Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Penelitian Pengembangan
Pada Program Studi Pendididkan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu
Diajukan Oleh
MUH.AFRIANASA
2102010090
Pembimbing :
Dr. Dodi Ilham, S.Ud., M.Pd.I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Arab merupakan bahasa yang sering digunakan oleh suku Arab dan
banyak digunakan di negara-negara Semenanjung Arab, seperti Arab Saudi, Iran, dan
Indonesia yang menggunakan alfabet Latin bukan bahasa Arab. Pemahaman tentang
huruf Hijaiyah sangat penting dalam pendidikan agama Islam karena menjadi dasar
Al-Quran adalah kitab suci umat Islam, yang menjadi pedoman hidup untuk
seluruh umat Islam dalam menjalani kehidupannya di dunia. Oleh karena itu, setiap
baik dan benar merupakan hal mendasar yang harus dikuasai setiap muslim. Agar
dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar, seseorang harus memahami kaidah
Makhraj (di mana setiap huruf muncul), sehingga setiap huruf yang dibaca dalam Al-
1
Nova Nur Kumalasari Sari,,Rancang Bangun Media Pengenalan Huruf Hijaiyah Untuk Anak
Usia Dini Berbasis Android. Jurnal Teknologi Informasi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Bidang Teknik
Informatika, 14(2,2020), 161-170. Jurnal Teknologi Informasi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi
Bidang Teknik Informatika (upr.ac.id)
Bedasarakan ayat di dalam QS. Muzzammil/73:4. tersebut sebagaimana
dalam tafsir Ibnu Katsir “Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan”, Intinya
adalah membaca Al-Qur'an dengan tartilla itu penting, yakni. perlahan-lahan Ini
karena membaca dengan kecepatan yang wajar membantu untuk memahami dan
merenungkan makna yang terkandung dalam bacaan. Ini juga bacaan Nabi
Muhammad SAW. Siti Aisyah RA mengatakan bahwa Nabi SAW membaca Al-
Qur'an sangat lambat, sehingga bacaannya terasa lebih lama dibandingkan orang lain.
berbeda dengan umat Islam di tempat lain. Padahal, penguasaan huruf Hijaiyah di
Indonesia masih perlu terus dikembangkan. Supriadi dan Rahmat mencatat bahwa
sejak akhir tahun 1980-an telah terjadi perkembangan khusus dalam penguasaan
tajwid Al-Qur'an setelah diperkenalkannya metode iqra kepada para guru Al-Qur'an,
yang turut melahirkan Al-Qur'an al-Qur'. sekolah dasar (SD). Selain ramai,
penjelasan Supriad dan Rahmati juga menunjukkan bahwa belajar membaca Al-
Qur'an harus dimulai sejak dini melalui pendekatan yang tepat. Kemampuan tersebut
tidak lepas dari kemampuan mengenal huruf Hijaiyah sejak dini. Perlu diketahui juga
bahwa aksara Hijaiyah menjadi tantangan tersendiri karena sangat berbeda dengan
aksara latin yang digunakan sebagai bahasa nasional Indonesia. Kesulitan perbedaan
juga muncul ketika anak terbiasa dengan aksen dan dialek yang sesuai dengan bahasa
2
Iman NurulFadli,, & Ishaq, U. M. Aplikasi Pengenalan Huruf dan Makharijul Huruf Hijaiyah
Dengan Augmented Reality Berbasis Android. Komputika: Jurnal Sistem Komputer, 8 (2,2019), 73-
79.Aplikasi Pengenalan Huruf dan Makharijul Huruf Hijaiyah Dengan Augmented Reality
Berbasis Android | Komputika : Jurnal Sistem Komputer (unikom.ac.id)
daerah yang mereka gunakan dalam komunikasi sehari-hari dengan orang-orang di
sekitarnya. Menurut Chaer dan Agustina, bahkan bahasa ibu sebagian besar anak
Stimulasi yang tepat pada masa golden age anak sangat penting untuk
tersebut, yaitu nilai-nilai agama dan moral, aspek linguistik, kognitif, fisik-motorik,
dikembangkan. Kerja sama antara orang tua dan guru sangat penting untuk kemajuan
anak. Orang tua dan guru haus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang
mendukung perkembangan anak di semua bidang tersebut. Dia juga tahu bagaimana
menggunakan teknologi dan media secara bijaksana sebagai alat dalam pembelajaran.
