PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari tugas-tugas dan syarat-syarat guna mencapai gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Hayatul Fitri
19.11.20.01.01.683
AMUNTAI UTARA
PENDAHULUAN .............................................................................................. 3
BAB II .............................................................................................................. 24
C. Lokasi Penelitian................................................................................. 45
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
rohani yang diberikan oleh orang dewasa kepada peserta didik untuk mencapai
hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan bangsa
dan bernegara. Maju mundurnya suatu bangsa akan ditentukan oleh maju
dengan belajar, baik secara formal ataupun tidak. Belajar adalah kegiatan jiwa
raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
3
lainnya. Percakapan yang dilakukan setiap hari tentu membuktikan bahwa
bahasa tak akan pernah lepas dari manusia. Bahkan,, bahasa disampaikan
digunakan diajarkan adalah bahasa Arab yang merupakan bahasa asing. Hal
ini terbukti, misalnya dalam peraturan Menteri Agama bahwa bahasa Arab,
mulai dari tujuannya, materi sampai kepada metode merupakan bahasa asing.
bahwa bahasa Arab bukan bahasa asing, maka itu tidak resmi karena diluar
berbeda dengan belajar bahasa ibu, oleh karena itu prinsip dasar
pembelajarannya pun sangat mungkin berbeda, baik dalam hal metode, materi,
beberapa unsur dan aspek yang mempunyai objek kajian yang berbeda tetapi
masih saling terkait, oleh karena itu pembelajaran bahasa harus menyangkut
berbagai aspek atau bidang kajian, tetapi harus selalu dikaitkan satu dengan
yang lainnya.
3
Alburrahim, Pengantar Bahasa Indonesia untuk Akademik (Bojonegoro: CV. Madza Media,
2019), h. 7.
4
Acep Hermawan, Metode Pembelajaran Bahasa Arab (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011),
h. 57.
4
Belajar bahasa pada dasarnya adalah proses transformasi danm transmisi
demikian, belajar bahasa ibu relatif lebih berhasil, sementara belajar bahasa
asing cenderung lebih sulit. Hal tersebut, setidaknya disebabkan oleh empat
relatif berat dihadapi pembelajar bahasa Arab lainnya adalah dari sisi bahwa
bahasa Arab hanya memiliki huruf konsonan saja, sedang huruf vokal tidak
berupa huruf tetapi berupa syakl. Untuk dapat membaca teks-teks berbahasa
Arab harus menentukan syakl (fathah, kasroh, dhommah atau sukun). Hal ini
terhadap teks yang dibaca (fahm al-maqru‟) dan ia tidak dapat diperoleh tanpa
mendukung yaitu ilmu nahwu dan sharaf, dan juga mengusai mufrodat
sehingga ada sedikit gambaran tentang isi teks yang dibacanya. Hal ini
5
Munir, Perencanaan Sistem Pengajaran Bahasa Arab (Jakarta: Kencana, 2016), h. 6-7.
5
―Orang Eropa, dengan membaca dapat memahami teks tetapi orang Arab
harus paham dulu baru dapat membaca teks dengan benar‖. (Taufiq Burj: 129)
khususnya oleh Umat Islam. Sebagai salah satu ilmu pokok dalam bahasa
Arab, ilmu nahwu tidak dapat diabaikan karena tanpa ilmu nahwu, bahasa
Arab akan menjadi kacau-balau dan susunan kata serta kalimatnya akan tidak
teratur. Karena itu dalam mempelajari bahasa Arab, ilmu nahwu penting untuk
diketahui. Ada kesan bahwa ilmu nahwu merupakan ilmu yang susah
para guru nahwu, tetapi peserta didik tetap saja menghadapi kesulitan dalam
mempelajarinya. Oleh karena itu, perlu digunakan metode yang cocok dan
mahasiswa yang telah mengikuti program ini namun masih kesulitan dalam
kurangnya pemahaman yang mereka dapatkan dari pengajar ataupun dari buku
yang mereka gunakan. Penulis juga menemukan fakta bahwa buku yang
digunakan dalam program remedial bahasa Arab di Sekolah Tinggi Ilmu Al-
Qur‘an sering berganti. Program remedial bahasa Arab di Sekolah Tinggi Ilmu
6
A. Muallif, “Metodologi Pembelajaran Ilmu Nahwu dalam Pendidikan Bahasa Arab” (Riau, Islam
Kuantan Singingi Fakultas Tarbiyah, 2019), h. 27.
