Anda di halaman 1dari 12

Makalah data raya “Perancangan Aplikasi Game Belajar Mengaji Ilmu

Tajwid Berbasis Android”.


Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Data Raya dan
Pemrograman

Dosen Pengampu: Fajar Vidya Hartono, S.Pd., M.Pd.

Oleh:
Nama : Nazila Ibrahim Tahir
NIM : 1404621053
Pendidikan agama islam

Prodi Pendidikan Agama Islam


Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Jakarta
2023
Abstrak
Ilmu tajwid ialah menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap
bacaan ayat Al-Quran. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah merancang Aplikasi
Belajar Mengaji Ilmu Tajwid melalui suatu alat komunikasi yang disebut smartphone.
Alat komunikasi ini dapat membantu orang yang ingin belajar ilmu tajwid karena
dapat dibawa kemana saja. Pada aplikasi ini pengguna akan belajar cara membaca Al-
Quran yang benar dengan hukum tajwid seperti idzhar, idzham bighunnah, idgham
bilaghunnah, iqlab, ikhfa, ghunnah, ikhfa' syafawi, idzhar syafawi, idgham mimi, mad
thobi'i dan belajar 15 hukum mad far'i. Konsep media pembelajaran pada aplikasi ini
dirancang secara menarik dan terdapat kuis untuk evaluasi pembelajaran. Dalam
melakukan penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
eksperimental yaitu melakukan eksperimen terhadap variabel-variabel kontrol (input)
untuk menganalisis output yang dihasilkan. Metodologi yang digunakan dalam
pembuatan aplikasi ini ialah metodologi waterfall. Hasil dari rancangan sistem pada
penulisan skripsi ini adalah sebuah aplikasi yang berjalan pada sistem operasi
Android, dimana terdapat beberapa menu yang memberikan pembelajaran ilmu
tajwid. Pengujian yang dilakukan menggunakan metode pengujian blackbox yang
berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Setelah dilakukan pengujian,
dapat ditarik kesimpulan bahwa secara fungsional sistem aplikasi ini sudah dapat
menghasilkan output yang diharapkan.

Kata kunci: Ilmu tajwid, waterfall, android. Media pembelajaran.

Abstract
The science of tajwid is conveying as well as possible and perfectly from each reading
of the verses of the Al-Quran. The purpose of writing this thesis is to design a
Learning Application for Reciting Tajwid through a communication tool called a
smartphone. This communication tool can help people who want to learn tajwid
because it can be taken anywhere. In this application the user will learn how to read
the Koran correctly with the law of recitation such as idzhar, idzham bighunnah,
idgham bilaghunnah, iqlab, ikhfa, ghunnah, ikhfa' syafawi, idzhar syafawi, idgham
mimi, mad thobi'i and learn 15 mad laws far'i. The concept of learning media in this
application is designed in an interesting way and there are quizzes for learning
evaluation. In conducting this research, the type of research used was experimental
research, namely conducting experiments on control variables (inputs) to analyze the
resulting output. The methodology used in making this application is the waterfall
methodology. The result of the system design in writing this thesis is an application
that runs on the Android operating system, where there are several menus that provide
recitation learning. The tests are carried out using the blackbox testing method which
focuses on the functional requirements of the software. After testing, it can be
concluded that functionally this application system is able to produce the expected
output.

Keywords: Tajwid science, waterfall, android. Instructional Media.


Pendahuluan
A. Latar belakang
Perkembangan teknologi informasi yang semakin modern sangat memanjakan para
penikmat informasi. Hal ini membuat manusia bagaikan tak terpisah oleh jarak ruang
dan waktu. Dengan perkembangan teknologi yang kian maju, manusia dapat membuat
berbagai macam peralatan sebagai alat bantu dalam menjalankan berbagai aktivitas
untuk mendukung produktifitas. Seiring dengan tingkat mobilitas yang tinggi,
beberapa tahun terakhir tengah marak dengan munculnya berbagai perangkat mobile
device. Salah satu perangkat mobile yang paling pesat adalah smartphone dan
hampir setiap orang memilikinya. Fungsi utama dari smartphone adalah sebagai alat
komunikasi, namun saat ini dengan berbagai fitur di dalamnya seperti pengolah
gambar, video, pengolah dokumen dan lain sebagainya menambah fungsi dari
smartphone tersebut. Hal ini tak lepas dari peran sistem operasi yang ada pada
smartphone. Seperti halnya komputer, smartphone dapat diinstal berbagai macam
aplikasi yang diinginkan. Android sebagai sistem operasi dapat digunakan di berbagai
perangkat mobile.