Namun perlu diingat bahwa penggunaan teknologi dan media harus disesuaikan
dengan kebutuhan dan usia anak. Penting untuk membatasi waktu yang dihabiskan
anak-anak di depan layar dan memilih konten yang sesuai dan mendidik. Aplikasi
multimedia yang dirancang khusus dapat menjadi sarana yang efektif untuk
merangsang perhatian dan minat belajar anak. Meskipun teknologi dapat menjadi alat
yang ampuh, tetap penting untuk memberikan pengalaman langsung kepada anak-
anak, mis. B. berinteraksi dengan orang lain, bermain di alam dan berpartisipasi
dalam kegiatan kreatif dan artistik. Singkatnya, penting bagi orang tua dan guru untuk
3
Nova Nur Kumalasari Sari,,Rancang Bangun Media Pengenalan Huruf Hijaiyah Untuk Anak
Usia Dini Berbasis Android. Jurnal Teknologi Informasi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Bidang Teknik
Informatika, 14(2,2020), 161-170. Jurnal Teknologi Informasi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi
Bidang Teknik Informatika (upr.ac.id)
memberikan insentif yang sesuai di semua bidang perkembangan anak di Zaman
Keemasan. Penggunaan teknologi dan media dapat menjadi alat yang ampuh dalam
pembelajaran bila digunakan secara bijak dan sesuai dengan kebutuhan anak. Namun,
di masa depan juga penting untuk menawarkan pengalaman langsung kepada anak-
Salobulo ,Bara Kota Palopo pada tanggal 02 November 2023 ditemukan adanya
berbasis media AudioVisual ini, anak sangat senang sehinggah mudah menangkap
huruf-huruf Hijaiyah.5
mengenalkan huruf Hijaiyah merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam
mendidik anak agar dapat belajar agama dengan baik. Untuk mempelajari cara
membaca huruf Hijaiyah diperlukan strategi yang baik. Oleh karena itu pemilihan
metode atau sumber belajar yang tepat sangat membantu anak dalam membaca huruf
4
WawanGunawan. Pengembangan Aplikasi Berbasis Android Untuk Pengenalan Huruf
Hijaiyah. Jurnal Informatika, 6(1, 2019), 69-76.Gunawan | Jurnal Informatika (bsi.ac.id)
5
Berdasarkan hasil observasi di SD 8 SALOBULO Bara Kota Palopo
Hijaiya.6Peneliti berpendapat Pengenalan Huruf Hijaiyah melalui media AudioVisual
sangat berpengaruh terhadap anak yang sangat malas belajar dan kurang
dalam bentuk video untuk mengatasi kesulitan siswa. Dengan bantuan resource ini,
sebelumnya tidak digunakan oleh guru yaitu. media pembelajaran berupa media audio
visual yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran dengan di harapkan siswa
dapat memperhatikan pembelajaran dengan baik. Oleh sebab itu, peneliti tertarik
Kota Palopo.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, permasalahan yang dapat dikaji dapat
1. Bagaimana Hasil media Audio Visual pada materi Huruf Hijaiyah kelas V pada
2. Bagaimana Desain media Audio Visual Visual pada materi Huruf Hijaiyah kelas V
6
WawanGunawan. Pengembangan Aplikasi Berbasis Android Untuk Pengenalan Huruf
Hijaiyah. Jurnal Informatika, 6(1, 2019), 69-76.Gunawan | Jurnal Informatika (bsi.ac.id)
3. Bagaimana Validitas media Audio Visual Visual pada materi Huruf Hijaiyah kelas
4. Bagaimana Kepraktisan media Audio Visual pada materi Huruf Hijaiyah di kelas
C. Tujuan Pengembangan
untuk:
3. Mengetahui Validitas media Audio Visual sebagai Media pada materi Huruf
SDN 8 Salobulo.!
D. Manfaat Pengembangan
1. Manfaat teoretis
2. Manfaat praktis
a. Bagi pendidik, sebagai sarana dan referensi dalam penggunaan media
materi.
b. Bagi peserta didik, membantu untuk lebih mudah memahami materi yang ada
c. Bagi sekolah, manfaat yang diperoleh oleh sekolah berupa pengetahuan mengenai
konsep yang baru dalam menerapkan pembelajaran yang menarik bagi siswa
animasi siswa(i) kelas V pada SDN 8 Salobulo kota palopo. Produk yang dihasilkan
berikut :
Berbagaipekerjaan.
2. Wujud fisik dari produk yang dihasilkan dalam pengembangan ini adalah berupa
jenis pekerjaan.
3. Desain media pembelajaran ini menggunakan video dengan desain semenarik
mungkin agar peserta didik lebih focus dan senang untuk belajar.