6
Al-Qur‘an telah diberlakukan pada mahasiswa yang belum memenuhi kriteria
standar kompetensi Bahasa Arab sejak tahun 2017. Program ini didirikan oleh
Prodi Bahasa Arab dengan tujuan agar dapat membantu mahasiswa yang
diluluskan secara bersyarat atau tidak memenuhi standar kelulusan dan juga
membantu para dosen yang mengajar di kampus ini agar dapat meningkatkan
pegantian buku yang terjadi adalah buku Ilmu Nahwu Terjemahan Matan Al-
Ajurumiyyah dan ‗Imrithy yang telah digunakan sejak tahun 2017 dan diganti
yang disusun oleh Universitas Maulana Malik Ibrahim Hukum Islam Malang
pada tahun 2020. Dalam wawancara yang penulis lakukan dengan salah
seorang pengajar remedial bahasa Arab, yaitu Shopia, S.Pd., alasan yang
Ajurumiyyah dan Imrithy yang sudah digunakan sejak 2017-2019 ini adalah
karena buku ini dianggap tidak cocok digunakan bagi mahasiswa Sekolah
Tinggi Ilmu Al-Qur‘an dalam bidang bahasa Arab terutama bagi mahasiswa
yang berlatar belakang lulusan sekolah umum. (wawncara shopia spd) lihat di
zotero akhir) Hal ini sejalan dengan wawancara penulis dengan salah satu
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Al Quran yang menganggap buku ini sulit
bagian „imrithy sehingga hal ini kemudian dirasa memberatkan untuk dalam
7
Wawancara dengan Zam-Zam Rasyidi, Sejarah Singkat Program Remedial Bahasa Arab, 14
Desember 2022 pukul 18.20.
7
memahami isi pembahasan yang dimaksud. (wawncara dengan Siti Rabiatul
Adawiyah, 2022 )Kemudian buku ini diganti lagi dengan buku yang berjudul
Al-Muyassar Fii „Ilmin Nahwi yang dikarang oleh Ustadz Aceng Zakaria bin
Ahmad Al-Kurkhi pada tahun 2021. Menurut salah satu mahasiswa yang
penulis wawacarai, buku Al-Muyassar Fii Ilmin Nahwi ini lebih memberikan
pemahaman dalam memahami ilmu nahwu karena buku ini ditulis dengan
gaya bahasa yang ringkas dan mudah dimengerti dan juga disertai dengan
Rabiatul Adawiyah, 2022) Hal ini sejalan dengan wawancara yang penulis
lakukan dengan salah satu pengajar remedial bahasa Arab sebelumnya yaitu
Shopia, S.Pd., dan juga salah satu Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Al-qur‘an
pemahaman nahwu mahasiswa, buku ini diganti lagi dengan buku lain yang
berjudul Libàbbin Nahwi Intisari Kaidah Bahasa Arab pada tahun 2022.
buku yang digunakan di Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur‘an Amuntai ini? apakah
pergantian buku terus terjadi? Atau karena ada alasan lainnya? Namun dari
8
sekian banyak pertanyaan yang timbul dalam benak penulis, penulis hanya
nahwu bagi mahasiswa saja. Hal ini karena dalam wawancara yang peneliti
lakukan kepada salah satu Dosen yaitu Zam-Zam Rasyidi, M.Pd., beliau
dalam buku ini adalah merujuk pada buku Al-Muyassar Fii „Ilmin Nahwi
sehingga kata beliau jika menggunakan buku Al-Muyassar Fii Ilmu Nahwi
Rasyidi 27 Nov 2022) Oleh karena itu penulis merasa bahwa penelitian ini
Qur‘an Amuntai sehingga akan terjawab apakah buku ini memang efektif
ini efektif maka buku ini bisa dikatakan layak untuk dipertahankan khususnya
dalam pembelajaran remedial bahasa Arab, namun jika tidak efektif maka
penulis berharap hasil penelitian ini juga akan menjadi pertimbangan bagi
pihak kampus khususnya para pengajar remedial bahasa Arab untuk mencari
buku atau alternatif lain sebagai solusi yang tepat guna memudahkan semua
9
pihak sehingga dapat mencapai hasil yang diinginkan. Untuk itu dalam
Qur’an Amuntai.”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
10
D. Signifikansi Penelitian
1. Secara Teoritis
dan akademis, serta sebagai bahan untuk penelitian lebih lanjut dan
2. Secara Praktis
11
E. Definisi Operasional
penelitian ini, maka ada beberapa hal yang perlu ditegaskan atau diberi
1. Efektivitas
membahas kaidah Ilmu Nahwu dengan sangat ringkas dan padat. Sesuai
dengan nama kitab tersebut yakin ―Muyassar‖ yang artinya mudah, penulis
penting dengan penjelasan yang ringkas namun padat makna. Kitab Al-
8
Lysa Anggraini dan Dan Dra, Efektivitas Rehabilitas Pecandu Narkotika serta Pengaruhnya
terhadap Tingkat Kejahatan di Indonesia (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2018).
