Anda di halaman 1dari 3

ARTIKEL UAS LOGIKA DAN PENALARAN ILMIAH

Artikel 1 : Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dalam Meningkatkan


Minat Belajar Akidah Akhlak
Nama penulis : Muammar1, Suhartina2
Tahun: 2018
Metode penelitian; kualitatif yang bersifat deskriptif
Kode jurnal: 728
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan media pembelajaran dalam
meningkatkan minat belajar Aqidah Akhlak pada siswa MTs DDI Pacongang Pinrang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data diperoleh
melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa,
penggunaan media pembelajaran audio visual sangat menunjang dalam kegiatan
pembelajaran, khususnya pada pembelajaran Aqidah Akhlak . Para peseta didik sangat
termotivasi ketika pembelajaran tersebut menggunakan media laptop/komputer,
proyektor/LCD, dan jaringan internet speaker. Selain, itu pemanfaatan media pembelajaran di
MTs DDI Pacongang mempunyai peranan penting terhadap minat belajar siswa, di antaranya
perasaan senang dan ketertarikan terhadap materi meningkat. Implikasi penelitian ini,
guru dalam menyampaikan materi pembelajaran di kelas harus pandai dalam memilih
media yang tepat, guru harus memiliki ide yang kreatif dan inovatif sehingga suasana belajar
peserta didik lebih semangat dan termotivasi.
Atikel 2 : IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PROSES
PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI SMP NEGERI 1 KARAWANG TIMUR
Nama penulis : Muhammad Agiel Dwi Putra1 , Ajat Rukajat2 , Khalid Ramdhani3
Tahun: 2022
Metode penelitian: metode penelitian kualitatif
Kode jurnal; 1966
Dekadensi moral, contohnya seperti banyaknya pergaulan bebas, memakai obat-obatan
terlarang, siswa yang sering bolos sekolah, bullying, dan lain sebagainya. Maka dari itu untuk
menangani masalah ini sekolah khususnya dalam pembelajaran Akidah Akhlak memiliki
peran yang besar dalam penanaman nilai-nilai agama islam terhadap peserta didik. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun lokasi dari penelitian ini yaitu
dilaksanakan di SMP Negeri 1 Karawang Timur. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan pembelajaran guru Akidah Akhlak dalam
upaya pembentukan karakter siswa adalah dengan cara menyusun rencana pembelajaran
Akidah Akhlak, (2) Dalam upaya pembentukan karakter siswa melalui pembelajaran Akidah
Akhlak dilakukan sesuai dengan tata tertib yang telah direncanakan dan ditetapkan pada
proses pembelajaran Akidah Akhlak, (3) Evaluasi pembelajaran Akidah Akhlak biasanya
berupa ujian, ulangan harian, UTS dan UAS. Dalam penyampaian pembelajaran Akidah
Akhlak dalam pembentukan karakter siswa ditanamkan oleh guru mata pelajaran dan
membuahkan hasil yang memuaskan
Artikel 3 : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran
Akidah Akhlak melalui Metode Lectures Vary
Nama penulis : Fitri Fatimatuzahroh, Lilis Nurteti, S koswara
Tahun: 2019
Metode penelitian: metode penelitian tindakan kelas
Kode jurnal: 362
Penelitian ini bertujuan untuk membahas perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, dan hasil belajar siswa mata pelajaran Aqidah Akhlak pokok bahasan
“menghindari akhlak tercela” menggunakan metode lectures vary di kelas V MI Kiarapayung
Ciamis. Metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) model Kurt
Lewin. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes,
wawancara, dokumentasi dan data dianalisis secara deskriptif. Setelah dilakukan penelitian di
kelas V MI Kiarapayung Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis, hasil belajar peserta didik
dengan menggunakan metode pembelajaran Lectues Vary mengalami peningkatan, yaitu pra
siklus ratarata 72,8 dengan ketuntasan 44 %, siklus I rata-rata 81,6 dengan ketuntasan 72 %,
siklus II rata-rata 96 dengan ketuntasan 96 %, dan siklus III rata-rata 96,8 dengan ketuntasan
100 %. Dengan demikian, metode pembelajaran Lectures Vary dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Artikel 4 : Studi Analisis Pemanfaatan Whatsapp dalam Pembelajaran Daring Akidah
Akhlak pada Siswa Madrasah Aliyah
Nama penulis : Fikri Firmansyah1, Muhamad Taufik Bintang Kejora2 , Akil3
Tahun: 2021
Metode penelitian: penelitian survei kuantitatif
Kode jurnal: 1018
Whatsapp menjadi salah satu media komunikasi yang dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran daring selama berlangsung kebijakaan belajar dari rumah di masa pandemic.
Penelitian ini bertujuan menganalisa keterampilan mengajar guru, keterlaksanaan
pembelajaran berbasis Whatsapp oleh guru dan siswa, kendala-kendala yang dihadapi,
kepuasan siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak. Penelitian
merupakan penelitian survei kuantitatif melibatkan 35 siswa kelas X MAS Ghoyatul Jihad
Karawang. Pengumpulan data melalui survey melalui googleform, dokumentasi, dan
wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan Whatsapp sebagai media
pembelajaran mampu secara efektif memfasilitasi kebutuhan belajar siswa madrasah Aliyah
pada mata pelajaran Akidah Akhlak di masa pandemic. Keterampilan mengajar dan
kemampuan guru mengelola pembelajaran dengan berbantuan Whatsapp menjadi faktor
kunci dalam kesuksesan pembelajaran. Penilaian siswa mengenai pembelajaran
menggambarkan bahwa guru sudah mampu mengaplikasikan Whatsapp dan
mengkolaborasikannya dengan media pendukung lainnya dalam pembelajaran. Kendati siswa
mengalami kesulitan akses internet dan kuota serta merasakan menumpuknya tugas, namun
pada kenyataannya siswa mampu mengumpulkan tugas dengan baik, merasa puas dengan
pembelajaran yang dilaksanakan dan berhasil memperoleh hasil belajar yang
memuaskan/baik secara kumulatif/klasikal.