Pengembangan media ini didasarkan pada beberapa asumsi dan keterbatasan sebagai
berikut :
1. Asumsi
a. Media Audio Visual dengan materi Berbagai pekerjaan ini mampu membuat
b. Media video animasi ini diharapkan dapat melatih konsentrasi siswa dan bias
2. Keterbatasan pengembangan
c. Produk yang dihasilkan hanya dapat digunakan melalui LCD, Hendphone, leptop,
KAJIAN TEORI
1. Kajian yang ditulis oleh Desiana berjudul “Meningkatkan Bacaan Al-Quran Anak
Menggunakan Metode Iqro’ Plus Letter Map Tahun Ajaran 2012/2013 oleh
kartu huruf untuk membangkitkan minat anak dalam membaca Al-Qur'an dan
menggunakan metode Iqro dan kartu huruf. Dengan demikian, pembelajaran melalui
7
Desiana, “Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Pada Anak Usia Dini Melalui
Penerapan Metode Iqro’ Plus Kartu Huruf Di Ra Ummatan Wahidah Curup Tahun Ajaran
2012/2013”, (PhD Thesis, Universitas Bengkulu, 2013).
metode ini terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'a anak.
menggunakan metode peta huruf Iqro'-Plus, sedangkan penelitian yang akan datang
menggunakan bahan ajar audio visual untuk pengenalan huruf Hijaiyah pada anak..
Namun, kedua penelitian tersebut memiliki kesamaan ketika mereka fokus pada
referensi berharga untuk merancang penelitian dan pembelajaran yang efektif dalam
yang ditulis oleh Nur Trisnawat menunjkkan perbedaan dari penelitian yang
Quran dengan metode Iqro di RA Cut Mutia. Hasil penelitian ini menunjukkan
Aksi Harian (DAP), pelaksanaan sudah baik tetapi masih ada kesenjangan dan
8
Nur Trisnawati, “Implementasi Membaca Al-Qur’an Dengan Metode Iqro’ Di Ra Cut Mutia
Desa Dagang Kelambir Kecamatan Tanjung Morawa Tahun Pelajaran 2016/2017”, (PhD Thesis,
UIN Sumatera Utara Medan, 2017).
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sekarang adalah penelitian
visual. Selain itu, metode penelitian kualitatif digunakan pada penelitian sebelumnya
dan metode PTK (Penelitian Tindakan Kelas) digunakan pada penelitian selanjutnya.
Meskipun terdapat perbedaan fokus penelitian dan metode penelitian, namun kedua
Penelitian yang dilakukan Nur Trisnawat dapat menjadi referensi yang bermanfaat
penelitian yang dilakukan, namun kedunya memberikan ilmu yang berharga untuk
membaca Al-Quran dengan metode Iqro di RA Cut Mutia. Hasil penelitian ini
dalam Rencana Aksi Harian (DAP), pelaksanaan sudah baik tetapi masih ada
metode Iqro, sedangkan penelitian sekarang lebih melihat pada upaya peningkatan
pengenalan terhadap Al-Qur’an. Huruf hijaiyah melalui media audio visual. Selain
itu, metode penelitian kualitatif digunakan pada penelitan sebelumnya dan metode
kedua kajian tersebut menawarkan kontribusi yang berharga bagi kajian al-Qur'an.
Penelitian yang dilakukan Nur Trisnawat dapat menjadi referensi yang bermanfaat
visual. Mengenalkan huruf Hijaiyah kepada anak kecil.9 Setelah dianalisis, semua
teori dan penelitian yang meneliti tentang hubungan video animasi dan huruf
hijaiyah terbukti animasi sangat berperan penting dalam proses belajar mengajar
animasi sangat menarik sehingga dapat meningkatkan motivasi dan minat anak
sekaligus membantu guru dalam mempersingkat waktu. Maka dari itu terbukti
9
Syindi Novelia, Nur Hazizah, “Penggunaan Vidio Animasi dalam Mengenal dan Membaca
Huruf Hijaiyah”, (Jurnal: Pendidikan Tambusai, 2020), h. 1037-1048.
Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu, penelitian in
pembelajaran huruf hijaiyah anak. Perbedaan lainnya terletak pada metode peneltian
yang digunakan, pada penelitian ini akan pada metode penelitian PTK, pada
referensi jurnal ilmiah atau buku, teknik pengumpulan data dilakukan dengan
mengolah dan menganalisis sumber data yang ditemukan sesuai dengan percakapan
yang diteliti. .
B. Landasan Teori
Huruf adalah unit terkecil dari bahasa yang berbagi makna. Dalam bahasa
Arab disebut huruf Hijaiyah, satuan bahasa terkecl yang memisahkan makna.