Pada masa kini, anak-anak sangat memanfaatkan adanya teknologi smartphone


sebagai media pembelajaran yang sebagaimana membuat pembelajaran menjadi lebih
efektif, efesien dan mudah dipahami. Dengan adanya teknologi pembelajaran berbasis
Android, media pembelajaran harus dikemas semenarik mungkin sehingga
pembelajaran tidak akan monoton dengan teks saja, tetapi bisa terdapat unsur – unsur
audio atau visual bahkan animasi.

Dengan menggunakan aplikasi belajar mengaji ilmu tajwid berbasis smartphone


diharapkan dapat memudahkan pengguna khususnya anak-anak yang belajar di TPA
(Taman Pendidikan Al-Qur’an) berumur 8 tahun keatas dalam memahami
pembelajaran ilmu tajwid. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis bermaksud
membuat penelitian yang berjudul “Perancangan Aplikasi game Belajar Mengaji
Ilmu Tajwid Berbasis Android”.
B. Tinjauan pustaka
 Huruf hijaiyah
Dalam dunia pendidikan tentunya istilah huruf hijaiyah tidak lagi asing didengar
bahkan sejak jenjang pendidikan usia dini dikarenakan huruf hijaiyah merupakan
suatu ilmu dasar yang tidak kalah penting dengan huruf abjad. Pengenalan huruf
hiajyah ini termasuk juga pada perkembangan bahasa anak karena anak dikenalkan
dengan keaksaraan awal. Bahasa dibedakan ke dalam dua kategori yaitu bahasa
reseptif dan bahasa ekspresif. Bahasa reseptif mencakup kemampuan anak dalam
menerima informasi. Sedangkan bahasa ekspresif mencakup kemampuan anak dalam
mengeskpresikan dirinya. Bahasa reseptif mencakup dua kemampuan yaitu
kemampuan mendengar dan membaca.
Kemampuan mendengar dan membaca sangat penting bagi anak karena digunakan
untuk memperoleh informasi baru. Sama halnya dengan kemampuan anak membaca
kalimat dengan stimulasi pengenalan huruf maka untuk kemampuan anak dapat
membaca Al-Qur’an kelak perlu dikenalkan dengan huruf-huruf hijaiyah sebagai
wujud bahsa reseptif yang kaitannya dengan nilai agama dan moral. Huruf hijaiyah
adalah huruf-huruf yang digunakan sebagai dasar pembelajaran membaca Al-Qur’an.
Sedangkan huruf hijaiyah secara lebih rinci adalah kumpulan huruf-huruf yang
berjumlah 28 huruf yang terpakai dalam Al-Qur’an dan dikenal hingga masa
sekarang.
Anak perlu dikenalkan dengan huruf-huruf yang menyusun tulisan untuk membantu
proses membacanya begitu juga dengan perlu dikenalkan huruf hiajiyah untuk dapat
membaca Al-Qur’an. Kemampuan membaca pada anak usia dini dapat distimulasi
dengan cara melatih memperdengarkan bunyi huruf, kata-kata tentang benda dan
memperlihatkan bentuk huruf dan bendanya.
Asal mulanya berasal dari perkembangan sistem huruf di Mediteriania kuno yang
dapat dilacak sudah mulai sejak peradaban Mesir muncul pada 2000 SM. Jadi
penyebutan hijaiyah adalah berasal dari bahasa arab yang memiliki sejarah tersendiri.
Kemampuan mengenal huruf merupakan bagian dari aspek perkembangan bahasa
anak, yang perlu dikembangkan dengan memberi stimulasi secara optimal sejak usia
dini. Stimulasi pengenalan huruf adalah merangsang anak untuk mengenali,
memahami, dan menggunakan simbol tertulis untuk berkomunikasi. Sejalan dengan
itu pengenalan huruf hijaiyah dianggap penting.
 Definisi huruf hijaiyah
Huruf Hijaiyah merupakan huruf penyusun kata dalam Al Qur an. Seperti halnya di
Indonesia yang memilki huruf alfabet dalam menyusun sebuah kata menjadi kalimat,
huruf hijaiyah juga memiliki peran yang sama.
 Harakat
FATHAH : Fathah adalah harakat yang bentuknya menyerupai garis miring kecil dan
berada di atas suatu huruf Arab. Fathah melambangkan bunyi huruf a. Dengan
demikian, setiap huruf Arab yang mendapat harakat fathah berbunyi /a/.
KASRAH Kasrah adalah harakat yang bentuknya menyerupai garis miring kecil dan
diletakkan di bawah suatu huruf Arab. Kasrah melambangkan bunyi huruf i. Dengan
demikian, setiap huruf Arab yang berharakat kasrah berbunyi /i/.
DHAMMAH Dhammah adalah harakat yang bentuknya menyerupai huruf wawu
kecil ( ‫ )و‬dan terletak di atas suatu huruf Arab (ُ ). Dhammah melambangkan bunyi
huruf u. Dengan demikian, setiap huruf Arab yang berharakat dhammah berbunyi /u/.
 Tanda baca harakat
Huruf hijaiyah adalah dasar dari pembentukan kata dan kalimat dalam bahasa Arab.
Huruf hijaiyah diambil dari bahasa Arab ‫ الھجائیة‬yang memiliki arti ejaan atau
mengeja. Tidak hanya digunakan dalam Al – Qur’an, tetapi huruf hijaiyah ini juga
digunakan dalam penulisan sehari – hari dari bahasa Arab. Huruf hijaiyah ini
memiliki aturan terminologi yang berbeda dari abjad lain. Huruf ini ditulis dari kanan
ke kiri, berbeda dengan alfabet yang ditulis dari kiri ke kanan seperti yang kalian baca
saat ini. Huruf hijaiyah memiliki jumlah 30 huruf, dan memiliki penulisan dan cara
pembacaan yang berbeda tergantung pada harakat dan tajwid. Harakat digunakan pada
huruf hijaiyah untuk memudahkan dalam membaca huruf Arab. Harakat ini memiliki
peran dalam menentukan bunyi pada setiap huruf seperti huruf vokal pada alfabet.
Contohnya seperti bacaan a, i, dan u
C. Metode penelitian
Metode penelitian adalah metode untuk memperoleh proses ilmiah atau data yang
digunakan untuk tujuan penelitian. Penggunaan metode waterfall adalah model proses
perangkat lunak yang mencakup contoh aktivitas proses dasar, spesifikasi,
pengembangan, validasi, evolusi, dan berbagai proses seperti analisis dan definisi
persyaratan, desain perangkat lunak, implementasi, pengujian unit, dan sistem
mewakili ini sebagai fase. Integrasi, pengujian sistem dan pemeliharaan.