12
dimaksud oleh penulis dalam penelitian ini adalah Kitab Al-Muyassar Fi
3. Pemahaman
a. Menerjemahkan
b. Menginterpretasikan (Menafsirkan)
9
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, “Kamus Besar Bahasa Indonesia” (Jakarta: Balai
Pustaka, 2003).
10
Djaali, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2011).
11
Rosiana, Menulis PTK (Sidoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2019).
13
c. Mengekstrapolasikan (Menghitung)
4. Kaidah
Arab.
bahasa Arab adalah cabang ilmu bahasa Arab yang membahas tentang
12
Suke Silverius, Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik (Jakarta: Grasindo, 1991).
13
Ahmad Warson Munawir, Kamus Al-Munawir Arab-Indonesia (Surabaya: Pustaka Progresif,
2022).
14
5. Nahwu
nahwu memiliki arti ilmu yang membahas mengenai kaidah yang dapat
kata, dan kaidah dalam I‟rabi suatu kalimat.14 Nahwu juga disebut
sebagai ilmu ushul untuk mengetahui berubahnya akhir kalimat baik pada
yang terkait dengannya seperti vokal, penempatan kata, dan bentuk kata
zaidun yang artinya Zaid telah duduk. Kata ―zaid‖ memiliki harakat
dammatain.16
F. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang relevan adalah untuk menjelaskan posisi (State
yang telah ada. Pengkajian terhadap hasil penelitian orang lain yang relevan,
penelitian yang sama dengan topik penelitian yang ingin penulis lakukan.,
14
Ilmi, Bahasa Arab Dasar (Tasikmalaya: Edu Publisher, 2020).
15
Abdullah bin Ahmad Al-Fakihi, Al-Fawaqih al-Janiyah Syarah Mutammimah al-AJurumiyyah
(Surabaya: Darun Nashr, 1681).
16
Abu Razin, Ilmu Sharaf untuk Pemula (Dilengkapi dengan Rumus Sakti untuk Memahami
Perubahan Kata (Morfologi) Bahasa Arab (Jakarta: Maktabah Bisa, 2017).
17
Zuhairi dan dkk., Pedoman Penulisan Karya Ilmiah STAI Jurai Siwo Metro (Jakarta: Rajawali
Press, 2015).
15
1. Syahdianor Sapatra (2019)
kelas V A dan V B sebanyak 40 orang, yang terdiri dari kelas kontrol dan
(hukum bacaan nun sukun) siswa antara penggunaan metode Wafa dengan
nilai berdasarkan hasil pre-test dan post-test antara kelas kelas eksperimen
16
dan kelas kontrol. Kelas kontrol (metode Tilawati) nilai pre-test pada
nominal 3,15, sedangkan post-test berada pada nominal angka 4,80 dan
kelas eksperimen nilai pre-test berada pada nominal 3,25, sedangkan nilai
Qur‘an (hukum bacaan nun sukun) di MIN 1 Balangan pada tahun 2019.18
17
Kemudian dilakukan treatment terhadap kelas eksperimen dan kelas
mengandung bobot soal yang sama. Perbedaan antara hasil pre-test dengan
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Darut Taudid
yaitu kelas XI-C dengan jumlah sampel 18 siswa sebagai kelas kontrol dan
sumber yang ditemukan dan diambil langsung oleh peneliti dari sekolah
yang diteliti dan diuji coba untuk mendapatkan hasil data sebelum dan
dalam penelitian ini diambil dari buku-buku atau dokumen lain yang
belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini dibuktikan dengan nilai
rata-rata hasil belajar pre-test kelas kontrol sebesar 27,6 dan nilai rata-rata
18
pre-test sebesar 27,7 dan nilai rata-rata post-test sebesar 35,8. Peningkatan
nilai pada kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan sebesar 8,04 dan
peningkatan nilai pada kelas kontrol hanya sebesar 3,9. Sehingga dapat
Selain itu pemahaman siswa terhadap nahwu dan shorof juga meningkat
Inggris Kelas V-A SDN Bulak Rukem II Surabaya”. (Institut Agama Islam