Menurut Rusdi Saska, huruf Arab (huruf Al-Qur’an) secara alphabetis atau urutan
abjadnya disebut huruf hijaiyah disingkat Rufyah yang dimulai dari Alif sampai Ya,
sebagai huruf dasar atau asli berjumlah 28 huruf. 10 Menurut Otory Surasman, huruf
digunakan sebagai ejaan dalam Al-Qur'an untuk menuliskan kata atau kalimat yang
10
Rusdi Saska, Metode Cash Cara Cepat Praktis Belajar Al-Qur’an ,(Pontianak:2005), h.2.
memiliki bentuk dan ciri tertentu serta memiliki tanda baca yang berbeda. .11 Saat kita
belajar membaca Al Quran, kita semua mengenal huruf Hijaiyah. Secara umum,
huruf Hijaiyah adalah huruf-huruf yang membentuk kata-kata Al-Qur'an. Jika ada
huruf abjad dalam bahasa Indonesia yang digunakan untuk membentuk kata yang
kemudian dapat digunakan untuk membntuk kalimat, maka huruf Hijaiyah juga
berperan sama dengan huruf abjad dalam bahasa Indonesia. Setiap ayat atau kata
yang terdapat dalam Al-Qur’an terdiri dari beberapa gabungan huruf hijiyah sehingga
menjadi ayat maupn kata. Setiap huruf yang diucapkan tentu mendapatkan pahala
“Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Alquran) maka dia akan
semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif
satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf.”(HR At-Tirmidzi).
hadits di atas diperuntukkan bagi orang yang membacanya di luar shalat meskipun
tidak dalam keadaan bersih. Meskipun didahulukan bagi orang yang membaca ayat-
ayat Alquran dalam shalat dan melakukannya sambil berdiri, pahalanya adalah 100
kebaikan. Jika kemudian dibacakan saat shalat, maka pahalanya adalah 50 kebaikan.
11
Otory Surasman, Metode Insani Kunci Praktis Membaca Al-Qur’an Baik dan Benar,
(Jakarta: Gema Insani Press, 2002), h. 28.
Untuk bacaan di luar shalat dan dalam keadaan suci, pahalanya 25 kebaikan.
Sesungguhnya Tuhan Yang Maha Esa melipatgandakan pahala atas kebaikan hamba-
hamba-Nya.
pembedaan huruf yang jelas. Ini disebut surat Makhraj. Untuk itu, berikut penjelasan
cara kerja Makhraj itu sendiri. Secara linguistik, Makhraj adalah tempat asal,
sedangkan istilah Makhraj berarti tempat asal huruf. Menurut Abdul Azis, huruf
Makhorijul adalah tempat munculnya huruf ketika diucapkan. Tempat keluarnya surat
terbagi menjadi tiga bagian yaitu tenggorokan (al-halq), lidah (al-lisan) dan kedua
diantaranya:
1) Jahr, yaitu tertahannya nafas pada makhraj ketika melafalkan huruf karena
2) . Isti‟la, yaitu terangkatnya sebagian besar lidah ketika melafalkan huruf, terdiri
12
Abdul Azis, Pedoman Dauroh Al-Qur’an Kajian Ilmu Tajwid Disusun Secara Aplikatif.
(Jakarta: Markaz Al-Qur’an, 2010).
3) Ithbaq mengangkat pangkal lidah ke arah langit-langit lunak ketika melafalkan
4) Ishmat, adalah huruf yang agak berat dan tidak dapat dilafadzkan dengan cepat
karena makhrajnya jauh dari ujung lidah. Hurufnya sama dengan huruf ithbaq.
5) Syiddah, yaitu menahan suara sejenak pada makhraj kemudian melepaskan secara
5 huruf: نملعر
7) Shafir adalah suara tambahan yang mirip suara siulan, hurufnya tiga yaitu : سزص
8) Qalqalah yaitu terjadinya getaran sewaktu menuturkan huruf yang sukun, sehingga
9) Layin, yaitu keluarnya suara dengan mudah dan memanjang, hurufnya 2, yaitu: وي
10) Inhiraf, yaitu beralihnya suatu huruf setelah keluar dari makhrajnya kepada
11) Takrir adalah bergetarnya ujung lidah ketika melafadzkan huruf yaitu 1 huruf : ر
12) Tafasysyi, yaitu tersebarnya udara dalam mulut ketika melafalkan huruf, dan
hanya 1 huruf yakni : ش. Istithalah adalah memanjangnya suara pada makhraj 1 huruf
yaitu 1 huruf : ض. Khafa, yaitu hilangnya sebagian huruf ketika melafalkannya,
hurufnya ada 3 yakni : هوي. Gunnah, yaitu suara yang keluar dari rongga hidung
berupa gema yang ada pada huruf مdan نbertasydid, tidak ada pengaruh lidah di
a) Fatha
Tanda baca fathah sering disebut sebagai baris paling atas. Artinya garis
Bila tanda baca Fathah di atas huruf "alif" dibaca A, bila tanda bacaFathah di atas
b) Kasrah
Tanda baca kasrah sering disebut dengan garis. Artinya garis tersebut berada
Bila tanda baca kasrah di bawah huruf "alif" tertulis I, bila tanda baca kasrah di
c) Dhammah
berada di depan huruf Hijaiyah. Sebagai contoh, ketika tanda baca Dhammah
diletakkan di depan huruf "alif", maka dibaca "U". Ketika tanda baca Dhammah
tersebut disebut huruf konsonan, sedangkan vokal dari huruf-huruf tersebut ditandai
dengan perangkat yang disebut dengan harakat. Huruf merupakan tanda aksara dalam
tata tulis yang melambangkan bunyi bahasa. Huruf Hijaiyah merujuk pada huruf-
huruf Arab yang digunakan di Timur Tengah, seperti Arab Saudi dan sekitarnya.