a. Analisis Syarat dan Ketentuan (Requirements definition)


Mengumpulkan apa yang dibutuhkan secara lengkap untuk kemudian dianalisis
guna mendefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan
dibangun.
b. Sistem dan Desain Perangkat Lunak (System and software design) Setelah apa
yang dibutuhkan selesai dikumpulkan dan sudah lengkap maka desain kemudian
dikerjakan.
c. Implementasi dan Pengujian Unit (Implementation and unit testing) Desain
program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan Bahasa
pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji
secara unit, apakah sudah bekerja dengan baik.
d. Integrasi dan Pengujian Sistem (Integration and system testing) Penyatuan unit-
unit program untuk kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).
e. Operasi dan Pemeliharaan (Operation and maintenance) Mengoperasikan
program dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan untuk
adaptasi dengan situasi yang sebenarnya.
Pembahasan

1. Analisis
Pada tahapan ini, penulis menganalisa tentang sebuah data yang berhubungan dengan
penelitian yang sedang berlangsung. Kemudian penulis akan menetapkan tujuan dari
pembangunan aplikasi tersebut, dan menentukan target pengguna yang menggunakan
aplikasi pada penelitian ini.

2. Desain
Jika sudah melakukan tahap analisis maka akan dilanjut dengan proses desain
rancangan sistem menurut hasil analisis yang sudah dilakukan sebelumnya, dan juga
terdapat gambaran antar muka aplikasi yang akan dibangun. Model perancangan yang
digunakan yaitu pemodelan Unified Modelling Language.
3. Pengkodean
Pada tahapan pengkodean (coding) ini penulis akan menerapkan hasil rancangan yang
sudah dibuat sebelumnya. Keluaran yang dihasilkan dari proses pengkodean yaitu
berupa software atau aplikasi berbasis android yang selaras dengan perancangan yang
sudah dibangun.
4. Pengujian
Pada tahapan ini akan dilakukan proses pengujian aplikasi dengan metode black box
untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut sudah berjalan dengan sesuai yang
diharapakan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah software atau aplikasi yang sudah dibangun
sebelumnya akan terdeteksi kesalahan atau error ketika pada proses pengujian. Maka
dari itu, perlu untuk dilakukan pemeliharaan yang bertujuan untuk meminimalisir
tingkat kesalahan pada aplikasi sebelum distribusikan.
D. Implementasi system
Adapun pembahasan yang telah kita ringkas di atas pada bagian ini saya sedikit
menjelaskan nanti konsep Implementasinya seperti apa :
Antarmuka menu utama merupakan menu yang pertama kali muncul ketika diakses
oleh user. Berikut ini tampilan hasil implementasi dari menu utama yang digambarkan
oleh gambar di bawah ini.