Subjek dalam penelitian ini adalah adalah siswa V-A yang berjumlah 41
orang, yang terdiri dari 15 orang siswa laki-laki dan 26 orang siswa
19
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) penerapan
Kelas V-A SDN Bulak Rukem II Surabaya adalah efektif. (2) Penerapan
dari media audio yang digunakan guru sangat rendah, sehingga beberapa
siswa siswa tidak mengikuti pembelajaran dengan baik. Tetapi di sisi lain,
memerankan dialog yang mereka buat. Hal ini terbukti dari hasil observasi
aktivitas siswa dimana pada siklus I cukup baik dan meningkat pada siklus
4. Maliani (2018/2019)
20
Chafidz Choirul Huda 3., “Efektivitas Metode Suggestopedia Dalam Meningkatkan Pemahaman
Vocabulary Bahasa Inggris Kelas V-A SDN Bulak Rukem II Surabaya” (Surabaya, Institut Agama
Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas Tarbiyah Jurusan PGMI, 2011).
20
Penelitian ini menggunakan metode campuran (Mixed Method),
Subjek penelitian ini adalah pengajar remedial Bahasa Arab dan seluruh
dokumentasi.
Bahasa Arab Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur‘an Amuntai. hal ini
dibuktikan dengan hasil analisis pengaruh hasil tes sebelum dan sesudah
21
Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu
terletak pada materi, lokasi penelitian, termasuk subjek dan objek yang
atas.21
G. Hipotesis Penelitian
penelitian. Ada dua macam hipotesis penelitian yaitu hipotesis kerja (Ha) dan
hipotesis Nol (Ho). Hipotesis kerja dinyatakan dalam kalimat positif dan
hipotesis nol dinyatakan dalam kalimat negatif. Berpijak dari konsep di atas,
sebagai berikut:
21
Maliani, “Pengaruh Program Remedial Terhadap Kemampuan Tata Bahasa Arab Mahasiswa
STIQ Amuntai” (Amuntai, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an, 2018).
22
H. Sistematika Penulisan
sistematika penulisan.
BAB IV: Laporan hasil penelitian yang berisikan gambaran umum lokasi
23
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori Efektivitas
1. Pengertian Efektivitas
kemujaraban, keberhasilan.23
22
Raditya Arindya, Efektivitas organisasi tata kelola minyak dan gas bumi (Surabaya: Media
Sahabat Cendekia, 2019).
23
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, “kamus besar bahasa Indonesia” (Jakarta: Balai
Pustaka, 2003), h. .
24
untuk melihat seberapa jauh target; kuantitas, kualitas, dan waktu yang
telah tercapai.
dan prasarana yang ada guna mencapai tujuan dengan tepat dan cepat,
tujuan yang akan dicapai, dengan kata lain, semakin banyak rencana
semakin besar target yang telah dicapai, maka akan semakin tinggi
24
Ilham dan Dian Indri Yunita, Efektivitas Kebijakan “Belajar Daring” Masa Pandemi Covid-19 di
Papua (Banyumas: Wawasan Ilmu, 2022) hlm. 7-8.
25
sumber daya, dan aspirasi yang dimiliki, serta memberikan dampak
organisasi.25
2. Ukuran Efektivitas
25
Ade Risna Sari, Efektivitas Peran Kelurahan dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan (Jawa
Tengah: Penerbit NEM, 2021) hlm. 3.
26
Ilham dan Dian Indri Yunita, Efektivitas Kebijakan “Belajar Daring” Masa Pandemi Covid-19 di
Papua (Banyumas: Wawasan Ilmu, 2022) hlm.8-9.
26
Martani & Lubis (1987: 55) menambahkan ada tiga pendekatan
dapat dipelajari dari sudut yang berbeda tergantung pada orang yang
antara rencana yang telah ditentukan dengan hasil nyata yang telah
27
Ade Risna Sari, Efektivitas Peran Kelurahan dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan
(Jawa Tengah: Penerbit NEM, 2021) hlm. 3-4.