Huruf ini juga dikenal sebagai huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci Al-Qur'an,
sehingga dikenal oleh hampir seluruh dunia. Huruf Hijaiyah merupakan huruf yang
menyimpulkan bahwa huruf hijaiyah adalh huruf yang terdapat dalam Al-qur‟an dan
ditulis dengan huruf Arab yang terdiri dari dua puluh delapan hruf yang dimulai dari
dikembangkan, terdapat metode atau cara belajar huruf Hijaiyah yang berbeda-beda.
disampaikan ke Makhraj. Setiap huruf Hijaiyah memiliki letak yang berbeda. Jadi
aspek membaca huruf Hijaiyah untuk anak adalah anak dapat menirukan guru dalam
membaca huruf Hijaiyah, mengetahui cara melafalkan huruf Hijaiyah, anak dapat
13
membaca huruf Hijaiyah tanpa tanda baca dan dapat menggunakan tanda baca.
huruf Hijaiyyah dengan huruf vokal Fathah, Kasrah dan Dhammah. Keputusan
13
Syaifullah, Penerapan Metode An-Nahdliyah dan Metode Iqro’ dalam Kemampuan
Membaca Al-Qur’an, (Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan.,2017), h. 141.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 137 Tahun 2013
kemampuan membaca dan perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun, yaitu:
Menyebutkan simbol huruf yang dikenal, mengenal bunyi huruf pertama dari nama-
awal yang sama, memahami bunyi dan bentuk huruf, membaca dan menulis nama
Anak-anak dikenalkan dengan huruf-huruf langka agar bacaan anak lebih lancar.
Agar anak dapat membaca dengan baik, melatih indra pendengarannya dapat
merangsang anak untuk mendengar bunyi huruf dan kata dari benda, serta melatih
pembelajaran. Salah satu bentuk strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
audio visual.
maka dari teori tersebut peneliti membuat atau menyusun indikator mengenal huruf
2. Audio Visual
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup
penting. Karena dalam kegitan tersebut ketidak jelasan bahn yang disampaikan dapat
disampaikan kepada anak didik dapat disderhanakan dengan bantuan media. Media
audio visual adalah salah satu jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam
proses pembelajaran.15 Menurut Wina Sanjaya, audio visal adalah jenis media yang
mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat seperti
rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara dan lain sebagainya. 16 Berdasarkan
kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa audio visual adalah media yang
memliki unsur suara dan gambar yang digunakan sebagai perantara dalam
15
Sintia, dkk, “Peningkatan Kemampuan Mengenal Huruf Hijaiyah Dengan Nenggunakan
Media Audio Visual Pada Anak Kelompok B di PIAUD Sabulussalam Kota Banda Aceh”, (Jurnal
Ilmiah Mahasiswa, 2021).
16
Wina Sanjaya, “Media Komunikasi Pembelajaran”, (2014).
menyampaikan pesan-pesan dari bahan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
1) Anak-anak dikenalkan dengan huruf-huruf langka, agar bacaan anak lebih lancar.
Agar anak dapat membaca dengan baik, melatih indra pendengarannya dapat
merangsang anak untuk mendengar bunyi huruf dan kata dari benda, serta melatih
strategi pembelajaran. Salah satu bentuk strategi yang digunakan dalam penelitian
2) Persiapan untuk kelas. Dalam hal ini, siswa terlebih dahulu melakukan persiapan
dengan menjelaskan secara singkat isi video dan menjelaskan poin-poin apa saja
dilakukan. di luar, namun jika mengikuti pembelajaran daring atau daring, video
pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan, bila perlu menulis karangan
Media bekerja dengan baik untuk mengatasi kebosanan pada siswa, karena
pembelajaran dengan bantuan media dinilai sangat efektif dan dapat menimbulkan
semangat untuk mengikuti proses belajar mengajar. Menurut Arsyad, ada 4 fungsi
1) Fungsi Atensi. Di sini media audio visual merupakan inti, yaitu menarik dan
berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi
pelajaran.
2) Fungsi afektif. Di sini media visual dapat terliht dari tingkat kenikmatan siswa
ketika belajar atau membaca teks yang bergambar, misalnya informasi yang
3) Fungsi kognitif. Di sini media visual terliht dari temuan-temuan penelitian yang
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung
dalam gambar.
17
Sisna Hardiyanti, “Peningkatan Kemampuan Anak Mengenal Huruf Hijaiyah Melalui
Media Audio Visual di Kelas B1 AisyiyahBustanul Athfal II Tuamampua Kecematan Pangkajene
Kabupeten Pangkep”, (2022), h. 18.