Aksi 2:
Artikel 1: Kenakalan Remaja Dalam Bentuk Geng Motor Dan Peran Keluarga Dalam
Pencegahannya
Salah satu bentuk kenakalan remaja adalah keterlibatannya dalam geng motor. Remaja itu
sering terpengaruh, terlihat dari keikutsertaannya melakukan tindak pidana bersama anggota
geng lainnya, seperti mengambil milik orang lain tanpa hak disertai dengan kekerasan di jalan
atau kekerasan itu mengakibatkan kematian korbannya. Remaja adalah generasi penerus
bangsa. Mereka harus memiliki melaksanakan pendidikannya dengan baik, demi mencapai
masa depan yang lebih cerah. Oleh karena itu, dukungan penuh keluarganya sangat
diperlukan, agar remaja tidak terlibat dalam geng motor. Penelitian ini adalah penelitian
yuridis normatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Alat pengumpul data
digunakan untuk studi dokumentasi. Remaja memiliki banyak motivasi ketika bergabung
dengan geng motor masyarakat yang melakukan tindak pidana, termasuk usia remaja yang
masih dalam keadaan tidak stabil. Keluarga memiliki peran aktif dalam mencegah
keterlibatan remaja dalam geng motor yang melakukan tindak pidana antara lain dengan
memberikan perhatian dan dukungan penuh kepada remaja. Itu juga sebaiknya keluarga lebih
memperhatikan kondisi remaja dimanapun mereka berada.
Kata Kunci: kenakalan remaja, geng motor, keluarga, pencegahan.

Artikel 2: Solusi Pendidikan Agama Islam Mengatasi Kenakalan Remaja Pada


Keluarga Broken Home
Berawal dari kegelisahan penulis dengan merebaknya kekerasan dan penyimpangan sosial
serta perilaku sosial generasi muda masa depan saat ini. Beberapa faktor yang sangat
menonjol adalah hasil internal pengaruh, yaitu keluarga. Sebagian besar anak remaja
menunjukkan tanda-tanda penyimpangan dan pemberontakan, baik terang-terangan maupun
diam-diam.Penulis sangat menyadari bahwa banyak faktor lain yang mempengaruhi hal
tersebut. Namun, penanganan kenakalan remaja adalah sering ditemukan karena faktor
broken home. Dalam hal ini, keluarga memiliki peran penting dalam menciptakan anak yang
memiliki moral yang baik di masa depan. Salah satunya dengan menanamkan nilai-nilai
kebaikan pada anak yaitu dengan agama Islam pendidikan sejak dini bahkan sejak kecil.
Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan wawancara metode. Informan
adalah orang tua atau wali siswa. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui
bagaimana cara orang tua mengajarkan pendidikan agama, apa faktor pendukung dan
penghambat pendidikan agama islam dan yang terbaik solusi dalam pendidikan agama islam
pada keluarga broken home
Keywords: Islamic Education, juvenile delinquency,broken home

Anda mungkin juga menyukai