27
diwujudkan. Jika usaha atau hasil pekerjaan dan tindakan yang
selama sepuluh tahun lebih, barulah buku ini terbit pada tahun 1408/1987
Bahasa Arab sangat diperlukan sekali yang bisa menjadi sebab seseorang
para pemula, namun tidak juga terlalu enteng untuk pelajar tingkat lanjut.
Buku ini disusun oleh KH. Ustadz Aeng Zakaria bin Ahmad Al-Kurkhi,
28
Neng Ulfah Nur Zakiyah, “Metode Pembelajaran Nahwu dengan Kitab Al-Muyassar Fii ‘Ilmin
An-Nahwi Kelas X A Pesantren Persis 109 Kujang Ciamis Tahun ajaran 2015/2016” (Yogyakarta,
Islam Negeri Sunan Kalijaga Jurusan Ilmu Tarbiyah, 2016) hlm. i.
29
Al-Kurkhi Ustadz Aceng Zakaria bin Ahmad, Al-Muyassar Fii ’Ilmin Nahwi (Garut: Ibn Azka Press,
2021) hlm. i.
28
Buku ini terdiri dari tiga jilid dan ditulis menggunanakan Bahasa Arab,
penelitian ini hanyalah buku Al-Muyassar Fi ‗Ilmin Nahwi jilid satu saja,
dikarenakan hanya buku jilid satu ini yang digunakan dalam pembelajaran
Gambar 1.0
Kitab Al-Muyassar Fi ‗Ilmin Nahwi Jilid 1
1. Pemahaman
sesuatu hal yang kita pahami dan kita mengerti dengan benar.
29
dan cara memahami. Pemahaman adalah tingkat kemampuan
diperoleh dari hasil proses belajar dan pengalaman. Ada tiga tipe
30
pengetahuan yang telah diingat lebih kurang sama dengan yang sudah
logical reasoning‖.
30
Ambar Lestari, Narasi dan Literasi dalam Pemahaman Gerakan Radikalisme Konsep dan
Analisis (Raja Grafindo Persada, 2021) hlm. 43-44.
31
―asimilasi‖ dan suatu skema yang cocok ―an appropriate schema‖.
yang dinyatakan oleh Hudoyo (1988: 24). Pada fase ini peserta didik
31
Susanto dan Herry Agus, Pemahaman Pemecah Masalah Berdasar Gaya Kognitif (Yogyakarta:
CV Budi Utama, 2015) hlm. 26-27.
32
adalah suatu proses atau perbuatan yang menghasilkan sebuah
32
M Quraish Shihab, Kaidah Tafsir (Tanggerang: Lentera Hati, 2013).
33
Duski Ibrahim, Al-Qawa’id al-Fiqhiyyah (Kaidah-Kaidah Fiqih) (Palembang: Noer Fikri, 2018)
hlm.13.
33
Ada juga yang merumuskannya sebagai ّ ّحكن كل
ي يتعرف
sedikit.
merumuskan atau karena jarangnya kasus itu dan bisa juga karena
34
Para pakar memeras keringat untuk mencari jawabaan atas
Arab. Tata Bahasa Arab sering disebut gramatika Arab. (ibid, hlm.
207-208)
34
M Quraish Shihab, Kaidah Tafsir (Tanggerang: Lentera Hati, 2013) hlm. 6-8.
35
keduanya. Tata bahasa Arab hanyalah salah satu komponen dari
bahasa itu meliputi tata bunyi, tata bentuk, tata kata, tata kalimat
35
Imanuddin Sukamto dan Ahmad Munawari, Tata Bahasa Sistematis Pendekatan Baru
Mempelajari Tata Bahasa Arab (Yogyakarta: Nurma Media Idea, 2007), h. vii.
36
dan tata makna, dengan kata lain, tata bahasa meliputi bidang-
Arab (Ulùm al-Lisan al-Arab) yang terdiri dari empat cabang ilmu,
37
setiap kata dan mampu memahami kedudukan kata dalam kalimat,
yang lainnya.
38
penggunaan bahasaa Arab, sejak itu pada abad ke-1 H Abu Aswad
39
ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata sesuai dengan
„amil.
mu‟anats.
40
kesalahan dalam penulisan, serta untuk memahami dan
2019, h. 2-5)
38
Adi Holilullah dan dkk., Ringkasan Nahwu Sharaf Karakteristik Kitab Alfiyyah Ibnu Malik, al-
‘Imrithiy dan Nazham al-Maqshud (Bantul: Trussmedia Grafika, 2019) hlm.2-5.