18
Arsyad, “Media Pembelajaran”, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010.).
4) fungsi kompensasi. Hasil penelitian media pengajaran menunjukkan bahwa media
visual yang memberikan konteks untuk memahami teks juga membantu siswa
disleksia untuk mengatur dan mengingat informasi dalam teks. Selain itu, media
audio visual juga memiliki fungsi dalam proses belajar mengajar yaitu sebagai
berikut:19
a) Memperjelas penyajian pesan agar tidk terlalu bersift verbalistis ( dalam bentuk
b) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya; (1) Objek
yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film atau
model, (2) Objek yang kecil dibantu dengan proyektr mikro, film bingkai, film
atau gambar, (3) Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu
dengan timelapse atau high-speed photography, (4) Kejadian atau peristiwa yang
terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai,
foto maupun secara verbal, (5) Objk yang terlalu kompleks (misalnya mesin-
mesin) dapat disajikan dengan model, diagram dan lain-lain, dan (6) Konsep
yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dan lain-lain) dapat
c) Penggunaan media audio-visual secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap
pasif anak didik. Dalam hal ini media audio-visual berguna untuk ; (1)
19
Sadiman, dkk, “Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan pemanfaatannya”,
(Jakarta: PT Raja Grafindo, 2010), h. 17-18.
langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataannya, (3)
minatnya.
d) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan
ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan
bilamana semua nya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila lata
belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi
a) Bahan pengajaran akan lebih jlas maknanya sehingga dapat lebih difahami
lebih baik.
kata-kata guru. Agar siswa tidak bosan dan guru tidak kekurangan tenaga
terutama pada saat guru mengajar untuk setiap pelajaran. Siswa lebih
d) Pelajaran menarik lebih banyak perhatian dari siswa dan dengan demikian
a) Media audio yang lebih banyak menggunakan nada dan kosakata hanya
baik.
c) Detail dari item yang disajikan tidak dapat ditampilkan secara penuh.
Media jenis ini memiliki sifat yang lebih baik karena mengandung dua jenis
media, yaitu: 1) Audio visual gerak, yaitu media yang mewakili unsur audio dan
gambar bergerak. . Menurut Syaiful Bahri Djamarah, seperti film suara dan video
cassete. 2) Audio visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam
seperti film bingkai suara (sound slide), film rangkai suara, dan 20 cetak suara.20
1) Film bersuara,
Film yang dimaksud disini adalah film sebagai alat bantu audiovisual untuk
pengajaran, informasi dan penyuluhan. Banyak hal yang bisa dijelaskan melalui film,
antara lain proses dalam tubuh kita atau di alam, peristiwa alam, gaya hidup,
20
Syaiful Bahri Djamarah, “Starategi Belajar Mengajar”, (Renika Cipta, 2013), h. 125.
keterampilan mengajar, kisah hidup zaman dahulu, dll. Film merupakan salah satu
alat yang efektif digunakan dalam pembelajaran. Dengan bantuan film, siswa dapat
sebenarnya. Menurut Azhar Arsyad, film bergerak cepat dan silih berganti untuk
kalau kita install software ini, ada software powerpoint. Pengoperasian dan
tampilannya lebih menarik, dan dapat diintegrasikan dengan program lain, seperti
Word, Excel, Access, dll, termasuk video, gambar, dan foto. Jadi, Microsoft Power
Point adalah perangkat lunak yang membantu menyusun presentasi yang efektif,
profesional, dan juga sederhana dengan cara yang membuatnya lebih menarik. Dalam
proses pembelajaran, materi yang akan dibagikan dapat disusun secara sistematis,
ringkas dan jelas dengan cara menuliskan pokok-pokok materi tersebut sehingga
program komputer Microsoft Power Point. , yang kemudian dapat dilihat dengan
3) Video
21
Azhar Arsyad, “Media Pembelajaran”, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2016), h. 50.
Selain film, video merupakan jenis media audiovisual. Banyak di antaranya
dirancang untuk tujuan pendidikan dan biasanya dikemas dalam format VCD.
