atau eksperimennya sendiri di rumah, tanpa harus
diberi tugas terlebih dahulu.
3. Hasil dari percobaan siswa dapat dimanfaatkan untuk sekolah dan masyarakat.
4. Melatih ketelitian dan keuletan siswa ketika melakukan eksperimen.
Meski memiliki kelebihan, metode pembelajaran ini juga tak luput dari kekurangan.
Namun, kekurangan ini juga bisa diatasi. Adapun berikut kekurangan metode eksperimen yang
bisa Anda ketahui, di antaranya yaitu:
1. Metode ini lebih sesuai dengan pelajaran berdasar ilmu sains dan teknologi.
12
2. Memerlukan fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan terkadang
harganya cukup mahal. Meski begitu, Anda bisa mensiasatinya dengan mencari bahan yang
mudah didapatkan dan murah.
3. Menguji kesabaran guru dan siswa.
4. Eksperimen tidak selalu menghasilkan hasil yang diharapkan. Bisa jadi ada faktor-faktor
tertentu di luar jangkauan kemampuan yang tidak sesuai. Meski begitu, hal ini bisa disiasati
dengan melakukan eksperimen lagi hingga berhasil.
1. Manfaat Motorik
Manfaat ini berkaitan dengan perkembangan kemampuan fisik seseorang. Dengan bermain
kemampuan fisik anak akan meningkat. permainan yang membutuhkan kegiatan fisik akan
mengembangkan kemampuan otot otot pada anak, kemampuannya bergerak dan luwes dalam
mengerjakan sesuatu hal.
2. Manfaat Afeksi
Manfaat afeksi merupakan manfaat yang berhubungan dengan perkembangan psikologi anak.
Perkembangan tersebut termasuk naluri, insting, sifat, karakter dan kepribadian dari si anak
tersebut. Dengan berkain siswa dapat menyalurkan kebutuhan psikisnya baik emosional maupun
keinginan keinginan yang belum terpenuhi dalam kehidupan sehari hari.
3. Manfaat Kognitif
Manfaat kognitif berkaitan dengan kemampuan nalar, berfikir, pengetahuan siswa terhadap
topik permasalahan tertentu. Dengan bermain anak dapat mengembangkan kemampuan
kognitifnya. Pada anak usia dini, mereka memiliki imajinasi yang luat biasa. Sehingga kita sering
melihat mereka berbicara sendiri dengan mainannya. Dan itu adalah proses belajar mereka
dengan cara bermain sehingga hal itu wajar sering kita lihat.
13
4. Manfaat Keseimbangan
Dalam bermain ada kalanya anak menemukan hal psotif dan hal negatif pula. Dengan
menemukan hal itu anak akan mengetahui hal mana yang baik dan tidak baik. Hal itu bermanfaat
untuk keseimbangan anak dalam mempelajari hal baik dan tidak baik.
Kekurangannya adalah :
1. Menghambat bakat dan inisiatif siswa, karena siswa lebih banyak dibawah kepada
penyesuaian dan di arahkan jauh dari pengertian.
2. Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
3. Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yang
monoton, mudah membosankan.
4. Membentuk kebiasaan yang kaku, karena bersifat otomatis, menimbulkan verbalisme.
Memerlukan persiapan yang matang meliputi kegiatan dan peralatan yang di perlukan.
B. Contoh Kasus Dalam Penerapan Metode Pembelajaran
14
1) Mengambil hasil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan oleh Suharlina (Mahasiswa
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 2015) tentang “Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap
Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Madaniyah
Gunung Silanu Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. Penggunaan metode pembelajaran di
Madrasah Tsanawiyah Madaniyah Gunung Silanu Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto,
sesuai hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat akumulasi skor rata-rata sebesar 65,60 : 20 =
3,28. Dengan demikian, maka penerapan metode pembelajaran sering dilakukan oleh guru dalam
pembelajaran Bahasa Inggris untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan
mengembangkan kemampuan keilmuan peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Madaniyah
Gunung Silanu Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. Pengaruh Metode pembelajaran
dengan prestasi belajar bahasa Inggris menunjukkan hasil penelitian jika diinterpretasikan atas
harga koefisien rhitung terhadap rtabel dengan jumlah N = 20 untuk taraf signifikan 5%, maka
rhitung =0,999 > rtabel = 0,576. Dengan demikian, maka H0 ditolak dan H1 diterima yang
berarti pula bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode pembelajaran
dengan prestasi belajar bahasa Inggris peserta didik kelas VII di Madrasah Tsanawiyah
Madaniyah Gunung Silanu Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto.
2) Mengambil hasil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan oleh Widya Tama ( Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo. 2015) tentang
Pengaruh metode mengajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS ekonomi kelas
VII SMP Negeri 2 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo.