41
BAB III
METODE PENELITIAN
yang berorientasi pada data empiris berupa angka atau suatu fakta yang
39
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi
(Jakarta: Rajawali Press, 2016) hlm.185.
40
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D)
(Bandung: Alfabeta, 2018), h. 2.
42
dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu
terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih
O1 X O2
Keterangan:
Nahwi)
Nahwi)
41
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D)
(Bandung: Alfabeta, 2018 hlm.123).
43
‗Ilmin Nahwi terhadap pemahaman Kaidah Nahwu Mahasiswa
1. Populasi
kesimpulannya.
Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-
benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada
42
Sugiyono. hlm. 80
44
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur‘an yang mengikuti program
remedial bahasa Arab pada tahun 2021 yaitu sebanyak 83 orang yang
terbagi menjadi
2. Sampel
oleh poplasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
Amuntai pada yang mengikuti remedial Bahasa Arab pada tahun 2021
C. Lokasi Penelitian
Selatan.
43
Sugiyono. hlm. 118
45
D. Waktu penelitian
1. Data
dalam skala pengukuran statistik. Fakta dan fenomena dalam data ini
44
Basuki, Pengantar Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: Media Sains Indonesia, 2021)
hlm.70.
45
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi,
hlm. 197.
46
(metode penelitian kuantitatif, hlm. 197) Dalam penelitian ini data
2. Sumber Data
Sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah subjek dari
a. Data Primer
b. Data Sekunder
47
Sumber data dalam penelitian ini meliputi manusia yang
1. Teknik Wawancara
48
secara bertatap muka dengan responden atau informan yang menjadi
remedial Bahasa Arab yaitu Shofia, S.Pd, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu
penelitian.
2. Teknik Dokumenter
50
Basuki, Pengantar Metode Penelitian Kuantitatif, hlm. 75.
49
Teknik dokumenter atau disebut juga teknik dokumentasi
mendapatkan data tentang lokasi dan kondisi Sekolah Tinggi Ilmu Al-
data sekunder, yang meliputi catatan, atau arsip, serta dokumen lain
G. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan soal essay 5 butir soal untuk
Buku Al-Muyassar Fii ‗Ilmin Nahwi dalam program remedial bahasa Arab
51
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D), 2018,
hlm. 76.
50
Jenis Soal Bobot Soal Jumlah Soal Skor Maksimal
Uraian
Essay 1 20 6 100
2 20
3 15
4 15
5 15
6 15
Skor perolehan
Skor maksimal
Nilai Kualifikasi
70-100 Tuntas
52
Daryanto, Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Rieneka Cipta, 2010) hlm. 221.
51
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
dan postest.
1. Uji Normalitas
53
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D), 2018,
hlm. 335.
52
pengambilan keputusan dalam uji normalitas ini yaitu jika signifikan
yang diperoleh > 0,05 maka data sampel dari populasi tersebut
2. Uji Linearitas
variabel atau lebih yang diuji meempunyai hubungan yang linear atau
a. Jika nilai probabilitas > 0,05 maka hubungan antara variabel (X)
3. Jika nilai probablitas < 0,05 maka hubungan antara variabel (X)
sebagai berikut:
53
b. Jika probabilitas (Asymp.Sig) >0,05 maka Ho diterima dan Ha
ditolak.
54
DAFTAR PUSTAKA
Razin, A., & Razin, U. (2014). Ilmu Nahwu untuk Pemula. Jakarta
55
Wahyu Dwi Aryani, Y. (2009). Efektivitas Penggunaan Media
Semarang: Skripsi.
PGMI, 2011.
56
Al-Fakihi, Abdullah bin Ahmad. Al-Fawaqih al-Janiyah Syarah
1681.
2016.
Pustaka, 2003.
Cipta, 2002.
57
Hermawan, Acep. Metode Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung:
2020.
58
Lestari, Ambar. Narasi dan Literasi dalam Pemahaman Gerakan
2021.
Trisakti, 2012.
Tarbiyah, 2019.
Indonesia, 2022.
Pegawai Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua. Universitas Trisakti, 2012.
59
Djamarah, Syaiful Bahri. Psikomologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Media, 2019.
Rosdakarya, 2011.
2013.
2021.
Grasindo, 1991.
60
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Tarbiyah, 2016.
Zuhairi & dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah STAI Jurai Siwo
61
62