Menurut Purwat, video adalah sarana penyampaian pesan yang bersifat faktual atau
fiktif, informatif, edukatif atau informatif. Video adalah alat yang sangat efektif untuk
itu penggunaan media video menawarkan keuntungan yaitu ukuran layar video yang
fleksibel dan dapat diatur sesuai kebutuhan. Video merupakan materi pendidikan non
cetak yang kaya akan informasi dan dapat langsung dikomunikasikan. Video
yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan
menganalisis, dan memberi reaksi kepada respon yang di input oleh pemakai atau
siswa. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa media film bersuara
merupakan media yang dilengkapi gambar dan suara yang dapat diterima oleh yang
melihatnya dengan baik, media video merupakan media berupa rekaman gambar dan
4) LCD Proyektor
LCD digunakan untuk memproyeksikan komputer atau LCD alat optik dan
elektronik. Menurut Hujair, sistem optiknya yang efisien yang menghasilkan cahaya
tulisan, gambar yang dapat dipancarkan dengan baik ke layar. Proyektor LCD
merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan unyuk menampilkan video,
gambar, atau data dari komputer pada layar atau sesuatu dengan permukaan datar
seperti tembok, dan lain sebagainya. keuntungan menggunakan LCD Projector mudah
digunakan, interaksi masal, menjaga fokus audiens. Teknologi LCD ini sebenarnya
sangat membantu dalam proses pembelajaran karena memudahkan semua pihak, baik
pengajar maupun pendidik. dengan uraian diatas dapat dipahami bahwa fungsi atau
kegunaan dari media pengajaran adalah sebagai alat untuk memperjelas penyampaian
pesan agar tidak lisan, dapat pula mengatasi sikap pasif anak didik dalam mengikuti
pelajaran, dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dan daya indra, dapat
menggunakan media pengajaran yang tepat dan bervariasi untuk membantu guru
LCD digunakan untuk memonitor komputer atau LCD perangkat optik dan
elektronik. Menurut Hujair, sistem optik yang efisien dapat menghasilkan cahaya
yang sangat terang tanpa harus mengatur bola lampu ruangan, sehingga dapat
menampilkan teks dan gambar yang dapat dipindahkan dengan mudah. LCD
proyektor adalah jenis proyektor yang paling umum digunakan untuk menampilkan
video, gambar, atau data yang dihasilkan komputer pada permukaan atau objek lain
dengan permukaan yang dapat ditembus oleh data, seperti buku, antara lain. Manfaat
bebas masalah, dan fokus audio yang lebih baik. Teknologi LCD dalam hal ini jelas
orang, baik siswa maupun guru. Dengan keterangan di atas dapat diketahui bahwa
tujuan media pendidikan adalah untuk memberikan pesan-pesan tertulis kepada anak
agar tidak diucapkan. Ini juga dapat digunakan untuk menyampaikan perisai
pelindung anak.
C. Karangka Pikir
Berdasarkan latar belakang masalah dan kajian teori yang telah dipaparkan serta
melihat kesenjangan antara kondisi ideal dengan kondisi yang ada dilapangan, maka
animasi pada materi Huruf Hijaiyah. Penelitian ini akan menggunakan model 4D,
an media ini bertujuan untuk menciptakan variasi baru pada pembelajaran tematik
belajar siswa pada saat proses pembelajaran. Media pembelajaran audio visual yang
berbasis animasi adalah salah satu pemilihan media pembelajaran yang cocok
22
34-44 sya’bania, N., Anwar, M., & Wijaya, M, (2020). Pengembangan Media Pembelajaran
Berbasis Video animasi dengan model pembelajaran inkuiri Terbimbing untuk meningkatkan Motivasi
dan hasil Belajar Peserta didik,. 4 (2), ‘No Title’, 4.1 (2020), 34–44.
digunakan pada saat pembelajaran dikelas. Produk ini memiliki kelebihan yang
mampu menyediakan materi yang terlihat lebih menarik, mudah dan sederhana, dapat
Guru Siswa
Media audio visual pada materi huruf hijaiyah kelas V SDN 8 Salobulo
kota palopo
Validasi Ahli
Produk Media Pembelajaran video animasi pada materi huruf hijaiyah kelas
V SDN 8 Salobulo kota palopo
Revisi produk
Uji kepraktisan
Penyebaran
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
menggunakan 4D yang terdiri dari empat tahapan antara lain Define (Pendefinisan),
lebih lengkap dan rasional dan model ini memiliki aktivitas system secara terprogram
didik.24
Analisis
Design
Development
Dissemination
23
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D (Bandung: Penerbit Alfabeta,
2013), 297.
24
P Sabrinatami, Z., & Wika rinawati, M, ‘Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi
Stop Motion Pembuatan Kue Dari Tepung Beras Pada Mata Pelajaran Kue Indonesia Di Smk N 4
Yogyakarta’, 2, 1–9.