Dari hasil pengujian hipotesis penelitian, dapat disimpulkan bahwa metode mengajar
berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Batudaa
Pantai. Bentuk hubungan dari kedua variabel tersebut digambarkan oleh persamaan regresiadalah
Ŷ = 63,905 + (-6,087)d1 + (-3,476)d2 + 2,199d3 + (-3,096)d4 + 0,848X . Nilai konstanta dari
pengujian harus diartikan secara lebih spesifik, sebab angka 63,905 tersebut berarti bahwa
adanya kecenderungan siswa tidak mampu untuk memenuhi KKM apabila guru tidak
menggunakan metode mengajar yang baik..
3) Mengambil hasil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan oleh Estiana Embo (Mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar) tentang Pengaruh Penerapan Metode
15
Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4
Makassar.
Penggunaan metode pembelajaran berada pada kategori sesuai. Hal tersebut diukur dari 4
indikator yaitu:
a. metode ceramah, kesesuaian menggunakan metode ceramah pada saat pagi karena siswa masih
semangat dalam menerima materi pelajaran, jika metode pembelajaran digunakan pada siang hari
maka siswa merasa jenuh dan bosan
b.metode diskusi, kesesuaian penggunaan metode ini terkait dengat tingkat kesulitan atau
permasalahan yang terdapat dalam materi pelajaran sehingga dapat mencari solusi dan
memecahkan secara bersama
c. metode tanya jawab, kesesuaian penggunaan metode ini ketika guru selesai menyampaikan
meteri, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait hal-hal yang kurang
dipahami dan apabila siswa tidak memberikan pertanyaan sebagai guru harus memberikan
pertanyaan kepada siswa untuk memperoleh sejauh mana siswa dapat memahami materi yang
telah disampaika sebelumnya
d. metode demonstrasi, kesesuaian menggunakan metode ini adalah siswa tidak hanya
dituntut untuk memahami materi secara teori akan tetapi mempraktekannya secara langsung
terkait dengan materi pelajaran yang perlu didemonstrasikan.
Penggunaan metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan situasi atau kondisi kelas
serta tujuan pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan kemauan siswa untuk mengikuti
pembelajaran di kelas.
16
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan
digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara individual atau secara
kelompok. Agar tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, seseorang guru harus
mengetahui berbagai metode. Setiap metode belajar mempunyai manfaat, kelebihan dan
kekurangan nya masing-masing, dalam memilih metode harus disesuaikan dengan keadaan siswa
kelas, karena setiap keadaan di setiap kelas berbeda-beda.
3.2 Saran
Dalam pembelajaran, sebaiknya guru selalu menggunakan metode mengajar dalam setiap
proses mengajar, sehingga hal ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan siswa semaksimal
dapat menerima dan memahami materi pelajaran yang diberikan. Dalam proses pembelajaran,
sebaiknya siswa dapat memahami mengenai kondisi metode mengajar yang digunakan oleh guru,
hal ini demi meningkatkan hasil belajar siswa.
17
DAFTAR PUSTAKA
Usman, B. (2002). Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: Ciputat Pers
Ghofir, Z. dan Abdul. (2004). Metodologi Pembelajaran. Malang: UM Press
Suyanto, dkk. 2013. Bagaimana Menjadi Calon Guru dan Guru Profesional.
Yogyakarta : Multi Pressinsdo
http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2015-1-2-87203-911411147-bab5-07122015013736.pdf
http://eprints.unm.ac.id/4349/1/ESTIANA%20EMBO.pdf
Suharlina, 2015. “Pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar bahasa inggris peserta
didik kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Gunung Silanu Kecamatan Bangkala kKabupaten
Jeneponto”. Skripsi. Makassar: UIN Alauddin Makassar.
Widya Tama, 2015. “Pengaruh metode mengajar terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS ekonomi kelas VII SMP Negeri 2 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo”. Skripsi.
Gorontalo : Universitas Negeri Gorontalo.
http://etheses.iainkediri.ac.id/182/3/7.%20BAB%20II.pdf
http://eprints.uny.ac.id/23883/3/BAB%20II.pdf
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB21414113157.pdf
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214111110090.pdf
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB21410140034.pdf
http://eprints.stainkudus.ac.id/813/5/05%20BAB%20II.pdf
https://kangtofa.wordpress.com/2017/11/28/kelebihan-dan-kekurangan-metode-tanya-jawab/
https://blog.kejarcita.id/kelebihan-kekurangan-dan-langkah-langkah-metode-eksperimen/
https://www.majalahedukasi.co.id/manfaat-metode-bermain-pada-pembelajaran-paud/
https://abdulkadirarno.wordpress.com/2014/06/05/metode-pembelajaran-praktik/
18