Anda di halaman 1dari 2

kekhususan penelitian

A. Penelitian terdahulu
1. Penelitian firdaus zakki amani tahun 2018
Skripsi dengan judul “pendidikan akhlak bagi siswa di asrama smait nur
hidayah tahun 2018 ” diakses pada hari sabtu tanggal 7 agustus 2020. Metode
penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun metode
pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Data yang sudah terkmpul diperiksa keabsahannya dengan
triangulasi sumber dan model, selanjutnya dianalisis cara analisis model interaktif
yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penaik kesimpulan. 1
Dan sampai pada kesimpulan yaitu: 1) pelaksanaan pendidikan akhlak
bagi siswa di asrama smait nur hidayah dilakukan oleh pengasuh asrama, 2) jenis-
jenis program pendidikan akhlak: pembiasaan shalat berjamaah, tausiyah subuh,
kajian pekanan, kajian asrama, 3) menggunakan metode taklim, metode
pembisaan, metode latihan, metode mujahadah.
2. Penelitian ikhwanudin tahun 2019
Skripsi dengan judul “peran pondok pesantren dalam mengembangkan
pendidikan akhlak di sma an nur (studi tentang interaksi sosial). Metode
penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif dengan jenis deskriptif.
Selanjutnya informan penelitian ini adalah siswa-siswa sma an nur bululawang
malang tahun ajaran 2018-2019. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara dan dokumen. Data analisis dengan menggunakan
teorinya miles dan huberman yaitu reduksi data, display data dan verifikasi data.
Kemudian dipaparkan hasilnya dan ditarik kesimpulannya.
Dan sampai pada kesimpulan bahwasanya system pendidikan pondok
pesantren dalam mengembangkan pendidikan akhlak di sma an nur bululawang
ini sudah disesuaikan dengan ajaran islam menurut guru dan ustadz pengurus di
pondok tersebut. Kemudian peran pondok dalam hal pendidikan adalah dengan
mengajarkan sopan santun dan tatakrama untuk selalu menghormati yang lebih
1
Https://Ww.Eprints.Iain-Surakarta.Ac.Id Diakses Pada Pukul 10.53 Hari Sabtu Tanggal 07 Agustus 2020
senior dan juga menjaga hubungan tersebut dengan saling silaturahmidan
unggah-ungguh artinya sopan santun. Sehingga secara akhlak dan perilaku juga
akan mengikuti kebiasaan mereka dalam bersosialisasi. 2
Maka dapat dilihat persamaan dari dua penelitian tersebut bahwasanya
metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data miles dan
huberman. Sedangkan perbedaan dari penelitian tersebut adalah objek penelitian
disini merupakan santriwati yang diberi amanah untuk melakukan tugas pondok,
serta dituntut untuk menjadi dewasa dalam menghadapi problematika.
kekhususan penelitian ini terletak pada peningkatan pendidikan akhlak
melalui pola-pola. system yang digunakan oleh pondok modern Darussalam
gontor adalah pesantren, dan kelas 5 dipilih menjadi anggota yang memiliki
tanggungjawab terhadap adik-adik dibawah mereka sebagai pembimbing,
Pembina bahkan pendidik. Tanggungjawab yang diberikan tersebut menjadikan
kelas 5 harus tetap mempertahankan akhlak mereka sebagai panutan anggota di
asrama. Untuk itu peneliti akan mengkaji lebih dalam tentang bagaimana pola
peningkatan pendidikan akhlak yang dibentuk melalui metode-metode pendidikan
akhlak, dibantu dengan berbagai strategi dalam meningkatkannya. Pembimbing
kelas 5 turut membantu untuk mempertahankan tanggungjawab mereka di rayon
maupun di oppm.

2
Ikhwanudin, Peran Pondok Pesantren Dalam Mengembangkan Pendidikan Akhlak Di SMA AN-NUR
Bululawang Malang (Studi Tentang Interaksi Sosial), Malang, Skripsi.

Anda mungkin juga menyukai