Gambar 3.1 Tahap model 4D
Produk yang dihasilkan pada penelitian ini berupa video animasi yang telah
dirancang sendiri oleh peneliti yang bertujuan untuk digunakan sebagai alat bantu
pendidik dan untuk siswa yang belajar sendidri dirumah ataupun belajar disekolah.25
1. Waktu Penelitian
Sebagaimana yang telah dipaparkan dalam deskripsi lokasi penelitian ini akan
Subjek pada penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD di SDN 8
Salobulo pada materi Huruf Hijaiyah. Sedangkan Objek penelitian ini adalah media
D. Prosedur Pengembangan
25
Rochimah, S.‘Pengembangan Media Pembelajaran berbentuk Video Animasi pada pokok
bahasan keliling dan Luas Segitiga Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Di Kelas V SD
Sumberagung Peterogan Jombang (Doctoral Dissertation, Universitas Islam Negri Maulana Malik
Ibrahim’, 2019
Prosedur penelitian pengembangan memaparkan langkah-langkah procedural
yang ditempuh oleh peneliti dalam pembuatan media pembelajaran video animasi
pada materi Huruf Hijaiyah. Penelitian pengembangan ini dilakukan ada beberapa
tahap. prosedur penelitian pengembangan media video animasi yang di tempuh yaitu
sebagai berikut :
a. Define (analisis), tahap analisis ini yaitu pengumpulan data yang terkait dengan
animasi.
b. Design, (desain), tahap ini merupakan tahap merancang media pembalajaran yang
akan digunakan. Kegiatan ini adalah proses pembuatan materi dan naskah media.
keprakisan produk yang dikembangkan. Tahap ini adalah tahap uji kevalidan oleh
ahli media, ahli matri, dan guru sebagai praktisi terhadap kelayakan produk. Hasil
1. Analisis Kebutuhan :
- Identifikasi elemen-elemen kunci yang perlu disertakan dalam media audio visual.
2. Perancangan Konseptual :
3. Pengembangan Storyboard :
- Buat storyboard yang merinci urutan konten dan interaksi dalam media.
4. Pembuatan Konten :
5. Integrasi Teknologi :
- Implementasikan teknologi yang mendukung media audio visual.
6. Pengembangan Prototipe :
9. Pengoptimalan Kinerj a:
- Perbaiki performa media audio visual, termasuk kecepatan muat dan respons.
- Lakukan uji fungsional untuk memastikan bahwa semua fitur beroperasi dengan
benar.
Video animasi yang telah dibuat tidak bisa langsung diuji coba dulu,
melainkan harus dibuat terlebih dahulu untuk menjadi satu video, dan video tersebut
1. Analisis Kebutuhan:
2. Perencanaan:
- Rancang konsep produk dengan fokus pada pendekatan visual dan audio yang
efektif.
- Tentukan struktur pembelajaran dan alur cerita yang sesuai.
3. Pengumpulan Materi:
4. Pembuatan Konten:
- Buat skrip untuk audio visual sesuai dengan konsep yang telah direncanakan.
5. Produksi Audio:
- Rekam atau hasilkan suara yang jelas dan menarik untuk mendukung
6. Integrasi Konten:
7. Uji Coba:
8. Revisi:
9. Pengembangan Lanjutan:
perkembangan teknologi.
10. Publikasi:
11. Evaluasi:
Pengumpulan data adalah bagian terpenting dalam penelitian. Data yang valid
dan lengkap sangat menentukan kualitas penelitian. Dalam penelitian ini, penulis
a. Observasi
mencermati serta merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu.
Observasi adalah suatu kegiatan untuk mencari data yang dapat digunakan untuk
dibandingkan dengan tehnik lain, yaitu wawancara dan angket (kuesioner). Kalau
wawancara dan angket selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak
tebatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain. Teknik pengumpulan data
tentang hal-hal yang dibutuhkan untuk penelitian yang akan peneliti lakukan. Pada
kesempatan ini peneliti akan melakukan observasi sebagai penilaian proses, untuk
b. Wawancara
c. Angket (kuesioner)
responden untuk dijawab. Angket dalam penelitian ini untuk digunakan untuk
pengumpulan data mengenai kelayakan penggunaan media video animasi yang akan
diberikan pada ahli media, ahli materi, ahli pembelajaran, dan peserta didik kelas
d. Dokumentasi
Dokumentasi adalah alat pengukur data tertulis atau fakta tentang fakta-fakta
yang dijadikan sebagai bukti penelitian dokumentasi penelitian ini beberapa foto
proses pembelajaran yang berlangsung yang bertujuan data analisis kebutuhan serta
berupa video animasi yang berkualitas dan memenuhi aspek kevalidan. Analisis data
1. Data kualitatif
Teknik ini dilakukan untuk mengolah data hasil dari review ahli materi, ahli
tanggapan, kritik, dan saran perbaikan pada angket hasil wawancara. Hasil dari
2. Data kuantitatif
Teknik ini digunakan untuk mengolah data yang diperoleh melalui lembar
Teknik analisis data validitas yaitu dari tabulasi oleh tiga validator yang kompoten
mengenai kesesuaian materi dan media dalam produk yang dikembangkan, dicari
P : presentase
61 – 80 Valid
41 – 60 Cukup valid
Teknik analisis data praktikalitas yaitu hasil dari ributasi oleh siswa dicari
0– 20 Tidak praktis
41 – 60 Cukup prakris
61– 80 Praktis