E. Kesimpulan
Kesimpulan
dari penelitian

yang “Perancangan Aplikasi Game Belajar Mengaji Ilmu Tajwid Berbasis


Android”. Memudahkan pengguna khususnya anak-anak yang belajar di TPA (Taman
Pendidikan Al-Qur’an) dalam memahami pembelajaran ilmu tajwid karena tampilan
yang sangat menarik dan juga terdapat menu kuis untuk evaluasi pembelajar
DAFTAR PUSTAKA
Ayuningsih, N., Rachmanto, A. D., & Hernawati, D. (2021). Perancangan Aplikasi
Belajar Mengaji Ilmu Tajwid Berbasis Android. Jurnal Teknologi Informasi Dan
Komunikasi, 11(1). https://doi.org/10.56244/fiki.v11i1.419

Bahroni, I., & Purwanto, R. (2018). Aplikasi Pembelajaran (E-learning) Mengenal


Huruf Hijaiyah bagi Anak-anak Berbasis Mobile untuk Mendukung Pembelajaran
Secara Mandiri. Jurnal Edukasi Dan Penelitian Informatika (JEPIN), 4(2), 163.
https://doi.org/10.26418/jp.v4i2.25566

Daffa, R. F., & Chrisnawati, G. (2022). Aplikasi Belajar Mengaji Let’s Memorize
Berbasis Android. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(4), 4386–4396.

Ii, B. A. B., Teori, A. K., Pengenalan, P., & Hijaiyah, H. (n.d.). Fitri Iqromah,
Identifikasi Kemampuan Anak Dalam Mengan Huruf Hijaiyah Di TK SeKecaman
Samigaluh Kulon Progo . PAUD Universitas Nrgeri Yogyakarta. 2018. Hal 12 1 10.
10–54.

Masalah, L. B. (2013). BAB I. 1–5.

Nagib, C. (2014). Huruf Hijaiyah. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, 6–34.

Riyanto, A. (2022). Rancangan Aplikasi Mengaji Untuk Siswa Berbasis Android Sdn
Lemahtamba 1. Ilma Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 43–49.
https://doi.org/10.58569/ilma.v1i1.444

Sauqi, A., & Himawan. (2020). Aplikasi Belajar Mengaji Berbasis Android
Berdasarkan identifikasi masalah di atas , maka rumusan masalah dari penelitian ini
adalah sebagai berikut : 1 . Bagaimana merancang aplikasi pembelajaran mengaji
untuk anak-anak usia ( 5-12 tahun ) berbasis andro. Jurnal Maklumatika, 7(1), 90–99.

Widya Khafa Nofaa, Dewi Anggraini Puspa Hapsari, & Dinda Salsabila Putri. (2023).
Aplikasi Pembelajaran Huruf Hijaiyah Berbasis Android. Jurnal Ilmiah Teknik, 2(1),
11–19. https://doi.org/10.56127/juit.v2i1.473

Yamani, A. Z., Adiwihardja, C., & Palasara, N. (2019). SATIN – Sains dan Teknologi
Informasi Game Edukasi Marbel Tajwid. SATIN – Sains Dan Teknologi Informasi,
5(2), 52–58.

Fitri Iqromah, Identifikasi Kemampuan Anak Dalam Mengan Huruf Hijaiyah Di TK


SeKecaman Samigaluh Kulon Progo. PAUD Universitas Nrgeri Yogyakarta. 2018.
Hal 12

Acep Lim Abdurohim. Pedoman Ilmu Tajwid Lengkap. (Bandung : Diponegoro,


2013) hal. 17

Rasyid. Asesmen perkembangan anak usia dini. (Yogyakarta: Gama Media, 2012)
Hal. 110

4 Tadkiroatun Musfiroh. Menumbuh kembangkan Baca Tulis Anak Uisa Dini.


(Jakarta : Grasindo, 2009) hal. 19
Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak Membaca, Menulis, dan Mencintai Al-Qur’an.
(Jakarta : Gema Insani, 2006) hal. 61

Anda mungkin juga menyukai