1. JURNAL 1
2. JURNAL 2
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi role playing untuk meningkatkan
nilai-nilai karakter mahasiswa pada mata kuliah ekonomi kerakyatan. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan ini dilaksanakan pada semester
genap tahun 2010/2011 untuk matakuliah Ekonomi Kerakyatan pada mahasiswa Pendidikan
Akuntansi kelas swadaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Tahapan penelitian ini adalah: tahap perencanaan,
implementasi tindakan, pemantauan dan evaluasi, analisis dan refleksi. Hasil penelitian ini
Abstrak menunjukkan terjadinya peningkatan nilai-nilai karakter mahasiswa yang dapat dilihat dari
indikator disiplin, kerja keras, kreatif, dan kemampuan komunikasi mahasiswa. Kenaikan
terbesar terjadi pada nilai kreatif (19,6%), pada kemampuan komunikasi terjadi peningkatan
sebesar 18,9%. Pada indikator disiplin terjadi kenaikan sebesar 10,9%. Indikator kerja keras
masih berada di urutan paling bawah dalam peningkatan masing-masing indikator karakter
yang hanya menunjukkan kenaikan 7,4%
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Gagasan pokok penelitian ini
adalah bahwa orang yang melakukan tindakan harus juga terlibat dalam proses
penelitian sejak awal. Mereka tidak hanya menyadari perlunya melaksanakan
program tindakan tertentu, tetapi secara emosional ikut terlibat dalam program
tindakan tersebut.
Adapun Teknik pengumpulan data yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Prosedur penelitian ini merupakan penelitian
tindakan yang mengacu model Kemmis dan Mc Taggart. Oleh karena itu, cara penelitian
Metode
dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut: Tahap Perencanaan, Implementasi
dan
Tindakan, Tahap pemantauan dan evaluasi, analisis dan refleksi. Data yang akan diperoleh
Temuan dari hasil penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif sebagai pendukungnya.
Analisis data dilakukan menurut karakteristik masing- masing data yang terkumpul. Dari data
yang terkumpul diklasifikasikan dan dikategorikan secara sistematik dan menurut
karakteristiknya. Sementara data kuantitatif dianalisis dengan metode diskriptif kuantitatif.
Temuan ini akan digunakan untuk melaksanakan tindakan selanjutnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya peningkatan nilai-nilai karakter mahasiswa yang
dapat dilihat dari indikator disiplin, kerja keras, kreatif, dan kemampuan komunikasi
mahasiswa. Kenaikan terbesar terjadi pada nilai kreatif (19,6%), pada kemampuan
komunikasi terjadi peningkatan sebesar 18,9%. Pada indikator disiplin terjadi kenaikan
sebesar 10,9%. Indikator kerja keras masih berada di urutan paling bawah dalam peningkatan
masing-masing indikator karakter yang hanya menunjukkan kenaikan 7,4%.
3. JURNAL 3
Metode
dan
Temuan
4. JURNAL 4
https://core.ac.uk/download/pdf/235574136.pdf
Abstrak Penilaian adalah bagian yang sangat penting dalam pembelajaran dan
pengajaran. Jika pembelajaran mempunyai peran yang penting dalam
mengembangakan spiritual siswa, maka fungsi evaluasi sebagai penyedia
informasi untuk menialai kesuksesan belajar sangat dibutuhkan. Tanpa
adanya kegiatan evaluasi, tidak akan ditemukan informasi tentang baik
buruknya kegiatan belajar mengajar yang sudah diterapkan. Dalam
beberapa aturan, etika dan perbuatan tidak bisa diabaikan dalam evaluasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan (1) Rencana evaluasi
belajar dalam Pendidikan Agama Islam di SMP 2 Ponorogo. (2) Penerapan
evaluasi belajar pada materi Pendidikan Agama Islam kelas Sembilan SMP
2 Ponorogo. (3) Hasil dari evaluasi pembelajaran materi Pendidikan Agama
Islam pada kelas Sembilan SMP 2 Ponorogo dan feedback yang didapat.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data yang terkumpul akan
dianalisis menggunakan metode induktif. Data akan dianalisa
menggunakan metode desktiptif kualitatif. Proses pengumpulan datanya
adalah dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi dan
interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya tahap perencanaan
telah dirumuskan dalah tahapan evaluasi. Secara umum pelaksanaan
evaluasi pembelajaran mata pelajaran PAI di SMP N 2 Ponorogo bisa
dinyatakan tidak baik walaupun pelaksanannya sudah sesuai dengan
prinsip-prinsip evaluasi pendidikan, seperti: prinsip berkesinambungan,
menyeluruh dan objektif dan alat ukur yang dipergunakan valid dan
reliabel yakni dapat mengukur sesuai dengan apa yang mau diukur dan
hasil yang diperoleh dapat dipercaya. akan tetapi dalam pelaksanaanya
tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Metode Metode penelitian mengandung prosedur dan cara melakukan verifikasi
dan data yang diperlukan untuk memecahkan dan menjawab masalah
Temuan penelitian. Dengan kata lain, metode penelitian akan memberikan
petunjuk bagaimana penelitian itu dilaksanakan.
Menurut bapak Drs. Mujiono para siswa kelas IX dalam pembelajaran PAI
dapat mengusai materi dari awal sampai akhir yang meliputi membaca,
menterjemahkan dan memahami arti, mempraktikkan materi yang
diajarkan serta faham dengan apa yang telah diajarkan secarapenuh
dengan baik, namun dalam beberapa hal masih terdapat kesulitan dalam
materi pelajaran. Oleh karena itu, peserta didik perlu memperoleh
perhatian yang lebih untuk memperbaiki hasil yang telah diperoleh.Secara
tidak langsung peserta didik yang masih belum memahami dalam
pelajaran kebanyakan peserta didik yang tidak atau kurang
memperhatikan pada waktu beliau menyampaikan materi atau kurangnya
belajar peserta didik. Bagi siswa yang nilai akhir keseluruhan memenuhi
standar penilaian maka diperbolehkan melanjutkan pelajaran pada materi
selanjutnya. Sementara bagi siswa yang nilai akhirnya belum memenuhi
standar penilaian yang telah ditetapkan oleh pendidik dengan batas 65%
maka diberikan pengayaan, remidi, atau diberi pelajaran tambahan
sampai siswa diangggap menguasai materi tersebut.
5. JURNAL 5